No_Peserta : 19036442710099
Kelas : A Angkatan 5
1. Pada beberapa komponen utama motor terdapat tanda berupa simbol, huruf, atau tanda lain sebagai
petunjuk pada waktu melakukan perakitan komponen motor. Komponen utama apa saja yang ada
tanda pemasangannya dan apa dampaknya apabila tanda-tanda tersebut terbalik atau tidak sesuai
dengan petunjuk pemasangan seperti yang tertera pada buku pedoman reparasi? Tugas Anda adalah
mengidentifikasi komponen utama motor yang biasanya dilengkapi dengan tanda pemasangan dan
dampak yang ditimbulkan apabila tanda tersebut terbalik pada saat perakitan komponen motor.
Berikut ini adalah komponen-komponen utama motor yang biasanya dilengkapi dengan
tanda pemasangan dan dampak yang ditimbulkan apabila tanda tersebut terbalik pada
saat perakita komponen motor :
A. Rantai timing, dan gigi jantera (Timing chain and Sproket)
Dampak jika tidak tepat dengan tanda bisa mengakibatkan tumbukan antara
piston dan katup dan bisa juga mekanisme katup pembukaannya tidak sesuai
dengan spesifikasi motor.
B. Bantalan poros kam.
Lubang oli pada bantalan poros kam harus pas dengan lubang oli pada dudukan
bantalan poros kam. Dampaknya jika tidak pas maka sistem pelumas akan
terganggu.
C. Batang torak, tutup bantalan batang torak dan bantalan batang torak.
Dampak yang ditimbulkan jika pemasangan tidak sesuai dengan tanda maka big
end batang torak menjadi tidak bulat sehingga dapat menyebabkan gesekan pada
crank pin poros engkol.
D. Piston.
Ada beberapa piston yang mempunyai tanda khusus contohnya pada mesin
Toyota Kijang 3K dan 4K terdapat tanda seperti gambar. Tanda tersebut harus
menghadap depan mesin. Dampak yang ditimbulkan jika pemasangannya tidak
sesuai dengan tanda/terbalik maka akan mempengaruhi offset engine, sehingga
gesekan yang pada dinding silinder liner akan besar.
E. Ring piston kompresi 1 dan 2.
Dampak jika dipasang terbalik akan menyebabkan low compression/kompresi lemah.
F. Bantalan poros engkol dan tutup (kap) bantalan poros engkol
Dampak yang ditimbulkan jika pemasangannya tidak sesuai dengan tanda akan
menyebabkan putaran poros engkol berat, dan dapat merusak permukaan crank
journal pada poros engkol.
Berikut apabila di bentuk dengan tabel :
NO NAMA /LETAK TANDA ARAH Dampak pemasangn
TANDA kebalik
1 Puli pada Cowakan(0o - 20 o Kekanan Akan menyangkut
crakshaf/tutup timing putaran mesin bodi mesin
gear(mesin Bensi)
2 Pada Fly wheel F- T Ini tidak bisa dibalik
karena ada nok
3 Timing Gear pada O besin( untuk mesin Sejajar(dengan Pemasangan dengan
Crank shaft dan cam diesl biasanya huruf pasak) ranta kalau ngeser
shaf berpasangan pada pengapian akan
gearnya) lompat.
4 Tutup 1,2,3,4 Ke kanan Tidak akan hidup
delko/distributor mesin
5 Piston Panah Ke sal buang Klep akan
berbenturan dengan
piston karena
umumnya bukan
piston datar
6 Saringan/filter bensin Panah Ke arah aliran Saringan tidak
berfungsi/mengalir
7 Batang Piston Angka Ke arah sil 1 Akan menyangkut
ke blok sebelah
bawah
8 Ring piston Angka Ke arah atas Kompresi bocor/oli
tidak tergerus semua
9 Laker/Bantalan Angka Menghadap ke Untuk memudahkan
luar saat ganti baru
10 Bantalan crak Jurnal Angka/panah Ke sil 1 Pelumasanya
tersumbat oleh metal
11 Ban Panah Arah putaran Daya cengkram
kurang
12 Baut Roda R/L Ulir/Kanan Cara lepas jadi
atau kiri pasang dan
sebaliknya
2. Untuk menentukan kondisi komponen utama motor perlu dilakukan pengukuran pada tiap-tiap
komponen motor. Kemudian hasil pengukuran komponen tersebut dibandingkan dengan spesifikasi
dalam pedoman reparasi untuk menentukan kelayakan komponen motor tersebut. Tugas Anda
adalah mempelajari prosedur pengukuran tiap-tiap komponen motor untuk beberapa merk atau type
kendaraan sekaligus mempelajari bagaimana menginterpretasi hasil pengukuran komponen motor.
