Anda di halaman 1dari 63

PERAN BIDAN DALAM

MASALAH KEWANITAAN

Disampaikan pada webinar


Hari Perempuan Sedunia
Jambi, 8 Maret 2022
Biodata
Hj. Suryani, SPd, MPH
 Ketua PD IBI Provinsi Jambi
 Ketua Jurusan Kebidanan
POLTEKKES KEMENKES Jambi

• HP/WA : - 085367387165
• email : suryaniraesya@gmail.com

• Kantor IBI : Jl. Tarmizi Kadir Rt. 10 Pakuan Baru Kec. Jambi Selatan Jambi
36132
• Kantor Kebidanan: Jl DR GA Siwabessy No 42 Buluran Kenali Telanaipura Jambi 36123
• Rumah : Jl. Harapan no. 28 RT. 11 Buluran Kenali Telanaipura Jambi
36123
DATA BIDAN JAMBI Jumlah Anggota
TAHUN 2021 IBI yang aktif
7015

Jumlah PMB
521

Jumlah Bidan Delima


102

Jumlah Ranting
176
MENURUT UU NO 4 TAHUN 2019 TENTANG KEBIDANAN
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana, Bidan berwenang melakukan komunikasi,
Informasi, edukasi, konseling, dan memberikan pelayanan kontrasepsi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

Praktik Kebidanan adalah kegiatan pemberian pelayanan yang dilakukan oleh


Bidan dalam bentuk asuhan kebidanan

Asuhan Kebidanan adalah rangkaian pemberian kegiatan yang didasarkan pada proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh Bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan

Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang


Merupakan bagian internal dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Bidan secara
mandiri, kolaborasi dan atau rujukan

Profesionalisme Bidan yaitu individu yang disiplin yang berpegang pada standar etika dan menjunjung tinggi,
dan diterima oleh publik serta memiliki pengetahuan khusus dan keterampilan yang dikenal luas dan
terorganisasi pembelajaran mulai dari pendidikan dan pelatihan, dan siap untuk melakukan pengetahuan dan
keterampilan ini untuk kepentingan orang lain.
TUGAS DAN WEWENANG

dilakukan di:
a. Tempat Praktik
Mandiri Bidan dan
atau;
Pelayanan Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan reproduksi
b. Fasilitas Pelayanan
kesehatan anak perempuan dan KB
Kesehatan lainnya.
ibu
harus dilakukan sesuai
dengan kompetensi
dan kewenangan serta
mematuhi kode etik,
standar profesi,
standar pelayanan dan
Pelaksanaan tugas Pelaksanaan tugas standar prosedur
berdasarkan pelimpahan dalam keadaan operasional
wewenang keterbatasan tertentu
Peran Bidan Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu

Memberikan Asuhan
Memberikan Asuhan Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa
Kebidanan pada masa Kebidanan pada masa persalinan dan
sebelum hamil; kehamilan normal; menolong persalinan
normal;

Melakukan deteksi dini kasus


Melakukan pertolongan risiko dan komplikasi pada
memberikan Asuhan pertama masa kehamilan, masa
Kebidanan pada masa kegawatdaruratan ibu persalinan, pascapersalinan,
nifas; hamil, bersalin, nifas, masa nifas, serta asuhan
pascakeguguran dan
dan rujukan dilanjutkan dengan rujukan.

UU No. 4 th 2019 Ttg Kebidanan


Peran Bidan Dalam Penggerakan
dan Pemberdayaan Masyarakat
dan Perempuan di masa Pandemi
Covid-19
BIDAN RUANG LINGKUP PRAKTIK BIDAN
• Bidan sebagai garda terdepan dalam
Promosi kesehatan,
memberikan akses pelayanan KIA & KB Upaya pencegahan penyakit
di komunitas (Puskesmas, Pustu, Asuhan pada ibu pra hamil dan hamil,
Tempat Praktik Mandiri Bidan, Polindes, Pertolongan persalinan normal,
Poskesdes) Asuhan post partum,
• Bidan seorang care provider dengan Asuhan pada bayi dan balita,
peran strategis dan unik - sebagai Pelayanan kesehatan reproduksi
mitra perempuan di masyarakat, perempuan & KB
terutama dalam menjalani siklus Deteksi komplikasi pada ibu dan anak
kesehatan reproduksinya melalui dan melaksanaan asuhan
asuhan secara holistik dan kegawatdaruratan sesuai dengan
berkesinambungan dengan pendekatan kompetensi dan kewenangan
Midwifery Respectful Care. Merujuk kasus risti dan komplikasi
• Bidan merupakan Chance of Agent - Penggerakkan peran serta
dekat dg masyarakat - menggerakkan masyarakat dan pemberdayaan
peran serta masyarakat dan perempuan – mengadaptasi
memberdayakan perempuan serta kebiasaan baru
keluarga.
PENGGERAKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN
Pemberdayaan Perempuan DIMASA PANDEMI COVID-19

