Anda di halaman 1dari 13

Hasil

wawancara
bpm bidan ani
raharjo

DISUSUN OLEH
3A / 2017
Bagaimana sejarah berdirinya bPM Ani Rahardjo?

 BPM Ani Raharjdo berdiri sejak tahun 1979 yang awalnya BPS terdiri dari 6 tempat
tidur, dan 4 kamar. Pada tahun 1995 berubah menjadi Rumah Bersalin Ani Raharjo,
tahun 2010 berubah menjadi Klinik utama Ani Raharjdo, dan pada tahun 2015 berubah
menjad Klinik utama Ani Rahardjo hingga sekarang.

 Perizinan
Dulu perizinannya ke Sudinkes Jakarta timur, sekarang sudah sistem online dengan
menyertakan persyaratan STR, KTP, dan lain-lain, untuk proses pembayaran dilakukan
dengan transfer, maupun dibank.
Visi
Mencerminkan rumah bersalin yang mandiri, komitmen, professional, dan
kompeten dalam memberikan pelayanan kepada kesehatan ibu dan anak.

Misi
 Meningkatkan kualitas manajemen rumah bersalin
 Meningkatkan citra bidan sebagai profesi yang berbudi luhur
 Berperan dalam pengembangan dan strandarisasi pelayanan kebidanan

Moto
IMD dan Asi ekslusif menciptakan anak bangsa yang cerdas dan santun.
Bagaimana struktur pengurus bPM Ani Rahardjo?

Bidan Ani tidak memiliki struktrur kepegawaian karena semua bidan pelaksana.
Jumlah pegawai 12 orang. Untuk tugas dan tanggung jawab sudah dibagi
kebersihan RB menjadi tanggung jawab 2 orang, cuci alat (PI) 1 orang, Kamar
bayi/bbl 1 orang, kamar bersalin 3 orang, klinik belakang 1 orang, SPA 1 orang,
Obat 2 orang, Pap smear 1 orang.
Bagaimana manajemen keuangan bPM Ani
Rahardjo?

 Untuk gaji karyawan sendiri sudah sepakati tiap bulan, gaji karyawan baru dan lama
dibedakan. Gaji karyawan lama sekitar Rp. 8.000.000,- , karyawan baru sekitar Rp.
3.000.000,-. Di tambah jika ada pasien partus mendapat Rp.150.000,-. Bidan Ani tidak
bermitra dengan BPJS, sehingga klien membayar sesuai harga yang telah ditetapkan.

 Bidan Ani tidak bekerjasama dengan BPJS, mungkin jika ada yang operasi saja, ibu Ani
hanya MOU dengan RS.Mulia di Jakarta Selatan.
Pelayanan apa saja yang ditawarkan oleh bPM Ani
Rahardjo dan besar tarif setiap pelayanan yang
ditawarkan?

 ANC  Pijat Bayi : Rp. 200.000,-/ 1x pertemuan,


 oleh Bidan : Rp. 160.000,- dan jika sampai selesai mendapat sertifikat
 oleh Dokter : Rp. 350.000,- dan membayar Rp.400.000
 INC : Rp. 2.300.000,-  Spa Baby : Rp. 200.000,-
 KB  Pijat nifas : Rp. 250.000,-
 Pil/Suntik : Rp. 50.000  Pijat hamil : Rp. 150.000,-
 Spiral : Rp. 700.000,-  Pemeriksaan darah (lab) : Rp. 300.000
 Imunnisasi : Rp. 250.000,-  USG (3D) : Rp. 200.000
 Pap Smear : Rp. 250.000,-  Bayi sakit > 6 bulan : Rp.50.000,-
Bagaimana cara pengembangan usaha bPM Ani
Rahardjo?

