Anda di halaman 1dari 2

Gaya belajar merupakan kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam

belajarnya, sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan suatu pendekatan belajar
yang sesuai dengan tuntutan belajanya di kelas/ sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran.

Cara mengetahui gaya belajar siswa di kelas:

1. Observasi Mendetail

Memakai motede observasi secara mendetail terhadap setiap siswa melalui penggunaan
berbagai metode belajar mengajar dikelas. Contohnya, Anda menggunakan metode ceramah
secara umum, Catatlah siswa-siswi yang mendengarkan dnegan tekun hingga akhir.
Perhatikan siswa-siswi yang "kuat" bertahan berapa lama dalam mendengar.

Klasifikasikan mereka sementara mereka golongan orang-orang yang bukan tipe pembelajar
yang cenderung mendengarkan. Dari sini kira bisa mengklasifikasikan secara sederhana tipe-
tipe siswa dengan model-model pembelajar audiotori yang lebih menonjol.

Metode lainnya yang dapat digunakan ccontohnya dengan memutar film, menunjukkan
gambar atau poster, dan juga menunjukkan peta ataupun diagram. dengan proses belajar-
mengajar seperti ini, Anda dapat melihat para siswa yang memiliki kecenderungan belajar
secara visual dan juga memiliki kecenderungan visual-spasial akan lebih tertarik dan sangat
antusias.

Setelah itu, cobalah dengan metode pembelajaran memakai praktik atau simulasi. Para
pemebelajar kinestik tentu saja akan sangat antusias dengan model belajar mengajar seperti
ini.

Begitu seterusnya, kita dapay melihat respon dari peserta didik terhadap model pembelajaran
sehingga lama-lama Anda akan memahami dan mengetahui kecenderungan gaya belajar
siswa (peserta didik)

2. Penugasan

Memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan proses
penyatuan bagan-bagan yang terpisah, misalkan menyatukan model mobil yang bagian-
bagiannya terpisahkan. Ada 3 pilihan cara yang dapat dilakukan dalam menyatukan model
mobil ini.

Pertama adalah melakukan praktek langsung dengan mencoba menyatukan bagian-bagian


mobil setelah melihat potongan-potongan yang ada.

Kedua adalah denan melihat gambar desain mobil secara keseluruhan, baru mulai
menyatukan;
Ketiga adalah pertunjukkan tertulis langkah-langkah yang diperlukan untuk menyatukan
gambar mobil tersebut dari awal hingga akhir.

Pembelajar visual akan cenderung memulai dengan melihat gambar mobil secara utuh. ia
lebih cepat menyerap melalui gambar-gambar tersebut sebelum menyatukan bagian-bagian
mobil secara keseluruhan.

Pembeajar auditory cenderung membaca petunjuk tertulis mengenai langkah-langkah yang


diperlukan untuk membangun mobil dan tidak terlalu memperhatikan gambar yang ada.

Sedangkan pembelajar kinestik akan langsung mempraktekkan dengan mencoba-coba


menyatukan satu bagian denan bagian yag lainnya tanpa perlu membaca buku petunjuk.

3. Survei atau Tes Gaya Belajar

Cara survei atau tes gaya belajar ini lebih komprehensif. Namun demikian, alat survei
ataupun tes ini biasanya mengikat pada satu konsultasi atau psikolog tertentu sehingga jika
kita ingin melakukan tes tertentu, yang terkadang dirasa cukup mahal.

Namun demikian, karena menggunakan metodelogi yang sudah cukup teruji, biasanya survei
atau tes psikologi semacam ini mempunyai akurasi yang tinggi sehingga memudahkan bagi
guru untuk segera mengetahui gaya belajar siswa.

Yang bertanggung jawab mengetahui gaya belajar siswa adalah guru dan orang tua, karena
dengan mengetahui gaya dan belajar siswa maka guru maupun orang tua dapat memaksimalkan
potensi dan gaya belajar yang dimiliki siswa, selain itu dengan mengetahui gaya belajar siswa
juga dapat menentukan pendekatan, model, strategi, dan metode pembelajaran yang tepat untuk
mengakomodasi keseluruhan gaya belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai