Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA

TIM PONEK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOBELO TAHUN 2018


BAB I
PENDAHULUAN

PONEK merupakan pelayanan obstetri neonatal esensial /


emergensi komperhensif, dari proses pelayanan berkesinambungan
yang berorientasi pada keselamatan pasien. Dalam perkembangan
masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak
hanya dinilai dari aspek klinisnya saja namun juga dari aspek
keselamatan pasien dan pemberian asuhan serta pelayanannya.

Tujuan dari PONEK itu sendiri adalah menurunkan AKI dan AKB
dirumah sakit dengan peningkatan mutu melalui program yang
disusun secara objektif dan sistematis untuk memantau dan
menilai mutu asuhan terhadap pasien, menggunakan peluang
untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-
masalah yang terungkap.

Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo sebagai salah satu


organisasi penyedia jasa pelayanan kesehatan yang berkomitmen
untuk memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap karyawan
rumah sakit, pasien maupun pengunjung.

2
BAB II
LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur


kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di
bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat
untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 16.

Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting


dalam komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millenium
Development Goals (MDGs). Dalam MDGs terdapat tujuan yang
terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu target 4
(menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan
kesehatan ibu) dan target 6 (memerangi HIV dan AIDS, TB dan
Malaria serta penyakit lainnya), serta 2 target lainnya yang tidak
terkait langsung yaitu target 1 (menanggulangi kemiskinan dan
kelaparan) dan target 3 (mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan). Kementerian Kesehatan telah
menyusun strategi untuk pencapaian target-target tersebut.

Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari


penyebabnya seperti Berat Badan Lahir Rendah (40,4%), asfiksia
(24,6%) dan infeksi (sekitar 10%). Hal tersebut kemungkinan
disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk
dan mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan
perdarahan (25%), infeksi (15%), pre-eklampsia / eklampsia (15%),

3
persalinan macet dan abortus. Mengingat kematian bayi
mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka
proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam
sistem terpadu di tingkat nasional dan regional.

Terkait dengan target MDGs yang ke-3 (Meningkatkan


kesehatan ibu) dan ke-4 (Menurunkan angka kematian bayi),
pemerintah menetapkan salah satu kebijakan untuk mencapai
target tersebut, yakni PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif). Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif adalah pelayanan untuk menanggulangi kasus
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal secara komprehensif yang
terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu dalam masa nifas
dengan komplikasi obstetri yang mengancam jiwa ibu maupun
janinnya. Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi
angkakematian ibu dan angka kematian bayi (Destiana, 2012).

Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya


penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu
dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Rumah Sakit PONEK
24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan
kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan
dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci
keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga

4
BAB III
TUJUAN

1. Tujuan Umum
a. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang pelayanan
obstetric neonatal emergensi komprehensif.
b. Agar mengetahui bagaimana sistem pelayanan PONEK.
c. Untuk mengetahui apa saja yang harus ditangani oleh tim
PONEK rumah sakit.
d. Untuk mengetahui kriteria rumah sakit yang boleh
malakukan PONEK

2. Tujuan Khusus
a. Rumah Sakit mampu PONEK 24 jam adalah Rumah Sakit
yang mampu menyelenggarakan pelayanan kedaruratan
maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi
24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu.
b. Peningkatan kemampuan layanan kesehatan PONEK di RS.

5
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah “AKSI PONEK RSUD Tobelo”
2. Tema Kegiatan
Tema dari kegiatan ini adalah "PONEK Menuju RSSIB yang
Berkualitas"
3. Misi Kegiatan
Menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal yang bermutu
melalui standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 jam, dalam rangka
menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di
Indonesia.
4. Tujuan Kegiatan
a. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh
manajemen dalam pelayanan PONEK
b. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit yang berkompeten
c. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar
d. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara manajemen
rumah sakit dan manajemen program PONEK.

6
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Ada beberapa cara melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan


Tim PONEK RSUD Tobelo (terlampir dalam "Program Kerja Tim
PONEK"), antara lain :
a. Program Penyuluhan : Maternal dan Neonatus
b. Pelatihan PONEK : Intern RS
c. Seminar/ Workshop PONEK : Ekstern RS

7
BAB VI
SASARAN DAN TARGET

SASARAN Target
Program Penyuluhan (Maternal dan Neonatus) 100%
Pelatihan PONEK 100%
Seminar/Workshop/Simposium PONEK 50%

8
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Program Penyuluhan : Maternal dan Neonatus


Waktu pelaksanaan : dilakukan 2x dalam seminggu, setiap
bulan
Tempat pelaksanaan : Ruang VK RSUD Tobelo
b. Pelatihan PONEK : Intern RS, kerjasama dengan Diklat
c. Waktu pelaksanaan : Fleksibel dan tentatif
d. Tempat pelaksanaan : RSUD Tobelo
e. Seminar/ Workshop / Simposium PONEK : Ekstern RS
1) Waktu pelaksanaan : Fleksibel dan tentatif
2) Tempat pelaksanaan : Ekstern RSUD Tobelo

9
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi apakah terlaksana


sesuai jadwal atau tidak. Jika program tidak terlaksana sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan maka dilakukan evaluasi
penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan serta menentukan rencana
tidak lanjut untuk pelaksanaan program atau kegiatan pada
periode berikutnya.