Bidan Ani memfasilitasi pegawainya pelatihan-pelatihan seperti pijat bayi, Spa, pijat nifas,
pijat ibu hamil, dan lain-lain. Jika ada pelatihan yang pembayarannya mahal bidan ani
bersedia membayarkannya terlebih dahulu dan proses pembayarannya nanti dapat
dilakukan dengan pemotongan gaji . Untuk keuangan di atur oleh bu Dini, pijat bayi bu
Desta, Lab dan pijat nifas bu Deni. Sumber dana berasal dari tabungan sendiri, serta
menabung dalam bentuk dollar supaya stabil dan disiplin.
Apa saja kendala berarti yang ditemui selama
berdirinya bPM Ani Rahardjo?

Kendala yang dialami diantaranya kejadian yang tak di duga, seperti baru saja bebrapa
minggu lalu ibu mengalami musibah kematian ibu karena emboli air ketuban.
Pendapat Ibu tentang usaha bPM saat ini?

Bidan Ani mengatakan usaha ini sangat menguntungkan. Bidan Ani berpendapat cara
pengembangan usaha PBM menjadi lebih baik yaitu sebagai seorang bidan harus bekerja
secara PASTI, Yaitu P= professional, A=Acountable, S=sinergi, T= Transparan, I= Inovatip,
selain itu beribadah. Senyum merupakan ibadah yang paling mudah, dari kata senyum/
SMILE bisa di jabarkan yaitu S= sadari bahwa potensi negatif dan positif selalu ada, M=
minimalkan potensi negatif, optimalkan potensi yang positif, I= inovatif dan kreatif dalam
memberikan pelayanan yang prima kepada kostumer, L= lakukan segala tindakan secara
professional sesuai strandar operasional, E= empati, sopan, sopan, santun, sabar, insyaalah
ini modal utama kita dalam membuka bidan praktik mandiri. Kemudian sebagai dasar, kita
harus beretika, karena kita beretika dan berkepribadian positif ini adalah salah satu dasar
pelayanan kita kepada kostumer. Dasar etika meliputi kebersihan, berbusana sopan,
berbicara yang sopan.
Dalam menempuh usaha, apakah Ibu memiliki
seorang panutan sendiri dalam berwirausaha di
bidang kebidanan? Jika ada, siapa dan mengapa?

Bidan Ani sendiri tidak memiliki seorang panutan dalam usahannya, tapi melalui usahanya
terus maju karena beliau ingin melakhirkan ilmu-ilmu yang baru, ilmu yang terus
berkembang.
Apa saja kriteria untuk menjadi pegawai di bPM Ani
Rahardjo?

Dalam usahanya bidan Ani tidak memiliki kriteria khusus dalam memilih pegawainya yang
penting terampil, beretika, dan berkepribadian positif sudah cukup.
Bisakah Ibu memberikan pesan-pesan kepada kami sebagai
calon bidan mengenai persiapan ataupun kiat-kiat sebelum
membuka usaha di bidang kebidanan ke depannya?

Pesan yang disampaikan bidan Ani untuk calon-calon bidan, pada saat magang pandai-
pandai membawa diri menjaga nama institusi, pergunakan kesempatan dengan sebaik-
baiknya, ambil ilmu sebanyak-banyaknya, dan juga terapkan smile. Harapan ibu juga ketika
sudah menjadi bidan jadilah bidan yang professional, kompeten, dan jangan sok tau jika
tidak tau, dan terus selalu belajar.
Pendapat pasien tentang bpm bidan ani

Pelayanan anc dll bagus responsive, dalam konseling juga enak, kita jadi mengerti. Dalam
prosedur persalinannya nyaman, dan bidan-bidannya ramah serasa di rumah. Dengan
penundaan pemotongan tali pusat selama 24 jam saya merasakan perbedaan bayi saya
lebih tenang dari anak sebelumnya.
Kritik : pelayanan di bidan Ani bagus, semua bidannya baik
Saran : Tingkatkan pelayanan supaya lebih bagus lagi.

Anda mungkin juga menyukai