KESEHATAN Oleh: NURFITRI, S.ST., M.Keb ASPEK HUKUM & PERETURAN PERUNDANGAN YANG MELANDASI TUGAS, FUNGSI, & PRAKTIK KEBIDANAN
Konsep Dasar Etika
Konsep Dasar Hukum
Peraturan Perundang-undangan yang Melandasi Tugas, fungsi dan
Praktik Bidan KONSEP DASAR ETIKA Berdasarkan “Kepmenkes RI Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan”
Kode Etik Bidan Indonesia adalah
Suatu ciri profesi kebidanan yang bersumber dari nilai-nilai internal dan eksternal disiplin ilmu (Ilmu Kebidanan) dan merupakan pernyataan komprehensif suatu profesi (Kebidanan) yang memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan pengabdian profesi. KODE ETIK BIDAN INDONESIA 1. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat (6 butir) 2. Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir) 3. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya (2 butir) 4. Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir) 5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir) 6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air (2 butir) 7. Penutup (1 butir) Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat (6 butir) 1. Menjujung tinggi dan mengamalkan sumpah jabatan dalam melaksanakan tugas pengabdiannya. 2. Menjalankan tugas profesinya dan selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan. 3. Menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman paa tugas dan tanggung jawab terhadap klien, keluarga dan masyarakat. 4. Menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukam kepentingan klien, dan menghormati hak klien dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. 5. Menjalankan tugasnya menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukam kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan masyarakat bedasarkan kemampuan yang dimilikinya. 6. Senantiasa mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal. Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir)
1. Memberikan pelayanan paripurna terhadap klien, keluarga
masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi berdasarkan kebutuhan klien. 2. Memberikan sebuah pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam mengambil suatu keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan mengadakan konsultasi atau rujukan. 3. Menjamin atas kerahasiaan dan keterangan klien, kecuali diminta oleh pengadilan atau sehubungan dengan kebutuhan klien. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya (2 butir)
1. Harus menjalin hubungan baik dengan teman sejawatnya untuk
menciptakan suasanya kerja yang serasi. 2. Dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati entah dengan teman sejawat maupun dengan tenaga kesehatan lainya. Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir)
1. Harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra
profesinya. 2. Setiap bidan harus meningkatkan kemampuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya yang dapat meningkatkan mutu dan citra bidan. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)
1. Setiap bidan harus menjaga kesehatan supaya bisa menjalankan
tugas profesinya dengan baik. 2. Harus terus menerus untuk meningkatkan pengatahuan dan ketramilan sesuai dengan perkembangan olmu pengetahuan dan teknologi. Kewajiban bidan terhadap pemerintah nusa, bangsa dan tanah air (2 butir)
1. Seorang bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa
melaksanakan ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan khususnya dalam pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga dan masyarakat. 2. Seorang bidan melalui profesinya harus menyumbangkan pemikiranya kepada pemerintah terutama pada pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga dan masyarakat, untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan. Penutup (1 butir)
Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya dalam sehari-hari harus
selalu mengamalkan Kode Etik Bidan Indonesia. KONSEP DASAR HUKUM Dasar Hukum Kebidanan di Indonesia adalah Ketentuan peraturan perundang-undangan yang melandasi penerapan suatu tindakan/ penyelenggaraan kebidanan agar dapat diketahui natasan, posisi dan sanksi-sanksinya. Peraturan Perundang-undangan yang melandasi Tugas, Funsi dan Praktik Bidan 1. Undang -undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 tentang Tugas dan Tanggungjawab Tenaga Kesehatan. 2. Undang -undang Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. 3. Peraturan Pemerintah/ Undang-undang tentang Aborsi, Bayi Tabung dan Adopsi. 4. Peraturan Menteri Kesehatan tentang registrasi dan Praktik Bidan Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010. 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. 6. Kepmenkes RI Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan. SEKIAN
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis