Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN IMUNISASI COVID-19

Subdit Imunisasi
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Ditjen P2P – Kementerian Kesehatan
Hal Diperlukan
Dalam Menyusun Mikroplanning

Sasaran dan Waktu


Pelaksanaan 1 4
Perhitungan Kebutuhan
Vaksin dan Logistik

Pemetaan dan Perhitungan Kebutuhan


Penyusunan Jadwal 2 5 Tenaga Pelaksana

Pendataan Fasyankes dan Advokasi dan Penggerakan


Sasaran 3 6 Masy serta Evaluasi
Persiapan
SASARAN KEGIATAN/
PENERIMA VAKSIN COVID -19
(Kajian ITAGI – Agustus 2020)

Kelompok rentan yang berusia 18-59 tahun dan Usia 60+


Tenaga kesehatan dan semua petugas yang Kelompok prioritas lainnya yang ditetapkan
bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan kajian epidemiologi dan kebijakan
di seluruh Indonesia operasional imunisasi COVID-19, diantaranya:

PETUGAS KELOMPOK
PELAYANAN RISIKO Konta Administrator
PUBLIK TINGGI LAIN: k Erat Pemerintahan

Petugas yang berhadapan • Kelompok pekerja yang


dengan masyarakat merupakan kelompok usia Kontak erat COVID-19
merupakan orang yang
yang terlibat
misalnya TNI – Polri, produktif dan berkontribusi
memiliki riwayat kontak dalam
petugas bandara, stasiun sektor perekonomian
termasuk. Pendidikan. dengan kasus probable pelayanan publik
kereta api, pelabuhan,
pemadam kebakaran, • Populasi lainnya: penduduk atau konfirmasi COVID-19.
PLN, PAM yang bertugas yang tinggal di tempat
di lapangan, dll berisiko tinggi seperti
Kawasan padat penduduk.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat
Pemberian imunisasi COVID-19
dilaksanakan dengan
Waktu Pelaksanaan menerapkan protokol kesehatan
Mulai Desember 2020 pada tempat pelayanan sebagai
secara bertahap dengan berikut:
mempertimbangkan kajian •Puskesmas, puskesmas
epidemiologi, ketersediaan pembantu
vaksin COVID-19 dan sarana •Fasilitas kesehatan lainnya yang
pendukung lainnya memberikan layanan imunisasi
dan telah terdaftar di Dinas
Kesehatan setempat.
•Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) beserta fasilitas pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya
TUJUAN VAKSINASI COVID-
19
1. Menurunkan kesakitan &
kematian akibat COVID-19

2. Mencapai kekebalan kelompok (herd


immunity) untuk mencegah dan melindungi
kesehatan masyarakat

3. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara


menyeluruh

4. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial


dan ekonomi
EXERCISE PENTAHAPAN IMUNISASI COVID-19 UNTUK MENCAPAI HERD IMMUNITY
SASARAN 18-59 TAHUN DAN PENAMBAHAN KELOMPOK USIA 60+
Kebutuhan Vaksin
Tahap Kelompok Penerima Jumlah Orang
(Dosis)
1 Garda terdepan : Medis dan Paramedis Contack tracing, pelayanan
public (Bandara, Pelabuhan, Damkar, dll) TNI/Polri, Satpol PP, 3.497.737
6.995.474
Aparat hukum
2 Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah
(kecamatan, desa, RT/RW), pelaku ekonomi strategis (pasar, 5.624.010
11.248.020
pariwisata)
3 Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan Sederajat
4.361.197
PT) 8.722.394
4 Aparatur Pemerintah (Pusat, Daerah dan Legislatif)
2.305.689
4.611.378
5 Peserta BPJS PBI
86.622.867
173.245.734
6 Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya 57.548.500
115.097.000
Sub Total (80% Minimal untuk Heard Immunity) 160.000.000
320.000.000
7 Masyarakat 60 tahun + 24.062.100
48.124.200
Total (ideal : seluruh penduduk usia 18 tahun keatas) 184.062.100
368.124.200
Penyusunan Mikroplaning

1 3
Mikroplanning adalah proses Dalam melaksanakan kegiatan
penyusunan perencanaan di pemberian imunisasi COVID-
masing-masing jenjang 19, mikroplaning disusun di
administrasi mulai dari semua tingkatan administrasi
analisis situasi, identifikasi baik di pusat maupun daerah
masalah, penetapan tujuan, sesuai dengan tugas masing-
penentuan strategi, masing dan memperhitungkan
identifikasi sumber daya dan data dasar (jumlah sasaran,
penyusunan dokumen pos pelayanan, tenaga
perencanaan pelaksana, daerah sulit, dll).
2
Dengan perencanaan yang
baik, kegiatan pelayanan
imunisasi diharapkan dapat
berjalan dengan baik pula.
.
Pemetaan dan Penyusunan Jadwal Pelaksanaan

01 Kegiatan pemberian 02 Dalam penyusunan 03 Setiap kabupaten/kota


imunisasi COVID-19 mikroplaning, setiap harus memiliki jadwal
harus menjangkau puskesmas juga harus pelaksanaan atau
membuat jadwal mikroplanning dari
semua sasaran pelaksanaan untuk setiap puskesmas dan
imunisasi sehingga setiap pos pelayanan menyusun jadwal
kabupaten/kota dan termasuk jejaring monitoring
puskesmas perlu fasilitas pelayanan pelaksanaan dengan
melakukan kesehatan lainnya mencantumkan nama
pemetaan yang mencantumkan petugas
berdasarkan tingkat nama petugas dan kabupaten/kota yang
supervisor, tanggal bertanggung jawab
risiko dan pelaksanaan, dan sebagai supervisor.
kesulitannya jumlah sasaran
Penyusunan Mikroplaning
Tingkat Provinsi dan Kab/Kota

Jumlah Fasyankes Jumlah sasaran Kebutuhan Ketersediaan sarana Tenaga Pelaksana


Logistik cold chain

• Mendata jumlah RS Petugas imunisasi harus


dan fasyankes lainnya • melakukan inventarisasi Dinas kesehatan provinsi dan
Dinkes provinsi dan kab/kota
yang dapat melakukan pendataan sasaran Menghitung jumlah dan kondisi cold kab/kota harus mengidentifikasi
memberikan dukungan tenaga Kesehatan dan tenaga kebutuhan logistik chain, serta kebutuhan jumlah tenaga
pelayanan imunisasi pendukung lainnya di seluruh RS antara lain: mengidentifikasi kesehatan sebagai pelaksana
COVID-19 termasuk • Dinkes membantu Puskesmas dalam •Vaksin COVID 19 kekurangannya di setiap baik di tingkat provinsi,
kapasitas SDM dan melakukan pendataan sasaran •Alat suntik tingkatan. kabupaten/kota, puskesmas dan
sarana yang tersedia. tenaga kesehatan di FKTP jejaring •Safety box Jika sarana penyimpanan fasilitas pelayanan kesehatan
• Sumber data: sistem pusk dan sasaran prioritas lainnya. •Anafilaktik kit vaksin dinilai kurang dan lainnya serta memberi bantuan
• Pendataan dapat dilakukan dg: •APD penambahan vaccine apabila terdapat kekurangan
informasi yang ada • Pendataan langsung •Format refrigerator belum tenaga pelaksana dengan
atau sumber data • Pendataan dg memanfaatkan
lainnya seperti aplikasi pencatatan memungkinkan, maka melibatkan tenaga kesehatan
sumber data misal SI RS, dashboard •Media KIE frekuensi pendistribusian dari fasyankes lainnya termasuk
dashboard vaksinasi vaksinasi covid
COVID-19. vaksin dapat disesuaikan. swasta dan organisasi profesi.
Penyusunan Mikroplaning
Tingkat Puskesmas

Jadwal Pelaksanaan Jumlah Fasyankes

01
06
Puskesmas menyusun
mikroplaning yang lebih

Tenaga Pelaksana
rinci sesuai jumlah petugas,
tempat dan waktu, serta 02
Vaksinator, Kader, dan Supervisor
bagaimana menjangkau Jumlah sasaran
sasaran, termasuk

05
pemetaan daerah sulit,
daerah risiko tinggi, dan
lokasi pelayanannya yang
terdiri dari:

03
04 Kebutuhan Logistik
Rencana Distribusi Vaksin, ADS, SB, APD, anafilaktik kit
Vaksin Media KIE
Jumlah Sasaran
• Dinkes Provinsi bersama dengan
Dinkes Kab/Kota melakukan Pendataan langsung, dengan dibantu oleh
pendataan sasaran tenaga kesehatan kader maupun relawan
dan petugas pendukung lainnya di
seluruh rumah sakit
• Dinkes Kab/Kota bersama puskesmas
melakukan pendataan sasaran
Pendataan dengan memanfaatkan
tenaga kesehatan dan petugas
pendukung lainnya di FKTP jejaring
berbagai sumber data, yaitu:
Puskesmas serta sasaran prioritas • Data kunjungan keluarga sehat dari
lainnya melalui mekanismes sbb PIS – PK
• Data kepesertaan BPJS
• Data kependudukan dari Kantor
Kecamatan dan Kelurahan setempat
• Dashboard vaksinasi COVID-19

Data yang dibutuhkan dari sasaran adalah nama, jenis kelamin, usia, NIK, alamat,
pekerjaan, pilihan lokasi dan waktu pelayanan imunisasi, kepesertaan BPJS, riwayat
penyakit.
Perhitungan Tenaga Pelaksana

