REMEDIAL PKN
Dengan otonomi daerah, semua potensi daerah juga dapat berkembang. Selain
sosial budaya yang sudah disebutkan di atas, juga potensi lain. Misalnya
pendidikan yang berkaitan dengan sumber daya manusia, sumber daya alam
yang berkaitan dengan mata pencaharian penduduknya, sumber daya alam yang
berkaitan dengan ekspor dan impor, dan sebagainya. Potensi daerah diharapkan
dapat meningkatkan anggaran pendapatan daerah dan meningkatkan
kesejahteraan.
Daerah yang lebih maju tentunya akan mendukung negara menjadi lebih maju
pula. Dengan meningkatnya pendapatan daerah, sumbangannya terhadap
pendapatan nasional juga meningkat. Bayangkan jika semua daerah di Indonesia
dapat mengembangkan diri. Indonesia akan menjadi lebih baik.
Sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di daerah lebih mudah
dikelola. Pemerintah daerah sebagai lembaga terdekat akan lebih mudah
mendeteksi. Setelah dideteksi, pengembangannya akan lebih mudah. Misalnya,
jika suatu daerah mempunyai sumber daya laut yang beragam. maka pemerintah
daerah akan mengelola wisatanya, mengelola perikanan, mengelola perbatasan
wilayah lautnya, dan sebagainya. Jika semua diatur oleh pemerintah pusat
belum tentu semua akan tertangani dengan baik. Karena tugas pemerintah pusat
menjadi lebih banyak.
7. Efisisiensi Waktu
Selain efisiensi waktu, dampak positif dari otonomi daerah adalah efisiensi atau
mempersingkat waktu. Misalnya, jika seseorang ingin membuat akta kelahiran
harus langsung sampai ke pemerintah daerah. Berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk hal tersebut.
Apalagi jika orang tersebut tinggal jauh dari pemerintah pusat negara. Dia
membutuhkan biaya mulai dari mengurus di tingkat paling rendah hingga
perjalanan ke pusat.
9. Desentralisasi Kekuasaan
11.Meningkatkan Kesejahteraan
12.
13.Pemerataan Pembangunan
Jika semua diatur oleh pusat, ada kemungkinan beberapa daerah yang jauh dari
jangkauan akan tertinggal. Ada kemungkinan daerah yang mempunyai sumber
daya baik tertinggal karena semua yang daerah hasilkan dibagi rata dengan
tidak adil. Atau yang paling buruk adalah perlakuan tidak adil terhadap
pembangunan suatu daerah karena sebab kelompok atau golongan yang
berbeda. Oleh karena itu, dengan adanya otonomi daerah kemungkinan-
kemungkinan yang telah disebutkan diminimalisir. Pemerataan pembangunan
dapat lebih diwujudkan melalui peran serta pemerintah daerah dan
masyarakatnya masing-masing.
2.dampak positif iptek dalam bidang pendidikan
1. Pendidikan Karakter
Tidak dapat kita sangkal bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat vital
bagi tiap diri manusia. Pentingnya pendidikan bagi manusia adalah karena ia
juga termasuk dalam hak asasi manusia dan keberadaannya serta
pelaksanaannya dijamin oleh undang-undang. Bukan hanya aspek saintis yang
perlu diajarkan pada peserta didik. Namun yang lebih penting adalah mendidik
karakter dari tiap generasi penerus bangsa. Pentingnya pendidikan karakter bagi
kita adalah agar menjadi pribadi yang lebih baik sesuai norma dan aturan yang
berlaku di masyarakat. Dengan begini, tentunya hak asasi manusia akan lebih
mudah ditegakkan dan pelanggaran HAM dapat dicegah dengan lebih cepat.
Pendidikan karakter paling cepat dan mudah adalah ketika usia dini,
namun pendidikan karakter di sekolah juga tetap penting. Bukankah saat ini
waktu siswa lebih banyak dihabiskan di sekolah?
2. Mempelajari Segala Sesuatu tentang HAM
Sekalipun hak asasi manusia adalah hal yang sangat dekat dengan kita, namun
masih banyak orang-orang yang hak asasinya belum ia peroleh, masih banyak
yang diam saja ketika hak asasinya dilanggar, dihalangi, atau dikurangi. Apa
sebabnya? Masih banyak orang-orang yang belum paham tentang HAM, bahwa
HAM itu sudah seharusnya ditegakkan, diperjuangkan, dan dilindungi. Terdapat
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang No. 39 tahun 1999
tentang HAM, Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM,
bahkan Deklarasi Universal HAM yang dikeluarkan oleh PBB. Semua produk
hukum tersebut ada untuk menjamin penegakkan HAM dan mengadili mereka
yang melanggar HAM. Maka, dengan mempelajari HAM, kita akan lebih tahu
dan peka terhadap terlaksananya penegakkan HAM di keluarga dan masyarakat.
3. Menegakkan HAM dengan Berbuat Baik
Setelah mendapat pendidikan karakter, hasil dari pendidikan itu sendiri harus
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar suasana kondusif bagi
penegakkan hak asasi manusia dapat tercapai. Perbuatan baik itu misalnya
sering berdiskusi, bersikap jujur, ramah kepada orang lain, toleransi terhadap
perbedaan yang ada di keluarga ataupun masyarakat, menaati hukum dan aturan
yang berlaku, melerai apabila ada yang bertengkar, melaporkan pada pihak yang
berwenang apabila terdapat kejadian pelanggaran HAM, melaksanakan hak
asasi dengan tidak melupakan tanggung jawab, dan sebagainya. Demokrasi
Pancasila yang dianut oleh Indonesia sebagai bentuk pemerintaha
1. Pengangguran
Seperti yang kita tahu pengangguran menjadi salah satu masalah yang ada di
Indonesia dan setiap tahun tingkat pengangguran di Indonesia ini semakin tinggi
saja. Jika tingkat pengagguran di Indonesia semakin tinggi maka itu sama saja
seperti juga meningkatkan tingkat kemisikanan. Pengangguran yang angkanya
tidak besar ini menjadi salah satu ancaman yang terjadi di dalam bidang
ekonomi dari dalam negeri. Menjadi salah satu ancaman ekonomi karena
dampaknya bagi negara pun juga besar, karena tingkat pengangguran yang
tinggi bisa menghambat kemajuan bangsa dan negara.
Penyebab pengangguran :
4. Inflasi
Yang keempat adalah ancaman di bidang ekonomi yaitu inflasi. Jika kalian
tidak tahu mengenai inflasi maka mari kita membahas sedikit mengenai inflasi.
Berikut ini adalah pengertian singkat dari inflasi, inflasi adalah kenaikan harga
secara umum dan berlangsung terus menerus sehingga mengakibatkan ada yang
berubah pada mekanisme pasar. Inflasi pada sebuah negara ini diberlakukan
karena beberapa faktor misalnya saja berlebih likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi atau spekulasi, konsumsi masyarakat berlebihan, yang juga berakibat
pada tidak lancarnya produksi dan juga distribusi barang. Oleh karena itu inflasi
ini bisa menjadi ancaman dari dalam karena bisa menyebabkan terhambatnya
ekonomi sebuah negara. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasinya
sehingga inflasi bisa mereda.
Cara mengatasi :
Eksternal : Ancaman di dalam bidang ekonomi tidak hanya bisa berasal dari
dalam negeri yang sudah kita bahas secara lengkap di atas melainkan juga bisa
berasal dari luar negeri. Ancaman eksternal ini adalah ancaman yang asalnya
dari luar negeri tersebut dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dampaknya
bisa mengguncang stabilitas ekonomi negara. Supaya kita mengetahui secara
jelas bagaiaman ancaman ekonomi yang berasal dari luar atau eksternal maka
kita semua juga harus memahami contohnya pula. Berikut adalah informasinya:
Salah satu ancaman ekonomi daru luar negeri yang membuat ekonomi di
Indonesia sendiri tidak bisa berkembang adalah adanya tingkat daya saing
ekonomi yang rendah. Karena tingkat daya saing yang rendah itu maka ekonomi
akan stuck di suatu tempat dan mungkin akan sulit untuk berkembang. Untuk
menghadapi tantangan dari ancaman ekonomi yang satu ini maka sangat
diperlukan upaya dari pemerintah sendiri maupun masyarakat Indonesia dalam
akselerasi pembangunan ekonomi di Indonesia melalui daya saing tinggi
sehingga ekonomi negara Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.
Ancaman eksternal yang kedua adalah kinerja ekonomi yang buruk yang bisa
mengambat ekonomi Indonesia. Oleh karena itu seluruh pihak terutama
pemerintah dan juga masyarakat di sektor ekonomi harus menghadapi tantangan
ini secara bersama-sama sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan dan juga
kinerja ekonomi di Indonesia menjadi lebih maju daripada sebelumnya.
Ancaman non militer dalam dimensi ideologi yang kedua adalah masuknya
ideologi liberalisme ke Indonesia. Bentuk-bentuk penetrasi nilai kebebasan
yaitu ideologi liberalisme ini dianggap sebagai salah satu ancaman karena
sangat tidak sesuai dengan kepribadian Indoenesia dan dikhawatirkan bisa
merusak sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia dan juga bisa memicu
terjadinya proses disintegrasi bangsa. Supaya lebih jelas mengenai ancaman non
militer di Indonesia dalam bidang ideologi maka kami akan membahas
mengenai apa itu liberalisme. Paham atau ideologi liberalisme adalah suatu
tradisi atau pandangan yang menekankan bahwa hak dan kebebasan persamaan
umum setiap individu di sebuah negara adalah hal yang mutlak di dalam politik.
Liberalisme adalah ideologi yang mencita-citakan suatu masyarakat yang
memiliki kebebasan berpikir bagi setiap individunya. Hal ini tentu saja sangat
berbanding dengan ideologi pancasila Indonesia. Jika misalnya saja Indoensia
menganut sistem ideologi liberalisme maka pemerintah tidak banyak ikut andil
dalam kehidupan masyarakat dan tentu saja itu akan menimbulkan berbagai
masalah baru selain itu ideologi negara Indonesia yaitu pancasila bisa saja
mengalami pergeseran bahkan mengalami kerusakan akibat masuknya ideologi
liberalisme. Oleh karena itu hal-hal yang merupakan ancaman masuknya
ideologi lain di Indonesia harus segera diatasi sehingga Indonesia tetap menjadi
negara Bhinneka Tunggal Ika yang menganut Pancasila sebagai ideologi
negaranya. Penyebab ternjadinya disintegrasi nasional juga harus kita pahami
dengan baik.
Cara mengatasi ancaman non militer
Seperti yang sudah kita bahas di atas tadi, ternyata ancaman yang datang ke
Indonesia itu tidak hanya bisa yang militer saja ya namun juga ada ancaman non
militer. Dan acaman non militer itu juga bisa datang kapan saja dan dampaknya
bisa berbahaya karena bisa merusak moral bangsa dan juga sendi-sendi
kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu kali ini kami akan memberikan
informasi mengenai cara mengatasi ancaman non militer yang bisa dilakukan
oleh pemerintah dan masayarakat sendiri. Berikut adalah cara mengatasinya:
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman non militer itu
sebenarnya bisa dilakukan dari diri kita sendiri. Seperti yang kita ketahui
banyak sekali ancaman non militer yang berasal dari dalam negeri misalnya saja
seperti ancaman dari terorisme dan juga kerusuhan akibat adanya
ketidaksetujuan dalam perbedaan agama, suku, dan ras. Hal itu yang bisa
menjadi cikal bakal adanya ancaman dari dalam negeri, oleh karena itu sebagai
masyarakat Indonesia yang baik jika kita tidak ingin adanya ancaman dari
dalam negeri maka kita juga harus meningkatkan rasa toleransi yang tinggi
terhadap sesama kita sehingga semua lapisan masyarakat bisa hidup rukun
sehingga bisa meminimalisir adanya ancaman dari dalam negeri. Percayalah
jika perbedaan yang ada di Indonesia itu ada untuk memperindah Indonesia.
Jadi mulai sekarang hargailah perbedaan yang ada dan jangan sampai membenci
orang lain hanya karena berbeda dengan kita. Itu bisa menjadi salah satu sikap
awal yang menimbulkan perpecahan Bangsa Indonesia.
2. Meningkatkan pembangunan
Cara yang kedua yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman non militer
adalah dengan meningkatkan pembangunan di Indonesia. Pemerintah harus
andil secara nyata dalam mengembangkan pembangunan di Indonesia. Mulai
dari meningkatkan pembangunan infrasutruktur dan juga pembangunan lainnya,
jika pembangunan itu ditingkatkan maka Indonesia juga akan terhindar dari
berbagai ancaman non militer. Jika pembangunan infrastruktur dan
pembangunan dalam segi apapun yang ada di Indonesia ditingkatkan dan
masyarakat juga memiliki peran aktif dalam menjaga dan meningkatkan
pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah maka Indonesia bisa
terhindar dari berbagai ancaman politik dan ekonomi. Selain itu jika
pembangunan di Indonesia semakin meningkat maka Indonesia bisa negara
yang maju sehingga memiliki daya saing yang tinggi dengan negara besar
lainnya, selain itu taraf ekonomi menjadi meningkat sehingga ancaman tidak
akan terjadi. Oleh karena itu sangat diperlukan peran pemerintah dan
masyarakat Indonesia, sehingga keselarasan itu bisa meminimlkan adanya
ancaman non militer dari berbagai sudut.
Ancaman non militer memang bisa datang dari berbagai sudut, ancaman non
militer walau tidak merusak negara langsung dan mengakibatkan korban
berjatuhan seperti misalnya ancaman militer namun bisa perlahan-lahan
merusak persendian bangsa Indonesia. Oleh karena itu tentu saja warga
Indoensia harus mencari cara bagaimana untuk mencegah terjadinya ancaman
non militer itu. Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasinya
adalah dengan meningkatkan mutu SDM Indoenesia. Meningkatkan mutu SDM
banyak sekali caranya, yang pertama adalah dengan meningkatkan pendidikan
di Indonesia. Selain itu juga bisa ditingkatkan melalui pembekalan atau
pemberian kepada masyarakat Indonesia dalam bidang keterampialn sehingga
ketika bekerja mereka sudah memiliki bekal sehingga industri modern
Indonesia bisa bersaing secara Internasional. Dengan meningkatkan mutu SDM
maka ancaman non militer itu juga akan sulit mneyerang Indonesia karena
negaranya sendiri sudah siap dalam berbagai macam hal. Oleh karena itu
peningkatan SDM sangat wajib dilakukan jika tak ingin ancaman non militer
datang dan perlahan mengikis persatuan Indonesia. Cara mewujudkan bela
negara harus kita pahami agar bisa mencegah ancaman non militer dalam
berbagai bidang.
Sebagai masyarakat Indoensia kita semua tentunya harus memperhatikan
ancaman non militer yang beresiko untuk mengikis sendi-sendi kehidupan
bangsa Indonesia. Oleh karena itu jangan sampai kita membiarkan saja, tidak
hanya pemerintah saja yang harus mengatasinya. Namun masyarakat juga harus
andil peran dalam melindungi NKRI, langkah itu tidak harus besar. Bisa
dimulai dari langkah kecil misalnya saja saling menghormati umat yang berbeda
agama dan juga mengenyam pendidikan sehingga bangsa Indonesia bisa
menjadi bangsa yang maju dan besar. Sehingga tak ada lagi ancaman non
militer ataupun militer yang bisa mengancam Indonesia. Semoga artikel ini
bermanfaat bagi kita semua!