HALAMAN JUDUL
DISUSUN OLEH :
INDO TENRI ANGKA
P00220217017
1
BAB I
PENDAHULUAN
sering sakit, salah satunya yaitu wilayah tropis, dimana wilayah tropis
propinsi Sulawesi tengah tahun 2013 jumlah anak yang menderita dengan
2
penderita demam tifoid 613 pendrita dan pada tahun 2018 jumlah penderita
Demam (hipertermi) adalah suatu kondisi saat suhu tubuh lebih tinggi
daripada biasanya atau di atas suhu normal yaitu 37,50 C (Widjaja, 2003).
reaksi infeksi oleh virus, bakteri, jamur atau parasit yang menyerang tubuh
demam berhubungan dengan infeksi yang dapat berupa infeksi lokal atau
Kompres yaitu salah satu metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh
bila anak demam.Selama ini kompres dingin atau es menjadi kebiasaan yang
diterapkan para ibu saat anaknya demam.Selain itu, kompres alkohol juga
dengan bahan herbal seperti minyak kelapa, jeruk nipis atau daun bawang.
Selain kompres air hangat suhu tubuh jga dapat turun dengan menggunakan
3
minyak kelapa dan air jeruk nipis. Minyak kelapa yang digunakan adalah
VCO (virgin coconut oil) dan jeruk nipis yang digunakan adalah jeruk nipis
jenis penyakit Saat dioleskan pada daerah yang terinfeksi, minyak kelapa
akan membentuk lapisan kimia yang melindungi bagian tersebut dari debu,
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
c. Untuk menetapkan intervensilulur minyak kelapa dan air jeruk nipis
minyak kelapa dan air jeruk nipis dengan kasus demam tifoid pada
anak
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi anak
a. Rumah Sakit
kelapadan air jeruk nipis terhadap penurunan suhu tubuh pada anak
b. Pendidikan
akan datang.
5
3. Manfaat bagi peneliti
lulur minyak kelapa dan air jeruk nipis serta diharapkan dapat menjadi
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
nyeri abdomen, rasa tidak enak diperut dan timbulnya roseola di kulit.
peyer, disusul minggu kedua terjadi nekrosis dan minggu ketiga ulserasi
7
(bakterimia). Kuman yang sudah beredar didalam darah akan
2. Etiologi
berasal dari cambuk kuman dan antigen Vi berupa bahan termolabil yang
kuman.
3. Manifestasi klinik
pertama keluhan dan gejala serupa dengan penyakit infeksi akut pada
umumnya, yaitu demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual,
muntah, obstipasi atau diare, perasaan tidak enak di perut, batuk, dan
8
epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didaptkan peningkatan suhu
4. Patofisiologi
Bakteri masuk melalui saluran cerna, sebagian besar bakteri mati oleh
asam lambung. Bakteri yang tetap hidup akan masuk ke dalam ileum
5. Pathway
Basyl Salmonella thypi
Tifus abdominalis
Cairan
kurang dari Badan lemah, lesu Intoleran aktivitas
kebutuhan
9
Pemeriksaan penunjang
6. Komplikasi
1. Definisi
10
Selain itu, dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat lain
a MenurutSumiati
1. Definisi
diantaranya adalah kompres, baik itu kompres hangat dan kompers dingin.
karena pada kenyataannya demam tidak turun bahkan naik dan dapat
11
menggunakan air, kompres juga dapat diberikan dengan bahan herbal
tubuh memperoleh terlalu banyak panas dari aktifitas otot rangka atau dari
reaksi kimia sel-sel bergantung pada suhu tubuh dan panas yang
kimia minyak kelapa yang dapat membunuh jamur, bakteri dan virus yang
mudah.
asam lemak jenuh rantai sedang atau Medium Chain Fatty Acids atau
12
semuanya adalah golongan minyak dengan asam lemak dengan rantai
karbon yang panjang atau Long Chain Fatty Acids atau LCFA. Asam
lemak jenuh rantai sedang mengandung asam laurat dengan kadar yang
paling tinggi yang setara dengan air susu ibu. Asam laurat ini mempunyai
penyakit. Saat dioleskan pada daerah yang terinfeksi, minyak kelapa akan
udara, jamur, bakteri dan virus. Minyak kelapa paling efektif digunakan
Research Center, minyak kelapa itu bisa membunuh berbagai virus yang
itu, minyak kelapa juga efektif untuk membunuh jamur dan yeast yang
rash, dan lain-lain. Sedangkan jeruk nipis mengandung beberapa zat yang
tinggi, jeruk nipis juga mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan,
13
C. Tinjauan Tentang Hipertermi
1. Defenisi Hipertermi
Demam (hipertermi) adalah suatu kondisi saat suhu tubuh lebih tinggi
daripada biasanya atau di atas suhu normal yaitu 37,50 C (Widjaja, 2003).
2. Fisiologi Hipertermi
Suhu tubuh manusia adalah konstan yaitu 36,890 C dan naik turunya
satu derajat, tingkat terendah dicapai pada pagi hari dan titik tertinggi
adalah:
1. Kulit
dibanding reseptor yang terdapat pada organ tubuh lain seperti lidah,
melebihi suhu tubuh maka ada tiga proses untuk meningkatkan suhu
14
2. Hipotalamus Integritas
3. Inti Tubuh
Selain reseptor oleh kulit, inti tubuh yang merespon terhadap suhu
tubuh pada organ tubuh bagian dalam, seperti visera abnormal, spinal
asam lemak jenuh rantai sedang atau Medium Chain Fatty Acids atau
adalah golongan minyak dengan asam lemak dengan rantai karbon yang
panjang atau Long Chain Fatty Acids atau LCFA. Asam lemak jenuh rantai
sedang mengandung asam laurat dengan kadar yang paling tinggi yang setara
dengan air susu ibu. Asam laurat ini mempunyai khasiat sebagai antibiotik
alami yang dapat membunuh berbagai jenis penyakit. Saat dioleskan pada
daerah yang terinfeksi, minyak kelapa akan membentuk lapisan kimia yang
15
melindungi bagian tersebut dari debu, udara, jamur, bakteri dan virus. Minyak
yang rusak. Menurut Coconut Research Center, minyak kelapa itu bisa
dan gonorrhea. Selain itu, minyak kelapa juga efektif untuk membunuh jamur
beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh, antara Selain memiliki kandungan
vitamin C yang tinggi, jeruk nipis juga mengandung asam sitrat, asam amino
Pemberian lulur minyak kelapa dan jeruk nipis pada saat tubuh mengalami
pembuluh darah kulit dan otot rangka.Dan juga manusia memiliki mekanisme
panas dari aktifitas otot rangka atau dari lingkungan eksternal yang
16
bergantung pada suhu tubuh dan panas yang berlebihan dapat merusak
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian yang
Dengan Air Jeruk Nipis Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Asuhan
Keperawatan Anak dengan kasus Demam Tifoid adalah Anak yang menderita
18
demam tifoid dan akan dilakukan penerapan teknik manajemen
19
20
D. Fokus Studi
Fokus studi yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini
jeruk nipis pada asuhan keperawatan anak dengan pasien yang mengalami
E. Pengumpulan Data
a Wawancara
perawat.
b Observasi
diagnosa.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinas Kesehatan
Puskesmas Mapane.
F. Etika Penelitian
1. Informed consent
3. Prinsip autonomy
1
4. Prinsip confidientiality(Kerahasiaan)
pasien.
6. Prinsip Justice
2
DAFTAR PUSTAKA
3
4
5