Anda di halaman 1dari 48

Kelainan Kongenital pada

Bayi Baru Lahir

kelompok 10 - 2 A reguler
Kelainan Kongenital
• Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan
struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur

Diagnosis
Etiologi
1. Anamnesis tentang kelainan-
1. Kelainan Genetik dan
kelainan dalam keluarga
Kromosom
2. Kelainan dalam kehamilan,
2. Faktor mekanik
misalnya adanya hidramnion,
3. Faktor infeksi
kematian janin dalam rahim, dan
4. Faktor obat
sebagainya
5. Faktor umur ibu
3. Pemeriksaan sel-sel dalam air
6. Faktor hormonal
ketuban melalui amniosentesis
7. Faktor radiasi
4. Pemeriksaan radiologic
8. Faktor gizi
5. Ultrasonografi
9. Faktor lain
LABIOSKHIZIZ & LABIOPALATOSKHIZIZ
sumbing

Celah langit-langit
(labiopalatoskhiziz) = saluran
abnormal yg melewati langit-
langit mulut & menuju ke
saluran udara di hidung

• Celah bibir (labioskhiziz)


= ketidaksempurnaan
penyambungan bibir
bagian atas, berlokasi
tepat dibawah hidung.
Klasifikasi

• Palatum primer : bibir, dasar


hidung, alveolus dan
palatum durum dibelahan
foramen incivisium.
• Palatum sekunder :
palatum durum dan molle
posterior terhadap foramen.
Berdasarkan lengkap atau
tidaknya celah terbentuk Berdasarkan organ yang terlibat
1. Unilateral incomplete 1. Celah bibir (labioskizis)
2. Celah di gusi (gnatoskizis)
2. Unilateral complete 3. Celah dilangit (Palatoskizis)
3. Bilateral complete 4. Celah lebih dari satu organ
misalnya di bibir dan langit – langit
(labiopalatoskizis)
Etiologi
• Kelainan sindromik 30% : terbanyak
kasus sindrom van der Wounde Gejala & Tanda
• Kelainan non sindromik : pemisahan langit –
– Kurang nutrisi : defisiensi Zn & langit
B6, vit. C & asam folat pemisahan bibir
– Radiasi yg dapat merusak sel pemisahan bibir dan
muda langit – langit
– Terjadi trauma pada kehamilan Infeksi telinga
TM 1 berulang
BB tidak bertambah
– Infeksi pada ibu yang dapat
Pada bayi terjadi
mempengaruhi janin seperti
regurgitasi nasal
infeksi rubella dan sifillis,
sehingga ketika
toksoplasmosis dan klamidia
menyusui yaitu
– Pengaruh obat teratogenik, keluarnya air susu dari
termasuk jamu dan kontrasepsi hidung.
hormonal, akibat toksisitas
selama kehamilan, misalnya
kecanduan alkohol.
Penatalaksanaan
• Perawatan
– Bantuan pernapasan & Pemasangan NGT bila diperlukan
– Pemberian ASI secara langsung
– Gunakan botol peras, dot yg panjang, cangkir ataupun sendok jika sulit
menghisap
• Persiapan pembedahan
– Ralph Millard’s rule of ten: berat badan anak > 10 pounds ± 5
kg atau usia bayi / anak lebih dari 10 minggu, kadar Hemoglobin darah
>10 gr % , jumlah sel darah putih kurang dari 10.000 per mL
• Labioplasty (operasi bibir)
– usia 3-6 bln -2 thn.
• Palatoplasty (operasi langit-langit)
– sebelum usia 2 tahun, dengan waktu ideal sebelum usia 18 bulan
• Terapi wicara
– untuk melatih anak bicara tanpa sengau dan mengucapkan huruf-huruf
yang baik.
ATRESIA ESOFAGUS
Atresia = buntu
gangguan kontinuitas esophagus
dengan/ tanpa hubungan dengan
trakea atau esophagus
(kerongkongan) yang tidak
terbentuk secara sempurna.

