Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KB

Nama : Rahma Safitra Kaharu


NIM : P00220217036
Tempat Praktik :Puskesmas Kayamanya
Judul Kasus : KB

Poso,..............................2018

Preceptor Klinik Preceptor institusi

(....................................................) (..............................................)

Preceptee

(..............................................)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALU


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN POSO
TAHUN 2019
A. Definisi
KB adalah keluarga berencana untuk menunda kehamilan tetapi KB bukan cara
untuk membunuh anak. tujuan KB terdiri dari menunda/mencegah kehamilan. Alasan
menunda atau menjarangkan anak agar jangan terlalu rapat , Dibawah ini ada berbagai
alasan wanita untuk memakai kb diantaranya karena dari faktor kesibukan orang tuanya
contohnya wanita karir, menjarangkan anak agar tidak terlalu rapat karena jika terlalu
rapat, sianak tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua yang penuh terhadap
anaknya, dari segi ekonimi juga adalah suatu alasan untuk menggunakan KB, dengan
faktor ekonomi yang sangat-sangat kurang, gizi seorang anak tidak bisa terpenuhi. Di latar
belakang ini peneliti simpulkan akan meneliti beberapa macam KB diantaranya ada KB
Implan, AKDR, Suntik, Pil di tinjau dari segi Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, dan
juga informasi yang di dapat oleh ibu.(Herlinawati, Maya, & Heru, 2012)
B. Macam-macam Kontrasepsi
1. Metode Kontrasepsi Sederhana
Metode kontrasepsi sederhana terdiri dari 2 yaitu : Metode kontrasepsi
sederhana tanpa alat dan metode kontrasepsi dengan alat. Metode kontrasepsi tanpa
alat antara lain: Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus Interuptus, Metode
Kalender, Metode Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan Simptotermal yaitu
perpaduan antara suhu basal dan lendir servik. Sedangkan metode kontrasepsi
sederhana dengan alat yaitu kondom, diafragma, cup serviks dan spermisida

2. Metode Kontrasepsi Hormonal


Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu :
kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang hanya
berisi progesteron saja. Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil dan
suntikan/injeksi. Sedangkan kontrasepsi hormon yang berisi progesteron terdapat
pada pil, suntik dan implant Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR)
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu : AKDR yang
mengandung hormon sintetik (sintetik progesteron) dan yang tidak mengandung
hormon. AKDR yang mengandung hormon Progesterone atau Leuonorgestrel yaitu
Progestasert (Alza-T dengan daya kerja 1 tahun, LNG-20 mengandung
Leuonorgestrel
3. Metode Kontrasepsi Mantap
Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu : Metode Operatif
Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP). MOW sering dikenal dengan
tubektomi karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran
tuba/tuba falopii sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma. Sedangkan
MOP sering dikenal dengan nama vasektomi, vasektomi yaitu memotong atau
mengikat saluran vas deferens sehingga cairan sperma tidak dapat keluar atau
ejakulasi .
a. KB VASEKTOMI
KB Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vas deferens sehingga alur
transportasi sperma terhadap dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak
terjadi (Saifuddin, 2002). Vasektomi dilakukan dengan cara pemotongan Vas
Deferens sehingga saluran transportasi sperma terhambat dan proses penyatuan
dengan ovum tidak bekerja. Seorang pria yang sudah divasektomi, volume air
maninya sekitar 0,15 cc yang tertahan tidak ikut keluar bersama ejakulasi karena
scrotum yang mengalirkannya sudah dibikin buntu. Sperma yang sudah dibentuk
tidak akan dikeluarkan oleh tubuh, tetapi diserap & dihancurkan oleh tubuh.
Vasektomi adalah tindakan memotong saluran sperma yang menghubungkan buah
zakar dengan kantong sperma, sehingga tidak dijumpai lagi bibit dalam ejakulat
seorang pria.
a) Jenis-jenis Vasektomi.
1. Vasektomi Metode Standar (Insisi Skrotum)
Vasektomi ini dimulai dengan melakukan anestesi/bius lokal ke
daerah pertengahan skrotum. Kemudian dilakukan sayatan 1- 2cm
diatasnya. Bila saluran sudah tampak maka saluran akan dipotong, lalu
kedua ujungnya akan diikat. Hal sama akan dilakukan pada saluran sperma
satunya. Kemudian luka ditutup dengan penjahitan.
2. Vasektomi Tanpa Pisau (VTP atau No-scalpel Vasectomy)
Vasektomi Tanpa Pisau merupakan penyederhanaan dan
penyempurnaan teknik vasektomi yang diharapkan dapat memperkecil
komplikasi dan mempermudah permasyarakatannya terutama untuk orang
yang takut pisau operasi. Waktu yang diperlukan untuk tindakan VTP
paling cepat adalah 4 menit dan paling lambat 16 menit. Pada kelompok
akseptor VTP tidak ditemukan komplikasi pasca tindakan, sedangkan pada
kelompok akseptor Vasektomi Metode standar ditemukan 1 kejadian
infeksi luka operasi. Metode VTP dalam hal kemudahan lebih baik,
sedangkan dalam hal keamanan dan efektivitasnya tidak berbeda dengan
metode vasektomi standar.
3. Vasektomi Semi Permanen
Vasektomi Semi Permanen yakni vas deferen yang diikat dan bisa
dibuka kembali untuk berfungsi secara normal kembali dan tergantung
dengan lama tidaknya pengikatan vas deferen, karena semakin lama
vasektomi diikat, maka keberhasilan semakin kecil, sebab vas deferen
yang sudah lama tidak dilewati sperma akan menganggap sperma adalah
benda asing dan akan menghancurkan benda asing.
b) Proses Operasi Vasektomi
Operasi kecil vasektomi dilakukan dengan menutup saluran sperma.
Operasi dapat dilakukan dengan atau tanpa pisau. Vasektomi menyebabkan
sperma tidak berada lagi dalam saluran sperma. Sel-sel sperma yang tidak
keluar akan diserap kembali oleh tubuh tanpa menimbulkan efek apapun. Pada
saat senggama, air mani akan tetap keluar namun tidak lagi mengandung
sperma sehingga tidak menimbulkan kehamilan
Vasektomi tidak sama dengan kastrasi atau kebiri. Kastrasi (pengebirian)
menyangkut pengeluaran atau merusak testis sehingga produksi sel mani tidak
ada lagi. Operasi dilakukan setelah anesthesia lokal, dilakukan irisan pada
kulit scrotum. Kulit dan otot-otot disayat, maka terlihat vas deferens dengan
sarangnya. Irisan dapat dilakukan pada garis tengah antara dua belahan
scrotum atau pada dua tempat di atas masing-masing vas deferens. Kedua vas
deferens tampak sebagai saluran putih dan agak kenyal pada perabaan. Vas
deferens dapat dibedakan dari pembuluh darah karena tidak berdenyut.
Kadang-kadang otot cremaster, vena yang mengalami thrombus, atau
pembuluh limfa yang menebal mangacaukan vas deferens. Penentuan menjadi
sukar terutama bila kulit scrotum tebal
c) Keuntungan Dan Kerugian
Keuntungan Kontap-Pria (Vasektomi) adalah efektif, Aman, morbiditas
rendah dan hamper tidak ada mortalitas, sederhana, cepat, hanya memerlukan
waktu 5-10 menit, menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi
local saja, biaya rendah, secara cultural, sangat dianjurkan di Negara-negara
dimana wanita merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang
tersedia dokter wanita dan para medis wanita.
d) Efek Samping dan Komplikasi
1. Komplikasi minor : Echymosis, terjadi pada 2-65% Penyebabnya:
pecahnya pembuluh darah kecil subkutan sehingga terjadi pembesaran
darah dibawah kulit. Tidak memerlukan terapi dan akan hilang sendiri
dalam 1-2 minggu post-operatif, pembengkakan (0,8-67 %), rasa sakit/
rasa tidak enak .
2. Komplikasi mayor : Hematoma, Insidens: < 1%, terjadi pembentukan
massa bekuan darah dalam kantung scrotum yang berasal dari pembuluh
darah yang pecah, penceghan : hemostosis yang baik selama operasi,
pengobatan hematoma kecil : kompres es, istirahat beberapa hari,
hematoma besar : membuka kembali scrotum, ikat pembuluh darah dan
lakukan drainase.
b. KB TUBEKTOMI
Kata tubektomi berasal dari tuba dan ektomi yaitu tuba adalah saluran telur
wanita sedangkan ektomi adalah membuang atau mengangkat. Tubektomi adalah
prosedur bedah untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seorang perempuan
secara permanen. Tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen dimana saluran
tuba di potong sehingga sel telur tidak bisa masuk ke dalam rahim
a) Jenis-jenisnya
Minilaporotomi adalah sayatan kecil sekitar 3 cm di daerah perut bawah
(suprapblik) atau subumbilikal (pada lingkar pusat bawah). Laparoskopi
(sayatan besar)
b) Keuntungan
Efektif apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius(0,5
kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan), tidak
mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding), tidak bergantung pada faktor
senggama, baik bagi klien, pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan
anestesi lokaldalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi hormon
ovarium, tidak ada efek samping dalam jangka panjang Tidak ada perubahan)
c) Kerugian
Kerugiannya bila pikiran anda beruba dan ingin punyak anak lagi, peluang
anda sangat kecil. Oleh karena itu pertimbangkan baik-baik bila anda akan
menjalani oprasi ini, jangan memutuskan jika anda sedang kalut dan krisis.
Bila anda memiliki keraguan, diskusikan dengan dokter atau pasangan anda.
d) Efek samping
Efek samping dari alat kontrasepsi tersebut antara lain alergi anastesi,
infeksi atau abses pada luka, perforasi rahim, perlukaan kandung kemih,
perlukaan usus, perdarahan mesosalping .
DAFTAR PUSTAKA

1. Herlinawati, Maya, F., & Heru, S. (2012). Faktor - faktor yang Berhubungan dengan
Pemakaian Kontrasepsi Tubektomi pada Wanita Pasangan Usia Subur. Fakultas
Kesehatan Masyarakat USU.
2. http://eprints.ums.ac.id/35879/6/BAB%20II.pdf
3. http://erepo.unud.ac.id/16228/3/0820025047-3-BAB_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai

  • LP Perinatologi (Asfiksia)
    LP Perinatologi (Asfiksia)
    Dokumen10 halaman
    LP Perinatologi (Asfiksia)
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Format Laporan Kegiatan Mahasiswa
    Format Laporan Kegiatan Mahasiswa
    Dokumen1 halaman
    Format Laporan Kegiatan Mahasiswa
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Askep Seminar KLP 4
    Askep Seminar KLP 4
    Dokumen20 halaman
    Askep Seminar KLP 4
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • DERMATITIS
    DERMATITIS
    Dokumen18 halaman
    DERMATITIS
    rifki
    Belum ada peringkat
  • DHF
    DHF
    Dokumen12 halaman
    DHF
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • DHF
    DHF
    Dokumen12 halaman
    DHF
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • LP Isk Anak
    LP Isk Anak
    Dokumen12 halaman
    LP Isk Anak
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • LP Anc (PKM)
    LP Anc (PKM)
    Dokumen10 halaman
    LP Anc (PKM)
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Bab I-1
    Bab I-1
    Dokumen26 halaman
    Bab I-1
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Cover Mtbs
    Cover Mtbs
    Dokumen9 halaman
    Cover Mtbs
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • 6th Central Pay Commission Salary Calculator
    6th Central Pay Commission Salary Calculator
    Dokumen15 halaman
    6th Central Pay Commission Salary Calculator
    rakhonde
    100% (436)
  • Bab I-1
    Bab I-1
    Dokumen26 halaman
    Bab I-1
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Askep Anak 1
    Askep Anak 1
    Dokumen7 halaman
    Askep Anak 1
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Cover Mtbs
    Cover Mtbs
    Dokumen9 halaman
    Cover Mtbs
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • LP Pnemonia
    LP Pnemonia
    Dokumen23 halaman
    LP Pnemonia
    charisma
    Belum ada peringkat
  • LP Kespro (Kebidanan)
    LP Kespro (Kebidanan)
    Dokumen7 halaman
    LP Kespro (Kebidanan)
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • MTBS
    MTBS
    Dokumen92 halaman
    MTBS
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • LP Anc (PKM)
    LP Anc (PKM)
    Dokumen10 halaman
    LP Anc (PKM)
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Buku SDIDTK Bab I-V
    Buku SDIDTK Bab I-V
    Dokumen59 halaman
    Buku SDIDTK Bab I-V
    RahmatiaMozaike
    100% (1)
  • BAB III Febri-1
    BAB III Febri-1
    Dokumen1 halaman
    BAB III Febri-1
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • BAB I Febri-1
    BAB I Febri-1
    Dokumen6 halaman
    BAB I Febri-1
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • LP Kespro (Kebidanan)
    LP Kespro (Kebidanan)
    Dokumen7 halaman
    LP Kespro (Kebidanan)
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • BAB II Febri-1
    BAB II Febri-1
    Dokumen20 halaman
    BAB II Febri-1
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Askep INTRANATAL
    Askep INTRANATAL
    Dokumen15 halaman
    Askep INTRANATAL
    Desy NaOchien
    0% (2)
  • Panduan PKK KMB 1 2019
    Panduan PKK KMB 1 2019
    Dokumen31 halaman
    Panduan PKK KMB 1 2019
    Firsya Dita
    Belum ada peringkat
  • Bab I-1
    Bab I-1
    Dokumen26 halaman
    Bab I-1
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Modul Berpikir Kritis Dalam Keperawatan-1
    Modul Berpikir Kritis Dalam Keperawatan-1
    Dokumen18 halaman
    Modul Berpikir Kritis Dalam Keperawatan-1
    Firsya Dita
    Belum ada peringkat
  • Noval
    Noval
    Dokumen13 halaman
    Noval
    Indha PermathaSarhii
    Belum ada peringkat
  • Modul Praktek Keperawaran Maternitas 2019
    Modul Praktek Keperawaran Maternitas 2019
    Dokumen62 halaman
    Modul Praktek Keperawaran Maternitas 2019
    Uddux M
    Belum ada peringkat