Anda di halaman 1dari 3

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN


FORMAT PENILAIAN
1. Mata Ajaran : KMB III
2. Kompetensi : Tehnik Relaksasi progesif
3. Pengertian : tehnik relaksasi otot dalam yang tidak memerluka imajinasi, ketekunan,
atau sugesti (Martha Davis, 1995)
Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketengangan otot, rasa jenuh, kecemasan
sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri.
4. Tujuan : mengatasi atau mengalihkan persepsi nyeri yang dialami klien

No Pelaksanaan/keterampilan IYA TIDAK KET.


1. Tahap Persiapan :
A. Persiapan Pasien
1. Baca catatan perawatan dan medis klien
2. memperkenalkan diri
3. Bina hubungan saling percaya
4. Meminta pengunjung/keluarga
meninggalkan ruangan
5. Menjelaskan tujan
6. Menjelaskan langkah prosedur yang akan
dilakukan
7. Pasien disiapakan dalam posisi yang
nyaman
8. Menyepakati waktu yang akan digunakan
(kontrak waktu)

B. Persiapan alat : -

2. Pelaksanaan/Keterampilan :
1. Beritahu klien empat kelompok utama
dalam tehnik relaksasi ini, antara lian ;
 Tangan, lengan bawah dan otot bisep
 Kepala, muka, tenggorokan, dan bau
termaksud pemusatan perhatian pada
dahi.pipi, hidung, mata, rahang, bibir,
lidah dan leher. Sedapat mungkin
perhatian diarahkan pada kepala karena
secara emosional, otot yang paling
penting dalam tubuh ada disekitar area ini
 Dada,lambung, dan punggung bagian
bawah
 Paha, pantat, betis dan kaki.
2. Anjurkan klien untuk mencari posisi yang
nyaman dan ciptakan lingkungan yang
nyaman.
3. Bombing klien untuk melakukan tehnik
relaksasi (prosedur diulang paling tidak
satu kali), jika area tetap tegang, dapat
diulang lima kali dengan melihat respon
klien.
4. Anjurkan klien untuk mengepalkan kedua
telapak tangan, lalu kencangkan bisep dan
lengan bawah selama 5-7 detik. Bimbing
klien kea rah otot yang tegang atau nyeri,
anjurkan klien untuk merasakannya, dan
teganggkan otot sepenuhnya kemudian
rileks selama 12-30 detik.
5. Kerutkan dahi ke atas pada saat yang
sama, tekan kepala sejauh mungkin
kebelakang, putar searah jarum jam dan
kebalikannya, kemudian anjurkan klien
untuk mengerutkan otot muka, seperti
kenari : cemberut,mata dikedip-kedipkan,
bibir dimonyongkan kedepan, lidah di
tekan kelangit-langit dan bahu
dibungkukkan selama 5-7 detik. Bimbing
3. klien kearah otot yang tegang, anjurkan
klien untuk memikirka rasanya dan
tegangkan otot sepenuhnya kemudian
rileks selama12-30 detik
6. Lengkukkan punggung kebelakang sambil
menarik napas dalam, tekan keluar
lambung dan tahan lalu rileks,tarik napas
dalam, tekan keluar perut,tahan rileks
7. Tarik kaki dan ibu jari kebelakang
mengarah kemuka,tahan rileks. Lipat ibu
jari secara serentak, kencangkan betis
paha dan pantat selama 5-7 detik,
Bimbing klien kearah otot yang tegang,
anjurkan klien untuk memikirka rasanya
dan tegangkan otot sepenuhnya kemudian
rileks selama12-30 detik
8. Selama melakukan tehnik relaksasi,catat
respon nonverbal klien.jika klien merasa
tidak nyaman hentikan latihan
Evaluasi

1. Evaluasi perasaan pasien


2. Kontrak waktu untuk kegiatan
selanjutnyua
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil
observasi

Anda mungkin juga menyukai