KIE & Konseling PEMBERDAYAAN MENDORONG


MEMANTAU
Ttg PHBS, Kespro, Mengaktualisasi KEMANDIRIAN
Pelaksanaan
KB & Covid-19 kan potensi yg PEREMPUAN
PHBS, mematuhi
Peningkatan dimiliki masy dan Mampu mengambil
protokol
pengetahuan dan pemberdayaan keputusan berkaitan
kesehatan -
kemampuan untuk perempuan – mampu dengan kebutuhan
pencegahan
mampu menjaga dan mengambil keputusan pelayanan kesehatan
covid-19
memelihara yang berhubungan bagi diri dan
kesehatan diri & dengan kesehatan diri keluarganya
keluarganya & keluarganya
Peran bidan di Komunitas:
• Upaya Promotif & Preventif
• Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat
• Memberikan pelayanan kebidanan esensial (KIA,Kespro dan
KB)
• Melakukan skrining
• Pertolongan kegawatdaruratan
• Merujuk (terencana dengan stabilisasi)
• Kewaspadaan dan penanggulangan
bencana dan masalah kesehatan – termasuk bencana
pandemi covid-19
Bentuk Pemberdayaan Kel &Masy
Kemitraan bidan dan perempuan/masyarakat
• Pembinaan Posyandu
• Gerakan Sayang Ibu
• KRR – Karang Taruna
• PKK – IVA, KB dan kespro
• Asosiasi ibu menyusui dll
• Kelas ibu hamil, ibu balita (memahami buku KIA)
• Senam ibu hamil, nifas – On-line
• P4K (Perencanaan Persalinan & Penanganan Komplikasi
• Kemitraan Bidan dengan Kader, PLKB
Jumlah Penduduk di Provinsi Jambi Tahun 2020

Perempuan : 1.802.113 Orang (49 %)


Laki – Laki : 1.875.781 Orang (51 %)
Total 3.677.894 Orang
Perempuan
Dewasa
36,21%
Laki-laki
Tersebar di 1.375 Desa dan 187
Dewasa
37,58%
Kelurahan

Anak Perempuan
Anak Laki-laki
13,42%
12,79% PEREMPUAN
DAN ANAK
62,42%
Sumber: Provinsi jambi dalam angka

2
ISSU GENDER
DI PROVINSI
JAMBI

16
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Provinsi Jambi

12,32 %

INDEKS PEMBERDAYAAN
GENDER (IDG) TAHUN 2020 50,51%
65,86 %

30,26%

16
Sumber : BPS 2020
AKSES TERHADAP SUMBER
DAYA EKONOMI

Hanya 10,3 persen


perempuan usia diatas 
15 tahun yang mendapatkan
pelatihan kerja
15,8 persen perempuan usia
diatas 15 tahun tidak punya ijazah
SD

Pelatihan kerja dapat Meningkatkan


Pendidikan dapat membantu
keahlian perempuan agar dapat perempuan dalam
berpartisipasi secara luas di pasar tenaga memanfaatkan sumber daya
kerja Sumber : Sakernas 2020 Sumber : Susenas 2020
AKSES TERHADAP SUMBER DAYA EKONOMI.
T id a k
87, 70 8 5, 4
1. Peluang Meningkatkan Akses b e r s e k o la h la g i
M a s ih s e k o la h 10 , 9 11, 1
Terhadap Sumber Daya Melalui
T id a k / b e lu m
Pendidikan p e r n a h s e k o la h 1, 4 3, 5

2. Ketimpangan Gender dalam A ks e s In t e rn e t 54, 90 47, 72


Pemanfaatan Teknologi Informasi
A ks e s
14, 2 13, 0
K o mpu t e r

3. Akses Perempuan Terhadap


11,6 10,3
Pelatihan Kerja

BADAN PUSAT STATISTIK Sumber : Susenas Maret 2020 18


PEREMPUAN D A N DUNIA KERJA
AKSES TERHADAP PASAR KERJA

Rasio penduduk bekerja terhadap jumlah penduduk (EPR)


untuk perempuan ½

81,19 % 46,87%
Hampir setengah dari perempuan
bekerja
di sektor Pertanian
63,99
TPAK perempuan tertinggi di usia 40 – 44 68,39 %
th sebesar 63,99 % perempuan merupakan
20,20 33,96 pekerja rentan

Perempuan cenderung 
bekerja di sektor pendidikan
Upah perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki baik di perdesaan maupun di dan kesehatan
perkotaan, meskipun pada tingkat pendidikan yang sama.
78,12 % 
buruh/karyawan/pegawai
perempuan mendapatkan
upah dibawah UMP
Potret Data KtP dan KtA dari Simfoni PPA Provinsi
Jambi Tahun 2021
Korban kekerasan banyak terjadi dengan
rentan usia 13-17 tahun sebanyak 202
korban (55,50 )%
Berdasarkan data Sistem
Informasi Perempuan
dan Anak (SIMFONI Sebanyak 71,94 % persen kasus
PPA) Tahun 2021 kekerasan terhadap anak adalah kasus
terjadi 435 kasus kekerasan seksual
dengan 99 korban laki-
laki (21,34 %) dan 365
Sebanyak 84,17 % persen kasus
korban perempuan
kekerasan terhadap perempuan
(78,66 %) dewasa adalah kasus kekerasan dalam
rumah (KDRT)
Tujuan Pemberdayaan Perempuan

Meningkatkan kemampuan kaum


Meningkatkan kemampuan
kaum perempuan untuk dapat 1 2 perempuan dalam kepemimpinan, untuk
meningkatkan posisi tawar dalam
terlibat dalam kegiatan pengambilan keputusan
pembangunan sebagai
partisipan aktif Meningkatkan peran dan fungsi
Meningkatkan kemampuan dalam 4 organisasi perempuan sebagai wadah
mengelola usaha skala rumah pemberdayaan perempuan
tangga, usaha kecil, menengah, 3
maupun besar.
Meningkatkan kemampuan untuk menguasai
sumbersumber penting dalam kehidupan
5 bermasyarakat, antara lain dalam wujud
penguasaan sumber informasi, serta
mendistribusikan seluas mungkin sumber-
sumber informasi terutama yang mempunyai
dampak bagi peningkatan kualitas SDM
kaum perempuan.
Berorganisasi Langkah Strategis Dalam
Pemberdayaan Perempuan
Ekonomi, kegiatan Pendidikan : meningkatkan
berorganisasi dapat 1 2 keterampilan dan pengetahuan
memberikan manfaat bagi anggota
anggota untuk
mengembangkan usaha Psikologi : Meningkatkan rasa percaya
4 diri, baik secara pribadi maupun
Sosial : membuka akses relasi, kelompok
jaringan kerjasama dan saling 3
berbagi pengalaman usaha

Politik : kegiatan berorganisasi akan


menaikan posisi tawar menawar dalam
5 berbagai bidang kehidupan, juga akan dapat
meningkatkan kemampuan pengambilan
keputusan untuk berbagai hal, termasuk
pengambilan keputusan dalam rumah tangga
REMAJA ?
• WHO: penduduk berusia 10-19 tahun
• Permenkes RI No. 25 th 2014:
penduduk berusia 10-18 thn
• BKKBN: 10- 24 thn dan belum
menikah
Adaptasi fisik

Adaptasi tugas
perkembangan Adaptasi
psikologis
diri

Adaptasi
psikososial
ADAPTASI FISIK REMAJA PEREMPUAN

Terjadi perkembangan ciri Payudara membesar –


seks sekunder yang proses laktasi
berfungsi sebagai persiapan Menarche – menghasilkan
untuk fungsi reproduktif. keturunan

Kulit berjerawat, Peak height velocity lebih


Pinggul membesar, Tumbuh cepat onsetnya dibanding
bulu- bulu halus di sekitar pada laki- laki
ketiak dan pubis
ADAPTASI PSIKOLOGIS
Membandingkan
perubahan dirinya Mulai mencari Lebih kritis dan rasa
dengan sebaya/ identitas diri keingintahuan tinggi
idola

Lebih nyaman
Moody Lebih mandiri dengan peer
groupnya
ADAPTASI PSIKOSOSIAL
1 3

Mulai
menunjukkan
2 4
Lebih sering
ketertarikan bersama teman
dengan lawan daripada
jenis keluarga

Rasa kompetitif Masih Perlu


tinggi bimbingan orang
tua
ADAPTASI TUGAS PERKEMBANGAN DIRI

01 Open minded dan 02 Mulai memikirkan masa


memperluas network depan dan tujuan hidup

03 Anger management
04 Pentingnya Sex education
Remaja memiliki hak terhadap dirinya sendiri, termasuk akses
terhadap ilmu pengetahuan, pelayanan kesehatan
reproduksinya serta kesempatan pendidikan yang lebih baik.
Peran bidan sebagai kunci sukses
pelayanan kesehatan reproduksi
• Bidan identik dengan membantu melahirkan,
bidan berperan penting sepanjang siklus
kehidupan seorang perempuan
• Bidan berperan dalam upaya promotif dan
preventif agar setiap perempuan memiliki
akses terhadap pelayanan kesehatan
reproduksi.
• Bidan yang kompeten mampu memberikan
pelayanan profesional secara mandiri,
kolaborasi dan rujukan
TANTANGAN BIDAN DI MASA PANDEMI
• Keterbatasan ruang gerak di dunia nyata
karena peraturan PPKM, PSBB dll
• Bebas bergerak di dunia maya

• Protokol kesehatan yang ketat bila


melakukan tatap muka

• Remaja mungkin merasa malu atau ragu


menyampaikan keluhannya

• Kultur masyarakat Indonesia yang masih


tabu terhadap kesehatan reproduksi
TANTANGAN BIDAN DI MASA PANDEMI
Perlu sistem pelayanan •Perlu inovasi agar
kebidanan yang remaja dapat mengakses
bersinergi dengan pelayanan kesehatan
pelayanan lain reproduksi

•Asuhan harus tetap


dilakukan dengan
Bidan juga berperan kewaspadaan yang lebih
dalam memutus rantai tinggi agar bebas risiko
penularan Covid-19 penularan Covid-
19
Bidan perlu mengawal proses perkembangan remaja

Kesempatan Kunci
akademik
Remaja kualitas
dan
sehat generasi
pekerjaan
penerus
lebih baik

Masalah ketimpangan gender perlu ditekan


ADVOKASI
o Masuk ke lingkungan di mana
remaja berada (sekolah,
pesantren, karang taruna,
kelompok keagamaan)
o Cari dukungan dari
stakeholder, toma, toga
BIDAN SBG ADVOCATOR

• Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita
dalam mempromosikan hak - hak
nya yang diperlukan untuk mencapai 
kesehatan yang optimal 
• Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan 
aman
PERAN SEBAGAI EDUCATOR

• Memberi pendidikan dan penyuluhan 
kesehatan pada klien.
• Melatih dan membimbing kader
• Mentorship dan preseptorsip bagi calon
tenaga kesehatan dan bidan baru.
Informasi yang disampaikan:
• Berkaitan dengan daur hidup wanita:
1. Masa Hamil
2. Bersalin
3. Nifas
4. BBL
5. Tum-Bang
6. Masa Reproduksi Sehat
7. Menopause dan Klimakterium
PERAN SEBAGAI
FASILITATOR
• Peranan yang berkaitan dengan upaya dalam menstimulasi dan
mendukung upaya-upaya masyarakat sehingga mempermudah
kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam bidang kesehatan.

• Memfasilitasi memberikan sarana agar tercapai tujuan. Sarana


tersebut biasanya untuk memperlancar proses kegiatan, seperti
memfasilitasi proses agar kegiatan berjalan lancar
PERAN SEBAGAI MOTIVATOR
• Sebagai motivator, bidan berperan untuk menumbuhkan
dan mengembangkan kepercayaan diri masyarakat dalam
hal kesehatan.
• Bidan memotivasi masyarakat untuk melakukan aktivitas
guna mencapai tujuan yang direncanakan
Pelayanan KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN
DAN KELUARGA BERENCANA

Dalam
menjalankan 1 Melakukan komunikasi
tugas
memberikan 2 Memberi informasi Sesuai
pelayanan dengan
kesehatan Melakukan edukasi ketentuan
3 peraturan
reproduksi
perempuan perundang-
dan KB, 4 Melakukan konseling undangan
Bidan
berwenang 5 Memberikan pelayanan
kontrasepsi
Keberhasilan program KB ditentukan oleh pelayanan
kesehatan yg diberikan sepanjang siklus usia
reproduksi, yaitu :

1. Pendidikan dan konseling kesehatan reproduksi pada


remaja dan calon pengantin
2. Konseling dan pelayanan KB pada PUS
3. Promosi KB pasca persalinan pada bumil
4. Pelayanan KB pasca persalinan pada ibu bersalin dan
nifas
5. Pelayanan KB interval
Peningkatan program KB memerlukan adanya peran
serta dan kemitraan dengan sektor terkait, salah
satunya adalah Organisasi IBI

Organisasi IBI merupakan organisasi profesi


yang seluruh anggotanya terdiri dari Bidan dan
merupakan satu-satunya wadah persatuan Bidan
di Indonesia
Bidan garda terdepan dlm
pelayanan KB

Potensi Bidan Dalam Pelayanan KB

 Sebagai Konselor

 Sebagai Pemberi Layanan KB


Pada Masa Pandemi Covid-19
Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan KB
Pelaksanaan
Pelayanan kontrasepsi
Pra Pelayanan (suntik,pil, Implan,IUD Pasca pelayanan
interval/pasca
persalinan dll

• Penyuluhan dan • Harus didahului konseling • Dilakukan pemantuan


pemberian informasi yang dan informed consent melalui konsultasi lewat
lebih detail dg SKB • Konseling harus mencakup telpon/WA, kecuali ada
termasuk tentang covid- pemberian KIE lengkap keluhan dapat datang ke
tentang metode PMB dengan membuat
19 - di motivasi utk
• kontrasepsi Penapisan
menggunakan MKJP, janji terlebih dahulu
kondisi kesehatan
dapat dilakukan melalui Keputusan metode
telp/WA kontrasepsi tetap ada pada
• Melakukan penapisan klien
kondisi kesehatan klien –
Digram Lingkaran Kriteria
Kelayakan Medis

Respectful
Peran Bidan sebagai
“Garda Terdepan dlm Pelayanan KB”

1. Sebagai Konselor KB kepada PUS


2. Sebagai pemberi pelayanan KB
3. Melaksanakan KIE kepada
masyarakat mengenai Kespro bagi
Catin untuk mempersiapkan
kehamilan sehat dan KB
4. Mempromosikan KB terutama KB
Pasca persalinan pada saat ANC
5. Melaksanakan pencatatan dan
pelaporan secara optimal
DEFINISI LANJUT USIA
• Pra Lansia : Seseorang yang berusia
45 – 60 tahun
• Lansia : Seseorang yang berusia
> 60 tahun
• Lansia Risiko : Seseorang yang berusia
Tinggi > 70 tahun
1. HINDARI POLA HIDUP TIDAK
SEHAT
GAYA HIDUP (POLA HIDUP)

PERILAKU TERTENTU YANG TELAH BERULANGKALI


DILAKSANAKAN, SEHINGGA MENJADI MENETAP
DAN RUTIN, SUKAR BERUBAH (MEMBUDAYA)

• DILANDASI OLEH KEYAKINAN YANG KUAT


KARENA DORONGAN KEBUTUHAN YANG JUGA KUAT
DAN SISTEM NILAI YANG KOKOH

• SEHINGGA SEOLAH-OLAH MENJADI “MADAT”,


TIDAK BISA HIDUP KALAU TANPA PERILAKU TERSEBUT
GAYA HIDUP TIDAK SEHAT
Insomnia

Depresi

Kecemasan

Hipertensi

Stress Obesitas

Merokok

Alkoholik

Serangan
Asma
Angina
Pectoris
TIA & Stroke
GAYA HIDUP SEHAT & AKTIF

1. KURANGI KONSUMSI MAKANAN TINGGI LEMAK, GULA, GARAM.


PERBANYAK MAKAN SAYUR & BUAH
2. AKTIF BERGERAK, PERBAIKI AKTIFITAS FISIK & KEBUGARAN
JASMANI, SERTA BEROLAHRAGA SECARA TERATUR
3. ATASI STRESS. BERHENTI MEROKOK, KONSUMSI ALKOHOL &
NARKOBA
4. PEM & KONSULTASI KES TERATUR (kunjungi Posyandu Lansia dan
Puskesmas Santun Lansia rutin )
2. GIZI SEIMBANG BAGI LANSIA :

Makanan yang dimakan sehari-hari yg mengandung :


zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur dalam
jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi tubuh dan terdiri dari bahan makanan yang
beraneka ragam.

