Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Mata Ajaran : Skills Lab


Pokok Bahasan : Hijamah dasar
Instansi : Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
Sasaran : Mahasiswa PSIK UMY Semeter 5
Waktu : 15 menit
Hari/ Tanggal : Kamis, 14 Agustus 2019
Tempat : Mini Hospital PSIK UMY

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti pembelajaran selama 15 menit, mahasiswa semester 5 PSIK UMY
dapat memahami teori hijamah dasar dengan tepat

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, mahasiswa semester 5 PSIK UMY
mampu :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian bekam
2. Memahami dan menjelaskan tinjauan keislaman tentang hijamah
3. Memahami dan menjelaskan jenis-jenis bekam
4. Memahami dan menjelaskan manfaat bekam secara umum
5. Mengetahui menunjukkan titik-titik bekam
6. Memahami dan menjelaskan alat dan bahan bekam
7. Menyebutkan SOP pelaksanaan bekam
III. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Bekam
Bekam merupakan perlakuan komplementer tradisional yang biasa digunakan
sebagai pengobatan klinik di masyarakat umum dan beberapa negara (Lee et al,
2011). Menurut Sayed et al (2013) bahwa beberapa negara yang menggunakan bekam
sebahai alternatif perlakukan pengobatan konvensional adalah Jerman, Denmark,
Norwegia, Arab Saudi, Mesir, India, dan Cina. Hijamah adalah Hijamah merupakan
metode pengobatan Rasulullah dengan cara mengeluarkan darah kotor dan statis
(toksin) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan bantuan tekanan negatif.
2. Tinjauan Keislaman tentang Hijamah
• Hadist dari Abdullah bin Mas’ud: Rasulullah bersabda: “Tidaklah aku melewati
malaikat ketika malam Isra, kecuali mereka berkata: Wahai Muhammad,
perintahkan umatmu untuk berhijamah (bekam).“ (HR. Ibnu Majah 3470)
• Rasulullah bersabda:”Sesungguhnya pengobatan paling utama untuk kalian adalah
Al-Hijamah”. (HR. Muslim:1577)
• Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika ada suatu kesembuhan pada
obat-obat kalian maka hal itu ada pada sayatan alat bekam.” Beliau bersabda:
“Atau tegukkan madu.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar,karya al-
Haitsami, III/388)
• Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda: "Orang yang paling baik adalah
seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor,
meringankan otot kaku dan mempertajam pandangan mata orang yang
dibekamnya." (HR. Tirmidzi, hasan gharib).
3. Jenis-jenis Bekam
a. Bekam Kering (Dry Cupping)
Perlakuan bekam yang paling umum digunakan pada pengobatan cina. Bekam ini
tidak ada tindakan perlukaan/mengeluarkan darah.
b. Bekam Luncur (Moving Cupping)
Metode bekam menggerakan cupping/cawan secara lembut pada satu arah.
c. Bekam Basah (Wet Cupping)
Prosedur bekam yang dilakukan dengan melakukan sayatan dan mengeluarkan
darah kotor atau bersifat statis. Metode bekam basah terdiri atas 2 macam, yaitu
bekam basah dengan metode PC (Puncture-Cupping) lazimnya dipraktekkan di
negara Asia Timur (Cina, Taiwan, dan lainnya). Pada metode ini, skarifikasi
langsung dilakukan tanpa proses penghisapan terlebih dahulu. Metode yang kedua
yaitu dengan metode CPC(Cupping-Puncture-Cupping) yang dilakukan
penghisapan terlebih dahulu sebelum dilakukan sayatan/penusukan. Metode CPC
adalah metode yang rasulullah ajarkan dan lebih efektif dibanding metode PC.
d. Bekam Api
Pada teknik ini, penghisapan tidak dilakukan dengan alat, namun dengan
memasukkan api ke dalam kop bekam. Tujuannya untuk membuat tekanan udara
negatif di dalam kop, sehingga memiliki efek hisap. Teknik ini harus dilakukan
oleh terapis berpengalaman, karena komplikasinya (luka bakar ringan) dapat
membahayakan pasien.
e. Empty Cupping
Bekam yang dilakukan dengan cara melepaskan cawan bekam dengan segera
setelah dilakukan penghisapan.
f. Bekam Jarum (Needle Cupping)
Merupakan kombinasi antara penggunaan jarum akupuntur dan penghisapan kop.
g. Medicine (Herbal) Cupping
Disebut juga medicinal (herbal) cupping. Ramuan herbal direbus dalam kop berupa
mangkok bambu selama 30 menit, kemudian kop diposisikan pada titik bekam
yang dikehendaki. Efek penghisapan kop diharapkan diperoleh dari uap hasil
rebusan herbal.
h. Water Cupping
Metode bekam yang menggunakan cawan bumbu dan air hangat.
4. Manfaat Bekam secara umu
- Ekskresi CPS (causative pathological substance)
CPS merupakan zat/ substansi yang menyebabkan penyakit, atau substansi
yang dihasilkan tubuh selama patogenesis (berlangsungnya) penyakit. Jenis CPS
dapat berbeda tergantung penyakit yang dialami pasien. Misalnya, CPS pada
pasien Rheumatoid Arthritis adalah faktor rheumatoid dan berbagai sitokin pro-
inflamasi. CPS pada nyeri (karena berbagai sebab) adalah substansi P, CPS pada
intoksikasi logam berat adalah logam berat terkait, dan berbagai CPS lain menurut
jenis penyakit.
- Mengurangi beban kerja limpa
Sel darah merah (eritrosit) secara umum berusia 120 hari, dan apabila telah
rusak, akan dihancurkan di limpa. Dengan mengeluarkan eritrosit ini dari aliran
darah, beban kerja limpa akan berkurang.
- Merangsang aktifitas sumsum tulang
Bekam merangsang sumsum tulang untuk memproduksi eritrosit melalui efek
transfusi.
- Merangsang mechanosesitive fibers
Bekam diduga bekerja dengan melalui perangsangan serabut ini, sehingga
memiliki efek reduksi nyeri pada pasien.
- Modulasi sistem imun
- Bekam memperbaiki imunitas alamiah tubuh karena memiliki efek leukositosis
fisiologis dan meningkatkan jumlah sel natural killer. Bekam juga menurunkan
kadar serum sitokin inhibitorik imun (misalnya, immunoglobin E [IgE],
interleukin-4 [IL-4], IL-10) dan menurunkan jumlah sel T sitotoksik (CD8+).
5. Titik Bekam
Rasulullah SAW pernah berbekam pada beberapa titik secara khusus. Titik-titik
tersebut disebutkan dalam beberapa hadits yaitu:
a. Titik bekam sesuai sunnah
1) Ummu Mughits
Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW pernah meminta hijamah di bagian
kepala atas, yang disebut ummu mughits (Diriwayatkan At Tabrani. Hadits
hasan menurut Albany). Lokasi : di tengah (puncak) kepala, pertemuan antara
garis sejajar sutura sagitalis dan garis imajiner antara kedua apex auricularis
(sejajar sutura coronaria).
2) Al-Akhdain
Dari Anas, bahwa Nabi SAW pernah meminta hijamah di tiga titik, yakni (dua
titik) di akhda’ain dan (satu titik) di kahil (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu
Majah, dan Ahmad). Lokasi : 2 jari di bawah garis batas rambut belakang, ±2
jari ke lateral (dextra - sinistra) ligamentum nuchae.
3) Al-Kaahil
Dari Anas, bahwa Nabi SAW pernah meminta hijamah di tiga titik, yakni (dua
titik) di akhda’ain dan (satu titik) di kahil (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah,
dan Ahmad). Lokasi : 2 jari dibawah punuk, tepat di C7.
4) Bainal Katifain
Dari Ibnu ‘Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW meminta hijamah di
tiga titik, di akhda’ain dan di antara kedua pundak (HR. Abu Daud)Lokasi : Di
titik kahil, di pertengahan sisi superior scapula dextra – sinistra.
5) Warik
Dari Jabir, bahwa Nabi SAW pernah meminta hijamah pada bagian panggul
karena rasa nyeri yang beliau rasakan di bagian tersebut. (HR. Abu Daud, An
Nasai dan Ibnu Majah). Lokasi : di seluruh bagian tubuh yang digunakan untuk
duduk (sekitar m.gluteus maximus).
6) Zhohrul Qodam
Dari Anas, bahwa Rasulullah SAW meminta hijamah ketika beliau sedang
ihram di telapak kaki atas karena rasa sakit di bagian tersebut. (HR. Ahmad,
Abu Daud, dan An Nasai) Lokasi :Dorsum pedis, 1 jari di atas pertemuan jari 1
dan 2 (di antara os. metatarsal I – II pedis dextra – sinistra)

Dijelaskan dalam ahlul hadits bahwa titik-titik yang Nabi berbekam pada tempat
tersebut, bukan berarti membatasi bekam di titik-titik lain. Karena bekam
merupakan bagian dari pengobatan, bukan bagian dari peribadahan. Dan titik-titik
lain merupakan titik-titik ijtihadi yg diketahui berdasarkan pengetahuan.

b. Titik bekam organ


Sebelum dapat menentukan titik bekam berdasar anatomi dan patofisiologi organ,
terlebih dahulu harus memahami terkait letak anatomi organ tubuh manusia beserta
fungsi dari organ tersebut. Berikut penulis berikan ringkasan letak anatomi organ
tubuh manusi :
1) Jantung
Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada di tengah tengah dada,
bertumpu pada diafragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus
xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis
costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada
pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral
sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa
II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis
5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
2) Ginjal
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga
retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi
cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12
hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk
memberi tempat untuk hati. Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga
ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak
perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.
3) Paru
Organ paru berada di dalam rongga dada manusia, dan dilindungi oleh tulang-
tulang rusuk. Paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki
tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru merupakan
kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut
selaput pleura.
4) Pankreas
Pankreas terletak di belakang lambung, melintang di belakang perut. Pankreas
merupakan organ yang mempunyai kegunaan ganda yaitu fungsi endokrin (tidak
ada saluran, hormon disekresikan langsung ke aliran darah) dan fungsi eksokrin
(punya saluran untuk menyekresikan cairan pencernaan melalui duktus
pankreatikus).
5) Hati
Hati adalah Kelenjar terbesar dalam tubuh, yang terletak di bagian teratas dari
rongga abdomen sebelah kanan di bawah diafragma. Hati secara luas dilindungi
oleh iga-iga.Batas atas hati terletak sejajar dengan ruang interkosta V sebelah
kanan. Batas bawah hati menyerong ke atas iga IX sebelah kanan ke iga VIII
sebelah kiri.
6) Lambung
Lambung merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan. Organ
ini berbentuk kantung yang letaknya ada di rongga perut bagian kiri atas, tepat
di bawah diafragma. Ia memiliki fungsi utama sebagai organ tempat
penyimpanan makanan, dengan volume internal sekitar 50 mL
saat kosong dan dapat mencapai 1,0 L saat kita makan.
6. Bahan dan Alat
a. Bahan bekam :
1) Desinfektan
- Alkohol 70% (ditempatkan dalam botol spray)
- Povidon Iodine 10% (dalam botol atau kom stainless)
- Minyak zaitun (dalam botol atau kom stainless)
2) Kasa steril (siapkan dalam keadaan sudah dikeluarkan dari kemasan)
3) Tisu (untuk membersihkan sisa darah dalam kop yang sudah selesai dipakai)
4) Sarung tangan bersih
5) Minyak Zaitun (opsional)
6) Masker
7) Lancet(jarum bekam)
8) Plastik infeksius
b. Alat bekam :
1) Kop/ gelas bekam. Siapkan kop dalam jumlah dan ukuran sesuai dengan daerah
bekam.
2) Handpump (pompa).
3) Lancing device /pen.
4) Klem atau pinset.
5) Bengkok (untuk wadah alat yang terpakai).
6) Perlak
7) Kom
8) Bak instrumen
9) Wadah benda tajam

IV. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi letak titik-titik bekam
c. Tanya jawab
V. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Pengajar Waktu Kegiatan Mahasiswa
1. Mengucapkan salam, memperkenalkan Menjawab salam, menjawab
diri, dan menanyakan kabar, dan berdoa 1’ kabar, memperhatikan, berdoa
sebelum belajar bersama-sama
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyetujui kontrak belajar dan
1’
memperhatikan pengajar
3. Menjelaskan tentang pengertian, tinjauan Memperhatikan penjelasan
keislaman, jenis-jenis bekam, dan manfaat 4’ pengajar
bekam
4. Menjelaskan dan dan menunjukkan secara Memperhatikan penjelasan
4’
langsung letak titik-titik bekam pengajar, bertanya dan diskusi
5. Menjelaskan dan dan menunjukkan secara Bertanya, menanggapi dan atau
langsung alat dan bahan dan SOP 2’ menjawab pertanyaan
pelaksaan bekam
6. Evaluasi secara lisan 2’ Menjawab pertanyaan
7. Menutup pertemuan dan mengucapkan Memperhatikan dan menjawab
1’
salam salam
Jumlah waktu 15’

VI. Media
a. Lembar Balik
b. Hardfile materi bekam
VII. Sumber Bahan
a. Arslan, M.,Yesilcam, N., Aydin, D., Yuksel, R., Dane, S. 2014. Wet cupping therapy.
b. An-Nashr, M. M., 2005. Bekam Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi.
Bogor:Pustaka Imam Asy syafii
c. Perkumpulan Bekam Indonesia. 2019. Panduan Pengajaran Bekam. Jakarta:Litbang
PBI
VIII. Evaluasi
a. Prosedur : Lisan
b. Jenis : Formatif
c. Bentuk : Lisan

Soal :
1. Menyebutkan pengertian bekam
2. Menyebutkan tinjauan keislaman tentang hijamah
3. Menyebutkan jenis-jenis bekam
4. Menyebutkan manfaat bekam secara umum
5. Menyebutkan dan menunjukkan letak titik bekam
6. Menyebutkan alat dan bahan
7. Menyebutkan SOP pelaksanaan bekam

Anda mungkin juga menyukai