Perkiraan jumlah tenaga


pelaksana (satu tim)
imunisasi terdiri dari:
• Petugas pendaftaran/verifikasi Rangkaian pemeriksaan dan pelayanan
• Petugas utk mengatur alur imunisasi COVID-19 untuk satu orang
diperkirakan sekitar 15 menit.
pelayanan
Puskesmas harus •Satu vaksinator (perawat, bidan, dan
• Petugas skrining (anamnesa)
menghitung perkiraan dokter) diperkirakan mampu
dan pemeriksaan fisi sesuai
memberikan pelayanan maksimal 40 -
kebutuhan tenaga komorbid
• Petugas imunisasi COVID-19 70 sasaran per hari.
pelaksana berdasarkan •Jumlah sasaran per satu sesi pelayanan
estimasi jumlah dibantu oleh petugas yang
adalah 10 – 15 orang.
menyiapkan vaksin dan
sasaran, hari
• Petugas utk melakukan
pelaksanaan, pos pencatatan hasil imunisasi.
pelayanan serta jumlah
sesi pelayanan per hari.
Format Mikroplaning

Klik disini
ESTIMASI JUMLAH SASARAN KELOMPOK USIA 18 – 59 TAHUN
DAN USIA 60+ PER PROVINSI
Estimasi Jumlah Sasaran Usia 18 – 59 Tahun
Nakes, TNI, Polri dan Anggota TNI, Polri, Satpol PP Per Provinsi – Pelayanan Publik
KAPASITAS RANTAI DINGIN TK PROVINSI DAN
KAB/KOTA
ESTIMASI KEMASAN VAKSIN COVID-19

No Jenis Vaksin Kemasan Suhu Penyimpan


1 Inactivated – Sinovac (Des 2020) Single dose - Vial
Inactivated – Sionavc (mulai Jan 2021) Multidose – 10 ds/vial

2 Inactivated Sinopharm Prefilled Syringe 2 – 8⁰ C

3 Adenovirus Type 5 - Cansino Single dose – vial


Prefilled Syringe
4 AZD1222 – Astra Zeneca Single dose - vial
Lain - lain

PASTIKAN KETERSEDIAAN SARANA COLD CHAIN MEMPERTIMBANGKAN SEBAGIAN BESAR KEMASAN


JENIS VAKSIN COVID-19 ADALAH SINGLE DOSE – MEMERLUKAN SARANA PENYIMPANAN YANG LEBIH BESAR
Advokasi dan Penggerakan Masyarakat
Pembentukan dan pengaktifan kelompok kerja sangat diperlukan dalam pelaksanaan pemberian imunisasi
COVID-19 terutama untuk advokasi dan penggerakan masyarakat.

ADVOKASI DAN DISEMINASI INFORMASI


01 02 PERGERAKAN MASYARAKAT
•Sebelum pelaksanaan kegiatan, perlu •Informasi melalui media cetak, media
dilakukan advokasi kepada Pemerintah elektronik, dan media sosial tentang
Daerah tingkat provinsi (Gubernur) dan pelaksanaan Kegiatan Pemberian
kab/kota (Bupati/Walikota) serta DPRD Imunisasi COVID-19
provinsi dan kab/kota sebagai •PKK, kader kesehatan, dan komponen
penanggung jawab daerah. masyarakat lain dengan memberitahukan
kepada sasaran tentang hari, tanggal,
•Diseminasi informasi bertujuan untuk
waktu dan lokasi pos pelayanan
memperoleh dukungan dari lintas
imunisasi.
program dan lintas sektor terkait demi
•Pemberitahuan kepada tokoh agama,
suksesnya penyelenggaraan kegiatan.
tokoh masyarakat, pengumuman
•Informasi yang penting untuk diberikan langsung melalui tempat-tempat ibadah
adalah jenis imunisasi dan manfaat, (Mesjid, Gereja, Pura, Kelenteng, dll).
tanggal pelaksanaan, lokasi pelaksanaan, •Pemasangan media KIE di tempat-
melaksanakan protokol kesehatan ketika tempat yang strategis.
mendatangi pos imunisasi.
Monitoring Persiapan
Daftar tilik tersebut harus meliputi:
•Sasaran proyeksi dan atau sasaran hasil pendataan harus
Monitoring
sudah tersedia.
persiapan harus •Logistik meliputi kecukupan vaksin, vaccine carrier, cool
dilakukan pack, kit anafilaktik, logistik PPI, kartu imunisasi sebagai
sekurang- penanda, pedoman dan format pencatatan dan
kurangnya H-14 sd pelaporan.
H-1 dengan •Ketersediaan anggaran.
menggunakan •Tenaga: mengecek kesiapan jumlah tenaga pelaksana
daftar tilik. dan supervisor yang terlatih serta tenaga kader yang
telah dilatih atau diberikan sosialisasi.
•Mengecek pemetaan dan jadwal pelaksanaan di seluruh
Puskesmas.
•Mengecek rencana dan jadwal kegiatan advokasi dan Readiness assessment tool
penggerakan masyarakat.
akan dibahas dalam BAB
MONEV

WHO telah mengembangkan tools monitoring


persiapan yaitu readiness assessment tool utk
tingkat nasional, provinsi dan kab/kota.
“If you fail to plan, you are
planning to fail”
- Benjamin Franklin -

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai