Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TENTANG
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
OLEH:
NAMA :
M. YUSUF
NIM :
C-743.2011.01.031
KELAS :
II.A
JURUSAN :
BAHASA DANSASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(S T K I P )
YAPIS DOMPU TAHUN 2011/2012
1

BABIIPENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sangatlah tidak bisa dipisahkan mengenai perkembangan
danpertumbuhan anak saat lahir. Perkembangan motorik dan fisik
anaksangatlah berhubungan dengan pertumbuhan psikis anak. Oleh karenai t u
psikologi perkembangan anak usia dini berkaitan
d e n g a n pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.Anak akan
mengalami suatu periode yang dinamakan sebagai masa keemasan anak
saat usia dini dimana saat itu anak akan sangatpeka dan sensitif terhadap berbagai
rangsangan dan pengaruh dariluar. Laju perkembangan dan pertumbuhan anak
mempengaruhi masakeemasan dari masing-masing anak itu sendiri. Saat masa
keemasan,anak akan mengalami tingkat perkembangan yang sangat
drastisd i m u l a i d a r i p e k e m b a n g a n b e r p i k i r ,
p e r k e m b a n g a n e m o s i , perkembangan motorik, perkembangan fisik dan
perkembangan sosial.Lonjakan perkembangan ini terjadi saat anak berusia 0-8
tahun, danl o n j a k a n p e r k e m b a n g a n i n i t i d a k a k a n
t e r j a d i l a g i d i p e r i o d e selanjutnya. Saat perkembangan anak khususnya
saat perkembangandini, orang tua harus betul menjadikannya sebagai perhatian
khusus,karena hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupananak di
masa yang akan datang.
RUMUSANMASALAH
Bagaimanakah Perkembangan fisik dalam diri anak ?Bagaimanakah Perkembangan
Motorik dalam diri anak ?Bagaimanakah Perkembangan psikososial seorang anak ?
2

BABIIPEMBAHASAN
A.PERKEMBANGAN FISIK ANAK
Sebagai seorang anak dewasa, o r a n g t u a m e n a n t i k a n
t o n g g a k penting seperti belajar bagaimana u n t u k
b e r g u l i n g d a n m e r a n g k a k . Masing-masing merupakan
bagiand a r i p r o s e s p e r k e m b a n g a n f i s i k . P r o s e s
pematangan terjadi secara teratur, yaitu
k e m a m p u a n keterampilan tertentu dan umumnya terjadi
s e b e l u m m e n c a p a i tonggak lainnya.Sebagai contoh, kebanyakan bayi
belajar merangkak sebelummereka belajar berjalan. Namun, juga penting untuk
menyadari bahwatingkat dimana tonggak ini dicapai dapat bervariasi. Beberapa
anakbelajar berjalan lebih cepat dari teman sebaya mereka yang sama-usia,sementara
yang lain mungkin diperlukan waktu sedikit lebih lama.
TahapanPerkembangan Fisik Anak Usia DiniPengembangan Keterampilan
Sebagai seorang anak tumbuh, sistem sarafnya menjadilebih matang.
Karena ini terjadi, anak menjadi lebih mampumelakukan tindakan
yang semakin kompleks. Tingkat dimana k e t e r a m p i l a n m o t o r i k
m u n c u l k a d a n g - k a d a n g m e r u p a k a n kekhawatiran bagi orang tua.
Pengasuh sering khawatir tentanga p a k a h a n a k - a n a k m e r e k a
m e n g e m b a n g k a n k e t e r a m p i l a n - keterampilan pada tingkat normal.
Sebagaimana disebutkan diatas, harga mungkin agak berbeda. Namun, hampir
semuaanak-anakm u l a i m e m p e r l i h a t k a n k e t e r a m p i l a n m o t o r i k i n i
p a d a tingkat yang cukup konsisten kecuali beberapa jenis kecacatanhadir.
3
Pertumbuhan Fisik
Perkembangan fisikpada anak-anak mengikuti pola yang terarah:
1)
Otot besar berkembang sebelum otot kecil tangan.
Otot tubuh dalam inti, kaki dan tangan berkembang sebelummereka di jari dan.
Anak-anak belajar bagaimana melakukanb r u t o ( a t a u b e s a r )
k e t e r a m p i l a n m o t o r i k s e p e r t i b e r j a l a n sebelum mereka belajar untuk
melakukan denda (atau kecil)keterampilan motorik seperti menggambar.
2)
Pusat tubuh berkembang sebelum daerah luar.
Ototterletak di inti tubuh menjadi lebih kuat dan mengembangkanlebih cepat dari yang di
kaki dan tangan.
3)
Pembangunan berjalan dari atas ke bawah, dari kepala ke jari kaki.
Inilah sebabnya mengapa bayi belajaruntuk menahan kepala mereka sebelum
mereka belajar caramerangkak.Karakteristik Perkembangan Anak Usia DiniA n a k u s i a
d i n i ( 0 – 8 t a h u n ) a d a l a h i n d i v i d u y a n g s e d a n g mengalami
proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangatpesat. Adapun karakteristik
anak usia dini ialah sebagai berikut :
1 . U s i a 0 – 1 t a h u n
P a d a m a s a
b a y i p e r k e m b a n g a n
f i s i k m e n g a l a m i k e c e p a t a n l u a r biasa, paling cepat
dibandingu s i a s e l a n j u t n y a . B e r b a g a i kemampuan dan
ketrampilandasar dipelajari anak pada usia ini. Beberapa karakteristik anakusia
bayi dapat dijelaskan antara lain :a . M e m p e l a j a r i k e t r a m p i l a n m o t o r i k
m u l a i d a r i b e r g u l i n g , merangkak, duduk, berdiri dan
berjalan.b . M e m p e l a j a r i k e t r a m p i l a n m e n g g u n a k a n p a n c a
i n d e r a , s e p e r t i m e l i h a t a t MAKALAH
TENTANG
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
OLEH:
NAMA :
M. YUSUF
NIM :
C-743.2011.01.031
KELAS :
II.A
JURUSAN :
BAHASA DANSASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(S T K I P )
YAPIS DOMPU TAHUN 2011/2012
1

BABIIPENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sangatlah tidak bisa dipisahkan mengenai perkembangan
danpertumbuhan anak saat lahir. Perkembangan motorik dan fisik
anaksangatlah berhubungan dengan pertumbuhan psikis anak. Oleh karenai t u
psikologi perkembangan anak usia dini berkaitan
d e n g a n pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.Anak akan
mengalami suatu periode yang dinamakan sebagai masa keemasan anak
saat usia dini dimana saat itu anak akan sangatpeka dan sensitif terhadap berbagai
rangsangan dan pengaruh dariluar. Laju perkembangan dan pertumbuhan anak
mempengaruhi masakeemasan dari masing-masing anak itu sendiri. Saat masa
keemasan,anak akan mengalami tingkat perkembangan yang sangat
drastisd i m u l a i d a r i p e k e m b a n g a n b e r p i k i r ,
p e r k e m b a n g a n e m o s i , perkembangan motorik, perkembangan fisik dan
perkembangan sosial.Lonjakan perkembangan ini terjadi saat anak berusia 0-8
tahun, danl o n j a k a n p e r k e m b a n g a n i n i t i d a k a k a n
t e r j a d i l a g i d i p e r i o d e selanjutnya. Saat perkembangan anak khususnya
saat perkembangandini, orang tua harus betul menjadikannya sebagai perhatian
khusus,karena hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupananak di
masa yang akan datang.
RUMUSANMASALAH
Bagaimanakah Perkembangan fisik dalam diri anak ?Bagaimanakah Perkembangan
Motorik dalam diri anak ?Bagaimanakah Perkembangan psikososial seorang anak ?
2

BABIIPEMBAHASAN
A.PERKEMBANGAN FISIK ANAK
Sebagai seorang anak dewasa, o r a n g t u a m e n a n t i k a n
t o n g g a k penting seperti belajar bagaimana u n t u k
b e r g u l i n g d a n m e r a n g k a k . Masing-masing merupakan
bagiand a r i p r o s e s p e r k e m b a n g a n f i s i k . P r o s e s
pematangan terjadi secara teratur, yaitu
k e m a m p u a n keterampilan tertentu dan umumnya terjadi
s e b e l u m m e n c a p a i tonggak lainnya.Sebagai contoh, kebanyakan bayi
belajar merangkak sebelummereka belajar berjalan. Namun, juga penting untuk
menyadari bahwatingkat dimana tonggak ini dicapai dapat bervariasi. Beberapa
anakbelajar berjalan lebih cepat dari teman sebaya mereka yang sama-usia,sementara
yang lain mungkin diperlukan waktu sedikit lebih lama.
TahapanPerkembangan Fisik Anak Usia DiniPengembangan Keterampilan
Sebagai seorang anak tumbuh, sistem sarafnya menjadilebih matang.
Karena ini terjadi, anak menjadi lebih mampumelakukan tindakan
yang semakin kompleks. Tingkat dimana k e t e r a m p i l a n m o t o r i k
m u n c u l k a d a n g - k a d a n g m e r u p a k a n kekhawatiran bagi orang tua.
Pengasuh sering khawatir tentanga p a k a h a n a k - a n a k m e r e k a
m e n g e m b a n g k a n k e t e r a m p i l a n - keterampilan pada tingkat normal.
Sebagaimana disebutkan diatas, harga mungkin agak berbeda. Namun, hampir
semuaanak-anakm u l a i m e m p e r l i h a t k a n k e t e r a m p i l a n m o t o r i k i n i
p a d a tingkat yang cukup konsisten kecuali beberapa jenis kecacatanhadir.
3
Pertumbuhan Fisik
Perkembangan fisikpada anak-anak mengikuti pola yang terarah:
1)
Otot besar berkembang sebelum otot kecil tangan.
Otot tubuh dalam inti, kaki dan tangan berkembang sebelummereka di jari dan.
Anak-anak belajar bagaimana melakukanb r u t o ( a t a u b e s a r )
k e t e r a m p i l a n m o t o r i k s e p e r t i b e r j a l a n sebelum mereka belajar untuk
melakukan denda (atau kecil)keterampilan motorik seperti menggambar.
2)
Pusat tubuh berkembang sebelum daerah luar.
Ototterletak di inti tubuh menjadi lebih kuat dan mengembangkanlebih cepat dari yang di
kaki dan tangan.
3)
Pembangunan berjalan dari atas ke bawah, dari kepala ke jari kaki.
Inilah sebabnya mengapa bayi belajaruntuk menahan kepala mereka sebelum
mereka belajar caramerangkak.Karakteristik Perkembangan Anak Usia DiniA n a k u s i a
d i n i ( 0 – 8 t a h u n ) a d a l a h i n d i v i d u y a n g s e d a n g mengalami
proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangatpesat. Adapun karakteristik
anak usia dini ialah sebagai berikut :
1 . U s i a 0 – 1 t a h u n
P a d a m a s a
b a y i p e r k e m b a n g a n
f i s i k m e n g a l a m i k e c e p a t a n l u a r biasa, paling cepat
dibandingu s i a s e l a n j u t n y a . B e r b a g a i kemampuan dan
ketrampilandasar dipelajari anak pada usia ini. Beberapa karakteristik anakusia
bayi dapat dijelaskan antara lain :a . M e m p e l a j a r i k e t r a m p i l a n m o t o r i k
m u l a i d a r i b e r g u l i n g , merangkak, duduk, berdiri dan
berjalan.b . M e m p e l a j a r i k e t r a m p i l a n m e n g g u n a k a n p a n c a
indera,seperti melihat atau mengamati, meraba,
au mengamati, meraba, meraba, mendengar,
4

mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap bendake


mulutnya.c . M e m p e l a j a r i k o m u n i k a s i s o s i a l . B a y i y a n g b a r u l a h i r
t e l a h siap melaksanakan kontrak sosial dengan
lingkungannya.Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong
danmemperluas respon verbal dan non verbal bayi.B e r b a g a i k e m a m p u a n
d a n k e t r a m p i l a n d a s a r t e r s e b u t merupakan modal penting bagi
anak untuk menjalani prosesperkembangan selanjutnya.
2 . U s i a 2 – 3 t a h u n
Anak pada usia ini memiliki beberapakesamaan karakteristik dengan
masas e b e l u m n y a . S e c a r a f i s i k a n a k m a s i h mengalami
pertumbuhan yang pesat.B e b e r a p a k a r a k t e r i s t i k k h u s u s y a n g dilalui
anak usia 2 – 3 tahun antara lain :1)Anak sangat aktif mengeksplorasi
benda-benda yang ada disekitarnya. Ia memiliki kekuatan observas i
yang tajam dankeinginan belajar yang luar biasa. Eksplorasi yang
dilakukano l e h a n a k t e r h a d a p b e n d a - b e n d a a p a s a j a y a n g
d i t e m u i merupakan proses belajar yang sangat efektif. Motivasi belajaranak pada usia
tersebut menempati grafik tertinggi dibandingsepanjang usianya bila tidak ada hambatan
dari lingkungan.2)Anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa.
Diawalidengan berceloteh, kemudian satu dua kata dan kalimat yangbelum jelas
maknanya. Anak terus belajar dan berkomunikasi,m e m a h a m i
p e m b i c a r a a n o r a n g l a i n d a n
b e l a j a r mengungkapkan isi hati dan pikiran.3)Anak mulai belajar
mengembangkan emosi. Perkembangane m o s i a n a k
didasarkan pada bagaimana
l i n g k u n g a n memperlakukan dia. Sebab emosi bukan
d i t e m u k a n o l e h bawaan namun lebih banyak pada lingkungan.
5
3 . U s i a 4 – 6 t a h u n
Anak usia 4 – 6 tahun memiliki karakteristik antara lain :1 ) B e r k a i t a n d e n g a n
p e r k e m b a n g a n f i s i k , a n a k s a n g a t a k t i f melakukan
b e r b a g a i k e g i a t a n . H a l i n i b e r m a n f a a t u n t u k mengembangkan otot-otot
kecil maupun besar.2)Perkembangan bahasa juga semakin baik. Anak sudah
mampum e m a h a m i p e m b i c a r a a n o r a n g l a i n
d a n m a m p u mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu.
3)
Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat, ditunjukkand e n g a n r a s a i n g i n
tahu anak yang luar biasa terhadaplingkungan sekitar.
H a l i t u t e r l i h a t d a r i s e r i n g n y a a n a k menanyakan segala sesuatu yang
dilihat.
4)
Bentuk permainan anak masih bersifat individu ,
b u k a n permainan sosial. Walaupun aktifitas bermain dilakukan anaksecara bersama.
4 . U s i a 7 – 8 t a h u n
Karakteristik perkembangan anak usia 7 – 8 tahun antara lain :1)Perkembangan
kognitif anak masih berada pada masa yangc e p a t . D a r i s e g i
kemampuan, secara ko gnitif anak sudah m a m p u b e r p i k i r
b a g i a n p e r b a g i a n . A r t i n y a a n a k s u d a h mampu berpikir analisis dan
sintesis, deduktif dan induktif.2)Perkembangan sosial anak mulai ingin
melepaskan diri dario t o r i t a s o r a n g t u a n y a . H a l i n i
d i t u n j u k k a n d e n g a n kecenderungan anak untuk selalu
b e r m a i n d i l u a r r u m a h bergaul dengan teman sebaya.
3)
Anak mulai menyukai permainan sosial. Bentuk permainan yang
melibatkan banyak orang dengan saling berinteraksi.4 ) P e r k e m b a n g a n
e m o s i a n a k s u d a h m u l a i b e r b e n t u k d a n tampak sebagai
bagian dari kepribadian anak. Walaupun padausia ini masih pada taraf
pembentukan, namun pengalamananak sebenarnya telah menampakkan hasil.
6
B.PERKEMBANGAN MOTORIK SEORANG ANAK
Perkembangan motorik adalah prosest u m b u h k e m b a n g
kemampuan geraks e o r a n g a n a k . P a d a
d a s a r n y a , perkembangan ini berkembang
s e j a l a n dengn kematangan saraf dan otot anak. S e h i n g g a , s e t i a p
gerakan sesederhana a p a p u n a d a l a h m e r u p a k a n h a s i l
p o l a interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuhyang
dikontrol oleh otak. Dan patut diingat, perkembangan setiap anaktidak bisa ama,
tergantung proses kematangan masing-masing anak.P e r k e m b a n g a n f i s i k
m o t o r i k p a d a a n a k d a p a t d i t a n d a i d a r i pertumbuhan fisiknya
yang meliputi peningkatan berat badan, tinggibadan, lingkar kepala dan
tonus otot. Pertumbuhan fisik anak perludicermati. Sebab, kurang optimalnya
pertumbuhan fisik dapat menjadipertanda ada sesuatu pada diri anak. Umumnya
orangtua diberikancatatan untuk mendata pertumbuhan anaknya dan
lembaran ini telahdisediakan oleh dokter atau rumah sakit tempat melakukan
konsultasi.K h u s u s u n t u k b e r a t b a d a n , t i n g g i b a d a n d a n l i n g k a r
k e p a l a d a p a t dipantau pertumbuhannya melalui Kartu Menuju Sehat
(KMS). KMStersebut dapat dibawa pulang karenanya setiap konsultasi
hendaknyaselalu dibawa.Pada usia 3-6 tahun, seorang anak tumbuh dengan
cepat, namuntidak secepat masa sebelumnya. Pada usia 3 tahun, tubuh, tangan
dankaki si anak akan tumbuh semakin panjang. Kepala masih relatif besar,akan tetapi
bagian tubuh lainnya terus berusaha menyusul seiringdengan
semakin miripnya bagian anggota tubuhnya dengan tubuhorang
dewasa. Umumnya tubuh anak laki-laki lebih tinggi dan lebih berat serta
memiliki banyak otot pada setiap kilogram berat tubuhnya.Sedangkan anak
perempuan memiliki jaringan lemak lebih banyak. Baik anak laki-laki
maupun perempuan biasanya tumbuh sekitar 5-7,5sentimeter per tahun sepanjang
usia balita dan mendapatkan 2-3 kg
7

per tahun. Berat dan tinggi anak laki-laki akan tetap seperti itu sampaipertumbuhannya
menyentuh masa pubertas.Perkembangan otot dan tulang, membuat
anak-anak semakinkuat. Berbagai perubahan ini, yang dikoordinasi oleh
kematangan otakdan sistrem saraf, menghasilkan perkembangan berbagai
keterampilanmotorik pada anak. Perkembangan motorik adalah perkembangan
saraf motorik kasar dan halus anak.M o t o r i k k a s a r m e r u p a k a n g e r a k a n
fisik yang membutuhkan k e s e i m b a n g a n d a n k o o r d i n a s i
a n t a r a n g g o t a t u b u h , d e n g a n menggunakan otot-otot besar,
sebagian atau seluruh anggota tubuh.Contohnya, berjalan, berlari, berlompat,
dan sebagainya. Sedangkanm o t o r i k h a l u s a d a l a h k e m a m p u a n
y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n keterampilan fisik yang melibatkan
otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan
dikembangkan melaluikegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin.
Seperti, bermainpuzzle, dan sebagainya.Anak yang terampil dan menguasai gerakan
motoriknya, umumnyamemiliki fisik yang sehat lantaran banyak bergerak.
Keterampilanmotorik tersebut tentunya memengaruhi kemandirian dan rasa
percayad i r i a n a k d a l a m m e n g e r j a k a n s e s u a t u , k a r e n a
i a s a d a r a k a n kemampuan fisiknya. Pada usia balita ini terjadi kemajuan yang
besardalam keterampilan motorik kasar, seperti berlari, melompat
yangm e l i b a t k a n p e n g g u n a a n o t o t b e s a r . H a l i n i
d i d u k u n g d e n g a n perkembangan daerah sensoris dan
m o t o r p a d a k o r t e k s y a n g memunginkan koordinasi yang lebih baik
antara apa yang diinginkanoleh anak dan apa yang dapat dilakukannya.
Tulang dan otot merekas e m a k i n b e s a r s e h i n g g a m e m u n g k i n k a n
m e r e k a u n t u k b e r l a r i , melompat dan memanjat lebih cepat, lebih jauh dan
lebih baik. Seiringdengan pengembangan kedua keterampilan tersebut, anak balita
terusm e n g g a b u n g k a n b e r b a g a i k e m a m p u a n y a n g t e l a h m e r e k a
m i l i k i dengan yang baru mereka dapatkan, untuk menghasilkan kemampuanyang lebih
kompleks.
8

Perkembangan Motorik Kasar Anak


Motorik kasar merupakan gerakanf i s i k y a n g
m e m b u t u h k a n keseimbangan dan koordinasi
antara n g g o t a t u b u h ,
d e n g a n menggunakan otot-otot
b e s a r , s e b a g i a n a t a u s e l u r u h a n g g o t a tubuh. Contohnya,
berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya.P e r k e m b a n g a n m o t o r i k k a s a r
p a d a b a y i m e m i l i k i r a n g k a i a n tahapan yang berurutan. Artinya setiap
tahapan harus dilalui dand i k u a s a i d u l u s e b e l u m m e m a s u k i t a h a p a n
selanjutnya. Tidakse mua bayi akan menguasai suatu
keterampilan di usia yang s a m a , k a r e n a p e r k e m b a n g a n
a n a k b e r s i f a t i n d i v i d u a l . T a p i perbedaan itu tidak
d i s e b a b k a n b a y i y a n g s a t u l e b i h p a n d a i daripada bayi yang lain.
Perkembangan keterampilan tidak adapengaruhnya langsung dengan
kecerdasan.Berikut merupakan tahapan perkembangan motorik pada
anaksesuai dengan pertumbuhan usianya :
Anak Usia 3 Tahun
a.Berbalik atau berhenti secara tiba-tiba atau cepatb.Melompat dengan
lompatan kurang lebih 37-60 cmc.Naik tangga tanpa dibantud.Meloncat
dengan tambahan beberapa variasi lompatan
Anak Usia 4 Tahun
a . S a n g a t a k t i f , m a m p u m e n i r u ,
m e n g i k u t i d a n menikmati berbagai gerakan yang
dicontohkanb . M a m p u m e n g o n t r o l
g e r a k a n d a n m e m b e r i k a n respon bila diberi
petunjuk orang dewasa. Seperti berhenti,memulai, atau berputar yang lebih
efektif c . N a i k t u r u n t a n g g a d e n g a n l a n g k a h
k a k i y a n g s a l i n g bergantian
9

Anak Usia 5 Tahun


a.Mampu melakukan gerakan dengan konstan dan waktu istirahat yang
pendekb.Mampu mengikuti permainan fisik yang bersifat socialc.Mampu
menaik sepeda roda tigad.Berjalan di garis lurus ke depan atau ke
belakange.Lompat ditempat dengan 1 kakif.Berjalan di atas papan
keseimbangan
Perkembangan Motorik Halus Anak
Kemampuan motorik halusa d a l a h k e m a m p u a n
y a n g b e r h u b u n g a n
d e n g a n k e t e r a m p i l a n f i s i k
y a n g m e l i b a t k a n o t o t k e c i l d a n koordinasi mata-tangan.
Saraf motorik halus ini dapat dilatihd a n d i k e m b a n g k a n
m e l a l u i kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin.
S e p e r t i , bermain puzzle, menyusun balok, memasukan benda ke
dalamlubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas
dansebagainya.Kecerdasan motorik halus anak berbeda -beda. Dalam
halkekuatan maupun ketepatannya. perbedaan ini juga dipengaruhio l e h
pembawaan anak dan stimulai yang
d i d a p a t k a n n y a . Lingkungan (orang tua) mempunyai pengaruh yang
lebih besard a l a m k e c e r d a s a n m o t o r i k h a l u s a n a k .
L i n g k u n g a n d a p a t meningkatkan ataupun menurunkan taraf
k e c e r d a s a n a n a k , terutama pada masa-masa pertama kehidupannya.Setiap
anak mampu mencapai tahap perkembangan motorikhalus yang optimal asal
mendapatkan stimulasi tepat. Di setiapfase, anak membutuhkan
rangsangan untuk mengembangkankemampuan mental dan motorik halusnya.
Semakin banyak yangd i l i h a t d a n d i d e n g a r a n a k ,
s e m a k i n b a n y a k y a n g i n g i n diketahuinya. Jika kurang
mendapatkan rangsangan anak akan
10

bosan. Tetapi bukan berarti anda boleh memaksa si kecil. Tekanan,p e r s a i n g a n ,


p e n g h a r g a a n , h u k u m a n , a t a u r a s a t a k u t d a p a t mengganggu
usaha dilakukan si kecil.Berikut perkembangan motorik halus anak berdasarkan
tahapanusianya
Anak Usia 3 Tahun
a.Menggambar mengikuti bentukb.Menarik garis vertikal, menjiplak bentuk
lingkaranc.Membuka menutup kotakd.Menggunting kertas mengikuti pola
garis lurus
Anak Usia 4 Tahun
a.Menggambar sesuatu yang diketahui, bukan yang dilihatb.Mulai menulis
sesuatu dan mampu mengontrol gerakan tangannyac.Menggunting zig
zag, melengkung, membentuk denganlilind.Menyelesaikan pasel 4
keping
Anak Usia 5 Tahun
a . M e l i p a t b.Menggunting sesuai polac.Menyusun mainan konstruksi
bangunand.Mewarnai lebih rapi tidak keluar garise . M e n i r u t u l i s a n
C.
PERKEMBANGANPSIKOSOSIAL/SOSIALANAK
Peran lingkungan pada usia inia d a l a h
memberikan support danm e m b e r i
k e y a k i n a n y a n g j e l a s . Perasaan negatif yaitu rasa
malu danragu timbul apabila anak merasa tidakmampu mengatasi tindakan
yang di pilihnya serta kurangnya support
11

dari orang tua dan lingkungannya, misalnya orangtua


t e r l a l u mengontrol anak. Berikut adalah beberapa tahap
p e r k e m b a n g a n psikososial anak yaitu sebagai berikut :
1 . P e r k e m b a n g a n
P e m a h a m a n D i r i
Pada tahap ini, pemahaman diri atau konsep diri
a n a k mengalami perubahan yang sangat pesat. Ia lebih
m e m a h a m i dirinya melalui karakteristik internal daripada melalui
karakteristikeksternal.
2 . P e r k e m b a n g a n H u b u n g a n
d e n g a n K e l u a r g a
D a l a m h a l i n i , o r a n g t u a merasakan
pengontrolan dirinyat e r h a d a p t i n g k a h l a k u
a n a k mereka berkurang dari waktu ke w a k t u
d i b a n d i n g k a n d e n g a n periode sebelumnya, karena rata-rata
anak menghabiskan waktunya di sekolah. Interaksi guru danteman sebaya
di sekolah memberikan suatu peluang yang besar bagi anak-anak untuk
mengembangkan kemampuan kognitif danketrampilan sosial.
3 . P e r k e m b a n g a n H u b u n g a n
d e n g a n T e m a n S e b a y a
B e r i n t e r a k s i d e n g a n t e m a n sebaya merupakan
a k t i v i t a s y a n g b a n y a k m e n y i t a w a k t u . U m u m n y a mereka
meluangkan waktu lebih dari40% untuk berinteraksi dengan temansebaya dan
terkadang terdapat suatugrup/kelompok. Anak tidak lagi puas bermain sendirian dirumah.
Halini karena anak mempunyai kenginan kuat untuk diterima sebagaianggota
kelompok.Selain beberapa tahap perkembangan psikososial anak di
atas,terdapat juga beberapa tahap Perkembangan sosio
emosisonalanak, yaitu :
12

