SALURAN CERNA
LABIOSKIZIS dan PALATOSKIZIS
Definisi Labioskizis Definisi Palatoskizis
• Labioskizis/ cleft lip ; • Kegagalan fusi palatum
kegagalan fusi prominaen pada garis tengah dan
maksilaris dengan prominen kegaglan fusi dengan
nasalis media septum nasi
• Yang diikuti disrupsi kedua • Terdapat hubugan antara
bibir, rahang dan palatum rongga mulut dan hidung
anterior
• kelainan kongenital
(anus imperforata)
meliputi anus, rektum,
atau batas di antara
keduanya (Betz, 2002)
- Anomali rendah /
infralevator
- Anomali interme
- Anomali tinggi /
supralevator
ETIOLOGI Gejala dalam (24-48 jam)
• Putusnya saluran • 1. Perut kembung.
pencernaan di atas. • 2. Muntah.
• Gangguan organogenesis • 3. Tidak bisa buang air
dalam kandungan. besar.
• Berkaitan dengan sindrom • 4. pemeriksaan radiologis
down.
TATALAKSANA
• Pembuatan kolostomi
• PSARP (Posterio Sagital
Ano Rectal Plasty)
• Tutup kolostomi
• Klasifikasi atresia ani ada 4 yaitu :
• 1. Anal stenosis adalah terjadinya
penyempitan daerah anus sehingga feses tidak
dapat keluar.
• 2. Membranosus atresia adalah terdapat
membran pada anus.
• 3. Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi
ada daging diantara rectum dengan anus.
• 4. Rectal atresia adalah tidak memiliki rektum.
• a. Atresia ani letak tinggi dan intermediet dilakukan
sigmoid kolostomi atau TCD dahulu, setelah 6 –12
bulan baru dikerjakan tindakan definitif (PSARP).
• b. Atresia ani letak rendah dilakukan perineal anoplasti,
dimana sebelumnya dilakukan tes provokasi dengan
stimulator otot untuk identifikasi batas otot sfingter ani
ekternus.
• c. Bila terdapat fistula dilakukan cut back incicion.
• d. Pada stenosis ani cukup dilakukan dilatasi rutin,
berbeda dengan Pena dimana dikerjakan minimal
PSARP tanpa kolostomi. (Faradilla, 2009).
EMBRIOLOGI