Anda di halaman 1dari 15

Nama :Ulfa Mardianti (35)

Kelas :XII MIPA 1

REMEDIAL PKN

1. Dampak Positif Otonomi Daerah


Otonomi daerah, sesuai dengan tujuan dibentuknya diharapkan mempunyai
dampak yang baik bagi daerah. Beberapa daerah berhasil membuktikannya.
Artinya, otonomi daerah mempunyai dampak positif. Dampak positif otonomi
derah, antara lain :

1. Sosial Budaya Lebih Berkembang

Dengan adanya otonomi daerah setiap aspek daerah dapat dikembangkan.


Sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi daerahyang mengijinkan pengembangan
daerah selama tidak melanggar undang-undang yang berlaku dan tidak
melangkahi tugas dan wewenang pemerintah pusat. Oleh karena itu, daerah
dapat mengembangkan semua aspek kehidupan sosial budayanya untuk
kesejahteraan. Misalnya pengembangan kesenian daerah menjadi lebih maju
dan dikenal di manca negara. Atau pengembangan produk makanan khas
daerah. Sampai pengenalan suatu wilayahnya menjadi daerah wisata unggulan.

2. Pertahanan dan Keamanan

Daerah, khususnya yang berbatasan dengan wilayah negara lain merupakan


ujung tombak Indonesia. Dengan adanya otonomi daerah, pemerintah melalui
pemerintah daerah akan lebih memperhatikan aspirasi masyarakat yang ada.
Dengan demikian, keinginan untuk memisahkan diri atau menjadi bagian dari
wilayah negara lain yang terlihat lebih maju dapat diredam. Pimpinan daerah
dapat dengan mudah mengatur pertahanan dan keamanan wilayahnya karena
cakupan yang lebih kecil.

 Potensi Daerah Berkembang

Dengan otonomi daerah, semua potensi daerah juga dapat berkembang. Selain
sosial budaya yang sudah disebutkan di atas, juga potensi lain. Misalnya
pendidikan yang berkaitan dengan sumber daya manusia, sumber daya alam
yang berkaitan dengan mata pencaharian penduduknya, sumber daya alam yang
berkaitan dengan ekspor dan impor, dan sebagainya. Potensi daerah diharapkan
dapat meningkatkan anggaran pendapatan daerah dan meningkatkan
kesejahteraan.

4. Kewenangan Daerah Atas Kebijakan Tertentu


Setiap wilayah Indonesia mempunyai ciri khas. Apalagi jika suatu daerah
mempunyai sejarah dan latar belakang yang tidak sama. Adanya otonomi
daerah membuat pemerintah daerah mempunyai kebijakan atas kebijakan
tertentu yang sesuai degan kondisi wilayahnya. Sebut saja,daerah Istimewa
Yogyakarta yang mempunyai sistem pemerintah daerah khas keraton dan
berbeda dengan semua wilayah di Indonesia. Nangroe Aceh Darusalam adalah
contoh lain daerah yang menerapkan kebijakan atau hukum Islam di
wilayahnya. Kewenangan tersebut membuat pemerintah daerah dan
masyarakatnya lebih berkembang sesuai ciri dan potensi yang dimiliki.

5. Daerah Dapat Lebih Maju

Setelah suatu daerah mempunyai kewenangan sendiri, dapat megembangkan


potensi daerah masing-masing, dan sosial budayanya lebih maju maka
diharapkan daerah menjadi lebih maju.

Daerah yang lebih maju tentunya akan mendukung negara menjadi lebih maju
pula. Dengan meningkatnya pendapatan daerah, sumbangannya terhadap
pendapatan nasional juga meningkat. Bayangkan jika semua daerah di Indonesia
dapat mengembangkan diri. Indonesia akan menjadi lebih baik.

6. Mudah Mengelola Sumber Daya

Sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di daerah lebih mudah
dikelola. Pemerintah daerah sebagai lembaga terdekat akan lebih mudah
mendeteksi. Setelah dideteksi, pengembangannya akan lebih mudah. Misalnya,
jika suatu daerah mempunyai sumber daya laut yang beragam. maka pemerintah
daerah akan mengelola wisatanya, mengelola perikanan, mengelola perbatasan
wilayah lautnya, dan sebagainya. Jika semua diatur oleh pemerintah pusat
belum tentu semua akan tertangani dengan baik. Karena tugas pemerintah pusat
menjadi lebih banyak.

7. Efisisiensi Waktu

Otonomi daerah membuat waktu pembangunan negara menjadi lebih efisien.


Segala sesuatu yang bisa dilakukan sendiri oleh daerah langsung diputuskan dan
dijalankan. Jika semua harus ke pemerintah pusat, maka akan ada perjalanan
untuk birokrasi mulai dari bawah sampai instansi terkait. Waktu yang
dibutuhkan lebih lama. Padahal mungkin saja suatu kejadian butuh pemecahan
masalah segera. Oleh karena itu, di setiap wilayah propinsi sampai kecamatan
ada dinas-dinas yang mengenai bidang tertentu, ada pengadilan tingkat
kecamatan, dan ada kepolisian tingkat kecamatan.
8. Efisiensi Biaya

Selain efisiensi waktu, dampak positif dari otonomi daerah adalah efisiensi atau
mempersingkat waktu. Misalnya, jika seseorang ingin membuat akta kelahiran
harus langsung sampai ke pemerintah daerah. Berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk hal tersebut.
Apalagi jika orang tersebut tinggal jauh dari pemerintah pusat negara. Dia
membutuhkan biaya mulai dari mengurus di tingkat paling rendah hingga
perjalanan ke pusat.

9. Desentralisasi Kekuasaan

Otonomi daerah memberi kesempatan pada contoh penerapan asas


desentralisasikekuasaan. Di mana kekuasan tidak hanya ada pada pemerintah
pusat. Ada pembagian wewenang dan fungsi. Dengan demikian, pemerintah
dapat menyerap semua aspirasi masyarakat dari bawah. Pemerintah pusat juga
tidak menjadi pemerintah otoriter dengan kekuasaan tidak terbatas.

10.Meningkatkan Kualitas Layanan Publik

Otonomi daerah meningkatkan kualitas layanan publik. Seperti contoh yang


telah disebutkan, semua kebutuhan masyarakat secara administratif dapat
dipersingkat waktu dan biayanya. Kualitas layanan publik dapat meningkat
karena berhadapan langsung dengan masyarakat tanpa perwakilan.

11.Meningkatkan Kesejahteraan

Sesuai tujuan adanya otonomi daerah, diharapkan dengan otonomi tercapainya


peningkatan kesejahteraan. Setiap daerah akan berlomba-lomba secara kreatif
menggali semua potensi yang dimilikinya untuk menjadi lebih baik. Semua
potensi di segala bidang akan digali untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kesejahteraan ini dilihat dari berbagai aspek, yaitu ekonomi, pendidikan, dan
kesehatan. Pemerintah akan dapat lebih mudah mengatur hal tersebut.

12.
13.Pemerataan Pembangunan

Jika semua diatur oleh pusat, ada kemungkinan beberapa daerah yang jauh dari
jangkauan akan tertinggal. Ada kemungkinan daerah yang mempunyai sumber
daya baik tertinggal karena semua yang daerah hasilkan dibagi rata dengan
tidak adil. Atau yang paling buruk adalah perlakuan tidak adil terhadap
pembangunan suatu daerah karena sebab kelompok atau golongan yang
berbeda. Oleh karena itu, dengan adanya otonomi daerah kemungkinan-
kemungkinan yang telah disebutkan diminimalisir. Pemerataan pembangunan
dapat lebih diwujudkan melalui peran serta pemerintah daerah dan
masyarakatnya masing-masing.
2.dampak positif iptek dalam bidang pendidikan

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi


dalam Pendidikan
 Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah
dalam mengakses tujuan pendidikan.
 Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang
lebih memudahkan proses pendidikan.
 Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference
kelas virtual atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan
peserta didik berada dalam satu ruangan.
 Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar
karena penerapan sistem TIK.
 Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
pengetahuan dan pendidikan pusat.
 Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memungkinkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
menciptakan metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi
yang abstrak, karena materi dapat dibuat dengan bantuan teknologi abstrak.
 Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan guru,
tetapi juga dapat menggunakan layanan pos, internet dan lain-lain.
 Mengurangi lag dalam penggunaan TIK dalam pendidikan dibandingkan
dengan negara-negara berkembang dan negara maju lainnya.
 Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
 ICT sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru
meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan profil lembaga pendidikan yang diakui oleh Pemerintah.
 Berbagi hasil penelitian, penelitian yang dipublikasikan dalam internet akan
mudah digunakan oleh orang lain di seluruh penjuru dunia dengan cepat.
 Konsultasi dengan ahli, konsultasi ahli di bidang undangan dapat dilakukan
dengan mudah bahkan jika para ahli sangat banyak di tempat.
 Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam
bentuk digital.
 Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui
internet.
 Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-
lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah
terbuka. “Computer Aided Instruction” telah melihat sedikit peningkatan
kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah.
Computer Aided (atau dibantu) Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu
pada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah terbukti sedikit
meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan matematika keterampilan
atau mata pelajaran lain, meskipun apakah peningkatan ini berkorelasi
dengan peningkatan yang signifikan dalam belajar siswa.
 TIK digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan
ICT untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah
terbukti efektif, karena memiliki perangkat lunak pengolah kata dan
komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa dan kemampuan
komunikasi siswa.
 Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang
menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah
lebih sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses
di rumah mereka.

3.syarat menjadi wni sesuai pasal 9


Syarat
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi
persyaratan seperti disebut dalam pasal 9, yakni:
a. telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
f. jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.
4.Apa saja upaya dalam pencegahan dan penanganan hukum

1. Pendidikan Karakter
Tidak dapat kita sangkal bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat vital
bagi tiap diri manusia. Pentingnya pendidikan bagi manusia adalah karena ia
juga termasuk dalam hak asasi manusia dan keberadaannya serta
pelaksanaannya dijamin oleh undang-undang. Bukan hanya aspek saintis yang
perlu diajarkan pada peserta didik. Namun yang lebih penting adalah mendidik
karakter dari tiap generasi penerus bangsa. Pentingnya pendidikan karakter bagi
kita adalah agar menjadi pribadi yang lebih baik sesuai norma dan aturan yang
berlaku di masyarakat. Dengan begini, tentunya hak asasi manusia akan lebih
mudah ditegakkan dan pelanggaran HAM dapat dicegah dengan lebih cepat.
Pendidikan karakter paling cepat dan mudah adalah ketika usia dini,
namun pendidikan karakter di sekolah juga tetap penting. Bukankah saat ini
waktu siswa lebih banyak dihabiskan di sekolah?
2. Mempelajari Segala Sesuatu tentang HAM
Sekalipun hak asasi manusia adalah hal yang sangat dekat dengan kita, namun
masih banyak orang-orang yang hak asasinya belum ia peroleh, masih banyak
yang diam saja ketika hak asasinya dilanggar, dihalangi, atau dikurangi. Apa
sebabnya? Masih banyak orang-orang yang belum paham tentang HAM, bahwa
HAM itu sudah seharusnya ditegakkan, diperjuangkan, dan dilindungi. Terdapat
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang No. 39 tahun 1999
tentang HAM, Undang-Undang No. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM,
bahkan Deklarasi Universal HAM yang dikeluarkan oleh PBB. Semua produk
hukum tersebut ada untuk menjamin penegakkan HAM dan mengadili mereka
yang melanggar HAM. Maka, dengan mempelajari HAM, kita akan lebih tahu
dan peka terhadap terlaksananya penegakkan HAM di keluarga dan masyarakat.
3. Menegakkan HAM dengan Berbuat Baik
Setelah mendapat pendidikan karakter, hasil dari pendidikan itu sendiri harus
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar suasana kondusif bagi
penegakkan hak asasi manusia dapat tercapai. Perbuatan baik itu misalnya
sering berdiskusi, bersikap jujur, ramah kepada orang lain, toleransi terhadap
perbedaan yang ada di keluarga ataupun masyarakat, menaati hukum dan aturan
yang berlaku, melerai apabila ada yang bertengkar, melaporkan pada pihak yang
berwenang apabila terdapat kejadian pelanggaran HAM, melaksanakan hak
asasi dengan tidak melupakan tanggung jawab, dan sebagainya. Demokrasi
Pancasila yang dianut oleh Indonesia sebagai bentuk pemerintaha

 "setiap saat -omisi asional Hak Asasi Manusia dapat keterangan


secaratertulis kepada 4aksa Agung mengenai perkembangan
penyidikan danpenuntutan perkara pelanggaran hak asasi manusia
yang berat. 4aksapenuntut umum
 sebelum melaksanakan tugasnya harusmengucapkan sumpah atau #an#i.
"elan#utnya, perkara pelanggaran hakasasi manusia yang berat diperiksa
dan diputuskan oleh Pengadilan HAMyang dilakukan oleh Ma#elis
Hakim Pengadilan HAM paling lama 73 harisetelah berkas perkara
dilimpahkan dari penyidik kepada Pengadilan HAM.Ma#elis Hakim
Pengadilan HAM yang ber#umlah lima orang terdiri atas duaorang hakim
pada Pengadilan HAM yang bersangkutan dantiga orang hakim
 ad hoc
 yang diketuai oleh hakim dari Pengadilan HAM yangbersangkutan.6alam
hal perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat
dimohonkanbanding ke Pengadilan Tinggi, maka perkara tersebut
diperiksa dan diputusdalam $aktu paling lama 53 hari terhitung se#ak
perkara dilimpahkan kePengadilan Tinggi. Pemeriksaan perkara
pelanggaran HAM di Pengadilan Tinggi dilakukan oleh ma#elis hakim
yang terdiri atas dua orang hakimPengadilan Tinggi yang bersangkutan
dan tigaorang hakim
 ad hoc
 .-emudian, dalam hal perkara pelanggaran hak asasi manusia
yang beratdimohonkan kasasi ke Mahkamah Agung, perkara tersebut
diperiksa dandiputus dalam $aktu paling lama 53 hari terhitung se#ak
perkaradilimpahkan ke Mahkamah Agung. Pemeriksaan perkara
pelanggaran HAMberat di Mahkamah Agung dilakukan oleh ma#elis
hakim terdiri atas duaorang Hakim Agung dan tiga orang hakim
 ad hoc
 . Hakim
 ad hoc
 diMahkamah Agung diangkat oleh Presiden selaku -epala egara atas
usulan6e$an Per$akilan 2akyat 2epublik /ndonesia.
 Perilaku yang Mendukung Upaya Penegakan HAM di Indonesia
 1paya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan
berhasil

 tanpa didukung oleh sikap dan perilaku $arga negaranya
yangmencerminkan

 perhormatan terhadap hak asasi manusia. "ebagai $arganegara dari
bangsa yang

 dan negara yang beradab sudah sepantasnya sikapdan perilaku
kita mencerminkan

 sosok manusia beradab yang selalumenghormati keberadaan orang lain
secara

 ka8ah. "ikap tersebut dapatkalian tampilkan dalam perilaku di lingkungan

 keluarga, sekolah,

5.apa saja yang termasuk ancaman non militer?

10 Contoh Ancaman Non Militer di Bidang


Ekonomi dan Ideologi di Indonesia
Sebagai WNI yang baik tentu kita semua memiliki kewajiban yang sama yaitu
untuk melindungi NKRI. Dalam melindungi NKRI banyak sekali cara yang kita
lakukan supaya bisa melindungi mulai dari hal terkecil sampai hal besar yang
penting, berbagai cara bisa kita lakukan untuk andil dalam melindungi
Indonesia. Kita semua harus melindungi negara NKRI karena berbagai ancaman
datang dari luar negeri maupun dalam negeri. Berbagai ancaman yang datang
semakin komplek dan bisa memecah belah bangsa. contoh ancaman terhadap
NKRI ini banyak sekali. Oleh karena itu kali ini kami akan membahas
mengenai contoh ancaman non militer. Berikut ini adalah informasi lengkapnya
untuk kalian!
Pengertian ancaman non militer
Yang pertama kita akan membahas dulu mengenai pengertian dari ancaman
non militer sehingga kita bisa mengerti ulasan yang selanjutnya. Ancaman non
militer adalah ancaman yang bisa berasal dari dalam maupun luar negeri,
ancaman ini tidak menggunakan militer dan tidak berangkatan senjata namun
bisa memecah belah bangsa, membahaykan kedaulatan NKRI, dan juga bisa
mengancam keselamatan warganya. Jika ancaman dari militer maka yang
menghadapi adalah lembaga pemerintahan pertahanan, namun jika ancaman
yang muncul ini adalah ancaman non militer maka yang harus menghadapinya
adalah lembaga pemerintahan bidang di luar pertahanan sesuai dengan bidang
yang sedang terancam. Karena jika tidak ditangani dengan tepat maka bisa saja
mengancam kedaulatan bangsa Indonesia.
Ancaman non militer bidang ekonomi
Ekonomi merupakan sebuah aspek atau bidang yang paling penting pada sebuah
negara, tanpa adanya ekonomi maka tidak akan disebut sebagai negara. Aspek
ekonomi yang ada disebuah negara itu menjadi pertahanan negara yang menjadi
alat yang vital. Selain itu ekonomi yang ada di sebuah negara juga tidak hanya
dijadikan sebagai alat pertahanan dan stabilitas sebuah negara saja, ekonomi
juga dijadikan sebagai patokan posisi tawar menawar dalam hubungan antar
negara dan juga hubungan internasional. Untuk ancaman non militer di bidang
ekonomi ini dibagi menjadi dua jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis dari
ancaman bidang ekonomi yang bisa kita ketahui :
Internal : Ancaman pertama adalah ancaman non militer bidang ekonomi yang
sifatnya internal. Ancaman intenal ini memiliki arti ancaman yang berasal dari
dalam atau berasal dari negeri sendiri. Tidak usah berlama-lama lagi mari kita
lihat apa saja contoh dari ancaman non militer di bidang ekonomi ini. Berikut
ini adalah informasi lengkapnya :

1. Pengangguran

Seperti yang kita tahu pengangguran menjadi salah satu masalah yang ada di
Indonesia dan setiap tahun tingkat pengangguran di Indonesia ini semakin tinggi
saja. Jika tingkat pengagguran di Indonesia semakin tinggi maka itu sama saja
seperti juga meningkatkan tingkat kemisikanan. Pengangguran yang angkanya
tidak besar ini menjadi salah satu ancaman yang terjadi di dalam bidang
ekonomi dari dalam negeri. Menjadi salah satu ancaman ekonomi karena
dampaknya bagi negara pun juga besar, karena tingkat pengangguran yang
tinggi bisa menghambat kemajuan bangsa dan negara.
Penyebab pengangguran :

 Kurangnya taraf pendidikan di Indonesi


 Kurangnya lapangan kerja di Indonesia
 Meningkatnya tekonologi sehingga pekerjaan manusia mulai tergantikan oleh
mesin sehingga menimbulkan banyaknya pengangguran
 Kompetensi pekerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan
 Ketimpangan pendapatan
 Urbanisasi
 Adanya pasar global
 Ekonomi yang tidak stabil

Cara mengatasi pengangguran :

 Mengembangkan dan mendukung usaha wiraswasta


 Mendorong pendidikan
 Meningkatkan pelathian kerja dan pelatihan keterampilan untuk industri modern
 Mendorong terbukanya usaha yang informal
 Menjalankan program KB
 Penciptaan lapangan kerja yang bersifat padat karya
 Membuka lebih luas lagi kesempatan untuk bekerja ke luar negeri
 Meningkatkan usaha transmigrasi

2. Infrastruktur yang tidak memadai


Ancaman dari dalam negeri yang kedua adalah infrastruktur di Indoensia yang
tidak memadai. Hal ini bisa mempengaruhi juga tingkat ekonomi Indonesia dan
bahkan bisa menjadi ancaman yang bisa mempengaruhi stabilitas ekonomi. Hal
ini disebabkan karena berbagai macam faktor misalnya saja pembangunan yang
tidak merata sehingga bisa mempengaruhi aspek ekonomi dan juga bidang
lainnya di sebuahd daerah. Oleh karena itu kali ini kami akan memberikan
beberapa cara untuk mengatasi infrastruktur yang tidak memadai. i
Cara mengatasi infrastruktur yang tidak memadai :

 Pemerataan pembangunan infrastruktur


 Pendanaan infrastruktur
 Pemerintah lebih memperhatikan lagi
 Perncanaan infrastruktur yang sesuai dengan daerah tersebut

3. Sistem ekonomi yang kurang jelas


Ancaman pada dimensi ekonomi yang ketiga ini adalah ancaman yang berasal
dari dalam yaitu sistem ekonomi sebuah negara atau daerah yang tidak jelas
bagaimana strukturnya. Padahal seharusnya sistem ekonomi sebuah negara
adalah sistem ekonomi yang digunakan oleh sebuah negara untuk
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk individu di negara tersebut
sehingga mencapai kesejahteraan. Supaya masalah ini segera teratasi maka
sebaiknya pemerintah melakukan beberapa cara ini untuk mengatasinya.
Cara mengatasi sistem ekonomi yang kurang jelas :

 Mengatur faktor produksi


 Terlebih dahulu membuat perencanaan pasar atau market economic
 Mengatur ekonomi yang terencana atau planned economic
 Mencipatakan situasi usaha yang kondusif
 Melihat kesempatan ekonomi di Indonesia

4. Inflasi
Yang keempat adalah ancaman di bidang ekonomi yaitu inflasi. Jika kalian
tidak tahu mengenai inflasi maka mari kita membahas sedikit mengenai inflasi.
Berikut ini adalah pengertian singkat dari inflasi, inflasi adalah kenaikan harga
secara umum dan berlangsung terus menerus sehingga mengakibatkan ada yang
berubah pada mekanisme pasar. Inflasi pada sebuah negara ini diberlakukan
karena beberapa faktor misalnya saja berlebih likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi atau spekulasi, konsumsi masyarakat berlebihan, yang juga berakibat
pada tidak lancarnya produksi dan juga distribusi barang. Oleh karena itu inflasi
ini bisa menjadi ancaman dari dalam karena bisa menyebabkan terhambatnya
ekonomi sebuah negara. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasinya
sehingga inflasi bisa mereda.
Cara mengatasi :

 Penurunan nilai mata uang


 Melakukan devaluasi
 Memperlakukan penekanan pada tingkat upah
 Melakukan beberapa kebijakan seperti misalnya kebijakan moneter, kebijakan
fiskal, dan kebijakan non moneter
 Pemerintah yang mencoba melakukan pengawas warga
 Melakukan distribusi langsung oleh pemerintah atau pihak yang berwenang
 Pengusaha meningkatkan tingkat produksinya.

Eksternal : Ancaman di dalam bidang ekonomi tidak hanya bisa berasal dari
dalam negeri yang sudah kita bahas secara lengkap di atas melainkan juga bisa
berasal dari luar negeri. Ancaman eksternal ini adalah ancaman yang asalnya
dari luar negeri tersebut dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dampaknya
bisa mengguncang stabilitas ekonomi negara. Supaya kita mengetahui secara
jelas bagaiaman ancaman ekonomi yang berasal dari luar atau eksternal maka
kita semua juga harus memahami contohnya pula. Berikut adalah informasinya:

1. Tingkat daya saing yang rendah

Salah satu ancaman ekonomi daru luar negeri yang membuat ekonomi di
Indonesia sendiri tidak bisa berkembang adalah adanya tingkat daya saing
ekonomi yang rendah. Karena tingkat daya saing yang rendah itu maka ekonomi
akan stuck di suatu tempat dan mungkin akan sulit untuk berkembang. Untuk
menghadapi tantangan dari ancaman ekonomi yang satu ini maka sangat
diperlukan upaya dari pemerintah sendiri maupun masyarakat Indonesia dalam
akselerasi pembangunan ekonomi di Indonesia melalui daya saing tinggi
sehingga ekonomi negara Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.

2. Kinerja ekonomi yang buruk

Ancaman eksternal yang kedua adalah kinerja ekonomi yang buruk yang bisa
mengambat ekonomi Indonesia. Oleh karena itu seluruh pihak terutama
pemerintah dan juga masyarakat di sektor ekonomi harus menghadapi tantangan
ini secara bersama-sama sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan dan juga
kinerja ekonomi di Indonesia menjadi lebih maju daripada sebelumnya.

3. Indonesia masih ketergantungan dengan negara


Seperti yang kita semua ketahui jika ekonomi Indonesia tidak bisa berdiri
sendiri, karena beberapa faktor negara Indonesia ekonominya masih bergantung
dengan negara lain. Indonesia masih memerlukan bantuan dari negara lain
untuk meyokong sistem perekonomiannya. Oleh karena itu Indonesia harus
membangun hubungan baik dengan warga negara lain. Indonesia harus
membangun hubungan dengan negara lain agar tatanan ekonomi Indonesia bisa
terjaga dengan baik. Selain itu menjaga hubungan baik dengan negara lain juga
bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ekonomi Indonesia karena
Indonesia bisa belajar bagaimana cara mengatur sistem ekonomi dari negara
yang sudah berkembang dengan pesat.

4. Ketidaksiapan dan ketidakpastian menghadapi globalisasi

Jaman sekarang semuanya semakin maju dan berkembang, teknologi semakin


berkembang dengan cepat karen adanya globalisasi. Salah satu hambatan atau
ancaman dari globalisasi dimana Indonesia tidak siap dan tidak pasti dalam
menghadapi globalisasi yang kian hari kian berkembang. Untuk mengatasi
ancaman ini maka diperlukan generasi muda yang tahu dan bisa menghadapi
dunia globalisasi yang internasional namun tetap saja generasi muda itu juga
harus dibekali dengan budaya Indonesia sehingga tidak terjerumus dan bisa
menyaring budaya luar yang mungkin mereka akan pelajari demi globalisasi.
Ancaman non militer bidang ideologi
Hakikat Ideologi di Indoenesia memang sangat penting, kita semua sudah tahu
jika Indonesia menganut ideologi Pancasila yang terbuka. Pancasilla sebagai
ideologi terbuka ini menjadi ideologi bangsa Indonesia karena didasari oleh
Pancasila, namun sekarang ini banyak sekali gangguan yang muncul dan
bahkan bisa menyebabkan berbagai ancaman. Ancaman non militer untuk
ideologi ini dikhawatirkan bisa menjadi momok dan menghancurkan ideologi
Pancasila. Jika tadi kami sudah memberikan infromasi kepada kalian semua
mengenai ancaman non militer yang ada di bidang ekonomi. Dengan contoh dan
juga cara mengatasinya maka kali ini kami juga akan memberikan infromasi
kepada kalian semua mengenai contoh dari ancaman non militer di bidang
ideologi. Ideologi sendiri diartikan sebagai keyakinan atau dasar-dasar yang
sistematis untuk mencapai sebuah tujuan dan setiap negara memiliki paham dan
ideologi masing-masing. Ancaman non militer di bidang ideologi ini bisa
menjadi ancaman untuk sebuah negara. Jika ingin mengetahui bagaimana
contoh ancamannya maka kita bisa mengetahui contohnya di bawah ini.

1. Masuknya paham komunisme

Yang pertama adalah masuknya paham komunisme. Paham komunis ini


merupakan sebuah ideologi yang dianut oleh beberapa negara yang ada di dunia
salah satunya adalah Korea Utara. Paham komunisme ini adalah sebuah paham
atau ideologi yang dianut oleh sebuah negara, semua kegiatan yang ada di
negara tersebut dilakukan demi negara dan atas nama negara, selain itu komunis
biasanya memiliki tujuan untuk memukul rata semua tingkat kehidupan
masyarakatnya sehingga seluruh alat produksi dimiliki oleh negara. Salah satu
ancaman non militer di dalam bidang ideologi ini adalah masuknya paham
komunisme ke Indonesia. Paham komunisme ini bisa menjadi salah satu
ancaman karena memang tidak sesuai dengan ideologi dan prinsip pancasila
sehingga tak akan cocok jika dijadikan sebagai ideologi Indonesia. Oleh karena
itu mengapa paham komunisme bisa menjadi ancaman non militer yang serius
bagi Indonesia.
Walau politik Internasional menjadi berubah setelah Uni Soviet runtuh dan juga
paham komunis tidak populer lagi pada sistem politik di dunia. Namun tetap
saja masuknya paham komunisme ini bisa menjadi salah satu ancaman penting
karena bisa merusak sendi-sendi dan nilai Bangsa Indonesia karena tidak
sesuai. Ciri-ciri ideologi komunisme harus kita pahami agar kita tahu apakah
ciri-cirinya sedang dialami Indonesia atau tidak.

2. Masuknya ideologi liberalisme

Ancaman non militer dalam dimensi ideologi yang kedua adalah masuknya
ideologi liberalisme ke Indonesia. Bentuk-bentuk penetrasi nilai kebebasan
yaitu ideologi liberalisme ini dianggap sebagai salah satu ancaman karena
sangat tidak sesuai dengan kepribadian Indoenesia dan dikhawatirkan bisa
merusak sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia dan juga bisa memicu
terjadinya proses disintegrasi bangsa. Supaya lebih jelas mengenai ancaman non
militer di Indonesia dalam bidang ideologi maka kami akan membahas
mengenai apa itu liberalisme. Paham atau ideologi liberalisme adalah suatu
tradisi atau pandangan yang menekankan bahwa hak dan kebebasan persamaan
umum setiap individu di sebuah negara adalah hal yang mutlak di dalam politik.
Liberalisme adalah ideologi yang mencita-citakan suatu masyarakat yang
memiliki kebebasan berpikir bagi setiap individunya. Hal ini tentu saja sangat
berbanding dengan ideologi pancasila Indonesia. Jika misalnya saja Indoensia
menganut sistem ideologi liberalisme maka pemerintah tidak banyak ikut andil
dalam kehidupan masyarakat dan tentu saja itu akan menimbulkan berbagai
masalah baru selain itu ideologi negara Indonesia yaitu pancasila bisa saja
mengalami pergeseran bahkan mengalami kerusakan akibat masuknya ideologi
liberalisme. Oleh karena itu hal-hal yang merupakan ancaman masuknya
ideologi lain di Indonesia harus segera diatasi sehingga Indonesia tetap menjadi
negara Bhinneka Tunggal Ika yang menganut Pancasila sebagai ideologi
negaranya. Penyebab ternjadinya disintegrasi nasional juga harus kita pahami
dengan baik.
Cara mengatasi ancaman non militer
Seperti yang sudah kita bahas di atas tadi, ternyata ancaman yang datang ke
Indonesia itu tidak hanya bisa yang militer saja ya namun juga ada ancaman non
militer. Dan acaman non militer itu juga bisa datang kapan saja dan dampaknya
bisa berbahaya karena bisa merusak moral bangsa dan juga sendi-sendi
kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu kali ini kami akan memberikan
informasi mengenai cara mengatasi ancaman non militer yang bisa dilakukan
oleh pemerintah dan masayarakat sendiri. Berikut adalah cara mengatasinya:

1. Menjunjung sikap toleransi yang tinggi

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman non militer itu
sebenarnya bisa dilakukan dari diri kita sendiri. Seperti yang kita ketahui
banyak sekali ancaman non militer yang berasal dari dalam negeri misalnya saja
seperti ancaman dari terorisme dan juga kerusuhan akibat adanya
ketidaksetujuan dalam perbedaan agama, suku, dan ras. Hal itu yang bisa
menjadi cikal bakal adanya ancaman dari dalam negeri, oleh karena itu sebagai
masyarakat Indonesia yang baik jika kita tidak ingin adanya ancaman dari
dalam negeri maka kita juga harus meningkatkan rasa toleransi yang tinggi
terhadap sesama kita sehingga semua lapisan masyarakat bisa hidup rukun
sehingga bisa meminimalisir adanya ancaman dari dalam negeri. Percayalah
jika perbedaan yang ada di Indonesia itu ada untuk memperindah Indonesia.
Jadi mulai sekarang hargailah perbedaan yang ada dan jangan sampai membenci
orang lain hanya karena berbeda dengan kita. Itu bisa menjadi salah satu sikap
awal yang menimbulkan perpecahan Bangsa Indonesia.

2. Meningkatkan pembangunan

Cara yang kedua yang bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman non militer
adalah dengan meningkatkan pembangunan di Indonesia. Pemerintah harus
andil secara nyata dalam mengembangkan pembangunan di Indonesia. Mulai
dari meningkatkan pembangunan infrasutruktur dan juga pembangunan lainnya,
jika pembangunan itu ditingkatkan maka Indonesia juga akan terhindar dari
berbagai ancaman non militer. Jika pembangunan infrastruktur dan
pembangunan dalam segi apapun yang ada di Indonesia ditingkatkan dan
masyarakat juga memiliki peran aktif dalam menjaga dan meningkatkan
pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah maka Indonesia bisa
terhindar dari berbagai ancaman politik dan ekonomi. Selain itu jika
pembangunan di Indonesia semakin meningkat maka Indonesia bisa negara
yang maju sehingga memiliki daya saing yang tinggi dengan negara besar
lainnya, selain itu taraf ekonomi menjadi meningkat sehingga ancaman tidak
akan terjadi. Oleh karena itu sangat diperlukan peran pemerintah dan
masyarakat Indonesia, sehingga keselarasan itu bisa meminimlkan adanya
ancaman non militer dari berbagai sudut.

3. Meningkatkan mutu SDM

Ancaman non militer memang bisa datang dari berbagai sudut, ancaman non
militer walau tidak merusak negara langsung dan mengakibatkan korban
berjatuhan seperti misalnya ancaman militer namun bisa perlahan-lahan
merusak persendian bangsa Indonesia. Oleh karena itu tentu saja warga
Indoensia harus mencari cara bagaimana untuk mencegah terjadinya ancaman
non militer itu. Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasinya
adalah dengan meningkatkan mutu SDM Indoenesia. Meningkatkan mutu SDM
banyak sekali caranya, yang pertama adalah dengan meningkatkan pendidikan
di Indonesia. Selain itu juga bisa ditingkatkan melalui pembekalan atau
pemberian kepada masyarakat Indonesia dalam bidang keterampialn sehingga
ketika bekerja mereka sudah memiliki bekal sehingga industri modern
Indonesia bisa bersaing secara Internasional. Dengan meningkatkan mutu SDM
maka ancaman non militer itu juga akan sulit mneyerang Indonesia karena
negaranya sendiri sudah siap dalam berbagai macam hal. Oleh karena itu
peningkatan SDM sangat wajib dilakukan jika tak ingin ancaman non militer
datang dan perlahan mengikis persatuan Indonesia. Cara mewujudkan bela
negara harus kita pahami agar bisa mencegah ancaman non militer dalam
berbagai bidang.
Sebagai masyarakat Indoensia kita semua tentunya harus memperhatikan
ancaman non militer yang beresiko untuk mengikis sendi-sendi kehidupan
bangsa Indonesia. Oleh karena itu jangan sampai kita membiarkan saja, tidak
hanya pemerintah saja yang harus mengatasinya. Namun masyarakat juga harus
andil peran dalam melindungi NKRI, langkah itu tidak harus besar. Bisa
dimulai dari langkah kecil misalnya saja saling menghormati umat yang berbeda
agama dan juga mengenyam pendidikan sehingga bangsa Indonesia bisa
menjadi bangsa yang maju dan besar. Sehingga tak ada lagi ancaman non
militer ataupun militer yang bisa mengancam Indonesia. Semoga artikel ini
bermanfaat bagi kita semua!

Anda mungkin juga menyukai