Anda di halaman 1dari 20

APLIKASI PERAN BIDAN DALAM

PRAKTIK KEBIDANAN
Bdn. Febi Puji Utami, S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb
REGULASI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Pasal 199
Undang Undang RI no 17 tahun 2023 (1) Tenaga Kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 197 huruf B
BAB VII Pasal 197 dikelompokkan dalam
Sumber Daya Manusia Kesehatan terdiri atas: a. Tenaga psikologi klinis
a. Tenaga Medis b. Tenaga keperawatan
b. Tenaga Kesehatan; dan c. Tenaga Kebidanan
c. Tenaga pendukung atau penunjang d. Tenaga kefarmasian
kesehatan e. Tenaga Kesehatan Masyarakat
f. Tenaga Kesehatan lingkungan
g. Tenaga gizi
h. Tenaga keterapian fisik
i. Tenaga keteknisian medis
j. Tenaga Teknik biomedika
k. Tenaga Kesehatan tradisional dan tenaga
Kesehatan lain yang ditetapkan oleh
menteri
2
LANJUTAN...

Pasal 199 ayat 4


(4) Jenis tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kebidanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas bidan vokasi dan bidan profesi

Bagian Kesepuluh : Penyelenggaraan Praktik


Paragraf 2 : kewenangan
Pasal 285
(1) Tenaga medis dan tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus dilakukan
sesuai dengan kewenangan yang didasarkan pada kompetensi yang dimilikinya
(2) Tenaga medis atau tenaga Kesehatan yang memiliki lebih dari satu jenjang
pendidikan memiliki kewenangan sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensi
dan kualifikasi tertinggi
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan peraturan pemerintah.

3
4
Berdasarkan UU Kebidanan No.
4 tahun 2019
Bidan dapat menjalankan
prakteknya secara bersama
atau mandiri dan dilaksanakan
secara bertanggungjawab dan
akuntabel

5
Tugas dan wewenang bidan
Memberikan:
a. pelayanan kesehatan ibu;
b. pelayanan kesehatan anak;
c. pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana;
d. pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang; dan/atau
e. pelaksanaan tugas dalam keadaan
keterbatasan
tertentu.

Permenkes 28 tahun 2017 tentang izin dan penyelenggaraan


praktik bidan
6
PERAN DAN FUNGSI BIDAN

>> Peran : Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh


orang lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukannya dalam suatu sistem.

>> Fungsi : Merupakan pekerjaan yang harus dilakukan sesuai


dengan perannya.

7
PERAN BIDAN

• Pelaksanan
• Pengelola
• Pendidik
• peneliti

8
PENGELOLA

1. TUGAS MANDIRI
2. TUGAS KOLABORASI
3. TUGAS KETERGANTUNGAN

9
TUGAS MANDIRI

• Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap


asuhan kebidanan yang diberikan.
• Meliputi asuhan kebidanan pada remaja, pranikah,
kehamilan, persalinan, BBL, nifas, KB, bayi dan balita,
gangguan sistem reproduksi, klimakterium,
menopause.
• Melibatkan klien dan keluarga.

10
TUGAS KOLABORASI

• Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap


asuhan kebidanan yang diberikan sesuai fungsi
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
• Meliputi asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, BBL,
nifas, bayi dan balita pada kasus risiko tinggi dan
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.

11
TUGAS KETERGANTUNGAN

• Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap


asuhan kebidanan yang diberikan sesuai fungsi
keterlibatan dengan melibatkan klien dan keluarga.
• Meliputi asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, BBL,
nifas, bayi dan balita dengan penyulit dan kelainan
tertentu dan kegawatdaruratan yang konsultasi dan
rujukan.

12
PENGELOLA

• Tugas pengembangan pelayanan dasar


kesehatan di wilayah kerjanya
• Tugas partisipasi dalam tim kesehatan
lain, serta sektor lain

16
PENDIDIK

• Tugas pendidik dan penyuluh kesehatan


• Tugas pelatih dan pembimbing

16
PENELITI

• Tugas mengidentifikasi, menyusun,


melaksanakan, mengolah dan
menginterpretasikan data, menyusun
laporan hasil penelitian.
• Memanfaatkan hasil investigasi untuk
meningkatkan dan mengembangkan
program kerja atau pelayanan
kesehatan.

16
FUNGSI BIDAN
FUNGSI PELAKSANA
1. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta masyarakat
(khususnya kaum remaja) pada masa pra pernikahan.
2. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan
kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.
3. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
4. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.
5. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
6. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui
7. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah.
8. Memberikan pelayanan keluarga berencana sesuai dengan kewenangannya.
9. Memberikan bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem
reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium dan menopause sesuai
dengan kewenangannya.

4
FUNGSI BIDAN
FUNGSI PENGELOLA
1. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi
individu, keluarga, kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi
masyarakat.
2. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan
unit kerjanya.
3. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
4. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang
terkait dengan pelayanan kebidanan.
5. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan
kebidanan.

4
FUNGSI BIDAN
FUNGSI PENDIDIK
1. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, kelompok
masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam
kesehatan serta
lingkup
keluarga berencana.
2. Membimbing dan melatih kader kesehatan sesuai dengan
bidang tanggung jawab bidan (termasuk bila masih ada dukun bayi).
3. Memberi bimbingan kepada para bidan dalam kegiatan
praktik di klinik dan di masyarakat.
4. Mendidik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan
bidang keahliannya.

4
FUNGSI BIDAN
FUNGSI PENELITI
1. Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang
dilakukan sendiri ataupun berkelompok dalam lingkup pelayanan
kebidanan.
2. Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana

4
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai