KELOMPOK IV
Paradigma kebidanan sangat penting untuk diketahui agar para bidan mempunyai
pandangan yang sama terhadap individu dan lingkungan yang akan di hadapinya
KOMPONEN PARADIGMA KEBIDANAN
LINGKUNGAN
PELAYANAN PERILAKU
KEBIDANAN
CARA PANDANG
BIDAN
WANITA KETURUNAN
1
Pelayanan
Kesehatan Ibu
Asuhan kebidanan adalah
2 rangkaian kegiatan yang
Text Here Pelayanan didasarkan pada proses
Kesehatan
Easy to change colors, photos and TexAnak
pengambilan keputusan dan
Pelayanan tindakan yang dilakukan oleh
3 Kesehatan bidan sesuai dengan
Reproduksi wewenang dan ruang linkup
Pelaksanaan
dan KB praktiknya berdasarkan ilmu
tugas
dan kiat kebidanan
berdasarkan
4 pelimpahan
Pelaksanaan
wewenang. tugas
dalam keadaan
keterbatasan
tertentu.
5
UU RI Nomor 4 tahun 2019 tentang kebidanan pasal 46 UU RI Nomor 4 tahun 2019 tentang kebidanan pasal 1 ayat 5
1. PELAYANAN KESEHATAN IBU
UU RI Nomor 4 tahun 2019 Tentang Kebidanan pasal 49
a. Asuhan pada bayi baru lahir, bayi, balita dan anak pra
sekolah
b. Memberikan imunisasi sesuai program pemerintah pusa
c. Melakukan pemantauan tumbuh kembang pada bayi,
balita dan anak prasekolah serta deteksi dini kasus
penyulit, gangguan tumbuh kembang, dan rujukan
d. Memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan
pada bayi baru lahir dilanjutkan dengan rujukan
3. PELAYANAN KESPRO DAN KB
UU RI Nomor 4 tahun 2019 Tentang Kebidanan pasal 51
Asuhan yang baik terhadap wanita, bidan harus menerapkan hal-hal berikut ini:
1. Pelayanan Antenatal
Selama kehamilan bidan menjumpai wanita hamil 10-14 kali di klinik bidan.
Sasaran utama praktek bidan adalah pelayanan komunitas. Jika tidak ada
masalah, wanita diberi pilihan untuk melahirkan di rumah atau di rumah sakit.
Karena pelayanan antenatal yang hati-hati sehingga kelahiran di rumah sama
amannya dengan kelahiran di rumah sakit.
2. Pelayanan Intrapartum
Pelayanan Intrapartum dimulai dari waktu bidan dipanggil sampai satu jam
setelah lahirnya plasenta dan membrannya. Bidan mempunyai kemampuan
untuk melakukan episiotomi tapi tidak diizinkan menggunakan alat kedokteran.
Biasanya bidan menjahit luka perineum atau episiotomi, untuk luka yang parah
dirujuk ke Ahli Kebidanan. Syntomentrin dan Ergometrin diberikan jika ada
indikasi. Kebanyakan kala III dibiarkan sesuai fisiologinya. Analgesik tidak
digunakan dalam persalinan.
3. Pelayanan Postpartum
Sama dengan yang sebelumnya, pelayanan kebidanan masa postpartum
dilakukan pada community – normal, bidan sudah mempunyai indefendensi
yuang jelas. Kondisi kesehatan ibu dan anak pun semakin baik, bidan
mempunyai tanggung jawab yakni melindungi dan memfasilitasi proses alami,
menyeleksi kapan wanitya perlu intervensi, yang menghindari teknologi dan
pertolongan dokter yang tidak penting.
JURNAL 1
T
JUDUL : A historical review of the concept of labor support in technocratic,
E humanistic and holistic paradigms of childbirth
L OLEH : Tahereh Fathi Najafi, Robab Latifnejad Roudsari, Hossein
A Ebrahimipour (Volume: 9, Issue: 10, Pages: 5446-5451)
A METODE : Historical review
H
J
U Berdasarkan penelitian yang terdapat di dalam jurnal tersebut, ada
R empat bentuk dukungan terhadap proses persalinan yaitu
N
A 1.Dukungan terhadap Persalinan yang Berkelanjutan
L 2.Paradigma Teknokrasi dan Dukungan Bio-Medical
3.Paradigma Humanistik dan Dukungan Bio-Psycho-Social Model
4.Paradigma Naturalistik
NEXT
T
E Kesimpulan
L
Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa model
A
dukungan terhadap persalinan telah beralih dari dukungan
A
teknokrasi ke dukungan humanistik, holistik dan naturalistik.
H
Dimana, hal ini memberikan perubahan juga terhadap model
pelayanan kebidanan yang harus dilaksanakan.
J Dukungan humanistik dan holistik dalam persalinan dianggap bisa
U memberikan hasil yang memuaskan terhadap pengalaman
R persalinan yang dialami ibu, meningkatkan kepercayaan diri ibu,
N melancarkan proses persalinan sehingga ibu bisa mengalami
A pengalaman bersalin yang nyaman, aman dan menyenangkan.
L
JURNAL 2
T
E JUDUL : Model Ketulusan (Altruistic) Bidan dalam Memberikan Pelayanan
OLEH : Rani Darma Sakti Tanjung (Jurnal Pendidikan dan Kepengawasan,
L
Vol 2 No. 1 April 2015)
A METODE : Systemathic review
A
H
J
U
R
N
A
L
NEXT
T
KESIMPULAN :
E
L Ketulusan bidan dalam memberikan pelayanan terlihat dari
A
adanya dorongan perasaan rela untuk membantu orang lain
A
dengan mengutamakan kepentingan orang lain ( ibu dan anak,
H
keluarga dan masyarakat ) melebihi kepentingan dirinya sendiri.
Kebiasaan menolong dengan tulus tersebut membentuk
J paradigma yang selanjutnya berubah menjadi model ketulusan
U bidan dalam memberikan pelayanan.
R Pasca pemberian pertolongan, bidan merasakan adanya
N kepuasan melayani, danpada gilirannya perilaku ketulusan
A bidan dapat di rasakan, dialami dan diamati oleh ibu, anak,
L keluarga dan masyarakat
THANKYOU
Semoga bermanfaat
Bertanyalah seperlunya
02