VARIASI ATRESIA ESOFAGUS


Bagian atas esophagus berakhir pada
kantong buntu
Bagian atas esophagus berakhir dalam
trakea
atresia esophagus dengan fistula
trakeaesofagus
• dismotilitas
esophagus
• Sebagian besar • gastroesofagus
kasus penyebabnya refluks
tidak diketahui & • fistula trakeaesofagus
kemungkinan terjadi berulang
secara multifator. • Disfagis
• Faktor genetic= • kesulitan bernapafas
sindrom trisomi 21, dan tersedak
13, dan 18 • batuk kronis
kemungkinan dapat • infeksi saluran nafas.
meningkatkan
kejadian atresia
esophagus.
(Muslihatun, 2010).
gelembung perut (bubble
Tanda & stomach) pada USG
Gejala kehamilan 18 minggu &
polihidramnion
a. Hipersaliva dan saliva selalu mengalir berbentuk buih
b. Setiap makan, bayi batuk dan ada sumbatan
c. Sesak nafas dan sianosis
d. cenderung terjadi aspirasi pneumoni (2-3 hari setelah
pemberian makan)
e. Pneumonitis akibat refluks cairan lambung melalui
kantong bagian bawah
f. Perut buncit karena udara masuk usus melalui fistula
trakeaesofagus
g. kateter yg dimasukkan akan terbentur pada ujung
esophagus dan melingkar-lingkar
h. Pemeriksaan diagnosis, dengan memasukkan
cateter radiopag/ larutan lewat hidung ke esophagus.
Penatalaksanaan

• Posisikan bayi setengah duduk apabila atresia esophagus


disertai fistula. Namun apabila atresia tanpa disertai fistula bayi
diposisikan dengan kepala lebih rendah (trendelenburg)dan
seringlah mengubah-ubah posisi.
• Perawatan preoperasi : orofaring dibersihkan, memasang
french tube untuk suction esophagus secara kontinu, kepala
bayi elevasi, pemberian infuse dextrose 10%, merawat bayi di
incubator di NICU, bayi sering dirangsang untuk menangis,
pemberian antibiotika.
• Pembedahan torakotomi kanan
ATRESIA REKTI DAN ATRESIA
ANI
lubang anus tidak
terbentuk.
Kebanyakan bayi yg
menderita atresia anus juga
memiliki fistula antara anus
dgn uretra, penineum,
kandung kemih
Etiologi
Sindrom VACTERL = kumpulan
sejumlah kelainan/kecacatan yang tujuh
huruf awal disingkat menjadi VACTERL.
Keadaan ini 1. kecacatan tulang belakang
terjadi akibat (Vertebral defects)
ketidaksempurnaa 2. kecacatan atau tak terbentuknya
anus (Anal defects),
n proses 3. kelainan jantung (Cardiac defects)
pemisahan 4. adanya lubang di tenggorokan dan
septum anorektal. kerongkongan (Tracheoesophageal
Penyakit tersering fistula)
dari sindrom 5. kecacatan kerongkongan
(Esophageal defects)
VACTERL 6. anomali pada ginjal (Renal
anomalies)
7. Kecacatan anggota tubuh, yaitu
tangan dan/atau kaki (Limb defects).
Klasifikasi
Menurut Melbourne :
• letak tinggi = rektum berakhir
di atas m. elevator ani
(m.pubokoksigeus) Menurut Gross :
• letak intermediet = rektum stenosis rektum yang lebih
berakhir di m. levator ani rendah (pada anus); membran
• letak rendah = rektum anus menutup; anus imperforata
berakhir di bawah m. levator dan ujung rektum buntu, disertai
ani fistula rektovaginalis atau
rektovestibuler (pada
perempuan), fistula rektovesika,
rektouretralis atau
rektoperinealis (pada laki-laki),
serta lubang anus terpisah
dengan ujung rektum.
Tanda dan Gejala
• (24-48 jam pertama kelahiran), bayi muntah dan tidak ada defekasi
mekonium, anus tampak merah.
• Tinja keluar dari vagina atau uretra
• Perut kembung baru 4-8 jam setelah lahir kemudian disusul muntah
• Tampak gambaran gerak usus dan bising usus meningkat (hiperperistaltik)
• Tidak ada lubang anus, kemungkinan ada fistula
• Invertogram dilakukan setelah bayi berusia 12 jam untuk menentukan
tingginya atresia
• Terkadang tampak ileus obstruktif
• Dapat terjadi fistel. (bayi perempuan) fistel rektovaginal, (laki-laki)
rektourinal.
• Untuk mengetahui kelainan dilakukan colok dubur menggunakan jari
kelingking /dengan tidak keluarnya mekonium dalam 24 jam sesudah lahir.
Penatalaksanaan
• Pertolongan pertama : memberikan dukungan emosional dan keyakinan
pada ibu, tidak memberikan apapun lewat mulut, menutup organ yang
menonjol dengan kasa steril yang dibasahi salin normal, menjaga kasa
tetap basah dan memastikan bayi tetap hangat, memasang infus, pipa
lambung untuk membiarkan cairan lambung mengalir bebas, serta
persiapan melakukan rujukan ke rumah sakit.
• Penatalaksanaan menurut Leape (1987) :
– atresia anus letak tinggi dan intermediet, dilakukan sigmoid kolostomi,
6-12 minggu kemudian tindakan definitif (PSARP)
– atresia anus letak rendah, dilakukan tes provokasi dengan stimulator
otot untuk mengidentifikasi batas otot sfingter ani sekitar anus dan
melakukan perineal anoplasti. Pada atresia anus disertai fistula,
dilakukan cut back incicion. Pada stenosis ani dilakukan dilatasi rutin.
HIRSPRUNG
• aganglionik megakolon
kongenital
• penyakit dari usus besar (kolon)
berupa gangguan perkembangan
dari sistem saraf enterik.
• tidak ditemui adanya sel ganglion
yang berfungsi mengontrol
kontraksi dan relaksasi dari otot
polos dalam usus distal

Determinan Penyakit Hirschsprung


• Faktor Bayi : Umur Bayi 0-28 hari,
Riwayat Sindrom Down
• Faktor Ibu : Umur ibu > 35 tahun,
pernikahan sedarah
Etiologi

Berdasarkan panjang segmen


• terjadi bila migrasi sel yang terkena :
neuroblas terhenti di suatu • Hirschprung segmen pendek
tempat dan tidak mencapai = jika segmen aganglionosis
rektum. mulai anus sampai sigmoid
• Mutasi pada Ret proto- • Hirschprung segmen panjang
onkogen telah dikaitkan = Jika segmen aganglionosis
dengan neoplasia endokrin melebihi sigmoid, dapat
2A atau 2B , gen endhotelin- mengenai seluruh kolon/
B dan gen endothelin -3. usus halus

Klasifikasi
Hirschprung berbeda dengan sembelit biasa
Hirschprung Sembelit
tidak bisa BAB terus menerus. sulit BAB ketika misalnya,
sulit terus, jarang bagus atau kekurangan asupan yang
terhambat terus mengandung serat
Biasanya bisa BAB setelah <
3 hari - 1 minggu

pemberian obat pencahar Pemberian pencahar akan


biasanya tidak menimbulkan menyebabkan reaksi langsung
efek secara langsung atau
biasa saja

• Pembedahan melalui 2
tahap :
Penatalaksanaan – Pembuatan kolostomi
Hirschprung – Operasi definitif
OBSTRUKSI BILIARIS

• tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak


dapat mengalir ke dalam usus untuk dkeluarkan sebagai
sterkobilin dalam faeses (Muslihatun, 2010).

Etiologi
Saluran empedu belum terbentuk sempurna,
sehingga tersumbat pada saat amnion tertelan
masuk.

Gejala
Ikterus pada akhir minggu pertama
Feses putih agak keabu-abuan dan liat seperti dempul
Warna urine lebih tua karena mengandung urobilinogen
Pemeriksaan diagnostik dengan pemeriksaan radiologi dan kadar bilirubin
darah
Penanganan

• operasi
• Asuhan pada bayi sebelum menjalani operasi :
– perbaikan keadaan umum
– menghindari infeksi
– memberikan konseling pada orang tua
– informed consent tindakan operasi
OMFALOKEL
• hernia pada pusat, sehingga isi perut keluar dalam
kantong peritoneum.
• suatu cacat umbilicus, tempat usus besar dan organ
abdomen lain dapat menonjol keluar.

Tanda dan
Gejala
• Gangguan pencernaan, karena
polisitemia dan hyperinsulin
• Berat badan lahir > 2500 gram
• Adanya prostrusi dari kantong isi usus
dan visera abdomen pada umbilicus
(umbilicus terlihat menonjol keluar).
• Banyaknya usus dan organ perut
lainnya yang menonjol tergantung pada
besarnya lubang di pusar
Diagnosis 1. Penanganan yg sama dengan
berdasarkan hasil bayi normal, misal : pemberian
pemeriksaan fisik, dimana nutrisi yg adekuat, pencegahan
hipotermi, dll
isi perut terlihat dari luar
2. Berikan informed consent dan
melalui selaput informed choice untuk
peritoneum. dilakukan tindakan
pembedahan setelah ada
penebalan selaput kantong

Penatalaksanaan
• menutup lubang pada pusat. Kalau keadaan umum bayi tidak
mengizinkan isi perut yang keluar dibungkus steril dulu setelah itu baru
dioperasi. (Rustam Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri. EGC : Jakarta).
• Sebelum operasi, bila kantong belum pecah, harus diberi merkurokrom
Hernia Diafragmatika
Definisi
Hernia diafragmatika termasuk
kelainan bawaan yang terjadi
karena tidak terbentuknya
sebagian diafragma, sehingga
ada bagian isi perut masuk ke
dalam rongga torak.

Gambaran Klinis
Kelainan yang sering ditemukan
adalah adanya penutupan yang
tidak sempurna dari sinus
pleuroperitoneal (foramen
Bochdalek) yang terletak pada
bagian postero-lateral dari
diafragma.
Tanda dan Gejala

Gangguan
pernafasan yang Sianosis Takipneu
berat.

Terdengar bising Suara napas tidak


usus di daerah terdengar pada Takikardia
dada paru

Retraksi sela iga Perut kecil dan Dinding dada


dan substernal cekung asimetris

Muntah
Penyebab Hernia
difragma tidak diketahui
Ditemukan pada 1
diantara 2200-5000
kelahiran dan 80-90%
terjadi pada sisi tubuh Penatalaksanaan
bagian kiri. 1. Berikan oksigen bila bayi tampak
pucat atau biru.
2. Posisikan bayi semifowler atau
Lesi ini biasanya fowler sebelum atau sesudah operasi
terdapat pada distress agar tekanan dari isi perut terhadap
respirasi berat pada paru berkurang dan agar diafragma
masa neonatus yang dapat bergerak bebas.
disertai dengan 3. Awasi bayi jangan sampai muntah,
anamali sistem organ apabila hal tersebut terjadi, maka
lain misalnya anamali tegakkan bayi agar tidak terjadi
sistem saraf pusat aspirasi.
atresia esofagus, 4. Lakukan informed consent dan
omfalokel dan lain-lain. informed choice untuk rujuk bayi ke
tempat pelayanan yang lebih baik.
Atresia Duodeni
Definisi
Atresia Duodeni yaitu kondisi
dimana duodenum (bagian
pertama dari usus halus) tidak
berkembang dengan baik,
sehingga tidak berupa saluran
terbuka dari lambung yang tidak
memungkinkan perjalanan
makanan dari lambung ke usus.

Penyebab yang mendasari


terjadinya atresia duodenum
masih belum diketahui pasti,
anomaly ini disebabkan oleh
gangguan perkembangan
duodenum pada awal masa
kehamilan.
•Pembengkakan abdomen
bagian atas
•Muntah banyak segera
setelah lahir, berwarna
kehijauan akibat adanya
empedu
Gejala
•Muntah terus menerus
meskipun bayi dipuasakan
selama beberapa jam
•Hilangnya bising usus
setelah beberapa kali
buang air besar mekonium

• Perbaiki keadaan umum dengan


mengatasi defisit cairan tubuh yang
ditimbulkan oleh muntah-muntah
sebelum operasi.Pemberian terapi
cairan intravena. Penatalaksanaan
Meningokel dan Encefalokel
Meningokel (Lapisan meningen menonjol
keluar kanalis vertebralis)
Meningokel adalah penonjolan dari
pembungkus medulla spinalis melalui
spina bifida dan terlihat sebagai benjolan
pada permukaan.Pembengkakan kistis
ini ditutupi oleh kulit yang sangat
tipis.Pada kasus tertentu kelainan ini
dapat dikoreksi dengan pembedahan.

