Subdit Imunisasi
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Ditjen P2P – Kementerian Kesehatan
Advokasi dan
Waktu dan Tempat 2 5 Mobilisasi Masyarakat
PETUGAS KELOMPOK
CONTACT
PELAYANAN RISIKO
TRACING
Administrator
PUBLIK TINGGI LAIN:
Tempat
Pemberian imunisasi COVID-19
dilaksanakan dengan menerapkan
Waktu Pelaksanaan protokol kesehatan pada tempat
Mulai awal tahun 2021 secara pelayanan sebagai berikut:
bertahap dengan • Puskesmas, puskesmas
mempertimbangkan kajian pembantu, dan puskesmas keliling
epidemiologi, ketersediaan • Fasilitas kesehatan lainnya yang
vaksin COVID-19 dan sarana memberikan layanan imunisasi
pendukung lainnya dan telah terdaftar di Dinas
Kesehatan setempat.
• Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) beserta fasilitas pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya
TUJUAN VAKSINASI COVID-19
1 3
Mikroplanning adalah proses Dalam melaksanakan kegiatan
penyusunan perencanaan di pemberian imunisasi COVID-
masing-masing jenjang 19, mikroplaning disusun di
administrasi mulai dari semua tingkatan administrasi
analisis situasi, identifikasi baik di pusat maupun daerah
masalah, penetapan tujuan, sesuai dengan tugas masing-
penentuan strategi, masing dan memperhitungkan
identifikasi sumber daya dan data dasar (jumlah sasaran,
penyusunan dokumen pos pelayanan, tenaga
perencanaan pelaksana, daerah sulit, dll).
2
Dengan perencanaan yang
baik, kegiatan pelayanan
imunisasi diharapkan dapat
berjalan dengan baik pula.
.
Pemetaan dan Penyusunan Jadwal Pelaksanaan
• Vaksin yang digunakan dalam kegiatan ini adalah vaksin COVID-19 dengan perhitungan kebutuhan vaksin sebagai berikut:
• Jumlah indeks pemakaian minimal tergantung pada kemasan vaksin COVID-19 yang dipakai sebagai berikut :
Kemasan (Dosis per Vial) Indeks Pemakaian Minimal
5 4,5
10 9
20 18
Saat ini vaksin COVID-19 dengan platform Inactivated seperti Sinovac dan Sinopharm membutuhkan 2 (dosis) pemberian.
• Kebutuhan Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Box
Kebutuhan ADS 0,5 ml : ∑ sasaran + 5 % sebagai cadangan
Kebutuhan Safety Box ukuran 2,5 L: ∑ ADS / 50
Kebutuhan Safety Box ukuran 5 L: ∑ ADS / 100
• Kebutuhan analfilatik kit sebagai antisipasi bila terjadi syok anafilatik maka setiap tempat pelayanan wajib menyediakan 1
set perlengkapan anafilaktik yang mudah dijangkau dan ditempatkan di ruang pelayanan imunisasi.
• Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) berdasarkan rekapitulasi kebutuhan di tingkat Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
• Kebutuhan format pencatatan dan pelaporan serta materi KIE berdasarkan rekapitulasi kebutuhan di tingkat puskesmas
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
Penyusunan Mikroplaning
Tingkat Puskesmas
01
06
Puskesmas menyusun
mikroplaning yang lebih
rinci sesuai jumlah
Tenaga Pelaksana
petugas, tempat dan
waktu, serta bagaimana
02
Vaksinator, Kader, dan Supervisor menjangkau sasaran, Jumlah sasaran
termasuk pemetaan
05 daerah sulit, daerah risiko
tinggi, dan lokasi
pelayanannya yang terdiri
dari:
03
04 Kebutuhan Logistik
Rencana Distribusi Vaksin, ADS, SB, APD, anafilaktik kit
Vaksin Media KIE
Jumlah Fasyankes
• Dinkes Provinsi dan Dinkes Kab/Kota bersama dengan Puskesmas
melakukan pendataan jumlah rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya yang dapat memberikan dukungan pelayanan
imunisasi COVID-19 termasuk kapasitas SDM dan sarana yang
❑ 10.134 Puskesmas tersedia
• Puskesmas dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan
pendataan jumlah fasyankes tingkat pertama yang menyelenggarakan
❑ 2.877 RS/Klinik pelayanan imunisasi serta telah terdaftar di Dinas Kesehatan
Pemerintah setempat yang berada di wilayah kerja Puskesmas, termasuk
(Kementerian kapasitas SDM dan sarana untuk mendukung pelayanan imunisasi
/TNI/Polri/Pemda) COVID-19
dan Swasta
❑ 49 KKP beserta
wilayah kerja Data yang dibutuhkan untuk fasilitas pelayanan kesehatan adalah nama,
no kontak, alamat, no registrasi fasyankes (bila tersedia), jumlah
vaksinator, jumlah dokter/tenaga skrining, ketersediaan cold chain, hari
dan waktu pelayanan disediakan. Jumlah tenaga kesehatan dan non
kesehatan di tempat tersebut (sebagai sasaran), kapasitas layanan
imunisasi per hari.
Jumlah Sasaran
• Dinkes Provinsi bersama dengan
Dinkes Kab/Kota melakukan Pendataan langsung, dengan dibantu oleh
pendataan sasaran tenaga kesehatan kader maupun relawan
dan petugas pendukung lainnya di
seluruh rumah sakit
• Dinkes Kab/Kota bersama puskesmas
melakukan pendataan sasaran tenaga
Pendataan dengan memanfaatkan
kesehatan dan petugas pendukung
lainnya di FKTP jejaring Puskesmas
berbagai sumber data, yaitu:
serta sasaran prioritas lainnya • Data kunjungan keluarga sehat dari
PIS – PK
• Data kepesertaan BPJS
• Data kependudukan dari Kantor
Kecamatan dan Kelurahan setempat
• Dashboard vaksinasi COVID-19
Data yang dibutuhkan dari sasaran adalah nama, jenis kelamin, usia, NIK, alamat,
pekerjaan, pilihan lokasi dan waktu pelayanan imunisasi, kepesertaan BPJS, riwayat
penyakit.
Perhitungan Kebutuhan Logistik di Tingkat Puskesmas
• Vaksin yang digunakandalam kegiatan ini adalah vaksin COVID-19 dengan perhitungan
kebutuhan vaksin sebagai berikut:
Vaksin COVID 19 = Jumlah sasaran usia 18 – 59 tahun x jumlah pemberian
Indeks Pemakaian
• Jumlah pemberian tergantung pada jenis vaksin yang dipakai. Untuk kemasan vaksin
COVID-19 lainnya, maka standar minimal indeks pemakaian dapat menggunakan tabel
berikut :
Kemasan (Dosis per Vial) Indeks Pemakaian Minimal
5 4,5
10 9
20 18
Saat ini vaksin COVID-19 dengan platform Inactivated seperti Sinovac dan Sinopharm
membutuhkan 2 (dosis) pemberian.
• Kebutuhan Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Box
Kebutuhan ADS 0,5 ml : ∑ sasaran + 5 % sebagai cadangan
Kebutuhan Safety Box ukuran 2,5 L: ∑ ADS / 50
Kebutuhan Safety Box ukuran 5 L: ∑ ADS / 100
• setiap tempat pelayanan wajib menyediakan 1 set perlengkapan anafilaktik, oksigen,
cairan dan infus set.
Distribusi Vaksin
Rangkaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛
1. Jumlah sasaran per hari
pemeriksaan dan
pelayanan imunisasi
COVID-19 untuk satu
orang diperkirakan
sekitar 15 menit. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 2. Jumlah sesi pelayanan
Satu vaksinator
(perawat, bidan, dan 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑠𝑒𝑠𝑖 yang direncanakan per hari
dokter) diperkirakan
mampu memberikan
pelayanan maksimal
40 - 70 sasaran per 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
hari. 1 sesi 3. Jumlah pos imunisasi per hari
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑝𝑜𝑠
pelayanan maksimal
memberikan
pelayanan pada 10-
15 sasaran
jumlah pos imunisasi per hari x (1 4. Jumlah tenaga yang
vaksinator + 2 nakes lainnya + 2 kader). dibutuhkan per hari
Contoh Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pelaksana
di Puskesmas
5 vaksinator
A 1.000 10 100 10 5 10 Nakes lain
10 kader
3 vaksinator,
500 10 6 nakes lain
B 50 5 3 6 kader
Format Mikroplaning
Klik disini
Advokasi dan Penggerakan Masyarakat
Pembentukan dan pengaktifan kelompok kerja sangat diperlukan dalam pelaksanaan pemberian imunisasi
COVID-19 terutama untuk advokasi dan penggerakan masyarakat.
TERIMA KASIH
PENUGASAN