Anda di halaman 1dari 36

Evaluasi Pembelajaran Klinik

Pelatihan Preseptor Mentor Sekolah Tinggi Baiturrahim Jambi


22-24 Desember 2021
Mengapa harus melakukan penilaian?

Informasi Pemahaman Refleksi Dukungan

Relevant Bermakna Instruksi Tujuan

Peningkatan Kompetensi
PRINSIP UTAMA ASSASSMENT DI
LEVEL PENDIDIKAN PROFESI

• Pemahaman terhadap kedalaman keluhan/ kebutuhan pasien dikaitkan dengan etiologi,


pathofisiologi, evidanced based.

Kemampuan Critical thingking


Critical Thinking
• Schafersman (1991) menyatakan bahwa berfikir kritis adalah berfikir
dengan benar berdasarkan pengetahuan yang relevan dan reliable,
atau cara fikir yang beralasan, reflektif, bertanggungjawab, dan mahir.
• John Dewey: critical thinking adalah pertimbangan yang aktif dan
tepat serta berhati-hati atas keyakinan dan keilmuan untuk
mendukung yang akan dilakukan
Clinical Reasoning
• Adalah proses kognitif yang terjadi ketika berbagai informasi yang baik melalui
anamnesis dan pemeriksaan fisik atau melalui kasus klinik yang diberikan pada
mahasiswa disintesis dan diintegrasikan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya oleh mahasiswa tersebut yang
kemudian dipergunakan untuk mendiagnosis dan menatalaksanakan masalah
pasien. (Groves dkk, 2002)
• The APA (American Philosophical Association) Consensus Definition berfikir
kritis sebagai keputusan yang memiliki tujuan dan dilakukan sendiri oleh
pelaku kegiatan berfikir, sebagai hasil dari kegiatan interpretasi, analisis,
evaluasi dan inferensi serta penjelasan dari pertimbangan yang didasarkan
pada bukti, konsep, metodologi, kriteriologi dan kontekstual, yang kemudian
melandasi keputusan yang dibuat oleh orang tersebut.
Self reflection
Kemampuan untuk mendeskripsikan kembali Pengalaman yang
didapat, Perasaan mereka saat proses pembelajaran, mengevaluasi
kemampuan belajar, kemampuan menganalisis hal yang masih perlu
ditingkatkan dan merencanakan tindak lanjut
Miller’s Pyramid for Assessing Clinical
Competence
Standards VI ICM, 2010

 “Midwifery faculty uses valid and reliable formative and summative


evaluation / assessment methods to measure student performance
and progress in learning related to:knowledge; behaviours;
practice skills; critical thinking and decision-making; and
interpersonal relationships / communication skills. The means and
criteria for assessment / evaluation of midwifery student
performance and progression, including identification of learning
difficulties, are written and shared with students
Kebijakan
• Permendikbud RI No 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
• Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup : (1) Prinsip
penilaian; (2) Teknik dan instrumen penilaian; (3) Mekanisme dan
prosedur penilaian; (4) Pelaksanaan penilaian; (5) Pelaporan
penilaian; dan (6) Kelulusan mahasiswa.
Prinsip
• Prinsip edukatif sebagaimana dimaksud merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar
mampu: Memperbaiki perencanaan dan cara belajar serta meraih capaian pembelajaran lulusan
• Prinsip otentik sebagaimana dimaksud merupakan penilaian yang berorientasi pada proses
belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
• Prinsip objektif sebagaimana dimaksud merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang
disepakati antara Dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang
dinilai.
• Prinsip akuntabel sebagaimana dimaksud merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
• Prinsip transparan sebagaimana dimaksud merupakan penilaian yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Concept and Principles

Continuity of Continuity of
care curriculum
Pendidikan
klinik
Continuity of Continuity of
supervision assassment
Continuity of
feedback
PENGERTIAN
• Penilaian adalah cara dalam rangka
meningkatkan cara belajar dan
kemampuan peserta didik yang
merupakan cara belajar efektif
“formatif assessment for learning,
summatif assessement of
learning”(Black dan William, 1998)
• Penilaian formatif adalah proses
“earlier assessment”, sedangkan
penilaian sumatif adalah produk
(Schuwirth & Van Der Vlueten.
2011).
Programmatic Assessment
• Model sistem penilaian terprogram
• Pendekatan integral terhadap perancangan program penilaian dengan
tujuan mengoptimalkan pembelajaran dan berfungsi dalam
pengambilan keputusan serta penjaminan mutu kurikulum (Van der
Vlueten, 2012)
• Setiap kompetensi dinilai menggunakan berbagai metode penilaian
dan setiap metode penilaian dapat menilai beberapa kompetensi
yang dicapai mahasiswa.
Tujuan Programmatic Assassment
Langkah langkah
Mengembangkan Mengembangkan
regulasi ujian yang
master plan mempromosikan
penilaian umpan balik

Menyediakan Mengadopsi sistem


yang kuat pada
mentoring bagi pengumpulan
mahasiswa informasi

Mengatur Mendorong dan


penilaian memfasilitasi
intermediate perbaikan individu

Monev efek Memastikan


Persiapan Pelaksanaan Evaluasi
•Metode •BST+Feedback •Review students &
•Loogbook+feedback preceptor perception
•Panduan •Review students
•Laporan
•Pelatihan achievement and targets
kasus+feedback •Review preceptor
pembimbing klinik •CBD+Feedback
•Pelatihan mahasiswa performance
•DOPS •Identify formative
(Reflective learning) •MINICEX assesment or learning gaps
Prinsip
Berdasarkan consensus Ottawa 2020:
• Setiap bagian penilaian memiliki data point
• Setiap data point dilakukan optimalisasi dalam memfasilitasi proses belajar mahasiswa secara
mendalam dengan adanya umpan balik
• Lulus/ gagal tidak boleh berdasarkan satu data point
• Metode yang digunakan harus campuran
• Terdapat tahapan proses formatif dan sumatif assessmen
• Pengambilan keputusan kelulusan memenuhi prinsip kredibel, transparan dan holistik
• Hasil penilaian pada pertengahan proses pembelajaran didiskusikan bersama mahasiswa untuk
perencanaan tindak lanjut
• Mahasiswa secara intensif diskusi dengan pembimbing dengan melalui proses self assessmen
Area Kompetensi
• Etik legal dan keselamatan pasien
• Komunikasi efektif
• Pengembangan diri dan profesionalisme
• Landasan ilmiah praktik kebidanan
• Ketrampilan klinis dalam praktik kebidanan
• Promosi kesehatan dan konseling
• Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
MASTER ASSESSMEN PROGRAM
Assesment Metric Semester Assessmen Etik legal Komunikasi Pengembanga Landasan Ketrampilan Promosi Manajemen
Type Utilized completed by efektif n diri dan ilmiah praktik klinis dalam kesehatan dan kepemimpina
professionalis kebidanan praktik dan konseling n dan
me kebidanan kewirausahaa
n
Workplace Global montly All CE V V V V V
based assessment

Global All CE V V V V V
rotation
assessmen
Direct Clinical skills All CE V V V V V
Observation assessment

Clinical skills All CE, DPA V V V V V V


assessment
focus on
clinical
reasoning
Clinical skills All CE, DPA V V V V V V
assessments
focus on
critical
thingking
Structured ANC I CE V V V V V
assessment assessment

INC II CE V V V V V
Assessment
Progress test
• Sebuah ujian yang bersifat final, komprehensif dan merefleksikan
tujuan akhir pembelajaran.
• Metode assessment dimana semua mahasiswa mengikuti sebuah
ujian yang sama yang disusun berdasarkan standar atau kompetensi
yang diharapkan dari seorang bidan.
• Diselenggarakan pada akhir modul pembelajaran.
Time Line Progress Test
MK PKK 3&4 Mg 1 Mg 2 Mg 3 Mg 4 Mg 5 Mg 6 Mg 7
(6 sks)
Formative Feedback CI harian (BST, loogbook, Lap kasus) EVALUASI
Assessment Feedback
Feeedback Feeedbac Feeedback CI Feeedbac Feeedback CI Feeedback Feeedback CI (Identify learning
CI k CI disampaikan k CI disampaikan CI disampaikan gaps)
disampaikan disampaik pada PA disampaik pada PA disampaika pada PA
pada PA an pada an pada n pada PA
PA PA
BST+Feedback tertulis (3x/ periode praktik)
Feeedback Feeedbac Feeedback PA Feeedbac Feeedback PA Feeedback Feeedback PA
PA k PA (loogbook, k PA (loogbook, PA (loogbook,
(loogbook, (loogbook Lap kasus) (loogbook Lap kasus) (loogbook, Lap kasus)
Lap kasus) , Lap , Lap Lap kasus)
kasus) kasus)
Grading DOPS DOPS DOPS Mini CEX Seminar Rubri
Assessmen kasus+fee c
dback Knowl
edge
Rekap Rubri
target c
Attitu
de
Portofolio
• Suatu kumpulan atau kompilasi bukti-bukti, baik berupa produk
maupun proses pembelajaran yang menggambarkan capaian
pembelajaran serta mampu menunjukan perkembangan personal dan
professional karena memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan self assessment dan berfikir kritis
melalui proses refleksi diri selama masa pendidikan.
Konten
• Makalah presentasi kasus disertai artikel yang dibaca (CBD)
• Laporan harian/ loogbook pasien yang dihadapi
• Laporan Asuhan kebidanan
• BST+Feedback (rekap BST)
• Workplaced based assessment (DOPS, MINICEX)
• Laporan bimbingan CE & DPA
• Rekap kasus
• Refleksi diri yang berisi rencana perbaikan.
Fungsi portofolio
Sebagai panduan pengembangan kompetensi (learning portofolio)

Sebagai media monitoring kemajuan (monitoring portofolio)

Sebagai instrumen penilaian pengembangan kompetensi (assessment portofolio)


formative dan summative assassment?
SUMATIF
FORMATIF

• Selama pembelajaran • Akhir pembelajaran


• Non-grading • Graded
• Proses • Hasil
• Feedback deskriptif • Feedback evaluatif
• Continuous • Periodik
• Mendukung proses • Mendukung kekuatan
pembelajaran mahasiswa dan kelemahan
• Evaluasi efektivitas kurikulum
pembelajaran • Akuntabilitas institusi
SUMATIF
FORMATIF

Assessment for Assessment of


Learning Learning

BST With Feedback Wokplaced based


Logbook assessment
Portofolio DOPS
MiniCEX
CbD
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
• METODE
• FAKTOR PENILAI
• FREKUENSI PENILAIAN
• PANDUAN PENILAIAN
• DUKUNGAN KEBIJAKAN
• KEAKTIFAN MAHASISWA
• REWARD
• REMINDER
Peran pembimbing klinik
Apa yang harus
dikuasai mahasiswa
(standar)
Bagaimana
membantu
mahasiswa mencapai
standar

Bagaimana posisi
mahasiswa saat ini
Karakteristik fasilitator sebagai role model
Inspairing

Friendly,
Stimulating
communicative

Well organized

Informatif Interesting

Enjoyable
IDEAL CLINICAL TEACHING
PASIEN/ PASIEN SIMULASI/
MANEKIN

Mahasiswa
Pembimbing
MANFAAT
 Mendorong mahasiswa dalam proses pembelajaran self direct
learning
 Mengajak mahasiswa belajar secara mendalam
 Meningkatkan motivasi mahasiswa
 Meningkatkan percaya diri mahasiswa
 Meningkatkan waktu belajar mahasiswa
 Meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran
 Meningkatkan performance mahasiswa
 Meningkatkan prestasi mahasiswa
 Membuat retensi dalam penilaian kompetensi
 Meningkatkan kepuasan pasien
Simpulan
• Pentingnya membuat master plan assessment/ programmatic
assessment
• Pentingnya mendisain progress test
• Pemanfaatan portofolio sebagai bukti akuntabel
• Pemahaman terkait perbedaan formative dan sumatif assessment
• Pentingnya memfasilitasi clinical reasoning, critical thingking, refleksi
diri dan memberikan umpan balik
Challenges & Opportunities
Leadership •Mendisain master plan assessment

Preceptor •Membangun komitmen

Students •Kemampuan critical thingking, clinical reasoning dan refleksi diri

•Mengoptimalkan data Analysis dan Konsitensi implementasi


Recomendation
1. Diperlukan workshop berkelanjutan untuk membangun komitmen
manajemen dalam implementasi programmatic assessmen.
2. Diperlukan refreshing & monitoring evaluasi berkelanjutan agar diketahui
retensi pengetahuan dan ketrampilan pembimbing klinik dalam memberikan
lingkungan belajar yang nyaman bagi mahasiswa.
3. Diperlukan workshop berkelanjutan untuk melatih mahasiswa dalam
melakukan clinical reasoning, critical thingking dan refleksi diri
4. Mengoptimalkan data multi method assessmen sebagai salah satu alternatif
untuk pengambilan keputusan pengembangan kurikulum.
5. Perlu penerapan secara berkelanjutan untuk mengetahui keterkaitan
programmatic assessment terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa.
‫‪Terimakasih‬‬
‫جزاك هللا خيرا‬

Anda mungkin juga menyukai