Biasanya terdapat di daerah servikal atau daerah torakal


sebelah atas.Kantong hanya berisi selaput otak,
sedangkan korda tetap dalam korda spinalis (dalam
durameter tidak terdapat saraf). Operasi akan mengoreksi
kelainan, sehingga tidak terjadi gangguan sensorik dan
motoric dan bayi akan menjadi normal.
Ensefalokel (Defek tulang kranium yang
menimbulkan herniasi jaringan saraf pusat)
Ensefalokel adalah suatu kelainan tabung saraf
yang ditandai dengan adanya penonjolan
meningens (selaput otak) dan otak yang
berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang
pada tulang tengkorak.Ensefalokel disebabkan
oleh kegagalan penutupan tabung saraf selama
perkembangan janin.

Biasanya terjadi pada bagian


oksipital.Pada bagian ini terdapat
kantong berisi cairan, jaringan
saraf, atau sebagian otak.
Ensefalokel akan berkaitan
dengan kelainan mental yang
berat meskipun sudah dilakukan
operasi.
Tanda dan Gejala
Meningokel Ensefalokel

1) Gangguan persarafan 1) Hidrosefalus


2) Gangguan mental 2) Kelumpuhan keempat
3) Gangguan tingkat kesadaran anggota gerak (kuadriplegia
spastik)
3) Gangguan perkembangan
4) Mikrosefalus
5) Gangguan penglihatan
6) Keterbelakangan mental
dan pertumbuhan
7) Ataksia
8) Kejang.
Penyebab Penatalaksanaan
1. Sebelum operasi, bayi
Meningokel
dimasukkan ke dalam
Penyebab terjadinya
meningokel adalah karena incubator dengan kondisi
adanya defek pada penutupan tanpa baju.
spina bifida yang berhubungan 2. Bayi dalam posisi
dengan pertumbuhan yang telungkup atau tidur jika
tidak normal dari korda spinalis
atau penutupnya, biasanya kantongnya besar untuk
terletak di garis tengah. mencegah infeksi.
Ensefalokel 3. Berkolaborasi dengan
Encefalokel disebabkan oleh dokter anak, ahli bedah
kegagalan penutupan tabung saraf, ahli ortopedi, dan
saraf selama perkembangan ahli urologi, terutama
janin.Kegagalan penutupan
tabung saraf ini disebabkan untuk tindakan
oleh gangguan pembentukan pembedahan, dengan
tulang cranium saat dalam sebelumnya melakukan
uterus. informed consent dan
informed choice pada
keluarga.
Hidrosefalus
Hidrosefalus (dilatasi
ventrikel yang progresif
disebabkan adanya
timbunan cairan
cerebrospinalis yang
berlebihan)

Hydrochepalus berasal dari kata


Hydro : air dan Cephalus :
kepala. Secara medisnya,
kondisi Hydrocephalus
merupakan "Penumpukan cairan
cerebrospinal dikepala sehingga
menyebabkan pembesaran
ruang di otak ( ventrikel )"
Tanda dan Gejala
a. Tengkorak kepala mengalami pembesaran.
b. Muntah dan nyeri kepala
c. Kesadaran menurun
d. Kepala besar
e. Sutura tengkorak belum menutup dan teraba melebar
f. Sklera tampak di atas iris (Sunset Sign)
g. Ubun-ubun besar melebar atau tidak menutup pada waktunya
h. Dahi tampak melebar dengan kulit kepala yang menipis, tegang dan
mengkilat
i. Pelebaran vena kebawah.
j. Terdapat ceacked pot sign bunyi seperti pot kembang retak saat dilakukan
perkusi kepalakulit kepala
k. Bola mata terdorong
l. Kerusakan saraf yang dapat memberikan gejala kelainan neorologis
berupa :Gangguan kesadaran, Kejang, Terkadang terjadi gangguan pusat
vital.
Penyebab
Penatalaksanaan
Penyumbatan aliran a. Dilakukan Pengukuran
cairan serebrospinal lingkar kepala, pengawasan
(CSS) dan pencegahan muntah
dan kejang.

