Anda di halaman 1dari 19

TUGAS DAN WEWENANG BIDAN DI

PELAYANAAN KOMUNITAS SEDERHANA

NOVI NAGITA ( BOB0201815 )


PENGERTIAN KEBIDANAAN KOMUNITAS

Kebidanan Komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang


ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi
dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan.
SEJARAH KEBIDANAAN DIKOMUNITAS

a) Tahun 1851 didirikan sekolah bidan bagi wanita pribumi di Batavia

b) Tahun 1952 dibuka pelatihan formal untuk kualitas persalinan

c) Kursus tambahan bidan (KTB) di Yogyakarta dan dibuka balai kesehatan ibu dan anak (BKIA) tahun 1953

d) Tahun 1967 KTB di tutup. BKIA terintegrasi dengan puskesmas

e) Tahun 1992 berdasarkan intruksi presiden tentang perlunya mendidik bidan untuk ditempatkan di seluruh desa
sebagai pelayanan KIA.

f) Tahun 1994 diadakan konferensi kependudukan dunia di kairo yang menekankan pada kesehatan reproduksi,
perluasan garapan bidan, safe motherhood, KB, PMS, kesehatan reproduksi remaja dan orang tua
SASARAN KEBIDANAAN DI KOMUNITAS

a) Ibu
b) Anak
c) Keluarga
d) Kelompok penduduk
e) Masyarakat
TUGAS BIDAN YANG BERKAITAN
DENGAN TUGAS DAN
KEWEWENANG BIDAN DALAM
MEMEBERIKAN PELAYANAAN DI
KOMUNITAS SEDERHANA
TUGAS UTAMA BIDAN DI KOMUNITAS

Kebidanaan sebagai pelayanna professional memepunyai wilayah pelayanaan sendiri sehingga tidak

tumpang tindih dengan profesi yang lain. Peran, fungsi, tugas/tanggung jawab, dan kompetensi

bidan dirumuskan sesuai dengan wewenang yang di berikan pemerintah kepada bidan dalam

melaksannakan tugasnya. Asuhan mendasar kebidanaan komunitas mencangkup pencegahan,

deteksi dini untuk rujukan, asuhan kegawadaruratan, maternal, neonatal, pertolongan pertama pada

penyakit, pengobatan ringan,asuhan pada kondisi kronik, dan pendidikan kesehatan.


Tugas Utama

1. Pelaksana asuhan atau pelayanan kebidanan


2. Pengelola pelayanan KIA/KB
3. Pendidikan klien, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan
4. Penelitian dalam asuhan kebidanan
TUGAS TAMBAHAN BIDAN DI KOMUNITAS

Sesuai dengan kewewenangan, bidan dapat melakukan kegiatan praktik mandiri. Peran
bidan di sini sebagai pengelola kegitana kebidanaan di unit kesehatan ibu dan anak,
puskesmas, polindes, posyandu, klinik, dan praktik bidan perorang. Bidan di komunitas
harus mengenal kondisi kesehatan masyarakat yang selalu mengalami perubahaan.
Kesehatan komunitas dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi baik di masyarakat itu
sendri maupun ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan-kebijakan yang ditetepkan
oleh pemerintah.. Bidan harus tetap tanggap terhadapa perubahan tersebut.
Tugas tambahan di komunitas
a. melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA
b. melaksanakan pelatihan dan pembinaan pada kader kesehatan
c. melakukan pendekatan kemitraan kepada dukun bayi
d. mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangannya
e. menggunakan teknologi tepat guna
TUGAS BIDAN PRAKTIK SWASTA ( BPS )

Bidan selain bertugas di puskesmas atau rumah sakit, sesuai dengan kewewenangannya bidan serta

peraturan yang ada dapat juga melakukan praktik secara mandiri. Hal ini dikenal dengan istilah bidan

praktik swasta ( BPS ).menurut peemenkes no 28 tahun 2017 tentang perizinan dan penyelanggaran

praktik bidan, BPS disebut juga dengan praktik mandiri bidan (PMB ) adalah tempat pelaksanaan

rangkaian kegitan pelayanaan kebidanaan yang dilakukan oleh bidan secara perorangan, dengan

memenuhi persyaratan yang berlaku anatar lain kepemilikan STRB ( surat tanda regristrasi bidan ), SIPB

( surat ijin praktek bidan ), sera sarana dan prasarana yang memadai dan administrasi lainnya.
Tugas Bidan praktik mandiri
 Suatu institusi pelayanan kesehatan secara mandiri yang memberikan asuhan dalam lingkup praktik kebidanan.

 Terdapat regulasi pelayanan praktik bidan secara jelas, persiapan sebelum melaksanakan pelayanan praktik seperti
perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktik, dan kelengkapan administrasi sesuai dengan standar.

 Pengawasan dan pembinaan dilakukan oleh Dinkes dan OP-IBI.

 Adanya penyebaran dan pendistribusiaan bidan agar pemerataan akses pelayanan sedekat mungkin dengan
masyarakat.

 Pengaturan tarif pelayanan bidan jelas dan transparan.

 Adanya informasi jasa pelayanan bidan (konsumen mendapat kepuasan).


TUGAS BIDAN DESA

1) melaksanakan kegiatan di desa wilayah kerjanya berdasarkan urutan


prioritasnya masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai dengan
kewewenangan yang dimiliki dan diberikan

2) menggerkan dan membina masyarakat desa diwilayah kerjannya


( depkes RI,2002)
Wewenang bidan di desa

peraturan mentri kesehatan RI ( permenkes ) Nomor 572[/menkes/RI/1996


menjelaskan bahwa bidan di dalam menjalankan prakteknya, berwewenang
untuk memebrikan pelayanaan KIA, wewenang bidan bekerja di desa sama
dengan wewenang yang diberikan kepada bidan lainnya. Hal ini di atur
dengan peraturan mentri kesehatan ( depkes RI, 21997). Wewenang tersebut
adalah sebagai berikut :
• Wewenang umum Kewenangan yang diberikan untuk melaksanakan tugas yang dapat
dipertanggungjawabkan secara mandiri.

• Wewenang khusus Wewenang khusus adakah untuk melaksanakan kegiatan yang


memerlukan pengawasan dokter. Tanggung jawab pelaksanaannya berada pada dokter

yang diberikan wewenang tersebut.

• Wewenang pada keadaan darurat Bidan diberi wewenang melakukan pertolongan


pertama untuk menyelamatkan penderita atas tanggung jawabnya sebagai insan profesi.

Segera setelah melakukan tindakan darurat tersebut, bidan diwajibkan membuat laporan

ke Puskesmas di wilayah kerjanya.

• Wewenang tambahan Bidan dapat diberi wewenang tambahan oleh atasannya dalam
TUGAS BIDAN DELIMA DI KOMUNITAS

• Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan praktek swasta, dengan
penekanan pada kegiatan monitoring & evaluasi serta kegiatan pembinaan & pelatihan yang
rutin dan berkesinambungan.

• Bidan Delima melambangkan Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan


Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan
yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik
profesi.
Logo Bidan Delima

• Bidan
Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah-tamah, aman-nyaman, terjangkau dalam bidang
Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan kesehatan umum dasar selama 24 jam.
• Delima
Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis yang melambangkan kesuburan (reproduksi).
• Merah
Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam
membantu masyarakat.
• Hitam
Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.

• Hati
Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang Ibu dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/
intervensi pelayanan.
Bidan Delima melambangkan:
Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun,
ramah-tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.
Tugas bidan delima dalam
praktik komunitas

• Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan BPS, sesuai kebutuhan masyarakat.

• Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan bidan sebagai provider, dari praktek yang tidak terstan

• Sebagai standarisasi pelayanan kebidanan bagi BPS sejalan dengan rencana strategis IBI.

• Menjadi standar dalam mengevaluasi pelayanan kebidanan di BPS karena memiliki tools (perangkat) yang
lebih lengkap.

• Sebagai bagian dari pelaksanaan rencana kerja IBI dalam pelayanan kebidanan, sekaligus untuk
mempertahankan dan meningkatkan citra IBI.

• Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik pendidikan bidan.

Anda mungkin juga menyukai