Anda di halaman 1dari 12

KASUS ETIKA PELANGGARAN YANG

BERKAITAN DENGAN ETIKA KEBIDANAN


YANG TERJADI SECARA NYATA DARI
TAHUN 2018 SAMPAI SEKARANG

Nama : Ida Ayu Putu Intan Chelsea Pratiwi


NIM : P07124222043
Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan
Dosen : Ni Wayan Armini, SST., M.Keb
Latar Belakang

Etika diperlukan dalam profesi kebidanan, diperlukan suatu


petunjuk bagi anggota profesi tentang bagaimana mereka harus
menjalankan profesinya, yaitu ketentuan tentang apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anggota profesi, tidak
saja dalam menjalankan tugas profesinya melainkan juga
menyangkut tingkah laku dalam pergaulan sehari-hari
dimasyarakat, yang dalam hal ini kode etik profesi kebidanan.
Selanjutnya
Tujuan Praktikum
■ Apa defenisi kode etik kebidanan?
■ Apa tujuan kode etik dalam pelayanan kebidanan?
■ Apa fungsi kode etik kebidanan?
■ Apa dimensi dan prinsip kode etik kebidanan?
■ Bagaimana penjelasan tentang isi kode etik kebidanan?

Manfaat Praktikum
■ Mengetahui defenisi kode etik kebidanan
■ Mengetahu tujuan kode etik dalam pelayanan kebidanan
■ Mengetahui fungsi kode etik kebidanan
■ Mengetahui dimensi dan prinsip kode etik kebidanan
■ Mengetahui penjelasan tentang isi kode etik kebidanan
Kajian Teori

Pengertian Kode Etik Kebidanan


Kode etik kebidanan merupakn ciri profesi yang bersumber dari nilai – nilai
internal dan external suatu disiplin ilmu dan merupakan komperehensif
suatu profesi yang memberikan tuntutan bagi anggota dalam melaksanakan
pengabdian profesi. Sebagai pedoman dalam berperilaku. Kode Etik Bidan
indonesia mengandung beberapa kekuatan yang semuanya tertuang dalam
mukadimah dan tujuan dan bab

Tujuan Kode Etik Dalam Pelayanan Kebidanan


1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
Selanjutnya

Fungsi Kode Etik Kebidanan


1. Memberi panduan dalam membuat keputusan tentang masalah etik
2. Menghubungkan nilai atau norma yang dapat diterapkan dan dipertimbangkan dalam
memberi pelayanan
3. Merupakan cara untuk mengevaluasi diri
4. Menjaga landasan untuk memberi umpan balik bagi rekan sejawat
5. Menginformasikan kepada calon perawat dan bidan tentang nilai dan standar profesi
6. Menginformasikan kepada profesi lain dan masyarakat tentang nilai moral.

Prinsip kode etik


1. Menghargai otonomi
Dimensi dan Prinsip Kode Etik
2. Melakukan tindakan yang benar
1. Anggota profesi dan klien
3. Mencegah tindakan yang merugikan
2. Anggota profesi dan sistem
4. Memperlakukan manusia secara adil
3. Anggota profesi dan profesi lain
5. Menjelaskan dengan benar
4. Semua anggota profesi
6. Menepati janji yang telah disepakati
7. Menjaga kerahasiaan
Penjelasan Kode Etik Kebidanan

1. Kewajiban bidan terhadap lien dan masyarakat (6 butir)


1) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah jabatannya dalam
melaksanakan tugas pengabdiannya.
2) Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan.
3) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran, tugas dan
tanggungjawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
4) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak klien
dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
5) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan
masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang
dimilikinya.
6) Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan - tugasnya,
dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.
Tinjauan Kasus
Kasus Dan Pembahasan

1 Perlindungan Hukum Bagi Bidan yang Melakukan Tindakan Medis (Studi Kasus Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Gombong)
jurnal.umpwr.ac.id pertama kali diindeks oleh Google pada Januari 2020
Bidan dalam melaksanakan tugasnya di rumah sakit dinaungi oleh kewenangannya sebagai tenaga
medis. Kewenangannya bidan ditujukan untuk memberikan pelayanan yang meliputi pelayanan
kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana, serta pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang, dan/atau pelaksanaan tugas
dalam keadaan keterbatasan tertentu. Untuk mengawasi kewenangan bidan dilakukan evaluasi agar
memastikan bidan tidak melakukan tindakan di luar kewenangannya, sehingga berakibat pada
konsekuensi hukum. Hasil mengenai perlindungan hukum terhadap bidan yang bertugas di rumah sakit
dilakukan melalui IBI. Bidan untuk mendapatkan perlindungan hukum harus menjalankan
kewenangannya sesuai standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional. Apabila
terjadi pelanggaran yang mengakibatkan bidan di bawah ke ranah pengadilan, maka dilakukan
tinjauan oleh IBI melalui MPA IBI dan MPEB IBI. Jika bidan yang bersangkutan menjalankan standar
profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional, maka bantuan hukum akan diberikan oleh
IBI dalam menghadapi tuntutan atau gugatan di pengadilan.
Selanjutnya Kasus Dan Pembahasan

Pembahasan: Pengaturan perbuatan melawan hukum bidan


Terbukti Langgar Kode Etik Kebidanan, Izin Praktik dapat didasarkan pada Pasal 1365 KUH Perdata, Pasal 36 UU
Bidan Sri Dicabut Abdul Basri Kesehatan, Pasal 1366 KUH Perdata, Pasal 1367 KUH
Minggu, 12 Juli 2020 | 19:38 WIB Perdata. Pertanggungjawaban bidan atas perbuatan melawan
SAMPANG – Izin praktik bidan Sri Fuji dicabut oleh hukum yang dilakukan di masyarakat ditentukan oleh
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Keputusan itu banyaknya kesalahan dan kelalaian yang dilakukannya,
dikeluarkan setelah ada rekomendasi dari Ikatan Bidan sehingga menimbulkan tanggung jawab administratif bidan,
Indonesia (IBI) Sampang. Pencabutan izin praktik dikeluarkan tanggung jawab perdata atas perbuatan melawan hukum, dan
karena bidan koordinator di PKM Bunten Barat tersebut dinilai tanggung jawab pidana atas kelalaian yang terbukti berat. . Ini
melanggar kode etik kebidanan. akan mengakibatkan cedera serius dan kematian pasien. Sikap
Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi mengatakan, dari profesional bidan tidak dapat dilepaskan dari ekspektasi
hasil kajian menunjukkan bahwa salah satu bidan di Desa masyarakat terhadap profil bidan. Oleh karena itu, masyarakat
Ketapang Barat tersebut terbukti melanggar kode etik mengharapkan dan menginginkan agar bidan tetap
kebidanan. Atas dasar itulah pihaknya mengeluarkan kebijakan mengedepankan sikap ramah, kompeten dan akomodatif
pencabutan sementara izin praktik. Bidan Sri Fuji dilarang sesuai dengan keahlian dan kemampuannya. Dengan
membuka praktik mandiri selama tiga bulan. Terthitung mulai bertambahnya kasus dan pelanggaran bidan, diharapkan
Jumat (10/7) hingga Sabtu (10/10). organisasi profesi kebidanan dan organisasi sekolah kebidanan
”Kita tidak serta merta mencabut izin praktik. Makanya kami dapat segera menyusun standar kualifikasi kebidanan yang
gandeng IBI sebagai organisasi profesi dari yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan pendidikan
bersangkutan,” katanya kemarin (11/7). kebidanan, sehingga regulasi tersebut menciptakan kualitas
pelayanan kebidanan
Selanjutnya
Kasus Dan Pembahasan

3
Pasien dijadikan konten TikTok - Berjoget di depan ibu melahirkandan pasien cuci darah
26 Januari 2023
Berbaring di atas ranjang persalinan, Rani merasakan sakit luar biasa. Saat itu dia hendak menuju pembukaan sepuluh
- fase akhir untuk melahirkan. Nyeri, linu, dan ngilu bercampur jadi satu. Rani bahkan menolak bidan mengelus-elus
perutnya. Bagi dia, sentuhan itu hanya membuatnya semakin kesakitan.Semakin perut saya diusap atau elus, semakin
sakit. Saya minta sama bidan untuk tidak mengelus perut saya," ucap Rani kepada BBC News Indonesia. Karena
ketuban belum juga pecah - yang menjadi tanda persalinan dimulai - bidan Wayan Agustini tak bisa berbuat apa-apa
selain memberikan dukungan emosional. Di tengah situasi menunggu itulah, bidan meminta izin secara lisan kepada
Rani dan suaminya untuk membuat konten joget di TikTok. Niatnya ingin menghibur dan membuang rasa jenuh, kata
bidan. Permintaan itu pun dikabulkan Rani
Pembahasan: Bentuk privasi pasien itu mulai dari informasi medis hingga tubuh mereka yang telah dijamin oleh
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dan Undang-Undang tentang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009.
Kalaupun tenaga kesehatan mau bikin konten tentang pasiennya, harus ada konsen dan tidak untuk kepentingan
komersialisasi atau pribadi.Pengecualian hanya dibolehkan selama tujuannya untuk konsultasi atau mendiskusikan
kondisi kesehatan pasien dengan rekan sejawat bidan.Sebagai satu-satunya aturan yang khusus terkait tenaga
kesehatan dalam bermedia sosial, bidan sebaiknya memanfaatkan media sosial untuk memberantas hoaks menyangkut
kesehatan yang sesuai kebenaran iliah, etika umum, etika profesi, dan peraturan perundangan
Selanjutnya
Kasus Dan Pembahasan

4
Bidan yang Diduga Lecehkan Bumil Masih Aktif Praktik di Puskesmas Jakbar
Sumber: detikNews
Jumat, 08 Okt 2021 14:00 WIB
Puskesmas Tambora, Jakbar (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta - Kepala Puskesmas Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), Kristiani buka suara terkait dugaan pelecehan
kepada seorang ibu hamil (bumil) yang dilakukan bidan yang viral di media sosial. Dia mengatakan masalah itu
ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Iya, ini sebenarnya sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan," kata Kristiani saat ditemui di kantornya, Jumat
(8/10/2021).Namun Kristiani enggan berkomentar lebih jauh soal benar atau tidaknya kejadian tersebut. Dia
mengatakan keterangan terkait dugaan pelecehan terhadap ibu hamil oleh bidan itu akan disampaikan instansi
lain.
Pembahasan: Pastinya kami dalam koridor pembinaan terhadap tenaga kesehatan tetap akan melakukan
penegakan disiplin pegawai, termasuk kepada tenaga kesehatan dengan standar kompetensi yang ada. Sanksi
terberat terhadap terduga pelaku pelecehan verbal tersebut adalah pencabutan surat tanda registrasi (STR)
sementara. Bagaimanapun itu dalam konteks ini sebagai tenaga kesehatan yang tentunya dalam pelayanan
standar perilaku dan disiplinnya
Kesimpulan

Etika tidak lepas dari kehidupan manusia, termasuk dalam profesi


kebidanan membutuhkan suatu system untuk mengatur bidan dalam
menjalankan peran dan fungsinya. Dalam menjalankan perannya bidan
tidak dapat memaksakan untuk mengadapatasi suatu teori etika secara kaku,
tetapi harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi saat itu
dan berlandaskan pada kode etik dan standar profesi.
SEHAT

MENTAL

DI TEMPAT KERJA

TERIMAKASIH 12

Anda mungkin juga menyukai