Anda di halaman 1dari 3

KESIMPULAN

Filosofi Kebidanan
Berdasarkan hasil observasi tentang penerapan filosofi kebidanan. Diketahui bahwa PMB
Murniyati memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien,bidan juga menghargai
budaya klien yaitu dengan menyambut dengan ramah, mempersilahkan duduk dan melakukan
kontak batin dengan pasien yang baik.Di tempat praktik ini bidan juga memberikan
pelayanan yang terbaik dan pempereolitaskan keselamatan ibu dan bayi pada saat proses
persalinan. Selain itu bidan juga memberikan pelayanan berkualitas terhadap masyarakat
yang membutukan bantuannya. Bidan juga memberikan pelayanan kepada remaja biasa atau
pun remaja yang mau menikah. Bidan melaksanakan kemitraan di pukesmas dan tenaga
medis lainnya. Untuk mengembangkan profesinya bidan juga belajara dan mengikuti
organisasi organisasi lainnya untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya.
Paradigma kebidanan
Dari hasil observasi didapatkan bahwa PMB murniyati Sangat menghargai perempuan
mahluk hidup yang sangat memperhatikan lingkungannya dan dimana pun ia berada. Bidan
juga sangat meyakini bahwa kehamilan dan persalinan sampai nifas adalah proses fisiologis.
Sehingga bidan memberikan pelayanan yang terbaik yang mereka punya. Sesuai dengan
kewenangan dan prosedur yang mereka miliki. Tetapi sebelum melakukan semua itu bidan
melakukan asuhan kebidanan dengan penyuluhan terlebih dahulu sebelum memberikan
pelayanan yang terbaik untuk klien, yang tentunya sesuai dengan prosedur standar yang
berlaku. Selagi bidan mampu bidan akan melakukan hal tersebut di tempat praktiknya. Jika
tidak bidan akan melakukan tugas kolaborasi dengan unit kesehatan seperti pukesmas dan
rumah sakit. Sesuai dengan indikasi tempat kerjasamanya.
Penerapan Tugas, Peran dan Fungsi bidan
Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa bidan di tempat praktik ini sangat ramah,
bidannya juga melaksanakan tugas mandiri bidan dengan baik. Senantiasa melakukan rujukan
jika dianggap tidak bisa atau kurang mampu dalam melaksanakan tugasnya dan tergantung
kepada pasien dalam pemberian keputusan. Bidan mengelola praktik ini dengan rasa
tanggung jawab dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang datang di praktik
mandiri bidan ini. Bidan juga melakukan penelitian di masyarakat mau pun pengabdian
bidan. Sehingga dalam pelaksanankan fungsi bidan bisa dilaksanakan dengan baik dan
pengelolaan bagi masyarakat sangat membatu dan memberikan pelajaran yang belum tau ke
pada ibu hamil atau tidak supaya menjaga kesehatan dan selalu hidup sehat. Sehingga bidan
dalam melakukan tugas ny bis berjalan dengan lancar. Bidan juga melakukan kolaborasi
terkait kasus yang susah untuk dilakukan pemeriksaan oleh bidan sehingga dilakukan
kolabolarasi atau rukukan ke tempat yang lebih tau.
Penerapan Standar Kompetensi Bidan
Didapatkan dari hasil observasi tentang penerapan standar kompetensi bidan didapatkan
bahwa bidan disini berpegang teguh pada kebidanan, etika dan profesi bidan dalam aspek
legal. Pemberian pasca prakonsepsi pada remaja dan ibu yang akan melakukan program KB
diberikan pelayanan dan asuhan sehingga klien merasa nyaman dalam melakukan
programnya. Selain itu ditempat praktik ini juga memberikan konseling dari ibu hami sampai
nifas, dari bayi sampai balita hingga remaja diberi konseling. Sesuai dengan layanan yang
ada.
Model Asuhan Kebidanan
Hasil observasi diketahui bahwa pelayanan di PMB murniyati ini memberikan penyuluhan
tentang masalah kesehatan reproduksi seperti tidak bisa nya pasangan suami istri dalam
