Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD/UPF PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN MARGAASIH
Jalan Rancamalang Ds Margaasih Telepon (022) 6672801 Kode Pos......

Upaya Kesling_Puskesmas Margaasih_2014 Page 1


KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN REFRESING PELATIHAN KADER JUMANTIK
DAN PRAKTEK LAPANGAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGAASIH
UPTD YANKES KECAMATAN MARGAASIH

A. PENDAHULUAN

Pada tahun 2000, Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan 189 negara


menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York dan menandatangani Deklarasi
Millennium Development Goals (MDGs) yang mempunyai 8 tujuan penting. Upaya
untuk mewujudkan tercapainya tujuan-tujuan tersebut merupakan tantangan dalam
pembangunan di seluruh dunia, termasuk di dalamnya pembangunan kesehatan.
Penanggulangan penyakit menular merupakan salah satu hal yang dibahas
didalam MDGs. Beberapa pola penyakit menular yang diderita oleh sebagian besar
masyarakat dan menjadi masalah utama di kecamatan MARGAASIH adalah peyakit
emerging diseases seperti demam berdarah dan chikungunya juga tuberkulosis paru.
Hal ini dimungkinkan mengingat mudahnya transportasi manusia ke berbagai tempat.
Oleh karena itu perlu upaya ekstra agar penularan dapat dicegah dan ditangani sedini
mungkin.
Kebijakan penanggulangan penyakit menular khususnya dalam
penanggulangan wabah diatur dalam UU no 4 tahun 1984 tentang penyakit menular
dan PP no. 40/1991 tentang Penanggulangan Penyakit Menular.
Salah satu penyakit menular yang merupakan masalah kesehatan masyarakat
dan menimbulkan dampak sosial ekonomi adalah demam berdarah. Kecamatan
Margaasih termasuk daerah endemis demam berdarah yang dalam 3 tahun terakhir,
kasus kejadian demam berdarahnya selalu ada, malah ada juga yang menimbulkan
kematian. Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti ini dipengaruhi oleh
berbagai faktor seperti lingkungan domistik maupun iklim, demografi, sosial ekonomi
dan prilaku.
Dalam penanggulangan demam berdarah perlu dilakukan secara komprehensif
menyangkut aspek medis maupun sosial dengan melibatkan petugas kesehatan
maupun pemberdayaan masyarakat. Demam berdarah masih sulit diberantas karena
tidak tersedianya vaksin dan kurangnya peran serta masyarakat. Sejak tahun 1993

Upaya Kesling_Puskesmas Margaasih_2014 Page 2


pemerintah telah berusaha membina peran serta masyarakat melalui Pokja demam
berdarah berupa Gerakan PSN (3M0.
Kebijakan propinsi Jawa Barat mengacu pada
1. Kewaspadaan dini demam berdarah
2. Pemberantasan vektor melalui PSN dengan cara 3M plus dan PJB yang
dilakukan setiap 3 bulan sekali
3. Bulan bakti gerakan 3 M
4. Penanggulangan kasus melalui Penyelidikan Epidemiologi untuk mengurangi
penyebab lebih luas dan tindakan penyakit lebih tepat
5. Penanggulan KLB
6. Peningkatan profesionalisme SDM
7. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam PSN demam berdarah
8. Penelitian
Berdasarkan data Kab Bandung 2011, ada 90 desa yang endemis termasuk
diantaranya 5 desa di wilayah Kecamatan Margaasih, tercatat selama tahun 2013 ada
31 kasus DBD yang dirawat. Oleh karena populasi nyamuk dewasa tidak sebanyak
bayi nyamuk (jentik/larva) dan umur nyamuk juga tidak panjang, maka pilihan sasaran
paling tepat guna dan berhasil guna masih tetap dengan cara membasmi jentik
nyamuk. Karena itu penting adanya peran serta masyarakat supaya berlangsungnya
pemantauan jentik menjadi efisien dan efektif.
Penurunan angka kejadian demam berdarah dapat dibantu dengan upaya
percepatan MDGs, antara lain dengan cara :
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan antara lain
 Demam berdarah mengarah pada perawatan rumah sakit, masyarakat
miskin terkena imbas akibat biaya pengeluaran untuk perawatan demam
berdarah, masalah demam berdarah mengarah pada ketidakhadiran
pekerja dan selanjutnya kehilangan penghasilan
2. Mencapai pendidikan dasar universal
 Masalah demam berdarah mengakibatkan ketidakhadiran murid ke
sekolah, demam berdarah memiliki efek terhadap prestasi anak di sekolah
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
 Ibu perlu tahu mengenai gejala dan penanganan demam berdarah yang
mendasar serta makanan sehat bagi anak, karena perempuan hidup lebih
lama, mereka harus menjaga kesehatan mereka seumur hidup.

Upaya Kesling_Puskesmas Margaasih_2014 Page 3


4. Mengurangi angka kematian anak
 Keterlambatan mendiagnosa juga menangani, noma, dan tradisi yang
berbahaya sehubungan dengan demam berdarah dapat mengakibatkan
kematian.
5. Memperbaiki kesehatan ibu hamil
 demam berdarah buruk pada ibu hamil karena memberikan efek terhadap
kelahiran dan berat badan bayi, disamping terhadap proses kelahiran bayi
6. Memberantas HIV/AIDS, malaria, dan penyakit-penyakit lain
 Terdapat hubungan antara demam berdarah dengan kesehatan lingkungan
tempat tinggal, dan permasalahan yang ditemukan dalam demam berdarah
dapat menjadi indikator dini kesehatan lingkungan yang buruk.
7. Meyakinkan keberlangsungan lingkungan hidup
 Penanganan demam berdarah melibatkan penggunaan teknologi yang
sesuai, kontrol jentik nyamuk sangat efektif dalam menurunkan angka
kejadian demam berdarah serta peran masyarakat.
8. Membangun kerjasama global untuk perkembangan
 Meliputi kerjasama dalam upaya mempromosikan demam berdarah
diantara para stakeholder akses terhadap pelayanan kesehatan untuk
mengenali demam berdarah, laboratorium yang memadai untuk
menunjang diagnose dan juga kesiapan rumah sakit dalam menampung
pasien demam berdarah.
Edukasi yang didapat adalah informasi yang baik untuk para kader dalam
meningkatkan peran serta masyarakat juga menjadi lebih peka terhadap
permasalahan kesehatan didaerahnya serta lebih dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Pertemuan ini bermanfaat bagi para kader untuk mendapat teman, bertanya
dan memperoleh informasi penting tentang demam berdarah sedangkan bagi
petugas kesehatan ini merupakan media untuk memantau prilaku masyarakat dalam
pemantauan jentik juga menekan angka kesakitan masyarakat.
Yang paling penting didalam pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan prilaku para kader tentang demam
berdarah secara umum.

B. TUJUAN

Upaya Kesling_Puskesmas Margaasih_2014 Page 4


Tujuan Umum :
Dengan adanya pelatihan kader jumantik seperti ini bertujuan untuk memperkecil dan
mencegah angka kesakitan demam berdarah juga memperkenalkan cara
pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien
Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan kader tentang demam berdarah
b. Meningkatkan pengetahuan kader tentang cara mencegah demam berdarah
c. Meningkatkan pengetahuan kader seputar pemantauan jentik nyamuk
d. Meningkatkan pengetahuan kader seputar PHBS
d. Meningkatkan ketrampilan kader dalam mencegah demam berdarah baik melalui
pemantauan jentik maupun dengan PSN dan 3M.

C. SASARAN ANGKATAN III

1. Kader Posyandu
a. Desa Margaasih : RW ....,....,....,....,....,....,.....
b. Desa Nanjung : RW ....,....,....,....,....,....,.....
c. Desa Lagadar : RW ....,....,....,....,....,....,.....
2. Bidan Desa

D. WAKTU, TEMPAT, DAN MATERI PENYULUHAN

NO BENTUK TEMPAT MATERI PELAKSANA


WAKTU

Upaya Kesling_Puskesmas Margaasih_2014 Page 5


Yang perlu diketahu tentang

11/6/2014
Puskesmas Dr Nita

Rabu,
1 demam berdarah, penyebabnya,
Margaasih Emilia
cara pencegahannya

11/6/2014
Puskesmas Yang perlu diketahui tentang Tria

Rabu,
2
Margaasih Jumantik dan IS Rumah tangga Hanasari

Yuni

11/6/2014
Puskesmas Yang perlu diketahui tentang

Rabu,
3
Margaasih PHBS Rumah tangga Kartika
wati

Praktek ke lapangan dalam Seluruh


11/6/2014

Desa
Rabu,

4. rangka meningkatkan peserta


Margaasih
ketrampilan para jumantik pelatihan

E. METODE

Pemberian materi satu arah yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktek memeriksa
jentik yang baik dan benar, alat bantu yang dipakai berupa handout dan infokus,
lembar balik, juga senter.

F. DANA

Dana Pelaksanaan Pelatihan kader Jumantik dibiayai dari dana BOK dengan
perincian :
Untuk Biaya Mamin peserta 20 orang x Rp 20.000 = Rp 400.000
Untuk Biaya Mamin petugas 3 orang x Rp 20.000 = Rp 60.000
Untuk Biaya Tansport Peserta 20 orang x Rp 20.000 = Rp 400.000
Untuk Biaya Tansport Petugas 3 orang x Rp 20.000 = Rp 60.000
1 Paket ATK ( Rp 525.000) :
1. MAP 20 buah x Rp 2.000 = Rp 40.000
2. Penggandaan 20 buah x Rp 5.000 = Rp 100.000
3. Senter 20 buah x Rp 15.000 = Rp 297.000

Upaya Kesling_Puskesmas Margaasih_2014 Page 6


4. Batu baterai 40 buah x Rp 2.000 = Rp 80.000
5. Tali kur x Rp 8.000 = Rp 8.000

G. PENUTUP

Demikian kerangka acuan penyelenggaraan Pelatihan kader jumantik dan Praktek


pemantauan jentik dilingkungan perumahan di Puskesmas Margaasih UPTD Yankes
Margaasih dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui : Margaasih, Juni 2014

Kepala UPTD YankesKec. Margaasih Notulen

Dr. Nita Emilia Thamrin Tria Hanasari


NIP 19701203 200701 2 008

Upaya Kesling_Puskesmas Margaasih_2014 Page 7


PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD/UPF PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN MARGAASIH
Jalan Rancamalang Ds Margaasih Telepon (022) 6672801 Kode Pos......

HASIL KEGIATAN
PENYELENGGARAAN REFRESING KADER JUMANTIK
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGAASIH
TAHUN 2014

Rabu, 11/6/2014, tempat di PUSKESMAS MARGAASIH


1. Pembukaan oleh Kepala UPTD Yankes Kec Margaasih
2. Sasaran penyelenggaraan ini adalah kader-kader posyandu sebanyak 20
3. Materi tentang :
a. Seputar DBD
b. Cara Pemantauan Jentik
c. IS Sanitasi Rumah
d. Cara memantau PHBS Rumah Tangga
e. Praktek Lapangan Cara memeriksa jentik, IS sanitasi RT, PHBS RT
4. Sesi Tanya Jawab diantaranya :
 Mengapa fogging tidak efektif untuk DB berdarah
 Apa tugas kader saat ada penderita DB
 Apa beda DB dengan chikungunya
 Mengapa harus ada septik tank di rumah tangga padahal aliran sungai dekat
 Bagaimana membiasakan PHBS rumah tangga
 Kapan waktu yang tepat untuk CTPS di Posyandu
 Bagaimana cara menghitung ventilasi di Rumah
 Mengapa kebiasaan buruk individu juga berdampak pada orang lain
5. Penutup

Mengetahui Margaasih, Juni 2014


Kepala UPTD Yankes Margaasih Ketua Panitia

dr. Nita Emilia Tri hanasari


NIP.19701203 200701 2 008

Upaya Kesling_Puskesmas Margaasih_2014 Page 8

Anda mungkin juga menyukai