Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS JURNAL

“Combining hand techniques with electric pumping increases


milk production in mothers of preterm infants”
Kombinasi Teknik Hand Exspression dan Pumping elektrik terhadap peningkatan
produksi ASI pada ibu dengan Bayi Prematur

Disusun Oleh :
1. Annisa Novia Hasanah (1811040092)
2. Anzas Arie Kustanto (1811040043)
3. Kartika Dwi Mulyaningsih (1811040088)
4. Ninda nila Insani (1811040054)
5. Suci Murniasih (1811040064)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018-2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................


A. Latar belakang Masalah ..................................................................
B. Tujuan ...........................................................................................

BAB II RESUME JURNAL (Jurnal Utama)


A. Resume Jurnal
1. Judul penelitian......................................................................................
2. Nama Peneliti .........................................................................................
3. Tempat & waktu penelitian ...................................................................
4. Tujuan Penelitian ..................................................................................
5. Pendahuluan (Introduction)....................................................................
6. Metode (Method) ....................................................................................
7. Hasil (Result) .........................................................................................
8. Analisa (Analysis) .................................................................................
9. Diskusi (Discussion) .............................................................................
B. Analisis Kritik Jurnal ...................................................................................

BAB III KORELASI ISI JURNAL DENGAN REALITA KLINIS .............................


A. Perbandingan jurnal utama dengan realita klinis/lapangan ...........................
B. Analisis SWOT implikasi di Lapangan/klinis .............................................

BAB IV PERBANDINGAN JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL


PEMBANDING DAN TEORI ...........................................................................
Perbandingan jurnal utama dengan jurnal pembanding dan teori ..............

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Kandungan gizi yang
tinggi dan adanya zat kebal didalamnya membuat ASI tidak tergantikan oleh susu
formula yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010).
ASI eksklusif merupakan satu-satunya makanan tunggal bagi bayi hingga
berusia 6 bulan. ASI cukup mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh
bayi. Selain itu secara alamiah ASI dibekali oleh enzim pencernaan susu, sehingga
organ pencernaan bayi mudah mencerna dan menyerap gizi ASI. Di lain pihak,
sistem pencernaan bayi usia dini belum memiliki cukup enzim pencernaan
makanan (Arif, 2009).
Menyusui tidak hanya mendekatkan emosi ibu pada bayi, tetapi sekaligus
memberikan konsumsi gizi yang tinggi. ASI merupakan pilihan yang terbaik bagi
bayi karena didalamnya mengandung antibodi dan lebih dari 100 jenis zat gizi,
seperti Arachidonic Acid (AA), Decosahexanoic Acid (DHA), taurin dan
spingomyelin yang tidak terdapat dalam susu sapi, sehingga tidak ada alasan bagi
sang ibu untuk tidak menyusui. (Yuliarti, 2010).
Data yang diperoleh dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
cakupan pemberiaan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia menunjukan
sedikit penurunan dari 61,5% tahun 2010 menjadi 61,1% pada tahun 2011 dari
target yang diberikan yaitu sebesar 80%. Cakupan pemberian ASI eksklusif sangat
di pengaruhi oleh berbagai hal terutama dikarenakan terbatasnya tenaga konselor
menyusui di fasilitas pelayanan kesehatan, belum tersosialisasi secara merata
peraturan pemerintah No. 33 tahun 2012 tentang peberian ASI eksklusif, belum
maksimalnya kegiatan edukasi, advokasi dan kampanye terkait pemberian ASI
maupun MP-ASI (Kemenkes, 2014).
Chan, et al dalam Nurliawati (2010) menyebutkan bahwa 44 ibu post
partum sebanyak 77% berhenti menyusui sebelum bayi berusia 3 bulan dengan
alasan presepsi ASI yang kurang sebanyak 44%, masalah payudara sebanyak
31%, dan merasa kelelahan sebanyak 25%. Penelitian lainya yang dilakukan oleh
Collin dan scot yang dilakukan di Australia menunjukan bahwa 556 orang ibu
melahirkan sebanyak 29% sudah berhenti menyusui bayinya pada minggu kedua
dengan alasan bahwa ASInya kurang.
Indonesesia sendiri telah mengupayakan untuk meningkatkan cakupakan
ASI diantaranya program IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dan perawatan payudara
pada prenatal dan postnatal yang bertujuan untuk meningkatkan produksi ASI
serta mencegah putting susu lecet (Astutik, 2014).
Perawatan payudara yang tidak dilakukan pada masa post partum dapat
mengakibatkan berbagai masalah pada ibu. Beberapa masalah yang terjadi jika
tidak melakukan perawatan payudara pada ibu postpartun antara lain pembekakan
payudara, bendunganASI, saluran susu tersumbat, infeksi pada payudara, putting
tertarik ke dalam, putting susu lecet (Saryono,2008).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di ruang Permata Hati RSUD
Banyumas didapatkan hasil 6 dari 10 Ibu nifas hari pertama belum keluar asi.
Sehingga Penulis ingin mengetahui perbandingan tekhnik tangan dengan pumping
elektrik untuk meningkatkan produksi asi pada ibu.
B. Tujuan
1. Untuk menganalisis jurnal tentang perbandingan tekhnik tangan dengan
pumping elektrik untuk meningkatkan produksi asi pada ibu.
2. Untuk membandingkan isi jurnal utama dengan realita klinis.
3. Untuk membandingkan jurnal utama dengan jurnal pembanding dan teori
BAB II
RESUME & KRITIK JURNAL

A. Resume Jurnal
1. Judul Jurnal Penelitian
Combining hand techniques with electric pumping increases milk production in
mothers of preterm infants
2. Nama Peneliti
J Morton, JY Hall, RJ Wong, L Thairu, WE Benitz and WD Rhine
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Department of Pediatrics, Stanford University School of Medicine, Stanford, CA,
USA
4. Tujuan Peneliti
Untuk mengnalisis jurnal tentang perbandingan teknik tangan dengan pumping
elektrik untu meningkatkan produksi ASI pada ibu bayi prematur.
5. Pendahuluan (Introduction)
Banyak jangka panjang segera dan manfaat ASI bagi ibu dengan bayi prematur
tergantung pada eksklusivitas dan durasi, dengan penentu terkuat dari kedua
produksi susu. Kurangnya produksi di 6 minggu pertama postpartum adalah
alasan paling umum untuk menghentikan menyusui. 2,8 kali lebih sering pada ibu
prematur daripada bayi cukup bulan
6. Metode (Method)
Sebanyak 67 ibu dari bayi <31 minggu kehamilan terdaftar dan diinstruksikan
untuk memompa, ekspresi tangan kolostrum dan HOP. Catatan ekspresi selama 8
minggu dan catatan medis digunakan untuk menilai variabel produksi.
7. Hasil (Result)
Tujuh puluh delapan persen dari ibu menyelesaikan studi. Volume harian rata-rata
(MDV) naik menjadi 820ml per hari pada minggu ke 8 dan 955ml per hari pada
ibu yang dinyatakan dengan tangan > 5 per hari dalam 3 hari pertama. Minggu 2
dan atau minggu 8 MDV terkait dengan ekspresi tangan (P = 0,005), usia ibu, usia
kehamilan, frekuensi pemompaan, durasi, interval terpanjang antara pemompaan
dan HOP (P = 0,003). Ibu mengajar HOP meningkatkan MDV (48%) meskipun
memompa lebih sedikit.
8. Analisa (Analysis)
analisa Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
dalam produksi ASI untuk setiap ibu dianalisis menggunakan
ANOVA dan dengan uji-t berpasangan Siswa. Perbandingan susu
volume produksi untuk jangka waktu tertentu dilakukan dengan menggunakan
uji-t yang tidak berpasangan. Korelasi Pearson digunakan untuk mendeteksi
perbedaan potensial dalam status demografis di antara kelompok yang
dibandingkan. Tingkat signifikansi ditetapkan pada Pp0.05

9. Diskusi (Discussion)
Penelitian ini menunjukan bahwa Ibu dari bayi prematur dapat menghindari
produksi yang tidak mencukupi dengan menggabungkan teknik tangan dengan
pemompaan.
B. Analisis Kritik Jurnal
Aspek Analisis Jurnal Hasil Analisis Jurnal Kelompok

Judul Judul sesuai dengan isi penelitian

Abstrak Abstrak menggambarkan isi jurnal dan


kalimat dalam abstrak cukup memiliki
daya tarik pembaca

Introduction

Pernyataan Masalah Pernyataan masalah sudah sesuai dengan


tujuan penelitian

Review Literatur Temuan paling menarik dalam penelitian


ini adalah sebagai berikut:
pertamaadalah volume prematur ASI
yang tak goyah dan mengesankan
bayi ibu, yang dianggap berisiko tinggi
untuk mengalami gangguanproduksi
susu. kedua adalah temuan bahwa dua
praktik tidakdiresepkan secara rutin,
ekspresi tangan kolostrum dan pumping
elektrik dapat memengaruhi volume dan
akhirnya berkurangnya korelasi antara
volume dan variabel yang
diyakinimempengaruhi produksi pada
ibu menyusui.Ibu dari bayi prematur, ibu
lain yang tergantung pada pompa dan
ibu sebaliknya berisiko terhadap
produksi ASI yang tidak mencukupi
hasilnya jelas menunjukkan bahwa ibu
dari bayi prematur dapat mencapai
dan mempertahankan tingkat produksi
yang tinggi dengan menggabungkan
penggunaanpompa listrik dengan teknik
manual, seperti ekspresi tangan
dan HOP

Kerangka konseptual/teori Tidak terdapat kerangka konsep

Hipotesis/PertanyaanPenelitian Ha : ada hubungan kombinasi teknik


HandExpresion dan Pumping elektrik
terhadap peningkatan produksi ASI ibu
dengan bayi prematur
Ho : tidak ada hubungan kombinasi
teknik HandExpresion dan pumping
elektrik terhadap peningkatan produksi
ASI ibu dengan bayi prematur

Methods

Desain penelitian Pemilihan desain penelitian sesuai


dengan tujuan yang diinginkan dalam
penelitian

Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini sudah


memenuhi besar sampel. Teknik
pengambilan sampel tidak menjelaskan
metode pelaksanaanya seperti apa

Pengumpulan data dan perhitungan Dalam pengumpulan data dengan


kuesioner dan wawancara.

Prosedur Prosedur penelitian sudah sesuai dengan


etika penelelitian karena menggunakan
informed consenst

Result

Analisis data Analisa data menggunakan frekuensi dan


presentase

Temuan Temuan dalam penelitian hasilnya


menunjukan bahwa ibu dari bayi
prematur dapat mencapai dan
mempertahankan tingkat produksi yang
tinggi dengan menggabungkan
penggunaan pompa listrik dengan teknik
manual. Meskipun ketersedian dan
penggunaan pompa berkualitas tinggi
yang penting , kami berspekulasi bahwa
ketergantungan pada pemompaan listrik
saja dapat dapat membahayakan potensi
susu produksi susu pada ibu pompa
terganung

Discuccion

Implikasi Hasil penelitian ini bisa diterapkan untuk


meningkat produksi asi pada ibu dengan
bayi prematur.
BAB III
KORELASI ISI JURNAL DAN REALITA KLINIS

A. Perbandingan isi jurnal utama dengan realita klinis


Isi Jurnal Utama Realita Klinis
Penelitian ini menujukkan bahwa Realita klinis yang ditemukan belum
kombinasi antara penggunaan “pumping menggunakan “pumping electric” dan
electric” dan “Hand expression”dapat “Hand expression”, melainkan
meningkatkan intramammary dan menggunakan manual pumping,massase,
tekanan intraductile, sehingga dan pijat oksitosin untuk merangsang
meningkatkan pengeluaran ASI pada pengeluaran ASI pada ibu post partum
dengan bayi prematur. Hand expression dengan bayi prematur. Teknik “pumping
mempengaruhi produksi ASI pada ibu electric” dan “Hand expression”dapat
menyusui dengan teknik mendukung menjadi salah satu metode intervensi
pengeluaran ASI yang efektif dan sering. untuk meningkatkan pengeluaran ASI.
Dalam 3 hari pertama pascapersalinan,
ibu yang menggunakan “Hand
expression”> 5 kali per hari memiliki
MDV 860 ± 490 dan 955 ± 667 ml
masing-masing pada 6 dan 8 minggu.
Volume inimelebihi asupan rata-rata (812
ml per hari) yang dilaporkan sehat Bayi
cukup bulan yang diberi ASI, volume
yang diungkapkan menunjukkan bahwa
“Hand expression”meningkatkan
produksi susu dalam 2 minggu pertama,
tergantung pada frekuensi penggunaan
pada hari 1 hingga 3
B. Analisis SWOT di lapangan/ klinis

Strength (kekuatan) Pumping electri dan “Hand expression”dapat meningkatkan


intramammary dan tekanan intraductile, sehingga
meningkatkan pengeluaran ASI pada dengan bayi prematur.
Dalam 3 hari pertama pascapersalinan, ibu yang
menggunakan “Hand expression”> 5 kali per hari memiliki
MDV 860 ± 490 dan 955 ± 667 ml masing-masing pada 6
dan 8 minggu. Volume inimelebihi asupan rata-rata (812 ml
per hari).

Weakness (kelemahan) Harga electric pumping relatif mahal dibandingkan dengan


manual pumping. Penggunaan atau ketergantungan pada
pemompa listrik dapat membahayakan potensi susu pada ibu
Opportunity Dapat memberikan peluang untuk penelitian selanjutnya
(Kesempatan) dengan menggunakan teknik lain dengan biaya yang lebih
rendah untuk intervensi peningkatan produksi ASI
Threat (Ancaman) Terdapat teknik lain yang tidak menggunakan menggunakan
alat listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
BAB IV
PERBANDINGAN JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL PEMBANDING DAN TEORI

Perbandingan isi jurnal utama dengan jurnal pembanding dan teori

Jurnal Utama Jurnal Pembanding 1 Jurnal Pembanding 2 Teori


Judul: Judul: Judul : Faktor penghambat dalam
Combining hand techniques with Minyak Aromaterapi Lavender Metode Memperbanyak Produksi pemberian ASI adalah produksi
electric pumping increases milk Sebagai Media Peningkatan ASI Pada Ibu Post Sectio ASI itu sendiri. Produksi ASI
production in mothers of preterm Produksi ASI Caesarea dengan Tehnik Marmet yang kurang dan lambat keluar
infants dan Breast Care Di RSUD dapat menyebabkan ibu tidak
Karangnyar. memberikan ASI pada bayinya
dengan cukup. Selain hormon
Nama peneliti: Nama Peneliti: Nama Peneliti: prolaktin, proses laktasi juga
J Morton, JY Hall, RJ Wong, L Nor Asiyah, Atun Wigati Rani Rahayu, Annisa Andriyani bergantung pada hormon
Thairu, WE Benitz and WD Rhine oksitosin, yang dilepas dari
hipofise posterior sebagai reaksi
Tempat penelitian : Tempat penelitian: Tempat penelitian : terhadap penghisapan puting.
Stanford University School of RSU Asiyah Kudus, RS Mardi RSUD Karanganyar Oksitosin mempengaruhi sel-sel
Medicine, Stanford, CA, USA Rahayu, RSUD Kudus, RSI mioepitel yang mengelilingi
Sunan Kudus dan RB Harapan alveoli mammae sehingga alveoli
Bunda berkontraksi dan mengeluarkan
air susu yang sudah disekresikan
Waktu penelitian: Waktu penelitian: Waktu penelitian : oleh kelenjar Mammae, refleks
Penelitian dilakukan pada tahun Penelitian dilakukan Juli 2015 Penelitian dilakukan pada bulan oksitosin ini dipengaruhi oleh
2009 bulan Juli selama 8 minngu. februari 2014 jiwa ibu. Jika ada rasa cemas,
stress dan ragu yang terjadi, maka
Tujuan Penelitian: Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian : pengeluaran ASI bisa terhambat
Untuk mengetahui pengaruh Untuk mengetahui efektifitas pijat Mengetahui perbedaan teknik (Kodrat, 2010).
pengeluaran produksi kolostrum oksitosin menggunakan minyak marmet dan breast care terhadap
dan hand on pumping/HOP aromaterapi lavender terhadap produksi ASI pada ibu post sectio Faktor yang memperlancar ASI
(pemompaan langsung) terhadap produksi ASI pada ibu post sectio caesarea di RSUD Karanganyar. 1.. Makanan ibu
produksi asi. caesarea Apabila ibu yang sedang
menyusui bayinya tidak
Hasil: Hasil: Hasil: mendapat tambahan makanan,
78% dari ibu menyelesaikan Hasil perhitungan dengan analisa Uji paired t-test kelompok maka akan terjadi kemunduran
penelitian. Rata volume harian data dengan uji Chi-Square pada intervensi menunjukkan ada dalam pembuatan ASI. Terlebih
(MDV) naik menjadi 820 ml per 24 responden kelompok pijat perbedaan produksi ASI sebelum jika pada masa kehamilan ibu
hari pada minggu ke 8 dan 955 ml menggunakan minyak lavender dan sesudah diberikan teknik juga mengalami kekurangan
per hari pada ibu yang dan 24 responden kelompok pijat marmet pvalue 0.000<0.05, uji gizi.
menggunakan pengeluaran tangan tanpa lavender didapatkan nilai p paired t-test kelompok kontrol 2. ketentraman jiwa dan pikiran
>5 per hari dalam 3 hari pertama. sebesar 0,540. Dengan demikian menunjukkan adanya perbedaan Pembuahan air susu ibu sangat
Minggu ke 2 dan/atau minggu 8 nilaia p lebih besar dari nilai α sebelumdan sesudah diberikan dipengaruhi oleh faktor kejiwaan.