Konsumsi makanan yang cukup dan seimbang akan


bermanfaat bagi usila terutama yang tidak terkena
penyakit-penyakit degeneratif atau penyakit lainnya.
MASALAH GIZI PADA LANSIA

Masalah gizi usila merupakan rangkaian


proses masalah gizi sejak usia muda yg
manifestasinya timbul “setelah tua”

Masalah gizi pd LANSIA yaitu masalah gizi


kurang dan masalah gizi lebih
(kegemukan/obesitas) yg memacu
timbulnya timbulnya peny degeneratif (peny
jantung koroner, hipertensi, DM, gout,
rematik dll)
PESAN GIZI SEIMBANG UTK LANSIA :

- Makanlah aneka ragam makanan


- Makanlah makanan sesuai kebutuhan (seimbang)
- Batasi konsumsi lemak/minyak/santan kental
- Dianjurkan gunakan karbohidrat komplek krn
mengandung vit dan mineral dp mengkonsumsi
karbohidrat murni (gula)
- Biasakan makan pagi
- Minum air putih yg aman dan cukup jumlahnya
- Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
- Hindari minuman beralkohol
3. MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
DAN OLAHRAGA
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang
meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi
Olahraga adalah suatu bentuk aktifitas fisik dari otot tubuh
yag bila dilaksanakan dengan baik, benar, terukur dan teratur
akan meningkatkan kebugaran jasmani
Kebugaran Jasmani adalah kemampuan tubuh untuk
melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan
kelelahan yang berarti.
TIPS MELAKUKAN OR PADA LANSIA

• Konsultasi ke dokter
• Dilakukan 3 x seminggu secara teratur
• Pilih olahraga yang mudah,aman sesuai dengan minat dan kemampuan
tubuh
• Olahraga sebaiknya dilakukan 2 jam setelah selesai makan dan
diajurkan minum sebelum OR
• Pakaian yang dikenakan terbuat dari bahan yg ringan dan mudah
menyerap keringat dan tidak menggangu untuk bergerak
• Bila OR dilakukan diluar rungan sebaiknya dilakukan pagi atau sore
hari
MANFAAT AKTIVITAS FISIK DAN OR
• Melancarkan aliran darah
• Meningkatkan kebugaran tubuh
• Menguatkan otot dan meningkatkan
kepadatan tulang
• Meningkatkan kelenturan tubuh
• Menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh
• Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit
• Menurunkan faktor resiko penyakit tertentu
• Mengurangi ketegangan dan kecemasan
JENIS AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA
YANG DAPAT DILAKUKAN LANSIA

• Melakukan pekerjaan rumah


• Berjalan-jalan
• Jogging atau lari dengan kecepatan
sedang
• Senam lansia
• Berenang
4.Pemeriksaan Kesehatan Berkala
( di Posyandu Lansia & Puskesmas Santun Lansia )
Manfaat pemeriksaan kesehatan
• Mengetahui keadaan kesehatan diri
• Mengetahui kelainan secara dini
• Mengobati sesegera mungkin bila ditemukan kelainan
• Memperoleh informasi tentang apa yang yang harus,
tidak boleh serta bagaimana melakukannya.
Nikmati hidup

• Perkuat ketaqwaan pada Tuhan yang


Maha Esa
• Tetap aktif dari segi jasmani dan rohani
• Mengikuti kegiatan2 sosial dan
keagamaan
B.A.H .A.G.I .A.
ERAT BADAN BERLEBIHAN SUPAYA DIHINDARI

TUR MAKANAN HINGGA SEIMBANG

INDARI FAKTOR RESIKO PENYAKIT DEGENERATIF

GAR TERUS BERGUNA DENGAN MEMPUNYAI KEGIATAN/HOBBY YANG


BERMANFAAT

ERAK BADAN TERATUR WAJIB DILAKUKAN

MAN DAN TAQWA DITINGKATKA ,HINDARI SITUASI


YANG MENEGANGKAN

WASI KESEHATAN DGN MEMERIKSA BERAT BADAN SECARA TERATUR.


PENUTUP

 IBI memiliki peran yang penting dan strategis dalam pelayanan


kesehatan reproduksi perempuan.
 Meningkatkan kepatuhan dan profesionalisme anggotanya agar
mampu memberikan pelayanan kesehatan reproduksi sesuai
standar profesi dan kewenangan.
 Untuk mendukung percepatan pelayanan kesehatan reproduksi
dilakukan melalui momentum seperti HUT IBI, Harganas, HKN,
dan lain-lain
 Perlu dilanjutkan Kerjasama antara IBI dengan, Dinkes dan
instansi terkait untuk kegiatan pelayanan kesehatan reproduksi.
Terima Kasih
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai