Anda di halaman 1dari 10

Kb1

Materi pelajaran IPS di Sekolah Dasar tidak lepas dari fakta, konsep dan generalisasi.
Menurut Bapak/Ibu dalam mengajarkan materi IPS, apakah harus berurutan mulai
dari fakta, konsep dan generalisasi? Jika ya, mengapa?Kemukakan alasannya! Jika
tidak, mengapa? Kemukakan alasannya!
Berikan contoh yang dapat menggambarkan dari konsekuensi jawaban Anda!

Jawaban:
Menurut saya Dalam mengajarkan materi IPS harus berurutan mulai dari

fakta, konsep dan generalisasi Karena Ilmu-ilmu social mempelajari

tindakan-tindakan manusia yang berlangsung dalam proses kehidupan

dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berprilaku seperti yang

mereka lakukan. Suatu struktur ilmu pengetahuan, termasuk ilmu social,

tersusun dalam tiga tindakan dari yang paling sempit ke yang paling luas,

yaitu :

1. Fakta dalam IPS

Dalam kurikulum Sekolah Dasar tahun 2004 dikemukakan bahwa

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang

mengkaji serangkaian peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.

Sedangkan fungsi dari Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri fungsinya

adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan negara

Indonesia.
Bertitik tolak dari pengertian IPS tersebut, fakta merupakan salah satu

materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta-fakta yang ada, kita dapat

menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi.

Fakta sangat penting dalam struktur ilmu atau susunan ilmu karena

dari fakta yang ada kita dapat membentuk suatu konsep dan

generalisasi.

2. Konsep dalam IPS

IPS sebagai bidang kajian terdiri dari konsep dasar sejarah, seperti

konsep peristiwa/ kejadian tempat dan waktu. Geografi erdiri dari

konsep lokasi, posisi (kedudukan), situasi, tempat (side), distribusi,

dan perancangan. Dalam ilmu ekonomi terdiri dari konsep kelangkaan

(scancity), spesialisasi (specialization), saling ketergantungan

(interdepence), pasar (market), dan konsep kebijaksanaan umun

(public policy). Pada sosiologi mengkaji konsep keanggotaan dalam

kelompok prilaku, tujuan, norma, nilai, peran, keluwesan, dan lokasi.

Sedangkan adat istiadat, etika, tradisi, hukum dan keyakinan. Dalam

psikologi terkandung konsep-konsep kemandirian, motif, sikap,

persepsi interpersonal, kelompok, norma kelompok, konflik, dan

sebagainya. Sedangkan dalam ilmu politik terkandung konsep


negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan,

pembagian kekuasaan, demokrasi, dan lain-lain.

Dengan menggunakan berbagai konsep ilmu sosial untuk

memecahkan masalah sosial, maka pada akhirnya kita harus

mengambil sebuah keputusan atau kesimpulan bagaimana hasil

penyelesaian masalah yang sedang dihadapi.

3. Generalisasi dalam IPS

Generalisasi merupakan pernyataan tentang hubungan antara

konsep yang mengungkapkan sejumlah besar informasi. Dengan

demikian, generalisasi berisi beberapa atau banyak konsep.

Struktur Ilmu Pengetahuan teridir dari fakta, konsep, dan generalisasi.

Dari pernyataan itu, jelas bahwa Ilmu Pengetahuan tidak akan

terbentuk secara teoritis apabila tidak didukung oleh generalisasi,

maka sudah tentu materi ilmu pengetahuan sosial tidak terbentuk

sesuai dengan struktur ilmu yang ada.

Fakta akan bermakna bila terkait dengan konsep, konsep pun baru

bermakna bila terkait dengan bentuk generalisasi, dan generalisasi

merupakan simpulan-simpulan implementasi yang akan membentuk

teori ilmu pengetahuan.


Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi dalam IPS

sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu

konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi. Dengan demikian

antara fakta, konsep, dan generalisasi merupakan suatu rangkaian

keseluruhan (sistem) yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan

dalam rangka membentuk suatu teori ilmu pengetahuan termasuk

IPS.

