Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan
akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya.
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Era Globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi sangat berkembang dengan
begitu pesat. Salah satu kemajuan teknologi tersebut ialah teknologi informasi (TI) yang telah
merambah keberbagai bidang kehidupan manusia. Defenisi Teknologi Informasi itu sendiri
adalah Studi atau penggunaan peralatan elektronika, untuk menyimpan, menganalisa, dan
mendistribusikan informasi apa saja melalui berbagai media (seperti internet), termasuk kata-
kata, bilangan dan gambar.
Salah satu kemajuan teknologi merambah pada bidang kesehatan seperti kedokteran.
Kemajuan dalam bidang kesehatan ini sangat berkembang dengan begitu pesat, sehingga
banyak temuan-temuan yang didapatkan dengan bantuan Teknologi Informasi baik dalam
bidang pengorganisasian rumah sakit, pengobatan, maupun penelitian pengembangan dari
ilmu kesehatan itu sendiri. Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi tengah
mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa
teknologi mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia
Dalam bidang kesehatan sendiri kemajuan Teknologi Informasi sangat menunjang
ilmu kesehatan baik klinis, dasar maupun komunitas. Sebagai hasilnya, tidak kurang dari
750.000 jurnal dengan berbagai bahasa terbit setiap tahunnya yang bisa di searcing melalui
jaringan internet. Akan tetapi tidak semua penelitian dapat diterapkan kepada pasien,
sehingga dokter hendaknya memiliki pemahaman mengenai metodologi penelitian.
Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih
750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat
tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru,
Selain teknologi informasi juga memiliki kemampuan dalam memfilter data dan mengolah
menjadi informasi,

1
Dengan berkembangnya teknologi ,banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh
teknologi .banyak peralatan canggih yang diciptakan oleh tangan lincah manusia yang sangat
berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat di dunia.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan dari judul dan latar belakang diatas, maka timbul Perumusan Masalah
sebagai berikut :
1. Apa itu teknologi ?
2. Apa pengertian teknologi dalam kebidanan ?
3. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi di bidang kesehatan?
4. Apa peran teknologi dalam kebidanan ?
5. Apa saja batasan penggunaan teknologi kebidanan ?
6. Bagaimana perkembangan teknologi kebidanan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu teknologi dan pengaruh teknologi di bidang kesehatan
2. Menambah wawasan bagi penyusun maupun pembaca tentang teknologi di bidang
kesehatan
3. Untuk mengetahui dan memahami peran dan batasan penggunaan teknologi dalam
praktik kebidanan
4. untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Aplikasi Teknologi dalam Praktik
Kebidanan.

1.4 Manfaat Penulisan


Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pihak pembaca atas pengetahuan lebih
lanjut tentang perkembangan teknologi di bidang kesehatan.
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dengan adanya perkembangan aplikasi teknologi dan komunikasi yang semakin baik,
memicu banyaknya ilmu pengetahuan yang bisa diperoleh dari masing-masing teknologi.
2. Bagi Lembaga
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan, memicu
lembaga terkait masalah kesehatan (rumah sakit) untuk memfasilitasi lembaganya dengan
teknologi yang sedang marak digunakan dan menjadi incaran masyarakat kini.

2
3. Bagi Masyarakat umum
Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang teknologi terkini di
bidang kesehatan

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi

Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara


signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam
bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan.
Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi
Massachusetts (didirikan pada tahun 1861). Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-
20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada
permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen,
menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology.

Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni
industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog
Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils,
weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the
skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat,
perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi,
dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").

Kamus-kamus, dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus
Merriam-Webster memberikan definisi "technology" sebagai the practical application of
knowledge especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam
ruang lingkup tertentu) dan a capability given by the practical application of knowledge
(kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan). Ursula Franklin, dalam
karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain
konsep ini; yakni practice, the way we do things around here (praktis, cara kita memperbuat
ini semua di sekitaran sini). Istilah ini seringkali digunakan untuk mengimplikasikan suatu
lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sekadar elektronik
konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler, dalam Technics and
Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the pursuit of life by means
other than life (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai
organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).

4
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak
benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai
suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang
mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok
kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel.
Alat, dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan
metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.

Kata "teknologi" juga digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam


konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk
memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki,
menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi
metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika dipadukan
dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau "teknologi luar angkasa", ia merujuk pada
keadaan pengetahuan, dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi state-
of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang
tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.
Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah
kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk
faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya
teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan
sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya
dunia maya yang berbasis pada perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi
memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah
penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu
kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing
memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.
Sedangkan pengertian teknologi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1. Pengetian Teknologi menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan

sains (science) dan perekayasaan (engineering).

2. Sardar (1987, 161) Pengertian teknologi adalah sarana yang pada akhirnya mencetak

suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya

5
3. Berikut adalah pengertian atau makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti

makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sepanjang sejarah.

4. Tidak ketinggalan seorang Ahli sosiologi yang bernama Manuel Castells seperti

dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan atau memberi pengertian teknologi sebagai

‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah

terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.

5. Ini pengertian yang tidak kalah dengan yang lain. Definisi atau Pengertian Teknologi

Menurut Poerbahawadja Harahap, yaitu ada dua sebagai berikut :

 Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik

 Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.

6. Pengertian Teknologi menurut situs Wikipedia sebagai sebuah situs yang banyak

dijadikan referensi orang, maka tidak salah jika saya menganggap Wikipedia adalah

bagian dari para Ahli , berikut informasi Pengertian Teknologi menurut Wikipedia

adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi

kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

7. Lalu yang terakhir menurut Miarso (2007 : 62). Teknologi adalah proses yang

meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu

produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan

karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

2.2. Pengertian Teknologi Kebidanan

Teknologi Kesehatan adalah Segala bentuk alat atau metode yang ditujukan untuk
membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan
manusia. (Pasal 1 Angka 10 UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang


diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh
6
manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan
sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam
beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru,
termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik
terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam
skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan
senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan
sampai senjata nuklir.

Tekonologi salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material
dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia
teknologi sebelum sains dan teknik. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan
alat yang emnggunkan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan.

Teknologi tepat guna adalah teknologi yang cocok dengan kebutuhan masyarakat
sehingga bisa dimanfaatkan. Biasanya dipakai sebagai istilah untuk teknologi yang tidak
terlalu mahal, tidak perlu perawata yang rumit, dan penggunaanya ditujukkan bagi
masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

Teknologi tepat guna ada teknologi yang di desain dengan mempertimbangkan aspek
lingkungan, etik budaya, sosial dan ekonomi bagi komunitas. Ciri-ciri teknologi adalah
mudah diterapkan, mudah dimodifikasi,untuk kegiatan skala kecil,padat karya, sesuai engan
perkembangan masyarakat, bersumber darinilai tradisional dan adaptif terhadap perubahan
lingkungan.

Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di


banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk
ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak
proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut
pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan
lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu
masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru.
Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia,
suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah
tantangan norma-norma tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan

7
mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-
progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang
menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat
ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-
kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan komunitas lumba-lumba
tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana, dan belajar untuk mewariskan
pengetahuan mereka kepada keturunan mereka
Oleh karena itu, teknologi tepat guna (TTG) seharusnya memunculkan teknologi yang
sesuaidengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permaslahan masyarakat, tidak
merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah, mengahasilkan
nilai tambah baik dari segi ekonomi maupun lingkungan hidup. Pendayagunaan TTG secara
optimal akan dapat terwujud apabila adaalih teknologi dari pencipta atau pemilik TTG
kepada masyarakat pengguna TTG.

2.3 pengaruh kemajuan teknologi di bidang kesehatan

Tteknologi infomasi telah berkembang dengan sangat pesat dan telah berdampak ke
berbagai bidang kehidupan manusia termasuk juga bidang kesehatan. Kemajuan dalam
bidang kesehatan ini diakibatkan oleh kemajuan dalam ilmu teknologi tersebut. Begitu
banyak penemuan yang didapatkan dari teknologi informasi baik itu dalam hal
pengorganisasian suatu pengobatan maupun pengembangan penelitiaan-penelitian
kesehatan.

Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang begitu pesat. Perkembangan


teknologi tersebut dapat dilihat dari banyaknya perubahan sistem yang digunakan di
rumah sakit dari zaman dahulu hingga saat ini. Zaman dahulu sistem yang digunakan
dalam bidang kesehatan lebih bersifat manual sedangkan pada saat ini perubahan di
dalam bidang kesehatan lewat perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan
berbagai macam teknik pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan
sebelumnya. Kemajuan teknologi tersebut sangat besar dalam bidang kesehatan, dengan
perkembangan teknologi menimbulkan dampak perkembangan pengetahuan yang begitu
cepat. Seperti, penggunaan teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi
kesehatan yang memiliki kemampuan pengolahan lebih cepat dengan berbagai aplikasi
inovatif terbaru. Secara umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan

8
begitu pesat yaitu dalam hal penggunaan rekam medis. Rekam medis dengan berbasis
komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien secara lengkap.

Kemajuan teknologi lainnya yaitu adanya resep elektronik. Jika pada zaman dahulu,
penulisan resep secara manual yang lebih memungkinkan adanya keselahan. Pada saat
ini, resep elektronik ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak
lain yang mengolah resep tersebut menjadi obat yang diberikan kepada pasien. Selain itu,
resep elektronik merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien yang akan
membantu tenaga kesehatan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang biasanya
terjadi dalam peresepan obat misalnya interaksi obat, cara pemakaian yang salah, atau
pencegahan reaksi alergi akibat obat. Selain itu, adanya alat-alat canggih dalam bidang
kesehatan yang berfungsi untuk menunjang dalam penanganan pasien seperti mesin USG
yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini, cangkok jantung, cangkok ginjal dan
perkembangan tekonologi lainnya. Teknologi yang semakin berkembang tersebut
menuntut realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khususnya di
bidang kesehatan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan banyak pengaruh


pada bidang kesehatan. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan yang besar di
masyarakat. Dalam bidang kesehatan, kemajuan teknologi dapat mempermudah manusia
mengubah dalam mengubah sistem transformasi dan komunikasi. Penggunaan rekam
medik berpotensi memberikan manfaat yang begitu besar bagi pelayanan kesehatan
seperti fasilitas pelayanan dasar maupun rujukan rumah sakit. Selain itu, manfaat
penggunaan rekam medik juga bermanfaat bagi pasien karena dapat meningkatkan
keefektifan dan efesiensi dalam proses pelayanan kesehatan. Selain itu, mempermudah
tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan dan membantu dalam pengambilan
keputusan klinis seperti penegakan diagnosa, pemberian terapi, menghindari terjadinya
reaksi alergi dan duplikasi obat.

Selain memiliki dampak positif, kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan juga
memiliki dampak negatif. Pengunaan rekam medik secara elektronik berdampak negatif
juga berdampak pada pemberian pelayanan kesehatan yang diberikan. Kemudahan yang
ada dapat menyebabkan kurangnya dan menurunnya efektifitas kerja dari tenaga
kesehatan. Pada awalnya tenaga kesehatan melakukan semuanya dengan cara manual

9
dan saat ini telah digantikan oleh kecanggihan teknologi. Sedangkan dampak negatif dari
penggunaan resep obat secara elektronik yaitu jika Dokter memberikan lebih dari satu
jenis obat. Pada saat pasien mengkonsumsi sejumlah obat secara besamaan, maka akan
terjadi interaksi antara obat yang satu dengan lainnya dan pastinya bertujuan untuk
menyembuhkan. Akan tetapi, ada kemungkinan justru merugikan dan menimbulkan efek
samping. Pemberian resep obat lebih dari satu dapat menyebabkan ketiadaan manfaat
atau kelebihan dosis yang berdampak buruk. Contohnya pengunaan captopril dan
alopurinol secara bersamaan dapat menyebabkan terjadinya Steven Johnson Syndom
(pengelupasan lapisan kulit).

Perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang kesehatan tentu juga akan
berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang diberikan. Dengan menggunakan rekam
medik dan resep obat secara elektronik maka pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan lebih optimal. Selain itu, dapat menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan
yang akan ditimbulkan seperti pada saat memberikan pelayanan kesehatan secara
manual. Dari adanya kemajuan teknologi yang telah diterapkan tersebut juga dibutuhkan
tanggungjawab dari tenaga kesehatan sendiri. Tenaga kesehatan harus memaksimalkan
kinerja yang diberikan karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting. Tenaga
kesehatan harus dapat menggunakan teknologi dengan benar dan beretika sehingga tidak
melanggar hak, privasi dan keberadaan orang lain.