Untuk itu Anda memerlukan beberapa buku pedoman reparasi (manual book) sebagai acuan untuk
menentukan kondisi komponen motor....
Alat:
Multimeter
Kunci busi
Bahan:
Mobil/engine stand
Distributor lengkap
Busi
Kain lap
Instruksi kerja :
2. Tahun : 1998
Jawaban:
Limit : 0,06 mm
3. Pada mekanisme katup, ada beberapa cara untuk menggerakkan poros nok, antara lain dengan
timing belt, timing chain, dan timing gear. Tugas Anda adalah mengidentifikasi kebaikan dan
kelemahan dari masing-masing penggerak tersebut dengan disertai alasan yang jelas.
No Mekanisme Kebaikan Kelemahan
Pengerak katub
1 Timing Belt 1. Sabuk timing belt bergigi, 1. Kalau kena oli bisa loncat
sehingga penyetelan timing timingnya dan bila
tidak berubah terkena bahan bakar bisa
cepat putus.
2. Jika tensioner disetel
terlalu kencang, sabuk
akan bersuara dan
menjadi cepat aus
2 Timing Chain 1. Jarak antara poros kam dengan 1. Pada rantai di pasang
poros engkol bisa panjang tensioner, biasanya
2. poros kam dapat terletak tensioner hidrolis yang
diatas ( kepala silinder ) dan di bekerja berdasarkan
bawah ( blok motor - OHV ) tekanan oli
2. Rantai yang bersuara
berisik
3. Sering terjadi kebocoran
oli pada paking-paking
rumah rantai
4. Pada saat melakukan penyetelan celah katup, mekanik perlu mengetahui katup-katup mana yang
perlu distel. Katup-katup yang dapat distel adalah katup-katup yang sedang menutup, karena antara
batang katup dengan rocker arm sedang tidak bersentuhan (ada celah). Apabila diketahui suatu
motor 3 silinder in line dengan Firing Order 1-2-3 sedang pada posisi top kompresi silinder 1,
tentukan katup-katup yang dapat distel. Tugas Anda adalah menggambar diagram proses kerja
motor dan menentukan katup-katup yang perlu distel saat top kompresi silinder 1 dengan disertai
penjelasan mengapa katup-katup tersebut dapat distel......
Jadi TOP 1
NO silinder In ex
1 1 √ √
2 2 √
3 3 √
Berdasarkan diagram proses kerja diatas, penyetelan katup pada posisi top kompresi
silinder 1 adalah :
➢ Silinder 1 yang dapat distel adalah katup Intake (IN) dan katup exhaust (EX), karena
pada silinder 1 sedang pada posisi top kompresi dimana kedua katup dalam keadaan
tertutup.
➢ Silinder 2 yang dapat distel adalah katup Exhaust (EX), karena pada silinder 2
sedang melakukan langkah isap dimana katup isap terbuka dan katup buang tertutup.
➢ Silinder 3 yang dapat distel adalah katup Intake (IN), karena pada silinder 3 sedang
melakukan langkah buang dimana katup isap tertutup dan katup buang terbuka.
5. Pada sistem bahan bakar konvensional motor bensin, peran karburator sangat vital karena
komponen tersebut berfungsi untuk mengatur kebutuhan bahan bakar sesuai putaran dan beban
mesin dan menghasilkan emisi gas buang serendah mungkin. Untuk keperluan tersebut maka
karburator dilengkapi dengan komponen-komponen dan sistem-sistem untuk mengatur suplai
bahan bakar ke dalam silinder. Tugas Anda adalah mempelajari fungsi komponen-komponen
karburator dan cara kerja sistem-sistem yang ada pada karburator baik sistem utama maupun
sistem tambahan.....
a. Fungsi Komponen-komponen karburator :
➢ Inlet hose
Inlet hose adalah selang masuk atau selang yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya
bensin dari ujung selang bensin. Dari selang inilah bensin masuk ke karburator mobil.
➢ Jarum Pelampung
Jarum pelampung juga bisa disebut sebagai katup bensin, karena fungsi jarum
pelampung adalah untuk membuka dan menutup inlet hose.