memiliki momongan karena sang suami hanya memiliki 1 telur yang menyebabkan tidak bisa
terjadi pembuahan. Di tempat praktik ini menyediakan imunisasi TT (tetanus) sebelum
nikah/ prakonsepsi, memeriksaan kehamilan hingga sampai bahaya kehamilan , persalinan
dan ibu nifas.Disini bidan juga memberikan penyuluhan tentang KB , terknik menyusui
sampai pengobatan pada bayi yang demam atau yang lainnya dengan alat alat yang tersedia.
Penerapan Etika dalam pelayanan praktik kebidanan
Dari hasil observasi diketehui bahwa PMB murniyati telah melakukan pelayanan yang
nyaman sebagai servis excelen dari penyambutan pasien yang baik hingga permberian
informasi yang jelas diberikan agar masyarakat yang datang merasa nyaman dan memberikan
nilai kepuasan tersendiri untuk bidan dan klien. Bidan juga melakukan melayanan yang
terbaik yang mereka punya untuk meningkatkan kepercayaan klien dalam kunjungannya
dengan berbagai cara seperti dengan sikap sabar dalam menghadapi klien, rasa peduli kepada
klien yang ingin bercerita tentang apa yang mereka alami dan sebagai nya.
Registrasi Dalam Praktik Pelayanan Kebidanan
Dari hasil observasi didapatkan bahwa bidan yang ada di PMB Murniyati semuanya telah
memiliki STR ( Surat Tanda Registrasi ). Dengan persyaratan yang harus di penuhi : File Pas
Foto Resmi latar merah,file Scan KTP,file Scan Ijazah,file Scan No Sertifikat,kompetensi,file
Scan Surat Sehat,file Scan Surat Sumpah Profesi,file Scan Surat,pernyataan Patuh Pada Etika
Profesi. Penerbitan STR diperlukan waktu kurang lebih 5tahun. Dengan penerbitan STR
yang terlalu lama dan banyak nya proses yang harus diurus. Dalam pembuatan STR juga
mengalami banyak kendala yaitu terlalu lama menunggu dan syarat - syarat yang di ujikan
terlalu banyak. Hambatan nya agar dipermudah dalam memperpanjang dan tidak dipersulit
kembali saat seperti membuat yang baru. Pendapat bidan murni juga bahwa tidak perlu
adanya uji kompetensi ulang dalam memperpanjang STR. Dan peran IBI juga sangat
membantu dalam pembuatan STR.
Penerapan Lisensi Praktik Kebidanan.
Dari hasil observasi didapatkan bahwa bidan murniyati telah memiliki SIPB. SIPB sendiri
adalah Surat Ijin Praktik Bidan yang harus dimiliki oleh bidan dalam penyelenggaraan
praktik mandiri. Syarat untuk membuat SIPB yaitu :Mengisi Formulir,fotokopi KTP
berlaku,fc STR yang masih berlaku dan dilegalisasi, Surat Keterangan sehat fisik dari dokter
yang memiliki SIP,Surat Pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas yankes atau tempat
praktik,Pas foto ( berwarna (4x6) 3 Lembar,Rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan atau
pejabat yang ditunjuk,Rekomendasi dari organisasi profesi.Sedaangkan prosedur dalam
pembuatan SIPB yaitu : Mengambil no antrian dan Mengisi formulir dan menyerahkan
dokumen permohonan.Tetapi dalam pembuatan SIPB sampai terbitnya SIPB kurang lebih
sampai 5tahun.Menurut bidan murniyati dalam pembuatan SIPB sangat sulit. Karena banyak
menunggu dan belum pasti cepat terbitnya. Adanya hambatan dan kesulitan ini diharapkan
permerintah dapat mempermudah pembuatan SIPB dan perpanjangan SIPB untuk bidan yang
profesional dan sudah ahli dalam praktik kebidanan.Bidan murniyati juga mengatakan bahwa
prosedur registrasi lisensi perlu untuk ditinjau ulang, dipermudah dalam pelayanan dan
perpanjangan.
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan
Dalam melakukan pendokumentasian bidan melakukan penulisan identitas pasien seperti
nama, alamat umur. Berat, keluhan dan lain - lain.Setelah dilakukan penulisan dibuku loog
book lalu disimpan secara rapi untuk dokumetasi dan pertanggung jawaban nanti.

Anda mungkin juga menyukai