Anda di halaman 1dari 20

SUMBER-SUMBER HUKUM

DALAM PELAYANAN
KESEHATAN ATAU BIDAN
Disusun oleh:
Aulia Novinda Ayu Sukma 23062004
Azizah 23062005
Diana Lestari 23062010
Hashifa Nadhifatul Aini 23062022
Masda Aminatus Solihah 23062030
Nawira 23062033
Nova Karisma 23062034
Nuniyul Hajibah 23062035
Puput Permata 23062036
Rahmawati 23062037
Rr Nadya Putri Rania S. 23062041
Tri Rosidatul Barriah 23062047
01
PENGERTIAN, PERAN,
FUNGSI, DAN ISI
Majelis Pertimbangan Etika Profesi Bidan (MPEPB)
A. Pengertian
Majelis Pertimbangan Etika Profesi Bidan (MPEPB) merupakan lembaga
yang memberikan perlindungan yang seimbang dan obyektif kepada
bidan dan pasien sebagai penerima pelayanan kesehatan.
MPEPB juga bertanggung jawab untuk memberikan panduan etika dan
memberikan pertimbangan etika dalam praktik profesi bidan.
Mereka juga dapat menangani pengaduan terkait pelanggaran etika oleh
bidan.

B. Peran
MPEPB adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk memberikan
panduan etika dan memberikan pertimbangan etika dalam praktik profesi
bidan. Mereka juga dapat menangani pengaduan terkait pelanggaran etika
oleh bidan.
C. Fungsi
Fungsi utama MPEPB adalah mengembangkan dan mempromosikan
kode etik profesi bidan, memberikan rekomendasi dalam kasus
pelanggaran etika, serta memberikan pendidikan dan pelatihan terkait
etika kepada bidan.

D. Isi
Isi utama dari MPEPB adalah Kode Etik Profesi Bidan, yang berisi norma-
norma, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang harus diikuti oleh semua bidan
dalam menjalankan praktiknya.
Kode etik tersebut mencakup aspek-aspek seperti privasi pasien,
keamanan pasien, dan integritas profesi.
02
PENGERTIAN, PERAN,
FUNGSI, DAN ISI
Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
A. Pengertian
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) merupakan
Organisasi profesi yang menghimpun para bidan
di Indonesia. Bidan adalah tenaga professional
yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang
bekerja sebagai mitra perempuan untuk
memberikan dukungan, asuhan dan nasehat
selama masa hamil, masa persalinan dan masa
nifas, memfasilitasi persalinan atas tanggung
jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada
bayi baru lahir, dan bayi.
B. Peran
IBI mempunyai peran pengawasan terhadap
BPM, berdasarkan peraturan perundang-
undangan yakni Undang-Undang No. 36 tahun
2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang No. 36
tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan
Permenkes No. 1464 tahun 2010 Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan.
IBI adalah organisasi profesi yang mewadahi
bidan di Indonesia. Mereka berperan dalam
menjaga dan meningkatkan standar praktik
bidan, serta melindungi hak dan kepentingan
bidan.
C. Fungsi
Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya.
Fungsi utama profesi bidan adalah
mengupayakan kesejahteraan ibu dan
bayinya, proses fisiologis harus dihargai,
didukung dan dipertahankan. Fungsi IBI
meliputi pembinaan profesi bidan,
penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
kontinu, advokasi untuk hak-hak bidan, dan
memfasilitasi kolaborasi antarbidan serta
dengan pemangku kepentingan lainnya.
D. Isi
IBI juga memiliki peran dalam mengedukasi
bidan tentang etika dan kode etik yang haru
diikuti.
Mereka dapat bekerja sama dengan MPEPB
untuk memastikan bahwa bidan memahami
dan mematuhi prinsip-prinsip etika dalam
praktik mereka.
Secara keseluruhan, MPEPB dan IBI berperan
penting dalam menjaga integritas dan etika
profesi bidan di Indonesia, serta memberikan
panduan dan dukungan kepada anggota
mereka dalam menjalankan praktik bidan yang
bertanggung jawab dan etis.
03
PENGERTIAN, PERAN,
FUNGSI, DAN ISI
dari Majelis Etika Bidan (MEB)
A. Pengertian MEB
Merupakan badan perlindungan hukum terhadap
para bidan sehubungan dengan adanya tuntutan
dari klien akibat pelayanan yang diberikan dan
tidakmelakukan indikasi penyimpangan hukum.

B. Peran MEB
Majelis Etika Bidan (MEB) dan Majelis Pembelaan
Anggota (MPA) secarainternal berperan memberikan
saran, pendapat dan buah pikiran tentang masalah
pelik yang sedangdihadapi khususnya yang
menyangkut pelaksanaan kode etik bidan dan
pembelaan anggota.
C. Fungsi MEB
1. Merencanakan dan melaksanakan
kegiatan bidan sesuai dengan
ketetapan pengurus pusat.
2. Melaporkan hasil kegiatan sesuai
dengan bidang dan tugasnya secara
berkala.
3. Memberikan saran dan pertimbangan
yang perlu dalam rangka tugas
pengurus pusat.
4. Membentuk Tim Teknis sesuai dengan
kebutuhan.
D. Isi MEB
1. Meneliti dan menentukan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian dalam
menerapkanstandar profesi yang dilakukan oleh bidan.
2. Penilaian didasarkan atas permintaan pejabat, pasien dan keluarga yang
dirugikan oleh pelayanan kebidanan.
3. Permohonan secara tertulis dan disertai data-data
4. Keputusan tingkat propinsi bersifat final dan bisa konsultasi ke majelis etik
kebidanan pada tingkat pusat.
5. Sidang majelis etik kebidanan paling lambat tujuh hari, setelah diterima
pengaduan.Pelaksanaan sidang menghadirkan dan meminta keterangan
dari bidan dan saksi-saksi.
6. Keputusan paling lambat 60 hari dan kemudian disampaikan secara
tertulis kepada pejabat yang berwenan.
7. Biaya dibebankan pada anggaran pimpinan pusat IBI atau pimpinan
daerah IBIditingkat propinsi.
04
HUKUM
DAN PERMENKES
tentang Registrasi dan Praktik Bidan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomorr 28 Tahun 2017
tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan

Registrasi : Perizinan Bagian Kesatu


Kualifikasi Bidan; Pasal 2, 3, 7, 12.
Praktik Bidan : Penyelenggaraan
Keprofesian Pasal 15.
Praktik Bidan Mandiri : Penyelenggaraan
Keprofesian Pasal 30, 31, 32.
05
ALUR PERIZINAN
DAN REGISTRASI
menjadi anggota IBI, SIPB, PMB
A. Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
Anda perlu mengisi formulir aplikasi,
melampirkan dokumen pendukung seperti
transkrip kuliah dan sertifikat pendidikan,
dan membayar biaya pendaftaran. Setelah
itu, aplikasi Anda akan diverifikasi dan
divalidasi oleh pihak IBI.
B. Surat Izin Praktik Bidan (SIPB)
Mengisi formulir aplikasi yang disediakan oleh
SIPB, melampirkan salinan dokumen identitas,
sertifikat kebidanan, dan lisensi kebidanan.
Setelah melengkapi semua persyaratan, Anda
dapat mengajukan aplikasi secara online atau
mengirim melalui pos.
Praktik Mandiri Bidan (PMB)
Fotocopy KTP Rekomendasi dari organisasi
Fotocopy ijazah bidan (dilegalisir) profesi(IBI)
Fotocopy STR yang masih berlaku Pas foto uk. 4 x 6 (2 Lembar), 3 x 4
SK Pengangkatan sebagai CPNS, PNS (2lembar)
angkatan bersenjata RI dan SK Rekomendasi tempat praktek dari
Penempatan/ SK terakhir puskesmas setempat
Surat Penugasan dan surat Surat rekomendasi atasan langsung
ketenagaan selesai masa bakti Daftar alat
Surat keterangan sehat dari dokter Denah lokasi praktek
pemerintah MOU sampah medis
MOU bidan dengan bidan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai