Anda di halaman 1dari 1

Pasal 266 ayat (1) KUHP

“Barang siapa menyuruh memasukkan


keterangan palsu ke dalam suatu akta otentik
mengenai sesuatu hal yang kebenarannya
harus dinyatakan oleh akta itu, dengan
maksud untuk memakai atau menyuruh orang
lain memakai akta itu seolah-olah
keterangannya sesuai dengan kebenaran,
diancam, jika pemakaian itu dapat
menimbulkan kerugian, dengan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.”

Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP


“1.Dipidana sebagai pelaku tindak pidana : ke-
1 mereka yang melakukan, yang menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan
perbuatan.”;

“SETIAP ORANG YANG DATANG


MENGHADAP NOTARIS/PPAT TELAH
BENAR BERKATA TIDAK BERBANDING
LURUS DENGAN BERKATA BENAR, YANG
ARTINYA SUATU KEBOHONGAN
DAN/ATAU MEMBERIKAN KETERANGAN
PALSU, HAL ITU MENJADI TANGGUNG
JAWAB YANG BERSANGKUTAN (PARA
PIHAK)”.

Anda mungkin juga menyukai