Anda di halaman 1dari 23

TPMB

(TEMPAT PRAKTIK MANDIRI


BIDAN)
TPMB ADALAH???

Tempat Praktik Mandiri


Bidan (TPMB) adalah
tempat pelaksanaan
rangkaian kegiatan
pelayanan kebidanan
yang dilakukan oleh Bidan
secara perorangan.
PRAKTIK KEBIDANAN????

Kegiatan pemberian
pelayanan yang
dilakukan oleh Bidan
dalam bentuk asuhan
kebidanan
Praktek Mandiri Bidan mempunyai
tanggung jawab besar karena harus
mempertanggungjawabkan sendiri apa
yang dilakukan. Dalam hal ini Bidan
menjadi pekerja yang bebas mengontrol
dirinya sendiri. Situasi ini akan besar
sekali pengaruhnya terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan
etik
Tujuan TBPM
1. Meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan ibu hamil,
pertolongan persalinan,
perawatan nifas, kesehatan bayi
dan anak balita, serta pelayanan
dan konseling pemakaian
kontrasepsi serta keluarga
berencana melalui upaya strategis
2. Terjaringnya seluruh kasus risiko
tinggi ibu hamil, bersalin, nifas
dan bayi baru lahir untuk
mendapatkan penanganan yang
memadai sesuai kasus dan
rujukannya
3. Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pembinaan
kesehatan ibu dan anak.
PERSYARATAN PENDIRIAN TPMB
(UU no. 4 Tahun 2019)
1. Menjadi anggota IBI dan lulusan profesi Bidan
2. Memiliki STR
3. Permohonan Surat Ijin Praktek Bidan (SIPB)
selaku Swasta Perorangan
4. Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah
Setempat Praktek
5. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi
profesi/ hukum.
6. Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
7. Persiapan peralatan medis dan medis usaha
praktek bidan secara perorangan dengan
pelayanan   pemeriksaan pertolongan
persalinan dan perawatan
9. Bidan yang menjalankan praktek harus
mencantumkan izin praktek bidannya atau
foto copy prakteknya  diruang praktek, atau
tempat yang mudah dilihat.
10.Bidan dalam prakteknya memperkerjakan
tenaga bidan yang lain, yang memiliki SIPB
untuk membantu tugas pelayanannya
11.Tempat praktik mandiri bidan harus
memenuhi persyaratan. Yaitu persyaratan
lokasi, bangunan, prasarana, peralatan, serta
obat, dan bahan habis pakai.
PERSYARATAN TPMB
Lokasi harus mudah ke akses
rujukan dan memperlihatkan
aspek kesehatan lingkungan.
1. Ruang Tunggu
2. Ruang Periksa
3. Ruang Bersalin
4. Ruang Nifas
5. WC
6. Ruang lain sesuai kebutuhan
Bangunan TPMB harus
memperlihatkan keamanan,
kenyamanan, dan kemudahan
dalam pelayanan. Bangunan TPMB
harus bersifat permanen dan tidak
bergabung fisik bangunan lainnya.
PERSYARATAN TPMB

• Persyaratan prasarana yaitu pencahayaan


cukup, ventilasi udara baik, dll sesuai
kebutuhan.
• Peralatan TPMB harus terpelihara
fungsinya dengan baik
• Pengelolaan obat dan bahan habis pakai
hanya diperoleh dari apotek melalui surat
pesanan.
• TPMB harus melaksanankan pengelolaan
limbah medis.
Waifti'14
PAPAN NAMA PMB
1. Papan nama ukuran
60x90cm
2. Dasar papan warna putih
3. Tulisan warna hitam
4. Nama bidan
5. No. STRB
6. No. SIPB
7. Waktu pelayanan
PELAYANAN YANG DIBERIKAN
TEMPAT PRAKTEK MANDIRI BIDAN
1. pelayanan kesehatan ibu
2. pelayanan kesehatan anak
3. pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana;
Pelayanan Kesehatan Ibu
• a. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa sebelum
hamil;
• b. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan
normal;
• c. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa persalinan
dan menolong persalinan normal;
• d. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa nifas;
• e. melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu
hamil, bersalin, nifas, dan rujukan; dan
• f. melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada
masa kehamilan, masa persalinan, pascapersalinan, masa
nifas, serta asuhan pascakeguguran dan dilanjutkan
dengan rujukan.
Waifti'14
Pelayanan Kesehatan Anak
• a. memberikan Asuhan Kebidanan pada bayi
baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah;
• b. memberikan imunisasi sesuai program
Pemerintah Pusat;
• c. melakukan pemantauan tumbuh kembang
pada bayi, balita, dan anak prasekolah serta
deteksi dini kasus penyulit, gangguan tumbuh
kembang, dan rujukan; dan
• d. memberikan pertolongan pertama
kegawatdaruratan pada bayi baru lahir
dilanjutkan dengan rujukan.
Waifti'14
Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Perempuan dan Keluarga Berencana

• Bidan berwenang melakukan komunikasi,


informasi, edukasi, konseling, dan
memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Waifti'14
SURAT PERIJINAN
SIPB dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota yang
seterusnya akan disampaikan
laporannya kepada Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi setempat dengan
tembusan kepada organisasi profesi
setempat.
BIDAN DELIMA
Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas
pelayanan bidan praktek swasta, dengan penekanan
pada kegiatan monitoring & evaluasi serta kegiatan
pembinaan & pelatihan yang rutin dan
berkesinambungan.

Bidan Delima melambangkan Pelayanan


berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih
sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan
yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan
kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.
• VISI : Bidan Delima menjadi standarisasi
pelayanan PMB di Indonesia

MISI
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan
di TPMB.
2. Meningkatkan kompetensi TPMB berdasarkan
hasil penelitian dan perkembangan praktek
kebidanan terkini.
3. Mewujudkan TPMB yang handal, kompeten
dan profesional dalam pelayanannya melalui
standarisasi dan kegiatan monev yang
berkesinambungan.
4. Mewujudkan rasa aman, nyaman dan
kepuasan bagi TPMB dan pengguna jasa.
5. Meningkatkan peran IBI dalam membina dan
menjaga profesionalitas TPMB.
Logo Bidan Delima
Bidan Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah-
tamah, aman-nyaman, terjangkau dalam bidang Kesehatan Reproduksi,
Keluarga Berencana dan kesehatan umum dasar selama 24 jam.
Delima Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan
manis yang melambangkan kesuburan (reproduksi).
Merah Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan
pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat.
Hitam Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani
kaum perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.
Hati Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang
(sayang Ibu dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi
pelayanan.
Bidan Delima melambangkan:

Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga


Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah,
sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai
standar dan kode etik profesi.
Peran Bidan Delima dalam Bidang Kesehatan:
1. Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas
dan kualitas pelayanan TPMB, sesuai kebutuhan
masyarakat.
2. Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan
bidan sebagai provider, dari praktek yang tidak
terstandar
3. Sebagai standarisasi pelayanan kebidanan bagi
TPMB sejalan dengan rencana strategis IBI.
4. Menjadi standar dalam mengevaluasi
pelayanan kebidanan di TPMB karena memiliki
tools (perangkat) yang lebih lengkap.
5. Sebagai bagian dari pelaksanaan rencana kerja
IBI dalam pelayanan kebidanan, sekaligus untuk
mempertahankan dan meningkatkan citra IBI.
6. Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik
pendidikan bidan.
Nilai-nilai Bidan Delima

• 1. Kepatuhan pada standar pelayanan


Dianut sebagai nilai utama untuk menekankan
bahwa sebuah standar dalam pelayanan harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh anggota BD.
• 2. Tumbuh Bersama
Untuk menggambarkan bahwa semua
anggota BD harus merasakan kemajuan dan
terus berusaha untuk maju secara kelompok.
• 3. Keterbukaan
Nilai-nilai yang wajib dianut oleh anggota agar
tercipta hubungan yang erat dan harmonis
dalam komunitas.
Nilai-nilai Bidan Delima
• 4. Profesionalisme
Selaras dengan nilai kepatuhan pada
standar pelayanan, maka
profesionalisme diharapkan dapat
menjadi semacam ‘label bagi setiap
pribadi anggota BD.
• 4. Kewirausahaan
Semangat wirausaha diharapkan dapat
mewarnai setiap pribadi anggota BD,
sehingga selalu ada upaya untuk terus
maju dan tumbuh lebih baik daripada
sebelumnya.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai