Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN SISTEM KONTROL

SIM RUMAH SAKIT

PT. BMTUNGGAL@2006
DAFTAR ISI
I. Data Acuan Kontrol Data........................................................................1
A. Transaksi Pasien...............................................................................1
1. Registrasi dan MR..........................................................................1
2. Rawat Jalan (Poliklinik dan Penunjang Medis)....................................2
3. Rawat Inap...................................................................................3
4. Apotik..........................................................................................3
5. Kasir............................................................................................4
II. Alat dan Analisa Kontrol Data..................................................................5
A. Rawat Jalan......................................................................................5
B. Rawat Inap.......................................................................................6
C. Apotik..............................................................................................7
III. Dokumen Diagram Kontrol SIM RS...........................................................8
A. Pasien cash rawat jalan......................................................................8
B. Pasien Cah Rawat Inap......................................................................9
C. Pasien Non Cash Rawat Jalan............................................................10
D. Pasien Non Cash Rawat Inap.............................................................11
IV. Prosedur Kontrol SIMRS........................................................................12
A. Pasien Cash Rawat Inap...................................................................12
B. Pasien Cash Rawat Jalan..................................................................13
C. Pasien Non Cash Rawat Inap.............................................................14
D. Pasien Non Cash Rawat Jalan............................................................15

i
I. DATA ACUAN KONTROL DATA

Acuan kontrol data yang dimaksud adalah data-data kunci yang dipakai di
tiap-tiap unit layanan, keberadaanya akan menentukan validitas laporan
yang dibuat. Karena data-data tersebut sangat mempengaruhi laporan dari
tiap unit layanan, maka supervisor tiap unit layanan akan sangat
berkepentingan sekali dan harus memperhatikan validitas data yang di
entry oleh operator.
Data-data acuan tersebut berbeda pada tiap unit layanan, akan tetapi selalu
berkaitan antara satu laporan dengan laporan lainnya. Jadi validitas laporan
yang dibuat oleh satu unit layanan akan sangat mempengaruhi laporan unit
layanan lain.
Dibawah ini akan dijelaskan data-data acuan tersebut dan kaitannya
dengan unit layanan lain. Selain itu akan dijelaskan juga cara untuk
menganalisa laporan-laporan yang ada.

A. Transaksi Pasien

1. Registrasi dan MR

a. Data

 Nomor MR, adalah nomor medical record yang dimiliki


pasien. Nomor MR adalah nomor unik yang dimiliki pasien,
jadi seharusnya satu pasien hanya memiliki satu nomor
MR.
 Kode CR (customer relation), kode yang mewakili atau
menjelaskan hubungan status pasien dengan perusahaan
penanggungnya. Status pasien terdiri dari pegawai
(penanggung), anak, istri/suami. Dan perusahaan
penanggung menjelaskan dimana atau institusi yang
menanggung, seperti askes, asuransi, perusahaan rekanan
dll.
 Kode Eselon (penjamin), adalah kode perusahaan/institusi
yang menanggung pembiayaan pasien. Kode ini dibuat
oleh bagian keuangan.
 Umur pasien, dipakai sebagai alat bantu pencarian dan
data ini akan berpengaruh kepada salah satu laporan

b. Output

 Laporan pasien terdaftar

1
 Laporan kunjungan pasien
 Laporan morbiditas
 Laporan kasus rawat

c. Kesalahan dan akibat

 Kesalahan memasukan MR ketika registrasi akan


menyebabkan laporan pasien terdaftar tidak valid, karena
operator mendaftarkan pasien yang salah
 Kesalahan kode CR akan mempengaruhi laporan
kunjungan.
 Kesalahan kode eselon (penjamin) akan menyebabkan
kesalahan pada bagian keuangan dalam membuat tagihan
biaya berobat pasien
 Salah memasukan umur pasien akan menyebabkan
laporan morbiditas dan kasus rawat salah

2. Rawat Jalan (Poliklinik dan Penunjang Medis)

a. Data

 Kode CR
 Tindakan dan tarif
 Dokter dan petugas
 ICD

b. Output

 Laporan kunjungan
 Laporan layanan dan pendapatan per poli
 Laporan pendapat per per dokter
 Laporan ICD

c. Kesalahan dan akibat

 Kesalahan kode CR akan mempengaruhi laporan


kunjungan dan laporan pendapatan per eselon (penjamin)
 Kesalahan tindakan dan tarif akan mempengaruhi jumlah
pendapatan per layanan dan per poli dan tagihan biaya
berobat pasien
 Kesalahan data dokter akan mempengaruhi laporan
pendapatan per dokter, petugas atau perawat

2
 Kesalahan data ICD akan mempengaruhi laporan kasus
rawat

3. Rawat Inap

a. Data

 Kamar rawat/informasi kamar


 Tindakan dan tarif
 Dokter dan petugas
 ICD

b. Output

 Laporan layanan dan pendapatan per ruangan


 Laporan pendapat per dokter
 Laporan ICD
 Laporan morbiditas
 Laporan pasien cek in/cek out

c. Kesalahan dan akibat

 Kesalahan tindakan dan tarif akan mempengaruhi jumlah


pendapatan per layanan dan per poli serta tagihan biaya
berobat pasien
 Kesalahan data dokter akan mempengaruhi laporan
pendapatan per dokter, petugas atau perawat
 Kesalahan data ICD akan mempengaruhi laporan kasus
rawat data morbiditas
 Kesalahan cek in kamar rawat oleh poli akan menyebabkan
petugas kamar terkait kesulitan dalam entry data
 Salah entry tarif kamar rawat dan tindakan akan
menyebabkan data penagihan keuangan salah
 Kesalahan dalam penempatan cek in dan waktu cek out
kamar akan mempengaruhi total biaya penagihan dan,
 Laporan morbiditas, BOR, ALOS, AVLOS dll menjadi salah

4. Apotik

a. Data

 Nomor registrasi (dari form kunjungan fisik)


 Nama dokter (dari form kunjungan fisik)

3
 Nama obat (dari form resep fisik)
 Master golongan obat (Generik/non Generik)

b. Output

 Laporan penjualan obat


 Laporan lembar resep
 Laporan penjualan obat ke pasien per dokter
 Laporan penjualan obat per golongan obat (generik/non
generik)

c. Kesalahan dan akibat

 Kesalahan entri obat akan mempengaruhi laporan jumlah


penjualan obat dan tagihan biaya berobat pasien serta
laporan jumlah lembar resep per pasien
 Kesalahan memasukan nomor registrasi akan
menyebabkan laporan obat dokter per pasien salah

5. Kasir

a. Data

 Form kunjungan (dari form registrasi)


 Lembar resep (fisik resep dokter)
 Lembar feripikasi pasien cek out dari rawat inap

b. Output

 Rincian biaya pasien (invoice)


 Kwitansi pembayaran
 Rekap pendapatan harian rawat jalan
 Rekap pendapatan harian rawat inap
 Laporan pasien non invoice (pasien cash yang belum
bayar)

c. Kesalahan dan akibat

 Apabila rincian biaya (invoice) pasien rawat inap sudah di


cetak tanpa dibandingkan terlebih dahulu dengan dokumen
kontrol dari ruangan (fisik form verifikasi pasien cek out),
maka akan menyebabkan invoice tersebut tidak valid
karena ada kemungkinan terjadi kesalahan entry data oleh
operator

4
 Apabila rincian biaya (invoice) pasien rawat jalan sudah di
cetak tanpa dibandingkan terlebih dahulu dengan dokumen
kontrol (fisik form bukti kunjungan dan resep) dari unit
layanan, maka akan menyebabkan invoice tersebut tidak
valid karena ada kemungkinan terjadi kesalahan entry data
oleh operator

II. ALAT DAN ANALISA KONTROL DATA

A. Rawat Jalan

UNIT LAYANAN JENIS LAYANAN ALAT KONTROL KETERANGAN


Registrasi Pendaftaran pasien 1. Form Print out registrasi 1. Jumlah total pasien harus
2. Laporan Jumlah Pasien terdaftar sama dengan jumlah total
3. Laporan Kunjungan Poli pasien terdaftar
2. Tidak ada pasien yang
dilayani tanpa lembar
form registrasi
Rawat Jalan Pelayanan dan entry 1. Form print out registrasi 1. Jumlah Form registrasi
data tindakan 2. Laporan kunjungan pasien detil (fisik) adalah jumlah
3. Laporan rekap kunjungan kunjungan yang
4. Laporan tindakan biaya (jumlah sebenarnya.
rupiah) 2. Jumlah form registrasi
(fisik) harus sama
dengan jumlah laporan
kunjungan di sistem
3. Jumlah kunjungan detil
harus sama dengan rekap
kunjungan
4. Jika jumlahnya tidak
sama maka bisa berarti :
 Ada data tindakan
pasien yang belum di
entry
 atau, data entry
tindakan belum di
simpan
Konsolidasi registrasi – poli:
 Periksa selisih antara jumlah laporan pasien terdaftar di registrasi dengan laporan pasien kunjungan di poli
 Jika jumlah pasien di registrasi lebih sedikit dari jumlah pasien poli maka selisihnya adalah pasien langsung
 Jika jumlah pasien di registrasi lebih banyak dari jumlah pasien poli maka selisihnya bisa dua kemungkinan,
sebelumnya pastikan jumlah pasien aktual di poli dari form registrasi (fisik) yang terkumpul di poli, jika masih
selisih maka selisih tersebut karena pasien tidak jadi berobat

5
B. Rawat Inap

UNIT LAYANAN JENIS LAYANAN ALAT KONTROL KETERANGAN


Registrasi Pendaftaran pasien 1.Form print out registrasi 1. Jumlah total pasien harus
(fisik) sama dengan jumlah total
2.Laporan jumlah pasien pasien terdaftar
terdaftar 2. Tidak ada pasien yang
3.Laporan kunjungan poli dilayani tanpa lembar form
registrasi
Rawat Inap 1. Pasien cek in 1. Rincian biaya pasien 1. Rincian biaya pasien
2. Pasien cek out sementara (informasi sementara harus diperiksa
3. Entry layanan dan system) setiap pergantian shift.
data tindakan 2. Laporan pasien cek in 2. Dengan membandingkan
3. Laporan pasien cek out transaksi di buku manual
4. Rincian biaya sementara dengan data yang ada di
pasien komputer, Supervisor harus
5. Informasi kamar memastikan bahwa setiap
6. Buku besar catatan medis shift harus selesai
pasien (fisik) mengentry data pasien.
3. Transaksi pindah kamar
harus segera dilakukan.
4. Untuk setiap pasien cek out,
supervisor membuat surat
keterangan yang
menjelaskan bahwa semua
transaksi pasien sudah di
entry dan valid.
Konsolidasi registrasi – rawat inap:
 Petugas Rawat inap memastikan kepada petugas registrasi dan poli mengenai tanggal cek in pasien di
sistem sudah sesuai dengan tanggal masuk yang sebenarnya
 Petugas Registrasi dan atau poliklinik memastikan kepada petugas rawat inap mengenai status kamar
yang sebenarnya (terisi atau tidak)
 Periksa jumlah pasien yang sudah cek in di informasi kamar (sistem) dengan kondisi kamar sebenarnya
 Jika terjadi selisih (lebih banyak atau kurang) jumlah pasien sebenarnya di kamar rawat inap dengan
jumlah pasien rawat inap di sistem, segera lakukan koordinasikan antara petugas kamar rawat inap.
Pastikan bahwa yang informasi kamar rawat pada sistem sudah sesuai dengan data yang sebenarnya.

6
C. Apotik

UNIT LAYANAN JENIS LAYANAN ALAT KONTROL KETERANGAN


Apotik 1. Entry data obat 1. Resep dokter rawat 1. Pastikan nama dan jumlah
pasien rawat jalan jalan (fisik) obat yang di entri di sistem
2. Entry data obat 2. Resep obat rawat inap sama dengan keadaan di
pasien rawat inap (fisik) resep fisik
3. Stok opname 3. Laporan lembar resep 2. Setiap ganti shift, usahakan
detil selalu cek laporan lembar
4. Laporan lembar resep resep di sistem dengan
rekap jumlah resep yang ada.
3. Jika tidak cocok segera
periksa dan update nomor
register pasien yang belum
di entry datanya
Kasir 1. Mengeluarkan 1. Form registrasi (fisik) 1. Untuk pasien rawat jalan
rincian biaya pasien untuk pasien rawat bandingkan data yang ada
rawat jalan/inap jalan di komputer dengan form
2. Kwitansi 2. Form pasien cek out fisik kunjungan dan resep,
pembayaran yg sudah ditanda jika sudah sesuai langkah
tangani (fisik) oleh selanjutnya adalah
supervisor rawat inap mencetak invoice dan
3. Resep obat (fisik) kwitansinya
4. Rekap pendapatan 2. Untuk pasien rawat inap
harian rawat jalan bandingkan data yang ada
rawat inap di komputer dengan form
5. Lembar kwitansi (fisik) fisik pasien cekout dan
6. Pasien non invoice resep, jika sudah sesuai
langkah selanjutnya adalah
mencetak invoice dan
kwitansinya
Konsolidasi kasir – rawat jalan - rawat inap – apotik:
 Ketika menemukan masalah selisih data tagihan antara rincian biaya di sistem dengan bukti fisik dari poli
rawat jalan/inap, maka segera informasikan ke pada unit layanan terkait untuk memperbaiki atau
mengupdate datanya.
 Setelah itu, kasir bisa mencetak rincian biaya ( invoice) dan kwitansinya

7
III. DOKUMEN DIAGRAM KONTROL SIM RS

A. Pasien cash rawat jalan

DOKUMEN KONTROL PASIEN UMUM/CASH RAWAT JALAN

Registrasi Unit rawat jalan Apotik Kasir Keuangan

Bukti
Rincian biaya
kunjungan resep
reg

Pasien
terdaftar
Kunjungan Lembar resep kwitansi
pasien detil

Kunjungan
Kwalitas

Pasien

Rekap pasien
Rekap tindakan Rekap lembar Rekap Bukti Pendapatan
terdaftar dan
Kwantitas

dan biaya resep pendapatan Cash


kunjungan

Semua laporan kunjungan dan tindakan yg Petugas kasir melihat dan membandingkan
dikeluarkan unit registrasi akan di cross check antara rincian biaya di komputer dengan bukti
dengan laporan unit layanan fisik kunjungan dan resep

Print out laporan


Petugas membuat bukti pendapatan cash
Display Monitor Untuk validasi transaksi rawat jalan, dilakukan
oleh supervisor terhadap laporan rekap
Bukti Fisik kunjugan dan tindakan.
Fisik resep

8
B. Pasien Cah Rawat Inap

DOKUMEN KONTROL PASIEN UMUM/CASH RAWAT INAP

Registrasi Unit Rawat inap Apotik Kasir Keuangan

Bukti
Rincian Biaya Rincian biaya
kunjungan resep
sementara
reg

Pasien
terdaftar
Kunjungan Lembar resep
kwitansi
pasien detil

Kunjungan
Kwalitas

Pasien

Rekap pasien
terdaftar dan Rekap tindakan Rekap lembar Rekap Bukti Pendapatan
Kwantitas

kunjungan dan biaya resep pendapatan Cash

Petugas kasir akan melihat rincian biaya yang


Semua laporan kunjungan dan tindakan yg sudah di cetak, jika sudah ditandatangani oleh
dikeluarkan unit registrasi akan di cross check supervisor, maka rincian asli dan kwitansi
dengan laporan unit layanan pembayaran bisa dicetak

Print out laporan Petugas membuat bukti pendapatan cash


Untuk validasi transaksi rawat inap, dilakukan
oleh supervisor tiap sip dengan melakukan
Display Monitor cross check di layar monitor.
Dan mencetak rincian biaya dan
Bukti Fisik menandatanganinya setiap pasien cek out

Fisik resep

9
C. Pasien Non Cash Rawat Jalan

DOKUMEN KONTROL PASIEN NON CASH RAWAT JALAN

Registrasi Unit rawat jalan Apotik Kasir Keuangan

Bukti
kunjungan resep
reg

Pasien
terdaftar
Kunjungan Lembar resep
Rincian biaya Dokumen
pasien detil
penagihan

Kunjungan
Kwalitas

Pasien

Rekap pasien Rekap


terdaftar dan Rekap lembar Jurnal non
tindakan dan Jurnal D nota
resep cash
Kwantitas

kunjungan biaya

Petugas kasir melihat dan membandingkan


Semua laporan kunjungan dan tindakan yg secara periodik antara rincian biaya di
dikeluarkan unit registrasi akan di cross check komputer dengan bukti fisik kunjungan dan
dengan laporan unit layanan resep

Print out laporan Bagian penagihan memeriksa jumlah rekap


Untuk validasi transaksi rawat jalan, dilakukan
kunjungan pereselon per periode
Display Monitor oleh supervisor terhadap laporan rekap
Mencetak penagihan (rincian biaya/invoice)
kunjugan dan tindakan.
Mencetak dokumen pendukung penagihan
Bukti Fisik

Fisik resep

10
D. Pasien Non Cash Rawat Inap

DOKUMEN KONTROL PASIEN NON CASH RAWAT INAP

Registrasi Unit Rawat inap Apotik Kasir Keuangan

Bukti
Rincian Biaya
kunjungan resep
sementara
reg

Pasien
terdaftar
Kunjungan Lembar resep
Rincian biaya Dokumen
pasien detil
penagihan
Kwalitas