rata volume harian (MDV) terkait (5%) atau 0,05 sehingga Ho breast care p value 0.000<0,05 uji Ibu yang
pengeluaran menggunakan tangan diterima dan Ha ditolak. Sehingga independent t-test menunjukkan selalu dalam keadaan gelisah,
(p<0,005), usia ibu, usia dapat disimpulkan bahwa secara tidak ada perbedaan produksi ASI kurang percaya diri, rasa
kehamilan, frekuensi pemompaan, statistik terdapat hubungan yang sebelum dan sesudah diberikan tertekan dan berbagai bentuk
durasi, interval, interval tidak bermakna antara pijat teknik marmet dan breast care ketegangan emosional, mungkin
terpanjang antara pemompaan dan menggunakan minyak antara kelompok perlakuan dan akan gagal dalam menyusui
HOP (P<0003). Ibu mengajar rata aromaterapi lavender dengan kontrol (p value) 0,274>0,05 bayinya.
volume median (MDV) peningkatan produksi ASI dilihat 3. pengaruh bersalin di klinik
meningkat (48%) meskipun dari pengeluaran BAB dan BAK bersalin
memompa lebih sedikit. bayi. Banyak ahli mengemukakan
adanya pengaruh yang kurang
Analisis: Analisis: Analisis: baik terhadap
Analisis statistik dilakukan Dalam penelitian ini sampel Jenis penelitian ini quasi kebiasaan memberikan ASI
dengan menggunakan perangkat diambil dengan menggunakan non experiment: prettest-posttest with pada ibu-ibu yang melahirkan
lunak SAS v9.2 (SAS Institute probability sampling yaitu control group design.Pengambilan di rumah sakit atau
Inc., Cary, NC, USA). Faktor- Consecutive sampling yang sampel menggunakan tehnik klinik bersalin lebih menitik
fakyor yang mempengaruhi merupakan tehnik pengambilan purposive sampling, jumlah beratkan upaya agar persalinan
perubahan dalam produksi ASI sampel dengan mengambil semua sampel 16 pada kelompok teknik dapat berlangsung
untuk setiap ibu dianalisis dengan subyek yang ada dan memenuhi marmet 16 pada kelompok breast dengan baik, ibu dan anak
menggunakan ANOVA dan criteria yang sesuai dengan care. Penelitian ini dilakukan di berada dalam keadaan selamat
dengan uji paired Student. penelitian dalam kurun waktu RSUD Karanganyar. Populasi dan sehat. Masalah pemberian
Perbandingan volume produksi tertentu hingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah ASI kurang mendapat
susu untuk jangka waktu tertentu yang diinginkan tercapai. seluruh ibu post SC di RSUD perhatian. Sering makanan
dilakukan dengan menggunakan Rancangan penelitian ini adalah Karanganyar. Analisa bivariat pertama yang diberikan justru
uji tidak berpasangan. Korelasi penelitian quasi eksperimen dalam penelitian ini menggunakan susu buatan atau susu sapi.
pearson digunakan untuk dengan rancangan post test only t-test independent. 4.penggunaan alat kontrasepsi
mendeteksi perbedaan potensial with control group yaitu suatu yang mengandung estrogen dan
dalam status demografis diantara pengukuran hanya dilakuan pada progesteron
kelompok yang diandingkan. saat terakhir penelitian. Dalam Diskusi : Bagi ibu yang dalam masa
Tingkat signifikansi ditetapkan rancangan ini intervensi dilakukan Hasil penelitian menunjukkan menyusui tidak dianjurkan
pada p<005. Semua data pada kelompok intervensi, bahwa rata-rata produksi ASI menggunakan kontrasepsi pil
dinyatakan sebagai mean ± s.d sedangkan pada kelompok control pada ibu post SC sebelum yang mengandung hormon
tidak dilakukan intervensi. diberikan breast care sebesar estrogen, karena hal ini dapat
Diskusi: Penelitian ini merupakan jenis 27,75 mg. Produksi ASI yang mengurangi jumlah produksi
Penelitian ini menunjukan bahwa data kategorik, maka uji yang tidak lancar dapat terjadi akibat ASI bahkan dapat menghentikan
Ibu dari bayi prematur dapat digunakan adalah chi square. perawatan payudara yang tidak produksi ASI secara keseluruhan
menghindari produksi yang tidak teratur atau mungkin ibu oleh karena itu alat kontrasepsi
mencukupi dengan Diskusi: mengalami pikiran yang tidak yang paling tepat digunakan
menggabungkan teknik tangan keberhasilan pada saat proses tenang dan sedih jadi akan adalah alat kontrasepsi dalam
dengan pemompaan. menyusui tidak dapat dilihat dari menghambat produksi ASInya rahim (AKDR) yaitu IUD atau
tingkat pendidikan seseorang, yang keluar sehingga dapat spiral. Karena AKDR dapat
melainkan informasi yang benar dilakukan dengan cara melakukan merangsang uterus ibu
dan diterima tentang proses perawatan payudara secara sehingga secara tidak
menyusui sebelumnya akan teratur. langsung dapat meningkatkan
menentukan keberhasilan proses kadar hormon oxitoksin, yaitu
menyusui. Ibu yang hormon yang dapat merangsang
berpendidikan rendah namun produksi ASI.
memperoleh informasi yang benar
tentang menyusui maka akan Tehnik Meningkatkan dan
berhasil dalam proses menyusui. Memperlancar
Tidak adanya hubungan antara Pengeluaran/Produksi ASI pada
penggunaan antara minyak Ibu Post Sectio Caesaria:
aromaterpai lavender dengan 1. Teknik marmet
peningkatan produksi ASI ada Teknik ini merupakan kombinasi
beberapa kendala yang dikaitkan antara cara memerah ASI dan
dengan penelitian sebelumnya memijat payudara sehingga reflek
menyebutkan dari beberapa hasil keluarnya ASI dapat optimal
studi bahwa berbagai alasan 2. Metode "SPEOS" (Stimulasi
dikemukakan oleh ibuibu yang Pijat Oksitosin, Pijat Endorphin
tidak memberikan ASI kepada dan Sugestif)
bayinya karena faktor internal ujuan dari metode "SPEOS"
antara lain adalah ibu merasa adalah untuk membantu ibu nifas
produksi ASI kurang, kesulitan (menyusui) memperlancar
bayi mengisap, motivasi dan pengeluaran ASI dengan cara
pengetahuan ibu yang kurang, stimulasi untuk merangsang
keinginan untuk disebut modern hormon oksitosin sehingga
dengan memberikan anaknya susu selanjutnya keberhasilan
formula dan juga faktor eksternal pemberian ASI eksklusif bias
ibu yang juga sangat penting tercapai.
sebagai penentu keberhasilan 3. Kompres hangat
pelaksanaan ASI eksklusif yaitu Kompres payudara selama
dukungan dari suami, keluarga, pemberian ASI akan dapat
tenaga kesehatan, masyarakat meningkatkan aliran ASI dari
juga faktor ibu bekerja. kelenjar-kelenjar penghasil ASI
4. Breast Care (Perawatan
Payudara)
Breast care adalah pemeliharaan
payudara yang dilakukan untuk
memperlancar ASI dan
menghindari kesulitan pada saat
menyusui dengan melakukan
pemijatan.
5. Tehnik Massase
Rolling (Punggung)
Tehnik Massase Rolling
(Punggung) adalah tindakan
yang memberikan sensasi relaks
pada ibu dan melancarkan
aliran syaraf serta saluran ASI
DAFTAR PUSTAKA

Arif, N, 2009. ASI dan Tumbuh Kembang Bayi. Penerbit MedPress, Yogyakarta.
Astutik., R.Y. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika, pp. 12-3.
Kemenkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2014. Jakarta :
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI; 2014.
Morton,J.,Hall, JY, dkk. 2009. Combining hand techniques with electric pumping increases
milk production in mothers of preterm infants. Department of Pediatrics, Stanford
University School of Medicine, Stanford, CA, USA. Journal of Perinatology (2009)
29, 757–764
Nor Asiyah, Atun Wigati. 2015. Minyak Aromaterapi Lavender Sebagai Media Peningkatan
Produksi ASI. Jurnal STIKES Muhammadiyah Kudus, Vol 6 No. 2 juli 2015
Rani Rahayu, Annisa Andriyani . 2014. Metode Memperbanyak Produksi ASI Pada Ibu Post
Sectio Caesarea dengan Tehnik Marmet dan Breast Care Di RSUD Karangnyar.
Journal gaster vol XI No. 2 Agustus 2014
Nurheti, Yuliarti. 2010.Keajaiban ASI – Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan
Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: CV. ANDI.

Anda mungkin juga menyukai