Anda di halaman 1dari 10

LATIHAN KASUS DHF

Anak S, laki-lai, 11 tahun, kelas 5 sekolah dasar, sudah satu minggu mengeluh tidak enak badan,
nyeri di otot, mual, dan malas minum, dan sudah tiga hari S demam. Hari ini hari keempat S
demam. Ibunya memeriksa suhu tubuh S secara mandiri pada pagi, siang, dan malam hari. Ketika
diperiksa, suhu tubuh S pada pagi hari 37.8oC, siang hari 38,5oC, petang hari 39,5oC, tidak ada
tanda-tanda petekie, sudah dua hari ini beberapa kali mimisan, mengeluh kehausan.
Selama demam, ibu S memberikan minum kurang lebih 5 gelas sedang air putih ditambah 600 mL
air minum isotonic. S sulit menerima makanan lunak dan lumat karena merasa mual dan terkadang
muntah, berat badannya sudah turun 1,5 kg dari berat badan 2 minggu yang lalu. Karena kuatir
dengan kondisi anaknya, orang tua S membawanya periksa ke RS.
Dari hasil pemeriksaan dokter, S didiagnosa susp. DHF sementara hasil pemeriksaan darah belum
diperoleh. S diberikan resep obat dan diperbolehkan pulang. Setelah pulang, kondisi demam S
masih fluktuatif. Orang tuanya memberikan obat sesuai resep dokter dan memberikan S minum
yang cukup banyak. Karena demamnya tidak kunjung turun, keesokan harinya S dibawa ke RS lagi.
Pemeriksaan darah di laboratorium telah keluar hasilnya, hasil interpretasinya adalah
trombositopenia, leukositosis, profil anemia tidak tampak.
Ayah S merupakan pegawai di perusahaan BUMN dan ibunya seorang ibu rumah tangga, memiliki
seorang adik berusia 5 tahun. Hasil pengukuran antorpometri di RS diperoleh tb 140 cm, bb 30 kg.
Hasil anamnesis riwayat makan sebelum sakit, biasa sarapan roti tawar 2 tangkep+selai kacang 2
sdm +meises 2 sdt, minum susu coklat tanpa gula 2 sdm, makan siang membawa bekal nasi 1,5
gelas+ayam goreng 1 ptg+ saus sambal sachet, malam mie rebus+ telur 1 butir+ sawi hijau 3 sdm.
S jarang sekali jajan, jarang makan buah, dan tidak suka mengemil.

Assesmen
CH. Client History

CH.1. Riwayat Personal

CH.1.1 Data Personal

Nama : S

Umur : 11 tahun

JK : Laki-laki

Edukasi : Kelas 5 SD

Peran dalam keluarga : Anak pertama dari 2 bersaudara

CH. 2 Riwayat medis/kesehatan pasien/klien/keluarga

CH.2.1 Riwayat medis/kesehatan pasien/klien/keluarga

Keluhan pasien : tidak enak badan, nyeri di otot, malas minum, demam, sudah dua hari ini
beberapa kali mimisan, mengeluh kehausan, mual, muntah.

CH. 3. Riwayat Sosial

Faktor sosio ekonomi : Menengah ke atas

Pekerjaan/ kesibukan : Pelajar

Kesimpulan :

S berusia 11 tahun berjenis kelamin laki-laki, memiliki keluhan tidak enak badan, nyeri di otot,
malas minum, mimisan, dan mengeluh kehausan, mual, muntah . S memiliki status ekonomi
menengah ke atas.

FH. Food History

FH.1 Asupan makanan dan zat gizi

FH. 1.1 Asupan Energi

FH.1.1.1 Asupan Energi total

Sebelum sakit = 1312 Kalori ( 59 % dari kebutuhan )

FH.1.2 Asupan Makanan dan Minuman


FH.1.2.1 Asupan cairan minuman

Jumlah cairan : 5 gls sdg (@240 ml) ditambah 600 ml isotonic

240 x 5 = 1200 + 600 = 1800 ml

FH.1.2.2 Asupan Makanan

Pola Makan :
Sebelum sakit : 3x makan utama, jarang sekali jajan, jarang makan buah, dan tidak suka
mengemil.
Variasi Makanan : Ada
Biasa sarapan roti tawar 2 tangkep+selai kacang 2 sdm +meises 2 sdt, minum susu coklat
tanpa gula 2 sdm, makan siang membawa bekal nasi 1,5 gelas+ayam goreng 1 ptg+ saus
sambal sachet, malam mie rebus+ telur 1 butir+ sawi hijau 3 sdm

FH.1.5 Asupan Zat Gizi Makro


FH.1.5.1 Asupan Lemak
Lemak total : Sebelum sakit = 36 g ( 58 % dari kebutuhan )
FH.1.5.3 Asupan Protein
Protein total : Sebelum sakit = 45 g ( 54 % dari kebutuhan )
FH.1.5.5 Asupan Karbohidrat
Karbohidrat total : Sebelum sakit = 202 g ( 60 % dari kebutuhan )

FH.2. Pemberian Makanan dan Zat Gizi


FH.2.1. Riwayat Diet
FH.2.1.1 Order / Pemesanan Diet
Makanan lunak dan cair

Kesimpulan :
Asupan Oral Inadekuat

AD. Antropometri
TB = 140 cm
BB = 30 kg
Perubahan BB = Turun 1.5 kg dalam 2 minggu (4.8 %)
IMT = 30 / 1.4 x1.4 = 15.3
IMT/U = 15.3-16.9 / 16.9-15.3 = -1 (Normal) (-2 SD s.d <1 SD)

Kesimpulan :
- IMT normal
- Penurunan BB yang tidak diharapkan

BD. Data biokimia, tes medis dan prosedur :


Pemeriksaan darah : trombositopenia, leukositosis, profil anemia tidak tampak

Kesimpulan :
- Trombositopenia ( jumlah trombosit kurang)
- Leukositosis ( Sel darah putih berlebihan)
- Tidak anemia

PD. Pemeriksaan Fisik Terkait Gizi


PD.1.1.5 Sistem Pencernaan
- Mual
- Muntah
PD.1.1.21 Tanda-tanda Vital
Suhu : Rata – rata suhu (38.6 0C )

Kesimpulan :
Mual, muntah, dan demam

Kesimpulan Keseluruhan :
- Asupan Oral inadekuat
- Penurunan BB yang tidak diharapkan

CS. Standar Pembanding


CS.1. Kebutuhan Energi
CS.1.1. Estimasi Kebutuhan Energi
EER = 88.5 – ( 61.9 x U ) + { ( 26.7 x BB ) + ( 903 x TB (m) ) + 25 x PA
= 88.5 – ( 61.9 x 11 ) + { ( 26.7 x 30 ) + ( 903 x 1.4 ) + 25 x 1.2
= 88.5 - ( 680.9 ) + { ( 801) + ( 1264.2 ) } + 25 x 1.2
= 88.5 – 680.9 + 2090.2 x 1.2
= 1797
Karena demam maka ada peningkatan kebutuhan
Energi = 1797+ 24.7 % dari kebutuhan
= 1797 + 444
= 2241 kkal
Metode Estimasi Kebutuhan : EER

CS.2. Kebutuhan Zat Gizi Makro


CS.2.1 Estimasi Kebutuhan Lemak
CS.2.1.1 Estimasi Kebutuhan Lemak Total = 25 % x 2241 / 9 = 62 g
CS.2.1.3 Metode Memperkirakan Kebutuhan = 25 % dari kebutuhan
CS.2.2 Estimasi Kebutuhan Protein
CS.2.2.1 Estimasi Kebutuhan Protein Total = 15 % x 2241 / 4 = 84 g
CS.2.2.3 Metode Memperkirakan Kebutuhan = 15 % dari kebutuhan
CS.2.3 Estimasi Kebutuhan Karbohidrat
CS.2.3.1 Estimasi Kebutuhan Karbohidrat Total = 60 % x 2241 / 4 = 336 g
CS.2.3.3 Metode Memperkirakan Kebutuhan = 60 % dari kebutuhan
CS.2.4 Estimasi Kebutuhan Serat
CS.2.4.1 Estimasi Kebutuhan Serat Total = 30 g
CS.2.4.3 Metode Memperkirakan Kebutuhan = AKG 2013
CS.3 Kebutuhan Cairan
CS.3.1 Estimasi Kebutuhan Cairan
CS.3.1.1 Estimasi Kebutuhan Cairan Total = 1700 ml
CS.3.1.2 Metode Memperkirakan Kebutuhan = Holliday Sugar

CS.4. Kebutuhan Zat Gizi Mikro


CS.4.1 Estimasi Kebutuhan Vitamin
Vit A = 600 mcg
Vit C = 50 mg
CS.4.2 Estimasi Kebutuhan Mineral
Fe = 13 mg
P = 1200 mg
K = 4500 mg
Zn = 14 mg
CS.5. Rekomendasi BB / IMT
BBI = (TB - 100) - ( 10% ( TB – 100 ) )
= (140 - 100) – ( 10 % (140 – 100 ) )
= 40 – 4 = 36 kg
IMT =
( Normal -2 SD s.d <1 SD )

Diagnosis
NC.3.2 Penurunan Berat Badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan asupan oral inadekuat
dan peningkatan kebutuhan karena DHF ditandai dengan asupan oral 59 % dari kebutuhan,
penurunan berat badan sebesar 4.8 % selama 2 minggu, mual, muntah, dan demam.

Intervensi
Tujuan :
1. Mencegah agar berat badan tidak turun
2. Meningkatkan asupan oral mencapai 100 % selama 1 minggu

Syarat :
1. Tinggi Energi (berdasarkan rumus EER dengan penambahan 24.7% dari kebutuhan )
2. Protein tinggi 15 % dari kebutuhan
3. Lemak cukup, 25 % dari kebutuhan
4. Karbohidrat cukup, 60 % dari kebutuhan
5. Vitamin dan mineral cukup, sesuai dengan kebutuhan
6. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna

Preskripsi Diet
Diet Tinggi Energi Tinggi Protein ( TETP ), Energi 2241 kkal, Protein 84 g, Lemak 62 g,
Karbohidrat 336 g . Bentuk makanan yang diberikan yaitu lunak dan cair, cukup vitamin dan
mineral, makanan yang diberikan dalam bentuk mudah cerna. Porsi kecil tapi sering dengan
frekuensi 3 x makan utama dan 2 x makan selingan. Rute pemberian melalui oral.

Domain Edukasi ( E )
E.1. Edukasi Gizi – Materi / Isi
E.1.1. Tujuan Edukasi Gizi
- Memberikan informasi mengenai makanan yang sehat , bergizi seimbang , sesuai dengan
isi piringku dan kondisi klien
- Memberikan informasi mengenai pola makan yang baik dan sehat, dan Pedoman Umum
Gizi Seimbang
E.1.5. Rekomendasi Modifikasi : Makanan lunak dan cair
E.2. Edukasi Gizi - Aplikasi
- Memberikan makanan yang dapat meningkatkan trombosit dan menyembuhkan DHF,
seperti jambu biji, sayuran hijau, buah naga, kurma, buah dan daun papaya, alpukat dan
lain-lain.
- Memilih makanan yang beragam dan menerapkan cara pengolahan makanan yang
sesuai dengan daya terima klien
- Menerapkan pola hidup sehat dan menjaga sanitasi makanan dan lingkungan sekitar

Domain Konseling ( C )
C.1. Pendekatan dasar – teoritis
C.1.2 Health Believe Model
C.2 Strategi
C.2.2 Penetapan Tujuan
- Meningkatkan asupan oral mencapai 100 % dalam 1 minggu
- Mengurangi keluhan yang dialami klien , seperti demam
C.2.3 Monitoring mandiri
- Monitoring asupan makan klien
- Monitoring BB klien agar tidak turun
C.2.4 Pemecahan masalah
- Memberikan makanan yang sesuai dengan daya terima klien
C.2.5 Dukungan Sosial
Melibatkan keluarga dan teman untuk membantu klien menjalankan diet
Domain Koordinasi Auhan Gizi ( RC )
RC.1.1 Pertemuan Tim
Koordinasi dengan dokter dan perawat untuk memantau perkembangan klien dilihat dari segi
medis

MONEV
Indikator Kriteria Outcome Target
Asupan Oral Kebutuhan Meningkat mencapai 1 minggu
Energi 2241 kkal 100 % dari kebutuhan
Protein 84 gr
Lemak 62 gr
Karbohidrat 336 gr
Berat Badan 30 Tidak terjadi penurunan 3 hari
BB

Standar dan Distribusi Menu Sehari


Bahan Makanan Penukar Penukar KH P L Kalori Pagi Selingan Siang Selingan Malam
I. Sumber KH 5.5 220 22 962.5 1 1 1.5 1 1
II. Sumber Protein Hewani
Rendah Lemak 2 14 4 100 1 1
Lemak Sedang 2 14 10 150 1 1
Tinggi Lemak
III. Sumber Protein Nabati 1.75 12.25 8.75 5.25 131.25 0.5 0.25 0.5 0.5
IV. Sayuran
Gol A
Gol B 2 10 2 50 0.5 0.5 0.5 0.5
Gol C
V. Buah 4 48 200 1 1 1 1
Gula 2.5 30 125 2 0.5
VI. Susu
Tanpa Lemak
Lemak sedang 2 20 14 12 250 1 0.5 0.5
Tinggi Lemak
VII. Minyak
Lemak tidak jenuh
Lemak jenuh 5 25 250 1 1 1 1 1
Jumlah 340.25 74.75 56.25 2218.75

Analisis Zat Gizi

Waktu Nama Hidangan Nama Bahan Makanan Berat (gr) Energi KH P L Vit. A Vit. C Ca Zn
beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3 0 0 4 0.6
Nasi tim ikan saring tuna 40 57.6 0 9.3 2 262 0 3.2 0.2
minyak 5 43.1 0 0 5 250 0 0.3 0
7:00 wortel 50 12.9 2.4 0.5 0.1 787 3.5 20.5 0.3
Tim tahu
tahu 55 41.8 1 4.5 2.6 0 0 57.8 0.4
susu susu sapi 200 131.9 9.6 6.4 7.8 110 2 230 0.8
Pisang pisang ambon 50 46 11.7 0.5 0.3 4 4.5 3 0.1

Anda mungkin juga menyukai