Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR PRAKTIK KEBIDANAN

OLEH :

NAMA : Rayhany, Amd. Keb


NIM : 2003061
SEMESTER : I ( Satu )
DOSEN : Rahmatul Ulya,S.ST.M.Keb
PRODI : S1 Kebidanan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SUMATERA BARAT LUBUK ALUNG
TAHUN 2020
Pendapat saya tentang “Model Praktik dalam Konteks Nasional dan Global bisa
sebagai Pengukuran Kualitas Mutu Asuhan Kebidanan adalah

Jawaban :
Respek dalam pengobatan dan pelayanan adalah kunci untuk memberikan pelayanan
yang berkualitas (Respectful Treatment). Dimana tindakan respeck dalam pengobatan
dan pelayanan itu dapat berupa :
 Asuhan yg lembut dan menghargai klien
 Menghargai keputusan klien
 Kerelaan untuk mendukung rencana kelahiran
 Mendampingi klien dengan sabar dan memenuhi kebutuhan klien.
 Menghargai proses kelahiran
 Menghargai pemilihan tempat bersalin
Model Praktik Bidan memiliki 4 unsur yaitu :
1. Primary Care
Dalam primary care terdapat prinsip yang harus dilaksanakan, Prinsip asuhan
primer yaitu :
 Asuhan Kesinambungan
 Manajemen & dan pelayanan oleh komunitas
 Sifatnya Umum, mudah diakses, dan adil
 Bekerja sama dengan masyarakat lokal
2. Continuity of Care ( pengobatan, Pelayanan dan asuhan yang berkesinambungan)
3. Collaborative Care
Dalam praktek kebidanan juga diperlukan adanya kolaborasi antara sesama
tenaga kesehatan ataupun dari sektor luar. Kolaborasi care dapat berupa :
kolaborasi Inter professional, kolaborasi dengan Pelayanan RS, kolaborasi
dengan Pelayanan di Puskesmas , pelayanan Di rumah ataupun pelayanan
diPolindes
4. Partnership
Bentuk partnership dalam praktek kebidanan yaitu :
 Bidan memberi dukungan kepada perempuan untuk membuat keputusan
tentang asuhan dirinya.
 Semua hal yang berkaitan dengan asuhan harus dengan persetujuan
perempuan
 Partnership menunjukkan profesional status dan bidan
Bentuk Partnership model yang mengimplementasikan philosophy kebidanan
terhadap apa yang dikerjakan bidan.
Partnership merupakan asuhan yang sifatnya saling berbagi antara bidan
dengan perempuan, dimana Dalam Partnership care tercipta: Kepercayaan,
Kebersamaan dalam pengambilan keputusan, Berbagi tanggung jawab , Ada
negosiasi dsn ada Saling mengerti

Dalam model praktek kebidanan, bidan Bertanggung jawab dan mampu


mengorganisir semua aspek dalam pelayanan kebidanan terhadap perempuan dan
bayinya. Mulai dari proses ANC, INC , PNC, ASUHAN NEONATUS dan bagaimana
proses Pemeriksaan fisik, test laboratorium, dan pemeriksaan lainnya yang kemudian
dilanjutkan dengan menentukan diagnose dengan melibatkan tim dan kemudian
dilanjutkan dengan Menyusun rencana asuhan, rujukan, konseling dan breastfeeding
jika diperlukan.
Dalam mencapai SDGs , seorang Bidan dapat berperan dalam pencapaian target
ketiga (3) dari SDGs, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, khususnya terkait
Kesehatan Ibu dan Bayi. Permasalahan AKI dan AKB akan tetap masih ada selama
Bidan masih memberikan pelayanan yang tidak berkualitas, sehingga Bidan tidak
akan bisa memberi kontribusi dalam konteks nasional dan global ( SDGs )
Pengukuran Kualitas Mutu Asuhan Kebidanan bersifat luas, tapi mutu menunjuk
pada tingkat kesempurnaan pelayanan dan menimbulkan rasa “Puas” pada klien,
makin sempurna kepuasan klien maka pelayanan yang diberikan telah bermutu
Dengan Bidan menerapkan Model Praktik Bidan berdasarkan 4 Unsur Primary care,
continuity of care, collaborative care, Partnership dan didalam pengambilan
keputusan Bidan berdasarkan Critical Thinking yang sesuai Evidance Based Praktik,
maka Bidan dapat ikut berkontribusi dan memberikan Asuhan Kebidanan yang
bermutu sehingga SDGs bisa tercapai dan dapat menekan angka kejadian AKI dan
AKB di indonesia.
Contoh Model Praktik Bidan :

Dalam model praktek kebidanan, bidan Bertanggung jawab dan mampu


mengorganisir semua aspek dalam pelayanan kebidanan terhadap perempuan dan
bayinya. Mulai dari proses ANC, INC , PNC, ASUHAN NEONATUS dan bagaimana
proses Pemeriksaan fisik, test laboratorium, dan pemeriksaan lainnya yang kemudian
dilanjutkan dengan menentukan diagnose dengan melibatkan tim dan kemudian
dilanjutkan dengan Menyusun rencana asuhan, rujukan, konseling dan breastfeeding
jika diperlukan
Menerapkan Model Asuhan “Midwifery Led Care” dimana kehamilan dan
kelahiran adalah peristiwa kehidupan normal dan berpusat wanita, Bidan merupakan
mitra wanita, Bidan melakukan asuhan kebidanan yang berkesinambungan sepanjang
daur kehidupan wanita, Bidan juga berkolaborasi dengan semua unsur terkait
sehingga semua permasalahan wanita bisa dibantu dan teratasi . Dengan Model
Praktik “Midwefery Led Care” yang kita terapkan kita telah memberikan pelayanan
yang berkualitas kepada pasien ( wanita ) sehingga pasien merasa “Puas” dan
menganggap Bidan adalah mitra dan sahabat bagi wanita, serta Bidan dapat ikut
berkontribusi dan memberikan Asuhan Kebidanan yang bermutu sehingga dapat
menekan angka kejadian AKI dan AKB di indonesia.

Anda mungkin juga menyukai