➢ Pelampung
Pelampung adalah sebuah komponen terbuat plastik yang mengapung pada benda
cair. Fungsi pelampung adalah untuk mengontrol posisi jarum pelampung sesuai
volume bensin didalam ruang pelampung dan juga untuk mempertahankan agar level
bahan bakar tetap stabil.
➢ Ruang Pelampung
Ruang ini, berfungsi sebagai ruang transit, Karena disinlah tempat bensin ditampung
untuk disalurkan kedalam. Fungsi ruang penampung ini hanya menampung bensin
dari saluran bahan bakar dengan tekanan sama dengan tekanan atmosfer.
➢ Air Vent
Saluran ventilasi ini akan menghubungkan ruang pelampung dengan udara luar,
tujuannya yakni untuk menjaga tekanan didalam ruang pelampung agar tetap stabil
sesuai tekanan udara luar. Dengan demikian, volume bensin yang keluar ke venturi
menjadi lebih ideal.
➢ Main Jet
Main jet atau yang disebut juga main noozle/jarum skep adalah saluran utama yang
menghubungkan ruang pelampung dengan venturi, bensin akan keluar melalui main
jet dengan volume yang ideal. Main jet berfungsi untuk mengatur besar kecil bahan
bakar kendaraan yang akan dicampurkan dengan udara bersih. Selain itu main juga
Main jet
berfungsi untuk mengatur volume bahan bakar yang mengalir dari ruang pelampung
menuju ruang bakar melalui idle port, slow port, dan nozzle utama.
➢ Slow Jet
Komponen karburator ini berfungsi untuk mensuplay antara bahan bakar kendaraan
dan udara bersih pada saat kendaraan dalam kondisi idle. Slow jet juga berfungsi
untuk mengatur volume bahan bakar yang menuju idle port dan slow port.
➢ Economizer Jet
Economizer jet berfungsi membuat bensin lebih homogen atau bercampur lebih baik
dengan udara.
➢ Idle Jet
fungsi Idle jet adalah untuk mengalirkan udara dari filter udara menuju langsung ke
dalam intake manifold (tanpa melewati katup gas). Artinya idle jet akan berperan
dalam pengaturan idle RPM mesin.
➢ Katup Gas
Fungsi katup gas adalah mengatur besar dan kecilnya campuran udara yang masuka
ke dalam ruang bakar.
➢ Venturi
Venturi berfungsi untuk mempertinggi kecepatan aliran udara.
➢ Choke
Berfungsi untuk menambah campuran bahan bakar sehingga dapat dengan mudah
menghidupkan kendaraan dengan cara menutup udara luar yang masuk ke karburator
sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.
➢ Screw Control
Ada dua buah sekrup pengatur pada karburator mobil yakni idle speed air screw dan
idle mixture air screw. Speed air screw berfungsi mengatur sudut buka katup gas pada
posisi pedal release. Sementara idle mixture screw akan mengatur besar kecilnya
saluran idle jet. Pengaturan ini akan mempengaruhi tingkat campuran bahan bakar dan
udara ketika mesin idle apakah kaya atau miskin.
➢ Sistem Percepatan
Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, katup gas akan membuka secara
tiba-tipa pula, sehingga aliran udara akan menjadi lebih cepat. Sementara bahan
bakar mengalir lebih lambat karena berat jenis bahan bakar lebih rendah dari
pada udara sehingga campuran menjadi kurus. Padahal pada keadaan tersebut
dibutuhkan campuran yang kaya. Untuk itu pada karburator dilengkapi dengan
sistem percepatan.
Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba, plunger pompa akan bergerak turun
menekan bahan bakar yang ada di ruangan di bawah plunger pompa. Akibatnya
bahan bakar akan mendorong outlet steel ball dan discharge weight, sehingga
bahan bakar keluar melalui pump jet menuju ruang bakar.
Setelah melakukan penekanan, plunger pompa kembali ke posisi semula karena
adanya pegas yang ada di bawah plunger pompa. Akibatnya bahan bakar yang
ada di ruang pelampung terhisap melalui inlet steel ball.
➢ Sistem Cuk
Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan menguap dengan baik dan
sebagian campuran udara dan bahan bakar yang mengalir akan mengembun
pada dinding intake manifold karena intake manifold dalam keadaan dingin.
Keadaan tersebut akan mengakibatkan campuran udara dan bahan bakar
menjadi kurus sehingga mesin sukar hidup. Sistem cuk membuat campuran
udara dan bahan bakar menjadi kaya (1:1) yang disalurkan ke dalam silinder
apabila mesin masih dingin.
➢ Sistem tambahan pada karburator
➢ Mekanisme Idel Cepat
Mekanisme idel cepat diperlukan untuk menaikkan putaran idel pada saat mesin
masih dingin dan katup cuk dalam keadaan menutup.
➢ Hot Idel Compensator (HIC)
Pada saat temperatur mesin naik, maka bimetal membuka thermostatic valve,
sehingga udara dari air horn mengalir ke dalam intake manifold melalui saluran
udara dalam flange sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi normal
kembali. Katup thermostatic mulai membuka apabila temperatur di sekeliling
elemen bimetal telah mencapai 55˚ C dan akan membuka penuh pada
temperatur 75˚ C.
➢ Anti Dieseling
Dieseling adalah berputarnya mesin setelah kunci kontak dimatikan. Adapun
cara kerja anti dieseling adalah sebagai berikut:
Apabila kunci kontak di ON kan, maka arus akan mengalir dari baterai ke
solenoid sehingga selonoid akan menjadi magnit. Akibatnya katup tertarik
sehingga saluran pada economiser jet terbuka dan bahan bakar dapat mengalir
ke idle port. Setelah kunci kontak dimatikan, arus yang ke solenoid tidak ada
sehingga kemagnitannya hilang. Akibatnya katup solenoid turun ke bawah
karena adanya pegas sehingga saluran pada economiser jet tertutup. Dengan
demikian tidak akan terjadi dieseling karena bahan bakar tidak dapat mengalir
ke idle port.
➢ Choke Opener
Pada choke opener dilengkapi dengan TVSV (Thermostatic Vacuum Switching
Valve), yaitu sebuah katup yang bekerjanya tergantung dengan panas. Apabila
suhu motor masih dingin (di bawah 68º C), katup akan mengkerut dan jika suhu
motor telah panas, maka katup akan mengembang. Fungsi katup tersebut adalah
membuka dan menutup saluran vacuum yang berasal dari choke opener menuju
intake manifold.
➢ Ckocke Breaker
Kelengkapan ini akan membuka katup cuk perlahan-lahan setelah motor hidup.
Membukanya katup cuk karena adanya gerakan batang yang dihubungkan
dengan membran pada choke breaker, dan bergeraknya membran tersebut
karena kevakuman pada intake manifold.
➢ Altitude Compensator
Sistem ini berfungsi untuk menambah udara pada saat kendaraan berjalan di
dataran tinggi. Adapun pengaturan udara masuk tersebut diatur oleh katup yang
kerjanya dikendalikan oleh aneroid bellows. Pada saat kendaraan berjalan di
dataran tinggi, maka aneroid bellows akan mengembang sehingga katup akan
terdorong ke kiri membuka saluran udara. Dengan demikian udara yang masuk
ke dalam ruang bakar disamping lewat jalur utama, juga melalui jalur alternatif
yang dikendalikan oleh aneroid bellows tersebut.
➢ Dashpot
Fungsi dashpot adalah untuk memperlambat penutupan katup throttle dari
putaran tinggi, sehingga tidak akan menambah emisi gas buang. Adapun cara
kerjanya adalah sebagai berikut:
• Selama pengendaraan berjalan normal, tidak ada vakum pada TP port,
sehingga pegas dalam TP port menekan diafragma ke kiri menggerakkan TP
adjusting screw ke kiri.
• Selama perlambatan, tuas pengait pada katup throttle menyentuh adjusting
screw, mencegah katup throttle menutup penuh. Kemudian vakum dari TP
port bekerja pada diafragma melalui jet memungkinkan katup throttle
berangsur-angsur menutup.
➢ Deceleration Fuel Cut-Off System
Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm atau lebih, Emission Control
Computer akan menghubungkan arus solenoid ke masa melalui vacuum switch.
Pada saat ini vacuum switch pada posisi ON karena vacuum pada TP port lebih
kecil dari 400 mmHg.
Apabila pada putaran mesin di atas 2000 rpm, kemudian pedal gas tiba-tiba
dilepas (deselerasi) maka vacuum pada TP port akan lebih besar dari 400
mmHg, vacuum switch akan OFF dan solenoid valve tidak mendapat masa
sehingga solenoid valve menutup saluran bahan bakar yang ke slow port.
Apabila putaran mesin mencapai 2000 rpm , maka solenoid valve akan
mendapat masa dari emission control computer kembali sehingga saluran bahan
bakar yang ke slow port dan idle port terbuka dan bahan bakar akan mengalir
kembali. Hal tersebut untuk mencegah mesin mati dan mempertahankan agar
mesin dapat hidup pada putaran idle.
6. Pada motor bensin multi silinder dengan menggunakan sistem bahan bakar konvensional
seringkali timbul permasalahan yang disebabkan gangguan pada sistem bahan bakar. Apabila
sistem pengapiannya dalam kondisi normal, tetapi timbul gejala mesin tidak normal,
kemungkinan apa saja yang menyebabkannya? Tugas Anda adalah mengidentifikasi
kemungkinan gejala atau gangguan apa saja yang dapat terjadi dan mendiagnosis beberapa
kemungkinan penyebabnya.......
7. Pada motor diesel terdapat beberapa komponen dan sistem-sistem yang berkaitan dengan
sistem bahan bakar. Apabila suatu motor diesel yang masih menggunakan sistem bahan
bakar konvensional, komponen dan sistem apa saja yang ada? Tugas Anda adalah
mengidentifikasi komponen dan sistem-sistem yang ada dan menjelaskan cara kerjanya
apabila sistem bahan bakar motor diesel menggunakan:
1. Pompa injeksi IN LINE
2. Pompa injeksi distributor type
VE
Jawaban :
1. Sistem bahan bakar dengan menggunakan pompa injeksi IN LINE
Gambar. Sistem bahan bakar motor diesel dengan pompa injeksi in line
Aliran bahan bakar pada sistem bahan bakar motor diesel dengan pompa injeksi in
line dapat dilihat sebagai berikut: Bahan bakar yang ada di dalam tanki (fuel tank)
dihisap oleh feed pump, kemudian dialirkan ke water sedimenter – fuel filter – unit
elemen pompa – injektor (injection nozzle) sesuai F.O. (firing order). Bahan bakar
yang keluar dari elemen pompa injeksi sudah bertekanan tinggi kemudian dialirkan
ke pengabut untuk dimasukkan ke dalam ruang bakar. Kebutuhan bahan bakar yang
masuk ke dalam silinder tergantung putaran dan beban mesin, sehingga ada sebagian
bahan bakar yang tidak diperlukan. Untuk itu diperluakan saluran pengembali (over
flow/fuel return line) untuk memberi kesempatan bahan bakar yang tidak diperlukan
kembali ke tanki lagi.
b. Governor
Governor pada motor diesel berfungsi untuk mengatur putaran sesuai
beban mesin. Secara rinci fungsi governor pada motor diesel dapat diuraikan
sebagai berikut:
a) Memudahkan mesin saat start dengan memperbanyak suplai bahan bakar.
b) Mencegah overspeed
c) Membatasi putaran mesin saat idle
d) Membatasi putaran mesin maksimum
Control rack tidak digerakkan langsung oleh pedal gas, tetapi
dihubungkan melalui mekanisme governor. Dengan demikian setiap gerakan
pedal gas hanya akan mempengaruhi pembukaan katup throttle. Semakin dalam
pedal gas diinjak, semakin lebar katup throttle membuka. Apabila pedal gas
dilepas, kevakuman yang ada venturi semakin besar, sebaliknya apabila pedal
gas ditekan maka kevakuman di venturi semakin kecil. Selanjutnya kevakuman
yang terjadi di venturi dihubungkan ke ruang
vakum (vacuum chamber) pada governor melalui selang vakum. Besar kecilnya
kevakuman yang terjadi di ruang vakum akan mempengaruhi gerakan membran
(diaphragm).
c. Automatic timer
Pada motor diesel, automatic timer berfungsi untuk memajukan saat
injeksi pada putaran tinggi. line. Automatic timer bekerja karena adanya gaya
centrifugal, yaitu gaya yang cenderung meninggalkan titik pusat. Gaya
centrifugal tergantung putaran mesin, semakin tinggi putaran mesin maka gaya
centrifugal yang terjadi semakin besar. Dengan demikian bekerjanya automatic
timer secara otomatis selaras dengan perubahan putaran mesin.
Gambar. Sistem Bahan Bakar Motor Diesel dengan Pompa Injeksi Ditributor Type VE
Pada sistem bahan bakar motor diesel dengan pompa injeksi distributor type
VE, bahan bakar yang ada di dalam tanki (fuel tank) dihisap oleh feed pump melalui
water
sedimenter dan fuel filter masuk ke dalam rumah pompa memenuhi seluruh ruangan
yang ada di dalam pompa. Tekanan bahan bakar di dalam rumah pompa (inner
pressure) diatur oleh pressure regulator. Selanjutnya bahan bakar yang sudah
memenuhi ruangan dalam rumah pompa mengalir melalui fuel cut off solenoid
menuju pump plunger. Bahan bakar yang sudah masuk ke dalam pump plunger
dinaikkan tekanannya sekaligus didistribusikan ke masing-masing pengabut sesuai
F.O. (firing order).
a) Saat idling
Setelah mesin hidup dan pedal gas dilepas, adjusting lever kembali ke
posisi idle. Pada posisi ini hampir tidak ada tegangan control spring pada
adjusting lever sehingga pada rpm rendah flyweight mengembang ke arah
luar. Idle spring dan damper spring menjadi mengkerut oleh dorongan
governor sleeve, sedangkan control lever dan tension lever bergerak ke
kanan. Dengan demikian control lever berputar searah jarum jam pada titik
tumpu A memposisikan spill ring pada posisi idle.
b) Saat kecepatan maksimum
Apabila putaran mesin bertambah, dorongan flyweight menjadi lebih
besar dibanding tegangan control spring. Tension lever dan control lever
akan menyatu dan berputar searah jarum jam pada titik tumpu A. Dengan
demikian spill ring bergerak ke arah pengurangan bahan bakar untuk
mencegah engine overrun.
ada pemahaman lain untuk mengetahui gangguan yang mungkin timbul dan cara mengatasi
gangguan tersebut
Gangguang Yang Mungkin Timbul Pada Mesin Diesel Dan Cara Mengatasinya
Kemungkinan Penyebab
Kerusakan / Cara Mengatasi
Gangguan
• Bongkar pompa pemindah dan
a) Saringan pada pompa pemindah bersihkan saringannya
tersumbat
b) Saringan bahan bakar tersumbat • Ganti elemen saringan bahan bakar
c) Tangki bahan bakar kotor • Bersihkan tangki bahan bakar
d) Kemampuan pompa pemindah yang
sangat rendah • Perbaiki / ganti
• Setel saat penginjeksian dengan
e) Injeksi bahan bakar tidak tepat cara menggeserkan pompa injeksi
f) Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke
silinder tidak sama • Kalibrasi pompa injeksi pada test bench
g) Governor kurang baik • Setel pompa injeksi pada test bench
h) Ada angin pada saluran bahan bakar • Bleeding
• Keraskan mur pengikat pipa tekanan
i) Bahan bakar bocor pada pipa tekanan tinggi / ganti pipa tekanan tinggi
tinggi
Kemungkinan Penyebab
Kerusakan / Cara Mengatasi
Gangguan
• Overhaul nozzle, bersihkan komponen-
a) Atomisasi nozzle kurang baik / tekanan
komponen dan ganti jika rusak, kemudian
penginjeksian tidak tepat
stel
tekanan nozzle sesuai spesifikasi
b) Bahan bakar tidak tepat (angka cetane
rendah) • Ganti dengan bahan bakar yang sesuai
c) Saat injeksi bahan bakar terlalu cepat • Setel pemasangan pompa terhadap mesin
d) Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke
dalam silinder tidak rata • Kalibrasi pompa injeksi pada test bench
4. Putaran mesin kasar, khususnya pada putaran idle
Kemungkinan Penyebab
Kerusakan / Cara Mengatasi
Gangguan
a) Jam bahan bakar yang diinjeksikan ke • Kalibrasi pompa injeksi pada test bench
dalam silinder tidak sama
b) Control rack tidak berfungsi • Bongkar control rack dan setel
mekanismenya
c) Idling spring capsule setelannya kurang • Setel
baik
d) Diafragma governor tidak berfungsi • Periksa dan ganti jika rusak
e) Atomisai Nozzle kurang baik / tidak tepat • Stel nozzle dan ganti jika rusak
Kemungkinan Penyebab
Kerusakan / Cara Mengatasi
Gangguan
a) Bahan bakar tidak sampai ke pompa • Periksa saluran bahan bakar dan perbaiki
injeksi / bocor jika bocor
b) Saluran bahan bakar tersumbat oleh • Bleeding
udara
c) Saringan bahan bakar dan saluran bahan • Bersihkan / ganti saringan bahan bakar
bakar tersumbat dan saluran bahan bakar
d) Kemampuan pompa pemindah menurun /
tidak sesuai spesifikasi • Perbaiki / ganti pompa pemindah
e) Pipa tekanan tinggi lepas, longgar / pecah • Kerusakan mur / ganti
f) Control rack tidak mencapai posisi • Perbaiki control rack dan perbaiki
tempat bahan bakar yang diinjeksikan pula mekanismenya
g) Delivery valve rusak • Ganti
h) Jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan terlalu sedikit, karena • Perbaiki / Ganti pompa pemindah
pompa pemindah
rusak
i) Tekanan penginjeksian bahan bakar
terlalu rendah • Setel / kalibrasi nozzle sesuai spesifikasi
j) Saat penginjeksian bahan bakar
terlalu rendah • Setel saat penginjeksian
k) Governor / full load capsule setelannya
kurang baik • Setel pompa injeksi pada test bench
Kemungkinan Penyebab
Kerusakan / Cara Mengatasi
Gangguan
a) Saat penginjeksian bahan bakar terlambat • Setel saat penginjeksian
b) Timer lock nut longgar atau lepas • Kerusakan mur pengunci timer
c) Atomisasi bahan bakar tidak baik • dan setel nozzle / ganti
d) Kotoran (karbon) berkumpul pada nozzle
needle • Bersihkan nozzle / ganti jika rusak
e) Angka cetane terlalu rendah • Ganti jenis bahan bakar
f) Bahan bakar tercampur air • Ganti bahan bakar
7. Selama mesin di starter mengeluarkan banyak asap
9. Fungsi sistem pelumasan baik pada motor bensin maupun pada motor diesel adalah untuk
mencegah kontak langsung antara dua bagian mesin yang saling bergesekan/bersinggungan. Tugas
Anda adalah mempelajari cara kerja sistem pelumasan basah dan mengidentifikasi kemungkinan
gangguan mesin khusunya pada sistem pelumasan serta mendiagnosis kemungkinan penyebabnya.
Jawaban :
❖ Cara kerja sistem pelumasan basah.
Pada gambar berikut ditunjukkan sistem pelumasan mesin type basah (wet sump type).
Terdapat dua komponen utama dalam sistem pelumasan tersebut yaitu: pompa oli (oil
pump) dan saringan oli (oil filter). Pompa oli berfungsi untuk mengisap oli dari ruang
engkol (oil pan) menuju ke seluruh komponen yang saling bergesekan. Komponen yang
kedua yaitu saringan oli berfungsi untuk menyaring oli sebelum digunakan untuk
melumasi komponen mesin.
Gambar . Sistem pelumasan mesin
Pada pompa oli terdapat relief valve yang berfungsi untuk membatasi tekanan
pelumasan. Pembatasan tekanan pelumasan tersebut bertujuan untuk memberi
kesempatan terbentuknya oil film diantara dua bagian yang saling bergesekan
dengan sempurna. Pada saringan oli terdapat bypass valve yang berfungsi untuk
memberi kesempatan oli tetap bersirkulasi jika elemen saringan oli kotor/buntu.
Dengan demikian bypass valve merupakan katup pengaman jika elemen saringan
oli kotor/buntu karena lama tidak diganti. Jadi apabila elemen saringan oli buntu,
maka oli akan mengalir melalui bypass valve kemudian langsung menuju
komponen mesin yang saling bergesekan tanpa melalui elemen oil filter.
10. Fungsi sistem pendinginan baik pada motor bensin maupun pada motor diesel
adalah untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja
yang paling efisien pada berbagai kondisi. Tugas Anda adalah mempelajari cara
kerja sistem pendinginan dan mengidentifikasi kemungkinan gangguan mesin
khusunya pada sistem pendinginan serta mendiagnosis kemungkinan
penyebabnya...
Jawaban :
❖ Cara kerja sistem pendinginan air menggunakan sirkulasi dengan tekanan.
Keterangan :
1. Kepala silinder dan blok silinder
2. Selang bagian atas
3. Radiator
4. Kipas radiator
5. Selang bagian atas
6. Pompa air
7. Thermostat
Seandainya semua sistem pendinginan dapat bekerja dengan baik sekalipun, tetapi
tetap sajasistem pendinginan tidak akan bekerja efektif dan maksimal jika cairan
pendingin yang bersirkulasi tidak dalam campuran yang tepat dan ideal. Cairan
pendingin adalah campuran air dengan anti beku (anti-freeze) atau ethylene
glycol. Bahan tambah (additive) anti-freeze berfungsi untuk mencegah air
pendingin membeku pada saat suhu mencapai 0oC dan mencegah air mendidih
pada saat suhu mencapai 100oC. Selain itu anti-freeze juga akan membant
mendinginkan air saat air mencapai titik didihnya yaitu 100oC dan bahkan
membantu air pendingin saat suhu belum mencapai temperatur normal.
Kombinasi campuran air pendingin yangideal adalah 50% anti-beku dan 50% air.
Pada beberapa kasus terutama pada saat musim dinginjumlah anti-freeze bisa
ditingkatkan hingga 70%.
Kipas radiator terletak dibelakang radiator yang berfungsi untuk membantu aliran
udara daridepan radiator melintasi sirip-sirip radiator sehingga proses pelepasan
panas dari radiator keudara luar dapat berjalan lancar dan maksimal. Walaupun
saat kendaraan berjalan cepat kipas radiator tidaklah terlalu dibutuhkan, makanya
pada beberapa mesin mobil modern kipas radiator secara otomatis tidak berputar
(mati). Kipas radiator sangat dibutuhkan terutama saat putaran idle dan putaran
lambat ketika itu udara dingin tidak begitu baik mengalir melewati gril dan
radiator. Periksalah bilah-bilah kipas radiator dan motor (pada mesin tertentu)
untuk memastikan bahwa udara mengalir melewati radiator dengan baik.
9.Thermostat Macet
Thermostat berada pada sekitar aliran air pendingin, ada yang terdapat pada
bagian atas mesin atau dibawah pompa air. Untuk Indonesia thermostat sudah
jarang disertakan pada mesin oleh para perusahaan mobil Indonesia. Thermostat
berfungsi sebagai stopper atau pintu yang mengatur sirkulasi air pendingin, pada
saat mesin belum mencapai temperatur ideal maka thermostat akan menutup
aliran air dari mantel air (water-jacket) ke radiator sehingga air pendingin hanya
akan ber-sirkulasi di sekitar rongga-rongga mesin. Selanjutnya jika temperatur
mesin mencapai suhu ideal maka thermostat akan membuka dan mengalirkan air
pendingin menuju radiator.
Pada umumnya sistem pendinginan hanya memiliki dua buah saluran (hose) yaitu
upper hose (saluran atas) dan lower hose (saluran bawah). Upper hose
mengalirkan air panas dari mesin menuju ke radiator sedangkan lower hose
mengalirkan air dingin dari radiator menuju ke mesin. Periksalah saluran-saluran
ini dari kemungkinan cacat, bocor, dan menyusut. Untuk memeriksa kebocoran
saluran air radiator silahkan baca pada artikel "Memeriksa Kebocoran Sistem
Pendinginan Air". Pada kasus tertentu terjadi penyusutan saluran radiator, hal
tersebut karena kerusakan pada tutup radiator, tutup radiator yang rusak
menciptakan kevakuman didalam radiator sehingga saluran radiator yang terbuat
dari bahan lentur (karet) akan terhisap dan menyusut. Untuk memeriksa tutup
radiator silahkan baca "Memeriksa Tutup Radiator"
Pendingin Cairan pendingin adalah darah dari sistem pendinginan, untuk itu
keberadaannya merupakan hal mutlak yang tidak bisa di tawar. Jangan berharap
mesin dapat berjalan jauh jika sistem pendinginan kekurangan cairan. Untuk itu
pastikan volume cairan pendingin dalam jumlah cukup, kita dapat memeriksanya
melalui radiator atau melalui tangki cadangan (reservoir tank). Akan lebih baik
kita memeriksa jumlah cairan pendingin secara berkala setiap hari atau setiap
akan menggunakan kendaaraan melalui reservoir tank.
Radiator dan water jacket dihubungkan dengan upper hose dan lower hose yang
terbuat dari bahan karet. Saluran ini sangat rawan mengalami kebocoran terutama
pada sambungannya yang hanya diikat menggunakan klem. Pada saat cairan
pendingin panas maka volume air bertambah dan terjadilah kompresi (tekanan
naik) dan kemudian menyusut (vakum) lagi saat mesin berhenti bekerja.
Perubahan inilah yang membuat saluran pendinginan kembang kempis,
mengembang saat panas dan menyusut saat dingin. Hal ini membuat sambungan-
sambungan saluran