Program yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan analisa


penyebabnya serta tindak lanjut yang akan dilakukan dilaporkan
kepada yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program.
Pelaksanaan kegiatan / program dan ketidaksesuaian pelaksanaan
tersebut kemudian dilaporkan oleh Ketua Tim PONEK secara
periodik setiap 6 (enam) Bulan sekali

10
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI
1. Pencatatan
Dalam pelaksanaan PONEK ini, diperlukan pencatatan
yang akurat baik ditingkat Kabupaten/ Kota (RS PONEK).
Format-format yang digunakan adalah yang sudah baku
seperti :
a) Pencatatan Sistem Informasi manajemen Puskesmas
(SP2PT)
b) KMS ibu hamil/ buku KIA
c) Register Kohort Ibu dan Bayi
d) Partograf
e) Format-format

Formulir Maternal dan Neonatal


Formulir ini mencatat data dasar semua ibu bersalin/
nifas dan bayi baru lahir yang masuk ke RS. Pengisiannya
dapat dilakukan oleh bidan atau perawat.

Formulir Medical Audit


Form ini dipakai untuk menulis hasil/ kesimpulan data
dari audit maternal dan audit neonatal. Yang mengisi
formulir ini adalah dokter yang bertugas di bagian
kebidanan dan kandungan (untuk kasus ibu) atau bagian
anak (untuk kasus anak neonatal).

2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang
dengan menggunakan format yang terdapat pada buku
pedoman AMP yaitu :

11
a) Laporan dari RS ke Dinkes (Form RS)
1) kematian (serta sebab kematian) ibu dan bayi
baru lahir.
2) Laporan dari puskesmas ke Dinkes (Form
Puskesmas).
3) Laporan bulanan ini berisi informasi yang sama
seperti diatas dan jumlah kasus yang dirujuk ke
RS.
b) Laporan dari Dinkes ke tingkat provinsi/ Dinkes
Propinsi
Laporan triwulan ini berisi informasi mengenai kasus
ibu dan neonatal yang ditangani oleh RS dan
puskesmas, serta tingkat kematian dari tiap jenis
komplikasi/ gangguan.

3. Pemantauan
Pemantauan dilakukan oleh institusi yang berada secara
fungsional satu tingkat diatasnya secara berjenjang dalam
satu kesatuan sistem. Hasil pemantauan harus
dimanfaatkan oleh unit kesehatan masing-masing dan
menjadi dasar untuk melakukan perbaikan serta
perencanaan ulang manajemen pelayanan melalui :
a. Pemanfaatan laporan
Laporan yang diterima bermanfaat untuk melakukan
penilaian kinerja dan pembinaan
b. Umpan Balik
Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai umpan balik
dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan dari Dinas Kesehatan
ke RS PONEK atau disampaikan melalui pertemuan
Review Program Kesehatan Ibu dan Anak secara berkala,

12
Umpan balik dikirimkan kembali dengan tujuan untuk
melakukan tindak lanjut terhadap berbagai masalah
yang ditemukan dalam pelaksanaan PONEK.

4. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK/ dilakukan
secara berjenjang dan dilaksanakan pada setiap semester
dalam bentuk evaluasi tengah tahun dan akhir tahun.
Kegiatan evaluasi dilakuan melalui pertemuan evaluasi
Kesehatan Ibu dan Anak.Hasil evaluasi disampaikan
melalui Pertemuan Pemantapan Sistem Rujukan kepada
pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas
sektoral dalam untuk dapat dilakukan penyelesaian
masalah dan rencana tindak lanjut.

13
BAB X
PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN

1. pembiayaan Kegaiatan
Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan berasal dari :
a. Sponsorship
b. Lain-lain

2. Anggaran Kegiatan
Berikut ini adalah perkiraan anggaran kegiatan setiap ada
pertemuan / pelatihan / seminar/ Simposium tentang
PONEK.
a. Pelaksanaan kegiatan : Intern RSUD Tobelo (perkali
pertemuan)
No
Kebutuhan Harga (Rp) Jumlah Total
.
1 Aqua Gelas Rp 40.000, - 2 Dus Rp 80.000, -
2 Snack Rp 10.000, - 30 Orang Rp 300.000, -
3 Permen Rp 10.000, - 2 Bungkus Rp 20.000, -
4 Makan Siang Rp 20.000, - 30 Orang Rp 600.000, -
Rp 1.000.000,
Total
-

14
b. Pelaksanaan kegiatan : Ekstern RSUD Tobelo
No Kebutuhan Harga (Rp) Jumlah Total
.
1 Biaya Rp 5 Orang Rp
Pelatihan/Seminar 4.000.000, - 20.000.000, -
/ Workshop/
Simposium
Total Rp
20.000.000, -

c. Pelaksanaan Kegiatan : senam hamil ( untuk 1 bulan )


No
Kebutuhan Harga (Rp) Jumlah Total
.
1 Aqua Gelas Rp 40.000, - 1 Dus Rp 40.000, -
50
2 Snack Rp 6.000, - Rp 300.000, -
Orang
Total Rp 340.000, -

15

Anda mungkin juga menyukai