INTAN
NURCAHYANINGSIH
(1811040002)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KASUS
Tn. S usia 57 tahun, pendidikan tidak sekolah, pekerjaan Petani , pada tanggal 4 Januari 2019 ± pukul 18.30 dibawa
ke poli dalam RSUD Banyumas oleh keluarga dengan keluhan sakit perut dan BAB hitam.
Dari riwayat kesehatan sekarang: Keluarga pasien mengatakan pasien 3 hari SMRS mengeluh lemas dan tidak mau
makan, serta mengalami penurunan kesadaran. Akhirnya keluarga pasien membawa pasien ke IGD RSUD Banyumas,
setelah dilakukan pengkajian pasien di diagnosa dengan stroke karena mengalami kelemahan ektremitas sebelah kanan.
Pasien dianjurkan untuk rawat nap di ruang cempaka, setelah pasien dirawat inap 1 hari diruang cempaka tensi pasien
ngedrop 70/68 mmHg, akhirnya pasien dipindahkan ke ruang HCU pada tanggal 5 januari 2019.
Riwayat kesehatan dahulu: Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien pernah dirawat pada bulan desember 2018
dengan stroke, keluarga pasien juga mengatakan bahwa pasien mempunyai riwayat darah tinggi.
Pemeriksaan fisik: kesadaran Somnolen GCS E2V1M3, TD 110/60 mmHg, T 37.8, HR 68, RR 25, GDS pagi 6
januari 133. Hemoglobin 13.6, Leukosit H 18.34, Netrofil H 91.59, BUN HH 292, Kreatinin HH 9.69, Na 146, K HH 6.9,
Albumin L 2.5, HbSAg +, Rontgent Thorax Tidak ada fraktur, CT Scan Atrophy Cerebri Parietal Ocipital Sinistra
Breathing : Tidak ada obstruksi benda asing ataupun lendir. RR 20, irama teratur, suara napas vesikuler, terpasang binasal
3 lpm, SPO2 100%
Blood: Akral hangat, EKG Normal Sinus Takikardi, Nadi karotis teraba, nadi perifer kuat, nyeri dada tidak ada, irama
jantung ireguler, CRT < 2 detik, suara jantung normal
Brain: Kesadaran Somnolen E2V1M3, pupil isokor, tidak ada fraktur dan tidak ada peningkatan tekanan intra kranial
Bladder: Terpasang DC, Produksi urine 1870 cc/hari, warna kuning, bau khas amoniak, tidak ada pembesaran kandung
kemih
Bowel: Mukosa mulut kering, turgor kulit kering,, BAB (cair berwarna hijau kehitaman), Diet cair dari RS, Porsi makan
habis satu kali sonde 200cc, sonde perhari total 1050 cc
Bone: Pergerakan sendi terbatas, kekuatan otot 3/3|5/5, tidak ada kelainan ekstremitas, tidak ada fraktur, tidak ada
dekubitus
Sistem Endokrin: Pasien tidak ada tanda ataupun tidak mempunyai DM , GDS 126
Pengkajian Psikososial: Personal Hygiene bersih, di seka setiap hari, kebutuhan tidur terpenuhi, karena keluarga pasien
mengatakan sudah mendigan dan sudah merasa lebih segar dan ingin pulang. Pasien tidak mengalami gangguan
konsep diri, pasien menerima kondisinya sekarang.
Terapi: Inj. Meropenem 3x1 gram, Inj. Metrodinazole 3x500 mg, Inj. Omeprazole 40 mg, Inj. Ranitidin 2x25 mg, Drip
Dobutamin 7.5 mcg/kg/m (5.4 cc/jam), Drip Vaso kontriksi 0.3 mcg/kg/m (6.8 cc/jam), IVFD Futrolit 10 tpm, IVFD
Valamin 1 250 cc, IVFD EAST 250 cc, Paracetamol infus 100 cc, Albumin 25% 100 cc, Diet cair (Sonde)
PATHWAY
Merokok
Arterosklerosis
Hipertensi
Suplai oksigen dan darah ke otak menurun
Atrophy Cerebri
Resiko ketidakefektifan perfusi
jaringan serebral
DIAGNOSA
1. Resiko Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
DS: keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien sering pusing dan mempunyai riwayat hipertensi, serta pernah
dirawat dengan Stroke
DO: 1. Pasien terbaring lemas di bed
2. ADL dibantu, Eliminasi Terpasang DC
3. TD 110/60, T 37.8 C, HR 128 kaliper menit, RR 25 kali per menit
4. Pasein mengalami kelemahan ekstremitas kanan
5. hasil CT Scan pasien mengalami Athropy Cerebri Ocipital Sinistra
6. Kesadaran Somnolen GCS E2V1M3
INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
Resiko
Ketidakefekt
ifan perfusi
jaringan
cerebral
1. Memonitor TTV ( TD 110/60, T 37.8 C, HR 128
kali/menit, RR 25 kali/menit, SPO2 100%, menggunakan
1. Monitor TTV binasal 3 lpm)
2. Memonitor Kesadaran ( Kesadaran Somnolen E2V1M3,
2. Monitor Kesadaran
Pasien mengalami kelemahan ektremitas kanan)
3. Monitor keseimbangan 3. Memonitor keseimbangan cairan (Intake 2070 cc/hari,
cairan Outpute 1870 cc/hari)
4. Edukasi keluarga 4. Mengkolaborasikan pemberian cairan infus (Inj.
tentang kondisi pasien Meropenem 3x1 gram, Inj. Metrodinazole 3x500 mg, Inj.
5. Kolaborasi pemberian Omeprazole 40 mg, Inj. Ranitidin 2x25 mg, Drip Dobutamin 7.5
obatobatan dan cairan mcg/kg/m (5.4 cc/jam), Drip Vaso kontriksi 0.3 mcg/kg/m (6.8
infus cc/jam), IVFD Futrolit 10 tpm, IVFD Valamin 1 250 cc, IVFD
EAST 250 cc, Paracetamol infus 100 cc, Albumin 25% 100 cc,
Diet cair (Sonde)
EVALUASI & PROGNOSIS