lain :
a. Mikrobiologi adalah adalah cabang ilmu biologi yang mangkaji tentang jasad
renik/mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Ilmu mikrobiologi ini diterapkan dalam
proses fermentasi yang memerlukan peran mikroorgaanisme yang berupa ragi, bakteri asam
asetat dan bakteri asam laktat. Hal ini diperlukan untuk memperlancar proses fermentsi
coklat.
b. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekuldalam reaksi
kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Proses penangangan pasca panen
biji coklelat yang benar serta meningkatkan mutu biji kakao melalui penerapan teknologi
fermentasi. Disini erat kaitannya dengan peran enzim-enzim yang terlibat dalam proses
fermentasi cokelat. Enzim yang terlibat dalam proses fermentasi cokelat ini antara lain enzim
endoprotease, aminopeptidase, karboksipeptidase, invertase (kotiledon dan pulp), polifenol
oksidase dan glikosidase. Enzim-enzim tersebut berperan dalam pembentukan prekursor cita
rasa dan degradasi pigmen selama fermentasi.
c. Enzimologi, merupakan ilmu yang memperlajari tentang enzim sebagai biomolekul yang
berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi)
dalam suatu reaksi kimia. Selama proses fermentasi coklat terjadi pula aktivitas enzimatik,
enzim yang terlibat adalah endoprotease, aminopeptidase, karboksipeptidase, invertase
(kotiledon dan pulp), polifenol oksidase dan glikosidase. Enzim-enzim ini berperan
dalam pembentukan prekursor cita rasa dan degradasi pigmen selama fermentasi.
d. Biofisika adalah ilmu yang mempelajari kaitan hukum-hukum fisika dengan makhluk hidup,
dengan kata lain gabungan ilmu fisika dan biologi. Dalam fermentasi biji cokelat ini
menggunakan teknologi ohmic heating pada proses fermentasi dengan memanfaatkan panas
yang ditimbulkan oleh aliran listrik yang terkontrol untuk mempertahankan suhu fermentator
tetap berada pada suhu 40°C, 45°C dan 50°C. Biji kakao difermentasi selama tiga dan lima
hari, sebagai pembanding dilakukan proses fermentasi secara tradisional selama 5 hari serta
pengeringan biji kakao tanpa melalui proses fermentasi. Pemanasan ohmik mengambil nama
dari hukum Ohm, yang dikenal sebagai hubungan antara arus, tegangan, dan tahanan. Hal
penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan keberlangsungan perlakuan adalah
mengetahui ‘cold spot’ bahan pangan. Pada pemanasan ohmik, suhu konduktivitas listrik
menjadi lebih tinggi, karena terjadinya electro-osmosis yang tergantung dari besarnya medan
voltase yang digunakan. Pada voltase tinggi, electro-osmosis mendorong ion-ion melewati
membran dinding sel bahkan pada suhu lebih rendah. Pemanasan ohmik mampu menurunkan
jumlah mikroba lebih dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan pemanasan
konvensional, berikut adalah data penurunan jumlah mikroba setelah pemanasan ohmik pada
beberapa produk.
e. Bioindustri adalah salah satu bagian dari bioteknologi, yakni penerapan mikroorganisme dan
enzim dalam skala besar (industri) yang memperhitungkan kajian ekonomis dan untung rugi
suatu proses produksi. Sehingga proses produksi menjadi lebih cepat, hemat, dan efisien.
f. Kimia Analisis Cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang pemisahan dan identifikasi
senyawa kimia baik secara kuantitatif dan kualitatif. Biji coklat dipisahkan secara fisik dari
pulp dengan mengocoknya menggunakan air distilasi yang volumenya sama dan dituang. 20
g sampel dari setiap fraksi dicampur dengan 60 ml air distilasi. Selanjutnya dilakukan proses
homogenisasi dan disentrifugasi. Endapan yang terbentuk dicuci dua kali dengan 20 ml air
distilasi dan pencucian dikombinasikan dengan supernatan yang pertama untuk menghasilkan
ekstrak untuk analisa. Ekstrak tersebut diklarifikasi dengan filtrasi dan dilanjutkan dengan
ultrafiltrasi. Konsentrasi monoskarida dan disakarida ditentukan dari HPLC. Asam-asam
organic ditentukan dengan HPLC, sedangkan konsentrasi etanol diukur secara enzmatis. PH
diukur pda ekstrak sebelum klarifikasi dengan filtrasi.