Dalam dunia kesehatan sendiri informasi adalah hal yang sangat penting, karena
semua hal terkait pasien adalah informasi yang dikelola dengan baik dan aman, sehingga
dibutuhkan suatu sistem yang aman dan lancar agar seluruh informasi yang didapatkan
dapat digunakan untuk kepentingan pengobatan pasien. Namun, tidak semua tenaga
kesehatan dan praktisi pelayanan kesehatan terhadap pasien tidak dapat dilaksanakan
dengan baik. Hal ini dapat dihindari jika pihak pengelola dan praktisi sarana pelayanan
kesehatan menggunakan teknologi informasi dengan baik, contohnya resep elektronik
yang dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah informasi
resep tersebut menjadi obat yang diberikan pada para pasien. Oleh karena itu, harus ada
keseimbangan antara kemajuan teknologi dan tenaga kesehatan.

Semakin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan juga terdapat pengaruh


terhadap derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat semakin
terkontrol, dicegah bahkan dapat diatasi. Seperti kita ketahui bahwa di indonesia sendiri

10
terdapat banyak penyakit dan seringkali masyarakat tidak mengetahui penyakit apa yang
sedang mereka alami. Dengan berkembangnya teknologi yang canggih, penyakit yang
awalnya tidak diketahui obat serta cara penyembuhannya kini telah mudah untuk
terdeteksi dan telah ditemukan berbagai pengobatan untuk tercapainya kesembuhan.
Seperti penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini penyakit
tersebut belum memiliki obat yang bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu
kesembuhan yang sempurna bagi para penderitanya, telah banyak ditemukan berbagai
pengobatan untuk menyembuhkannya. Walaupun tidak memperoleh kesembuhan secara
sempurna, akan tetapi hal tersebut sangat membantu untuk meningkatkan usia harapan
hidup bagi masyarakat sehingga derajat kesehatan masyarakat pun mengalami
peningkatan.

Selain kecanggihan penggunaan rekam medik dan resep obat elektronik, serta cara
untuk mendeteksi kanker yang memberikan pengaruh baik dalam derajat kesehatan
masyarakat, perkembangan teknologi lainnya yang saat ini yaitu penggunaan
smartphone. Dengan menggunakan berbagai aplikasi yang ada di smartphone tersebut
kita dapat mengetahui berat badan kita itu sudah ideal ataupun tidak, mengatur pola diet
serta makanan yang baik untuk dikonsumsi, dan dari berbagai macam data tersebut
aplikasi ini akan memberikan pengawasan dan pengingatan kepada kita untuk senantiasa
menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, beberapa perusahaan teknologi telah
mengembangkan aplikasi yang dapat melakukan diagnosa sederhana dari keluhan atau
ciri-ciri fisik yang dimasukkan pengguna smartphone atau dideteksi oleh smartphone.
Hal tersebut merupakan dampak dari perkembangan teknologi yang memberikan
pengaruh baik dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Dengan berkembangnya teknologi juga dapat memberikan pengaruh dalam


menurunkan derajat kesehatan masyarakat. Misalnya, penyakit kanker yang telah
dijelaskan tadi maupun penggunaan smarthphone itu sendiri. Pada penyakit kanker
penggunaan unsur radioaktif yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker juga
dapat menimbulkan efek radiasi yang berbahaya dan hal tersebut merupakan pioner
timbulnya suatu penyakit baru. Pada penderita kanker yang telah parah pengobatan
yaang dilakukan untuk membunuh sel kanker yaitu dengan kemoterapi. Kemoterapi
tersebut meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, tapi pada saat yang bersamaan juga
menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum dan dapat menyebabkan
kerusakan pada organ-organ lain seperti penyakit hati, ginjal, jantung, paru-paru dan lain

11
sebagainya. Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang menghancurkaan sel
kanker juga dapat menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel.

Dapat kita pahami bahwa kepuasaan masyarakat atas pelayanan kesehatan bukan
hanya bergantung pada tenaga kesehatan yang ada, akan tetapi juga bergantung pada
perkembangan teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi dalam bidang
kesehatan juga menuntut para tenaga kesehatan untuk berperan aktif dalam hal kemajuan
teknologi. Tenaga kesehatan harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
penemuan-penemuan terbaru di bidang kesehatan sehingga pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat juga sesuai dengan kemajuan teknologi. seperti telah kita ketahui
bahwa penunjang agar tenaga kesehatan juga dapat berperan aktif dalam perkembangan
teknologi maka para tenaga kesehatan juga harus memiliki pendidikan yang tinggi.
Pendidikan tersebut juga akan berpengaruh pada terciptanya sikap serta etika yang baik.

Sikap beretika yang baik dan penuh tanggungjawab memang sudah seharusnya
diberikan oleh tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang kepada pasien.
Selain itu, seiring berkembangnya teknologi dalam bidang kesehatan sebagai tenaga
kesehatan memaksimalkan kinerjanya sehingga harus mengetahui cara menggunakan
terknologi secara beretika. Menggunakan teknologi dengan benar dan baik sehingga
tidak melanggar hak serta privasi pasien, tenaga kesehatan juga harus melindungi data
dan infromasi yang ada dalam sistem.

Dalam menyikapi begitu pesatnya perkembangan teknologi di bidang keseahatan


seorang perawat juga dituntut untuk ikut serta berperan aktif dalam penggunaan serta
kemajuan teknologi di bidang kesehatan. Dengan adanya penemuan serta alat-alat
pengobatan dengan tingkat kecanggihan yang tinggi, seorang perawat harus mengetahui
dan menguasai bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut. Selain itu, dalam kinerja
yang baik dari seorang perawat juga merupakan hal penting karena hal tersebut akan
berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang akan diberikan pada pasien. peran yang
dapat dilakukan oleh perawat terkait kemajuan dalam bidang kesehatan yaitu sebagai
care giver, change agent, dan kolaborator. Sebagai care giver seorang perawat harus
menggunakan metode pemecahan masalah dalam memfasilitasi pasien dalam mengatasi
masalah kesehatannya. Perawat disini berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien hingga mencapai kesembuhan. Dalam hal ini juga terkait dengan

12
penggunaan teknologi, seorang perawat harus mampu mengaplikasikan serta berperan
aktif dalam kecanggihan teknologi yang digunakan.

2.4 Peran dan fungsi teknologi Kebidanan

Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai bidang


menuntut setiap personal / individu untuk selalu update dan mau tidak mau untuk
mengikutinya tak terkecuali Bidan.Bidan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di
desa dan berperan penting untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan
terutama ibu dan anak.Dengan adanya edukasi kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta
masyarakat yang peduli akan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan
lingkungan.

peranan Bidan dalam penggunaan Teknologi informasi , Banyak sekali yang bisa di
lakukan Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan
website,aplikasi/software kebidanan,SMS Gateway , penggunaan alat usg, robot dan banyak
lainnya.Sebagai gambaran,bahwa perkembangan internet di pedesaan sudah semakin maju
dan ini memudahkan seorang Bidan dalam mengedukasi masyarakat.Dalam mengedukasi
massyarakat dapat menggunakan Website sebagai media Informasi,ini semakin menambah

Sebelum berbicara mengenai manfaat dari Teknologi, maka ada sebuah proses yang
harus diketahui sebelum memperoleh manfaat dari Teknologi tersebut, yaitu penerapan
teknologi tepat guna tersebut. Penerapan Teknologi adalah sebuah usaha pembaharuan.
Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi
harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat serta
alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat hambatan yang dapat
menggagalkan usaha pembaharuan tersebut.

Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat


merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan
teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut.

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.


Penerapan Teknologi juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat
diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan Teknologi harus lebih kecil
dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian

13
manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana
peran dari teknologi adalah:

1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat, tentu hal
itu di barengi dengan kemampuan masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan
dan memanfaatkan Teknologi tersebut.
2. Teknologi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan
kebutuhannya, pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin
meningkat dari biasanya. Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya,
mudah dipelihara dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya
teknologi baru tidak akan membebani masyarakat baik mental (ketidakmampuan skill)
maupun materiil (dapat menimbulkan beban biaya yang tidak mampu dipenuhi
masyarakat).
3. Teknologi dapat mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan
dan klien.
4. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan, memelihara teknologi tersebut. Dengan
menggunakan website, aplikasi/software kebidanan untuk mempercepat penyebaran
suatu informasi
5. Mempermudah berkomunikasi tenaga kesehatan dengan jarak yang jauh seperti
handphone
6. Masyarakat / klien bisa lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan.
7. Hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat, dan tepat.

2.5 Batasan Penggunaan Teknologi Kebidanan

Salah satu standar kompetensi yang harus dimiliki bidan adalah mampu
mengembangkan diri dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terkini. USG atau
biasa sikenal ultrasonograph merupakan alat diagnostik berbasis teknik pencitraan medis
yang biasanya digunakan untuk memvisualisasikan otot, tondon dan organ interval pada
tubuh manusia, untuk mengetahui ukuran mereka, struktur dan setiap sel patalogis dengan
gambar real time.
Pengenalan USG kepada Bidan saat ini sangat penting, sebagaimana yang terdapat
dalam standar kompetensi yang berlandaskan pada hukum:
a. Peraturan menteri kesehatan kesehatan RI NO. 1464/Menkes/per/X/2010
Izin dan penyelenggaran praktik bidan.

14
b. International confederation of midwifi, essential competencies for basic
midwifery pratice, 2011.
c. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara RI
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5063)
Dalam batas kewenangan seorang bidan sendiri, bidan memiliki keompetensi dan
wewenangnya dalam memberikan pelayan kebidanan kepada masyaraat. Pada umummnya
kompetensi bidan yaitu pengethauan umum, keterampilan dan perilaku yang berhubungan
dengan ilmu-ilmu sosial, kesehatan maysrakat dan kesehtan professonal yaitu bidan
mempunyai persyaratan pengetahuan keterampilan dari ilmu sosial, kesehatan masyarakat,
dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk
wanita, bayi baru lahir dan keluarganya. Pada perilaku profesi bidan sendiri, bidan dapat
berpegang teguh pada filosi, etika profesi, dan aspek ilegal, bertanggung jawab dan
mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya, senantiasa mengikuti
perkembangan pengetahuan dan keterampialan yang mutakhir, menggunakan cara
pencegahan universla untuk penyakit penularan stategi pengendalian infeksi, dan menghargai
budaya setempat yang sehubungan dengan praktik kesehatan.
Oleh karena itu, bidan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, yaitu dengan sesuai
kompetensi dan wewengan bidan itu sendiri. Bidan dapat melakukan suatu tindakan yang
masih dalam lingkup kompetensi bidan, tidak melakukan suatu tindakan tanpa terlebih dahulu
mengikuti suatu pelatihan dan sertifikat pelatihan itu sendiri. Bidan yang melakukan suatu
tindakan dengan menggunakan teknologi harus mampu terampil dalam pengunna teknologi
tersebut. tidak hanya terampil dalam pengunna teknologi, bidan juga mampu menerapkan
suatu kebijakan pemerintah yang telah dibuat. Kebijakan pemerintah yang telah dibuat yitu
dalam memberikan suatu asuhan kebidana kepada ibu atau klien, bidan mempu melakukan
asuhan yang tidak melukai atau menyakiti ibu dan bayi (asuhan sayang ibu dan bayi).

2.6 Perkembangan Teknologi Kebidanan


Dalam dunia kesehatan, khususnya kebidanan dan kedokteran, peralatan medis sudah
mulai canggih, mesin-mesin yang dulunya hanya sederhana, sekarang sudah lebih rumit, dan
lebih mutakhir. Mesin-mesin teknologi saat ini dikembangkan untuk dapat memberikan
kemudahan, serta mendeteksi hal-hal yang lebih rumit dan detail.

15
1. Ultrasonografi (USG)

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik,
yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz- 2000 kHz) yang
kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan USG diawali
dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya
sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang
kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran pertama kali diaplikasikan
untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Pada saat ini USG dalam kebidanan, bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan
janin pada setiap trimester. Pada kehamilan trimester pertama tujuan USG adalah
meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi,
menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab
pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda, menentukan lokasi janin apakah di
dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau
pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar. Sedangkan di trimester kedua dan
ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan kondisi plasenta, menentukan
ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak
janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman,
perkembangan USG juga makin canggih. Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor
masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail
akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa
dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan
perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim.
2. Fetal Doppler

16
Merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi, yang menggunakan
prinsip pantulan gelombang elektromagnetik, alat ini sangat berguna untuk mengetahui
kondisi kesehatan janin, sangat disarankan untuk dimiliki di rumah sebagai deteksi rahim
harian, selain aman juga mudah dalam penggunaannya serta harga yang sangat terjangkau
untuk dimiliki.
Prinsip doppler pertama kali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada
tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunaan teknik Doppler Ultrasound pertama kali
dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup
jantung pada tahun 1955. Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang
memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetri di bidang kebidanan dengan
menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu, di Barat
penggunaann velocimetri Doppler di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun 1977. Pada
awal penggunaan Doppler Ultrasound difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada
perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon,
yakni sebuah Doppler monitor janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan
transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin.
Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak
jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini menampilkan denyut jantung janin per
menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.

