DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHUNA TIMUR
Jl. Porodisa No. 01 Kelurahan Tona II Kecamatan Tahuna Timur 95815
Telp (0432) 21214, E-mail: pkmtahunatimur@gmail.com
TENTANG
PEMBAKUAN TATA NASKAH AKREDITASI PUSKESMAS
MEMUTUSKAN
DITETAPKAN DI : TAHUNA
PADA TANGGAL : 10 Januari 2017
KEPALA PUSKESMAS
TAHUNA TIMUR
2. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Tahoma (judul menggunakan huruf tebal, isi
tanpa huruf tebal)
c. Ukuran huruf : 12
d. Spasi :1
3. Format/Sistimatika Penulisan
a. Kop Surat
Setiap Surat Keputusan harus menggunakan kop surat sesuai dengan
perundangan yang berlaku di Kabupaten Kepulauan Sangihe (Peraturan
Bupati Kepulauan Sangihe Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Tata Naskah
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe).
1. Logo Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe di sebelah kiri, Logo
Puskesmas di sebelah kanan.
2. Penulisan dengan huruf Tahoma 14, spasi 1, kecuali kalimat Dinas
Kesehatan menggunakan huruf Tahoma 16 dan ditebalkan/di-bold.
3. Alamat Puskesmas dapat ditambahkan alamat email, yang dituliskan
sejajar atau di bawah alamat institusi.
4. Kode Pos dituliskan terpisah, di tepi kanan
5. Garis bawah thick thin 3 pt
Contoh Kop Surat
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAHUNA TIMUR
Jl. Porodisa No. 01 Kelurahan Tona II Kecamatan Tahuna Timur 95815
Telp (0432) 21214, E-mail: pkmtahunatimur@gmail.com
b. Pembukaan
1. Ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
2. Ditulis simetris, dan diletakkan di tengah margins
3. Kebijakan : diawali dengan kata keputusan, tanpa diawali dengan
kata surat
4. Nomor : diletakkan ditengah margins. Penulisan nomor surat sesuai
urutan dibuku penomoran, kemudian tanda garis miring (/), SK untuk
surat keputusan atau SOP untuk Standar operasional Prosedur, garis
miring, singkatan puskesmas tahuna timur (PKM-TT), garis miring bulan
dlm bentuk huruf romawi garis miring tahun. Contoh, No: ...../SK/PKM-
TT/I/2017.
5. Jabatan : jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di
tengah margins.
c. Konsideran
1. Menimbang
a) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi
latar belakang dan alasan pembuatan keputusan.
b) Huruf awal kata “Menimbang” ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) serta diletakkan di bagian
kiri.
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan
huruh kecil dan dimulai dengan kata “bahwa”. dengan “b”.
2. Mengingat
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat peraturan/surat keputusan tersebut.
b) Kata “Mengingat” ditulis sejajar dengan kata “Menimbang”
c) Perundangan ditulis tanpa menggunakan garis miring (/)
d) Perundangan diurutkan sesuai dengan hirarkhi tata perundangan
dengan tahun awal disebut lebih dahulu.
e) Hirarkhi perundangan
Undang-Undang
Peraturan Perundang-undangan (Perpu)
Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan Presiden (Perpres)
Keputusan Presiden (Kepres)
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)
Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes)
Peraturan Walikota (Perwako)
Peraturan Bupati
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
3. Diktum
a) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah seluruhnya dengan
huruf kapital
b) Diktum “Menetapkan” huruf awal ditulis dengan huruf kapital. Ditulis
sejajar dengan kata “Menimbang” dan kata “Mengingat”.
c) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan, ditulis seluruhnya
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.)
4. Batang tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan/keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum misalnya :
KESATU: …
KEDUA : …
KETIGA: …
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan dan peraturan lainnya.
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan/
keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat
yang menetapkan peraturan/keputusan
5. Kaki
Kaki peraturan/keputusan merupakan bagian akhir substansi yang
memuat penanda tangan penetapan peraturan/keputusan,
pengundangan peraturan/keputusan yang terdiri dari :
Tempat dan tanggal penetapan
Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,)
Tanda tangan pejabat, dan
Nama lengkap pejabat yang menandatangani
Ditandatangani oleh kepala/koordinator FKTP, ditulis dengan gelar
akademis dan NIP
Jika keputusan lebih dari satu halaman, halaman kedua, ketiga dan
seterusnya ditulis tanpa menggunakan kop surat, dan penanda
tanganan kepala FKTP diletakkan di halaman terakhir.
6. Lampiran peraturan/keputusan
a) Halaman pertama harus dicantumkan nomor, tanggal dan judul
peraturan/keputusan, dan ditulis di sebelah kiri
Lampiran :
Nomor :
Tanggal :
Tentang :
b) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh kepala/koordinator
FKTP, ditulis dengan gelar akademik dan NIP.
2. Penulisan
a) Program : Word
b) Jenis huruf : Tahoma (huruf biasa dan tebal)
c) Ukuran huruf : 12
d) Spasi :1
e) Format / sistimatika penulisan
1. Kop surat
a. Kotak heading halaman pertama.
Contoh penulisan
PERTEMUAN TINJAUAN MANEJEMEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Tanda Tangan kepala Puskesmas Nama Ka Puskesmas
Tahuna Timur NIP
b. Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya, SOP dibuat tanpa menyertakan KOP/Heading.
Penjelasan :
Penulisan SOP harus tetap didalam tabel/kotak adalah; nama
puskesmas dan logo, judul SOP, Nomor dokumen, tanggal terbit dan
tanda tangan kepala puskesmas.
a. Pengertian :
Berisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b. Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik, dengan diawali kata
“sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk …..”
c. Kebijakan
Berisi kebijakan (SK) kepala FKTP yang memuat dasar dibuatnya
SOP tersebut.
d. Referensi
Berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, dapat
berbentuk buku, peraturan per-undang-undangan, ataupun bentuk
lain sebagai bahan pustaka.
e. Prosedur/langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
3. Unit terkait
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
C. DAFTAR TILIK
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara konsisten,
diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan
dan diberi tanda (check-mark). Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap
SOP dalam langkah-langkah kegiatan.
1. Kertas / media penulisan :
a. Jenis kertas : HVS warna putih, berat 70 gram
b. Ukuran kertas : F4 (215 x 330 mm)
c. Margine
Top : 20 mm
Left : 30 mm
Bottom : 20 mm
Right : 20 mm
2. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Tahoma (huruf biasa dan tebal)
c. Ukuran huruf : 12
d. Spasi : 1
DAFTAR
TILIK
Umur : ………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………
Tanggal pelaksanaan : ……………………………………………..
d. Penanda tangan
Daftar tilik ditandatangani oleh pelaksana/auditor yang melaksanakan
pengukuran kepatuhan terhadap SOP dan diletakan di halaman terakhir
daftar tilik.
2. Penulisan
a) Program : Word
b) Jenis huruf : Tahoma (huruf biasa dan tebal)
c) Ukuran huruf : 12
d) Spasi : 1
3. Format/sistimatika penulisan
a. Pendahuluan
b. Latar belakang
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
e. Cara melaksanakan kegiatan
f. Sasaran
g. Jadwal pelaksanaan kegiatan
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
i. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
j. Tindak lanjut
E. DOKUMEN LAINNYA
Penulisan dokumen yang diperlukan oleh FKTP, seperti manual mutu, pedoman,
panduan, rencana lima tahunan (Renstra), rencana tahunan (Renja), rekaman
kegiatan dan yang lainnya mengikuti system penulisan sebagai berikut :
1. Kertas / media penulisan :
a. Jenis kertas : HVS warna putih, berat 70 gram
b. Ukuran kertas : F4 (215 x 330 mm)
c. Margine
Top : 20 mm
Left : 30 mm
Bottom : 20 mm
Right : 20 mm
2. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Tahoma (huruf biasa dan tebal)
c. Ukuran huruf : 12
d. Spasi : 1,5
3. Format/sistimatika penulisan
Format/sistimatika penulisan mengacu pada pedoman penyusunan dokumen
akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama, yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Tahun
2015.
Ditetapkan di : Tahuna
Pada Tanggal: 10 Januari 2017