Kunjungan
Pasien
Kwantitas

Rekap pasien Rekap


terdaftar dan Rekap lembar
tindakan dan Jurnal non kas Jurnal D nota
kunjungan resep
biaya

Semua laporan kunjungan dan tindakan yg Petugas kasir melihat dan membandingkan
dikeluarkan unit registrasi akan di cross check secara periodik antara rincian biaya di komputer
dengan laporan unit layanan dengan bukti fisik kunjungan dan resep

Print out laporan


Untuk validasi transaksi rawat inap, dilakukan Bagian penagihan memeriksa jumlah rekap
Display Monitor oleh supervisor tiap sip dengan melakukan kunjungan pereselon per periode
cross check di layar monitor. Mencetak penagihan (rincian biaya/invoice)
Bukti Kunjungan Dan mencetak rincian biaya dan Mencetak dokumen pendukung penagihan
menandatanganinya setiap pasien cek out
Fisik resep

11
IV. PROSEDUR KONTROL SIMRS

A. Pasien Cash Rawat Inap

Pasien Umum/Cash
Tipe Pasien
Unit Layanan Apotik Kasir Keuangan
Rawat Inap
1. Operator  Dengan melihat data di display monitor,  Mencetak laporan harian dari sistem dan  Memeriksa tagihan sementara  Membuat bukti kas pendapatan
pastikan bahwa semua data sudah di entry memastikan bahwa semua data sudah di akhir yang dibuat oleh admin yang diserahkan oleh kasir (rawat
entry rawat inap terkait. jalan dan rawat inap)

 Laporan yg dicetak adalah laporan  Jika sudah ditandatangai, maka


jumlah lembar resep (RPT-021) kasir bisa langsung mencetak
rincian biaya asli untuk
diserahkan ke pasien

2. Supervisor  Memastikan laporan yg diberikan operator  Memeriksa laporan yang dibuat operator  Kwitansi pembayaran bisa
setiap shift dan membandingkan dengan dan membandingkan dengan bukti langsung dicetak
bukti kunjugan manual lembar resep
 Mencetak laporan pendapatan
 jika sudah sesuai, maka laporan tersebut  Jika sudah sesuai, maka laporan tersebut harian (RPT-045) rawat jalan dan
ditandatangani untuk menandakan bahwa ditandatangani untuk menandakan rawat inap
laporan yang dibuat sudah falid, mencetak bahwa laporan yang dibuat sudah valid
tagihan sementara ketika pasien cek out

3. Administrator  Memeriksa laporan tagihan sementara  Menerima dan memeriksa laporan yang
terakhir yang diibuat oleh supervisor dan sudah ditandatangani, Kemudian
menandatangani untuk membuktikan membandingkan laporan tersebut dengan
bahwa semua data pasien yang cek out laporan dari sistem (RPT-E002)
sudah valid
 Mencetak dokument RPT-E002 dan
menandatangani laporan tersebut jika
sudah valid

12
B. Pasien Cash Rawat Jalan

Pasien Umum/Cash
Tipe Pasien
Unit Layanan Apotik Kasir Keuangan
Rawat Jalan
1. Operator  Mencetak laporan harian dari sistem dan  Mencetak laporan harian dari sistem dan  Memeriksa rincian biaya pasien  Membuat bukti kas pendapatan
memastikan bahwa semua data sudah di memastikan bahwa semua data sudah di dan membandingkan dengan yang diserahkan oleh kasir (rawat
entry entry bukti kunjungan (print out jalan dan rawat inap)
kunjungan registrasi)
 Laporan yg dicetak adalah laporan  Laporan yg dicetak adalah laporan
kunjugan dan laporan tindakan (RPT-029 jumlah lembar resep (RPT-021)  Jika sudah sesuai, maka kasir
dan RPT-031) bisa langsung mencetak rincian
biaya nya untuk diserahkan ke
pasien

2. Supervisor  Memeriksa laporan yang dibuat operator  Memeriksa laporan yang dibuat operator  Kwitansi pembayaran bisa
dan membandingkan dengan bukti dan membandingkan dengan bukti langsung dicetak
kunjugan (print out kunjugan registrasi) lembar resep
 Mencetak laporan pendapatan
 Jika sudah sesuai, maka laporan tersebut  Jika sudah sesuai, maka laporan harian (RPT-045) rawat jalan dan
ditandatangani untuk menandakan bahwa tersebut ditandatangani untuk rawat inap
laporan yang dibuat sudah valid menandakan bahwa laporan yang dibuat
sudah valid

3. Administrator  Menerima dan memeriksa laporan yang  Menerima dan memeriksa laporan yang
sudah ditandatangani, Kemudian sudah ditandatangani, Kemudian
membandingkan laporan tersebut dengan membandingkan laporan tersebut
laporan dari sistem (RPT-030) dengan laporan dari sistem (RPT-E002)

 Mencetak dokument RPT-030 dan  Mencetak dokument RPT-E002 dan


menandatangani laporan tersebut jika menandatangani laporan tersebut jika
sudah valid sudah valid

13
C. Pasien Non Cash Rawat Inap

Pasien Jaminan/Non Cash


Tipe Pasien
Unit Layanan Apotik Kasir Keuangan
Rawat Inap
1. Operator  Dengan melihat data di display monitor,  Mencetak laporan harian dari sistem dan  Memeriksa tagihan sementara  Mencetak invoice per eselon
pastikan bahwa semua data sudah di entry memastikan bahwa semua data sudah di akhir tiap pasien yang dibuat (penjamin)
entry oleh admin rawat inap terkait.
 Mencetak dokumen penagihan
 Laporan yg dicetak adalah laporan  Menghitung jumlah pasien per
jumlah lembar resep (RPT-021) eselon (askes, gakin, PIII dll) dan
membandingkan dengan rincian
biaya diatas

 Pastikan semua dokumen diatas


sudah ditandatangani oleh admin
rawat inap

2. Supervisor  Memastikan laporan yg diberikan operator  Memeriksa laporan yang dibuat operator
setiap shift dan membandingkan dengan dan membandingkan dengan bukti
bukti kunjugan manual lembar resep

 Jika sudah sesuai, maka laporan tersebut  Jika sudah sesuai, maka laporan
ditandatangani untuk menandakan bahwa tersebut ditandatangani untuk
laporan yang dibuat sudah falid, mencetak menandakan bahwa laporan yang dibuat
tagihan sementara ketika pasien cekout sudah Valid

3. Administrator  Memeriksa laporan tagihan sementara  Menerima dan memeriksa laporan yang
terakhir yang diibuat oleh supervisor dan sudah ditandatangani, Kemudian
menandatangani untuk menandakan membandingkan laporan tersebut
bahwa semua data pasien yang cek out dengan laporan dari sistem (RPT-E002)
sudah valid
 Mencetak dokument RPT-E002 dan
menandatangani laporan tersebut jika
sudah valid

14
D. Pasien Non Cash Rawat Jalan

Pasien Jaminan/Non Cash


Tipe Pasien
Unit Layanan Apotik Kasir Keuangan
Rawat Jalan
1. Operator  Mencetak laporan harian dari sistem dan  Mencetak laporan harian dari sistem  Memeriksa tagihan sementara akhir tiap  mencetak invoice per
memastikan bahwa semua data sudah di dan memastikan bahwa semua data pasien yang dibuat oleh admin rawat eselon (penjamin)
entry sudah di entry jalan dari unit layanan terkait.
 mencetak dokumen
 Laporan yg dicetak adalah laporan  Laporan yg dicetak adalah laporan  Menghitung jumlah pasien per eselon penagihan
kunjugan dan laporan tindakan (RPT-029 jumlah lembar resep (RPT-021) (askes, gakin, PIII dll) dan
dan RPT-031) membandingkan dengan rincian biaya
diatas

 Pastikan semua dokumen diatas sudah


ditandatangani oleh admin rawat jalan

2. Supervisor  Memeriksa laporan yang dibuat operator  Memeriksa laporan yang dibuat operator
dan membandingkan dengan bukti dan membandingkan dengan bukti
kunjugan (print out kunjugan registrasi) lembar resep

 Jika sudah sesuai, maka laporan tersebut  Jika sudah sesuai, maka laporan
ditandatangani untuk menandakan bahwa tersebut ditandatangani untuk
laporan yang dibuat sudah valid menandakan bahwa laporan yang
dibuat sudah valid

3. Administrator  Menerima dan memeriksa laporan yang  Menerima dan memeriksa laporan yang
sudah ditandatangani, Kemudian sudah ditandatangani, Kemudian
membandingkan laporan tersebut dengan membandingkan laporan tersebut
laporan dari sistem (RPT-030) dengan laporan dari sistem (RPT-E002)

 Mencetak dokument RPT-030 dan  Mencetak dokument RPT-E002 dan


menandatangani laporan tersebut jika menandatangani laporan tersebut jika
sudah valid sudah valid

15

Anda mungkin juga menyukai