17
3. Staturmeter

Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini sangat sederhana pada
desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas dan ketika akan digunakan
hanya perlu untuk menariknya sampai ke bagian kepala teratas, sehingga dapat diketahui
tinggi badan orang tersebut.
4. Eye Protector Photo Therapy

Adalah alat bantu yang digunakan untuk melindungi bagian mata bayi pada saat dilakukan
pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-ray atau jenis pemeriksaan lain yang
menggunakan media sinar agar tidak mengganggu penglihatan bayi yang akan diperiksa.
5. Alat Pengukur Panjang Bayi

18
Merupakan peralatan sederhana yang biasa digunakan oleh bidan dan petugas posyandu,
untuk mengetahui perkembangan tinggi bayi dari waktu ke waktu, terbuat dari kayu dan
mistar yang mudah dibaca.
6. Breast Pumpt

Biasanya digunakan oleh para ibu yang berkarier di luar rumah, agar ASI tidak terbuang
dengan percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan ASI dari ibunya.
7. Lingkar Lengan Ibu Hamil

Adalah tanda yang digunakan untuk mempermudah mengidentifikasi bayi dan ibu.
8. Pengukur Panjang Bayi (calipher)

19
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang bayi dengan ketepatan pengukuran
yang tinggi, karena skala yang digunakan pada alat ini lebih detail, sehingga setiap inchi
pertumbuhan bayi dapat diketahui.
9. Vakum Ekstrasi

Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Tarikan pada kulit
kepala bayi dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan
negatif (vakum).
10. Inkubator

Adalah alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan sebagai tempat perlindungan
bagi bayi yang lahir dini (Premature). Alat ini hanya sebagai tempat singgah sementara untuk
menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir dan mengalami hipotermia. Dengan adanya panas
(heater) yang dihasilkan oleh alat ini, maka bayi yang lahir tidak normal (warna biru pada
tubuhnya) dikarenakan suhu tubuh yang kurang akan merasa hangat. Jika suhu tubuh bayi
sudah stabil atau dirasa sudah normal, maka bayi dapat dipindah ke bed bayi biasa.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Teknologi kebidanan adalah teknologi yang digunakan dalam memberikan
asuhan kebidanan kepada klien. Dengan teknologi mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, masyarakat/klien bisa
lebih cepat ditangani oleh tenaga kesehatan, hasil diagnosa akan lebih akurat, cepat,
dan tepat.
Dalam dunia kesehatan, khususnya kebidanan dan kedokteran, peralatan medis
sudah mulai canggih, mesin-mesin yang dulunya hanya sederhana, sekarang sudah
lebih rumit, dan lebih mutakhir. Mesin-mesin teknologi saat ini dikembangkan untuk
dapat memberikan kemudahan, serta mendeteksi hal-hal yang lebih rumit dan detail.
Perkembangan Teknologi Kebidanan :

1. Ultrasonografi (USG)
2. Fetal Doppler
3. Staturmeter
4. Eye Protector Photo Therapy
5. Alat Pengukur Panjang Bayi
6. Breast Pumpt
7. Lingkar Lengan Ibu Hamil
8. Pengukur Panjang Bayi (calipher)
9. Vakum Ekstrasi
10. Inkubator
3.2 Saran
Teknologi yang dimanfaatkan dengan baik maka akan memperoleh hasil yang bermanfaat
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

21
DAFTAR PUSTAKA

Wagner Marsden, 2000. Technology in Birth: First Do No Harm.


http://pelajaralways.blogspot.co.id/2015/06/teknologi-dalam-kebidanan.html
https://www.scribd.com/presentation/323057556/KONSEP-TEKNOLOGI-KEBIDANAN
http://www.ugm.ac.id/downloads/Orasi%20Ilmiah%20Dr.%20Sudiharto.pdf

22

Anda mungkin juga menyukai