Salah satu tempat antara b. Lakukan informed consent


tempat pembentukan CSS dan informed choice untuk
dalam sistem ventrikel dan rujuk bayi ke tempat
tempat absorbsi dalam pelayanan yang lebih baik.
ruang subaraknoid.

Penyumbatan, terjadi
dilatasi ruangan CSS
diatasnya
Fimosis
Fimosis adalah prepusium
penis yang tidak dapat
diretraksi (ditarik) ke proksimal
sampai ke korona glandis.

Fimosis adalah keadaan di


mana kulit penis (preputium)
melekat pada bagian kepala
penis (glans) dan
mengakibatkan tersumbatnya
lubang saluran air seni,
sehingga bayi dan anak jadi
kesulitan dan kesakitan saat
kencing.
Kulit
prepusium Air seni yang
menggembu keluar tidak
ng seperti lancar
balon

Ujung kulit
penis Tanda
mengerut Demam
dan
dan tak bisa
ditarik ke Gejala
arah pangkal
Anak
Anak menangis
mengejan setiap kali
saat buang buang air
air kecil kecil
Penanganan

Penyebab Ada tiga cara untuk mengatasi


fimosis yaitu dengan disunat (khitan),
Dalam kebanyakan kasus, obat dan peregangan.
fimosis adalah bawaan lahir. 1. Sunat.
Pada kasus yang lebih jarang, Banyak dokter yang menyarankan
fimosis terjadi karena kulup sunat untuk menghilangkan masalah
kehilangan kemampuan fimosis secara permanen.
peregangan, misalnya karena 2. Obat.
peradangan atau luka akibat Terapi obat dapat diberikan dengan
pembukaan paksa kepala salep yang meningkatkan elastisitas
penis. Pembentukan jaringan kulup.
parut dari bekas luka itu 3. Peregangan.
mencegah peregangan kulup. Terapi peregangan dilakukan dengan
peregangan bertahap kulup yang
dilakukan setelah mandi air hangat
selama lima sampai sepuluh menit
setiap hari.
Hipospadia
• Hipospadia (orifisium uretra
terdapat di bagian ventral
penis antara skrotum dan
gland penis).Hipospadia
sendiri berasal dari dua kata
yaitu “hypo” yang berarti “di
bawah” dan “spadon“ yang
berarti keratan yang
panjang.

• Hipospadia adalah suatu


keadaan dimana lubang
uretra terdapat di penis
bagian bawah, bukan di
ujung penis.
Patofisiologi

Penyebab 1) Hipospadia terjadi


karena tidak Tanda dan Gejala
lengkapnya
Penyebabnya belum
perkembangan uretra
diketahui pasti. Namun,
dalam utero. 1) Lubang penis
ada beberapa factor
2) Hipospadia dimana tidak terdapat di ujung
yang oleh para ahli
lubang uretra terletak penis, tetapi berada di
dianggap paling
pada perbatasan penis bawah penis.
berpengaruh antara
dan skrotum. 2) Penis
lain :
3) Hipospadia adalah melengkung ke bawah.
1) Gangguan dan
lubang uretra bermuara 3) Penis tampak
ketidakseimbangan
pada lubang frenum, seperti berkerudung
hormon
sedang lubang karena kelainan pada
2) Genetika
frenumnya tidak kulit depan penis.
3) Lingkungan
terbentuk, tempat 4) Jika berkemih,
normalnya meatus anak harus duduk.
urinarius ditandai pada
glans penis sebagai
celah buntu.
Penatalaksanaan
Penanganan hipospadia adalah
dengan cara operasi. Operasi ini
bertujuan untuk merekonstruksi penis
agar lurus dengan orifisium uretra
pada tempat yang normal atau
diusahakan untuk senormal mungkin.
Kelainan Metabolik dan Endokrin

Merupakan gangguan
metabolisme ataupun
endokrin yang terjadi
pada bayi baru lahir.
Gangguan
Gangguan metabolik Gangguan endokrin

a. Hipertermia a. Hipoplasia adrenal


b. Hipotermia congenital disebabkan
c. Edema. oleh kekurangan ACTH
d. Tetani b. Perdarahan adrenal
c. Hipoglikemia
d. Defesiensi tiroid
e. Hipertirodisme sementara
f. Gondok congenital
g. Hiperplasia adrenal
Gangguan Tanda dan Gejala
hipotermia akut lemah, gelisah,pernafasan dan bunyi jantung lambat dan
kedua kaki dingin.
cold injury lemah, tidak mau minum, badan dingin, oliguria, suhu
tubuh 29,5 oC – 35 oC. gerakan sangat kurang ;
muka,kaki,tangan, dan ujung hidung merah seolah-olah
bayi dalam keadaan sehat; pengerasan jaringan subkitis
atau edema.
Tetani mudah terangsang, muscular twicthing ; tremor dan
kejang.
Hipoplasia adrenal lemah, muntah, diare, malas minum, dehidrasi.
congenital
Perdarahan adrenal nadi lemah dan cepat , pucat, dingin.
Defesiensi tiroid konstipasi ikterus yang lemah ekstremitas dingin dan pada
kulit terdapat bercak yang menetap.
Hipertiroidisme sementara gelisah, mudah terserang, hiperaktif , eksoftalamus,
takikardia dan takipnu.
Gondok kongenital pembebasan pembebasan kelenjar , tiroid yang dapat
menimbulkan gejala gangguan pernapasan dan dapat
menyebabkan kematian hiporekstensi.
Gangguan Penanganan
Hipertermia memperbaiki suhu lingkungan dan atau pengobatan
terhadap infeksi.

Hipotermia segera memesukkan bayi kedalam incubator yang


suhu nya telah diatur menurut kebutuhan bayi dan
dalam keadaan telanjang supaya dapat diawasi
dengan teliti.
Hipotermia sekunder mengobati penyebabnya misalnya dengan pemberian
antibiotika,larutan glukosa,o2 dan sebagainya.

Cold injury memenaskan bayi secara perlahan-


lahan,antibiotika, larutan glukosa,o2 dan
sebagainya.
Tetani memberikan larutan kalsium glukonat 10 % sebanyak
5:10ml IV dengan perlahan-lahan dan dengan
pengawasan yang baik terhadap denyut jantung.
Hipertiroidisme memberikan larutan lugol sebanyak 1 tetes 3-6
sementara kali/sehari atau propiltiorasil atau metimasol,
pemberian cairan secara IV, sedativum dan digitalis
bila terdapat tanda gagal jantung.
Gondok congenital pengangkatan sebagai kelenjar tiroid dengan
disertai pemberian hormone tiroid bila terdapat
gejala penyumbatan jalan nafas yang berat.
Hipoplasia adrenal dengan pemberian larutan garam
kongenita NaCL,deksoksikortikosteron dan asetat.

Hiperplasia adrenal memberikan larutan garam NaCL 0,9% ta mbah


larutan glukosa seta pemberian kortikosteroid dosis
tinggi.
Perdarahan adrenal memberikan transfuse darah dan hidrokortison

Hipoglikemia menyuntikkan larutan glukosa 15-20 % sebanyak 4


ml/kg BB melalui ke vena perifer.
TERIMA KASIH
Pertanyaan sesi 1 :
• Zulfa : Bagaimana bidan memberitahukan keluarga
dengan anak yang memiliki kelainan dan penyebab
lingkungan dr hipospedia yang dimaksud seperti apa ?
• Siska :Bagaimana bayi makan dengan kelainan Athresia
esofagus dan bertahan lama penderita ?
• Pasha : kapan UUK dan UUB menutup ?
Pertanyaan sesi 2
• Ayun ; berapa lama kematangan omfalokel
sebelum dioperasi
• Euis : Apakah kelainan konginital dapat di
deteksi pada masa kehamilan dan bagaimana
peran bidan ?
• Noviyola : hubungan hiscprung dengan
pernikahan sedarah

Anda mungkin juga menyukai