a.
Tahap percaya versus curiga (trust vs mistrust)
, usia anak0 - 2 t a h u n , d a l a m t a h a p i n i a n a k a k a n t u m b u h r a s a
p e r c a y a dirinya jika mendapatkan pengalaman yang
menyenangkan,namun akan tumbuh rasa curiga jika anak mendapat
pengalamanyang tidak menyenangkan.
b.
Tahap Mandiri versus Ragu ( Autonomy vs Shame)
,usia anak 2-3 tahun, perasaan mandiri mulai muncul tatkala anaksudah mulai menguasai
seluruh anggota tobuhnya, sifat ragu danm a l u a k a n m u n c u l p a d a t a h a p
i n i k e t i k a l i n g k u n g a n t i d a k memberinya sebuah kepercayaan.
c.
T a h a p b e r i n i s i a t i f v e r s u s b e r s a l a h ( i n i t i a t i v e v e r s u s guilt)
, usia anak 4-5 tahun. Pada masa ini anak sudah mulai lepas dari orang
tuanya, anak sudah mampu bergerak bebas danberhubungan dengan lingkungan.
Kondisi ini dapat menimbulkani n i s i a t i f p a d a d i r i a n a k , n a m u n j i k a
a n a k m a s i h b e l u m b i s a terlepas dari ikatan orang tuanya dan
belum bisa berinteraksidengan lingkungan, rasa bersalah akan muncul pada diri
anak.Menurut Erik Erikson (1963) perkembangan psikososial
terbagimenjadi beberapa tahap. Masing-masing tahap psikososial memiliki
duakomponen, yaitu komponen yang baik (yang diharapkan) dan
yangt i d a k b a i k ( y a n g t i d a k d i h a r a p k a n ) .
P e r k e m b a n g a n p a d a f a s e selanjutnya tergantung pada
pemecahan masalah pada tahap masasebelumnya.Adapun tahap-tahap
perkembangan psikososial anak adalah sebagaiberikut:
1.
Percaya Vs Tidak percaya ( 0-1 tahun )
Komponen awal yang sangat penting untuk berkembang adalahr a s a p e r c a y a .
M e m b a n g u n r a s a p e r c a y a i n i m e n d a s a r i t a h u n pertama
kehidupan. Begitu bayi lahir dan kontakl dengnan dunialuar maka ia mutlak
terganting dengan orang lain. Rasa aman danrasa percaya pada
lingkungan merupakan kebutuhan. Alat yan gdigunakan bayi untuk
berhubungan dengan dunia luar adalah mulut
13

dan panca indera, sedangkan perantara yang tepat antara


bayid e n g a n l i n g k u n g a n d a l a h i b u . H u b u n g a n i b u d a n a n a k
y a n g harmonis yaitu melalui pemenuhan kebutuhan fisik, psikologis
dans o s i a l , m e r u p a k a n p e n g a l a m a n d a s a r r a s a p e r c a y a b a g i
anak.A p a b i l a p a d a u m u r i n i t i d a k t e r c a p a i r a s a
p e r c a y a d e n g a n lingkungan maka dapat timbul berbagai
masalah. Rasa tidakpercaya ini timbul bila pengalaman
untukmeningkatkan rasapercaya kurang atau kebutuhan dasa r
t i d a k t e r p e n u h i s e c a r a adekwat, yaitu kurangnya pemenuhan kebutuhan
fisik., psikologisdan sosial yang kurang misalnya: anak tidak mendapat
minumanatau air susu yang edukat ketika ia lapar, tidak mendapat
responketika ia menggigit dot botol dan sebagainya.
2.
Otonomi Vs Rasa Malu dan Ragu ( 1-3 tahun )
Pada masa ini alat gerak dan rasa telah matang dan ada rasapercaya
terhadap ibu dan lingkungan. Perkembangan Otonomi selama periode
balita berfokus pada peningkatan kemampuan anaku n t u k m e n g o n t r o l
t u b u h n y a , d i r i n y a d a n l i n g k u n g a n n y a . A n a k menyadari ia dapat
menggunakan kekuatannya untuk bergerak danberbuat sesuai dengan
kemauannya misalnya: kepuasan untuk berjalan atau memanjat. Selain itu
anak menggunakan kemampuanmentalnya untuk menolak dan mengambil keputusan.
Rasa Otonomidiri ini perku dikembangkan karena penting untik terbentuknya
rasapercaya diri dan harga diri di kemudian hari. Hubungan
denganorang lain bersifat egosentris atau mementingkan diri sendiri.Peran
lingkungan pada usia ini adalah memberikan sup port danmemberi
keyakinan yang jelas. Perasaan negatif yaitu rasa malud a n r a g u t i m b u l
a p a b i l a a n a k m e r a s a t i d a k m a m p u m e n g a t a s i tindakan yang di pilihnya
serta kurangnya support dari orangtua danlingkungannya, misalnya orangtua terlalu
mengontrol anak.
3.
Inisiatif Vs Rasa Bersalah ( 3-6 tahun )
Pada tahap ini anak belajar mengendalikan
d i r i d a n memanipulasi lingkungan. Rasa inisiatif mulai menguasai
anak.Anak mulai menuntut untuk melakukan tugas tertentu. Anak mulai
14

diikut sertakan sebagai individu misalnya turut serta merapihkant e m p a t


tidur atau membantu orangtua di dapur. Anak
m u l a i memperluas ruang lingkup pergaulannya misalnya menjadi
aktif d i l u a r r u m a h , k e m a m p u a n b e r b a h a s a s e m a k i n
m e n i n g k a t . Hubungan dengan teman sebaya dan saudara
sekandung untukmenang sendiri.Peran ayah sudah mulai berjalan pada fase
ini dan hubungans e g i t i g a a n t a r a A y a h - I b u - A n a k s a n g a t p e n t i n g
u n t u k m e m b i n a kemantapan idantitas diri. Orang tua dapat melatih
anak untukmenguntegrasikan peran-peran sosial dan tanggungjawab
sosial.Pada tahap ini kadang-kadang anak tidak dapat mencapai tujuannyaatau
kegiatannya karena keterbatasannya, tetapi bila tuntutan lingkungan
misalnya dari orangtua atau orang lain terlalu tinggi atauberlebihan maka dapat
mengakibatkan anak merasa aktifitasnyaatau imajinasinya buruk,
akhirnya timbul rasa kecewa dan rasa bersalah.
4.
Industri Vs Inferioritas ( 6-12 tahun )
Pada tahap ini anak dapat menghadapi dan menyelesaikan t u g a s
a t a u p e r b u a t a n y a n g a k h i r n y a d a n d a p a t m e n g h a s i l k a n sesuatu.
Anak siap untuk meninggalkan rumah atau orangtua dalamwaktu terbatas yaitu untuk
sekolah. Melalui proses pendidikan inianak belajar untuk bersaing (sifat kompetetif),
juga sifat kooperatif dengan orang lain, saling memberi dan menerima, setia kawan
danbelajar peraturan-peraturan yang berlaku.Kunci proses sosialisasi pada tahap ini
adalah guru dan temansebaya. Dalam hal ini peranan guru sangat
sentral. Identifikasibukan terjadi pada orangtua atau pada orang lain, misalnya
sangatmenyukai gurunya dan patuh sekali pada gurunya
dibandingkanpada orangtuanya. Apabila anak tidak dapat memenuhi
keinginansesuai standart dan terlalu banyak yang diharapkan dari
merekamaka dapat timbul masalah atau gangguan.
5.
Identitas Vs Difusi Peran ( 12-18 tahun )
Pada tahap ini terjadi perubahan pada fisik d an jiwa di masabiologis
seperti orang dewasa. sehingga nampak adanya kontradiksibahwa dilain pihak ia
dianggap dewasa tetapi disisi lain ia dianggap
15

belum dewasa. Tahap ini merupakan masa standarisasi diri yaituanak mencari
identitas dalam bidang seksual, umur dan kegiatan,Peran orangtua sebagai
sumber perlindungan dan sumber nilaiutama mulai menurun.
Sedangkan peran kelompok atau temansebaya tinggi. Teman sebaya di
pandang sebagai teman senasib,patner dan saingan. Melalui kehidupan
berkelompok ini remajabereksperimen dengan peranan dan dapat menyalurkan
diri. Remajamemilih orang-orang dewasa yang penting baginya yang
dapatmereka percayai dan tempat mereka berpaling saat kritis.
BAB IIISIMPULAN
1.
Anak usia dini (0 – 8 tahun) adalah individu yang
s e d a n g mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang
sangatpesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan
karenaitulah maka usia dini dikatakan sebagai
golden age
(usia emas) yaituu s i a y a n g s a n g a t b e r h a r g a d i b a n d i n g u s i a - u s i a
s e l a n j u t n y a . U s i a tersebut merupakan fase kehidupan yang unik
2.
Perkembangan Motorik adalah proses tumbuh
k e m b a n g kemampuan gerak seorang anak. Perkembangan motorik ada dua
yaituMotorik Halus dan Motorik Kasar. Motorik Halus ialah kemampuan
yangberhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dankoordinasi
mata-tangan. Seperti, bermain puzzle, menyusun balok, memasukan
benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis,melipat kertas dan sebagainya.
Sedangkan Motorik Kasar ialah gerakanfisik yang membutuhkan keseimbangan dan
koordinasi antar anggotatubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian
atau seluruha n g g o t a t u b u h . C o n t o h n y a , b e r j a l a n ,
b e r l a r i , b e r l o m p a t , d a n sebagainya.
16

3.
Menurut Erik Erikson (1963) perkembangan psikososial terbagimenjadi beberapa tahap.
Masing-masing tahap psikososial memiliki duakomponen, yaitu komponen yang
baik (yang diharapkan) dan yangt i d a k b a i k ( y a n g t i d a k
d i h a r a p k a n ) . P e r k e m b a n g a n p a d a f a s e selanjutnya
tergantung pada pemecahan masalah pada tahap masasebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Santrock, J. W. 2007. Perkembangan Anak Jilid 1. Edisi Kesebelas. Erlangga.聽
Jakartahttp://bidanku.com/index.php?/psikologi-perkembangan-anak-usia-dinihttp://bidan
ku.com/index.php?/perkembangan-motorik-anakhttp://bidanku.com/index.php?/perkemba
ngan-motorik-kasar-anakhttp://bidanku.com/index.php?/perkembangan-motorik-halus-ana
khttp://lailaulfahkhairunisa.blogspot.com/2011/05/perkembangan-psikososial-anak.htmlhtt
p://belajarpsikologi.com/perkembangan-fisik-anak-usia-dini
17

Anda mungkin juga menyukai