Sesuatu yang perlu digaris bawahi adalah bahwa fakta, konsep, dan

generalisasi semua penting bagi manusia. Fakta dapat membedakan

contoh-contoh konsep dan generalisasi yang lebih spesifik. Namun

demikian apabila fakta tidak memiliki keterkaitan dengan konsep dan

generalisasi, maka fakta itu hanyalah setumpuk hal yang sepele yang

sedikit kemanfaatannya

Kb2 IPS diajarkan agar siswa dapat memahami adanya keterkaitan antara manusia, ruang
(tempat) dan waktu. Demikian pula, IPS diajarkan agar siswa memahami bahwa ada saling
ketergantungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya.

Menurut Bapak/Ibu, mengapa siswa perlu diberi materi IPS terkait dengan kerusakan lingkungan oleh
manusia?

siswa perlu diberi materi IPS terkait dengan kerusakan lingkungan oleh manusia?
Menurut saya siswa perlu diberi materi IPS terkait dengan kerusakan

lingkungan oleh manusia karena Dengan adanya pembelajaran IPS ,

diharapkan peserta didik memilki etika dan moralitas yang benar di dalam

memandang lingkungan hidup dalam interaksinya dalam kehidupan, guna

memperoleh pengetahuan dasar dan permasalahan tentang lingkungan,

mengubah perilaku dan sikap yang dapat merugikan alam dan mengetahui

bagaimana pentingnya menjaga kelestarian bumi agar terhindar dari

kerusakan.

Dengan menerapkan Pembelajaran IPS berbasis lingkungan diharapkan

peserta didik dapat memahami berbagai fenomena yang terjadi di

masyarakat. Selain itu membekali peserta didik agar mampu

mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternative pemecahan

masalah social memiliki kemampuan berkomunikasi dengan warga

masyarakat dengan penuh kesadaran, sikap , mental yang positif dan

keterampilan beradaptasi dalam pemanfaatan lingkungan yang menjadi

bagian dari kehidupannya.


FORUM DISKUSI M5 KB 4
Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu-pengetahuan, hampir semua bidang
kehidupan mengalami perkembangan/kemajuan pada aspek teknologinya.
Permasalahannya, ada dampak negatif yang menyertai pada
perkembangan/kemajuan teknologi tersebut.

Menurut Bapak/Ibu, apakah perlu para siswa di tingkat Sekolah Dasar mengetahui
pentingnya kegunaan teknologi dalam kehidupan manusia ?
Kemukakan alasannya! Berikan contoh-contoh yang relevan, sesuai dengan
karakteristik siswa Sekolah Dasar!

JAWABAN:
Menurut saya para siswa di tingkat Sekolah Dasar sangat perlu untuk

mengetahui pentingnya kegunaan teknologi dalam kehidupan

manusia Karena Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

dewasa ini terus mengalami peningkatan, tidak terkecuali dalam bidang

pendidikan. Kemajuan teknologi informasi akan menjadi sebuah solusi bagi

keterbatasan akses informasi, pekerjaan pada system tradisonal, dan lain

sebagainya. Dengan semakin sadarnya masyarakat atas kegunaan

teknologi informasi yang tidak lagi bias dipisahkan dalam kehidupan sehari-

hari, hal ini dibuktikan dengan semakin meningkat kecenderungan


penggunaan simbol “e” yang diartikan sebagai elektronik dan banyak

diaplikasikan di hampir semua bidang, sebut saja e-education, e-

government, e-learning, e-budgeting, e-commerce dan lain sebagainya.

Peran serta guru sebagai bagian dari masyarakat dalam

mengaplikasikan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara

tepat sangat diperlukan guna membantunya dalam kegiatan proses

pembelajaran. Dengan memperhatikan karakteristik perkembangan siswa

di sekolah dasar, yang menurut teori perkembangan kognitif Jean Piaget,

bahwa siswa usia sekolah dasar berada pada periode operasional konkrit.

Pada periode ini, siswa masih sangat tergantung pada benda-benda nyata/

konkret pada saat proses pembelajarannya.

Guru kelas sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa

mempunyai peran penting dalam pengintegrasian TIK. Guru kelas bias

menjadi contoh langsung atau role model bagi pengunaan perangkat TIK di

sekolah. Banyak sekolah yang sudah memulai untuk melengkapi ruang

kelas dengan perangkat komputer. Dengan memaksimalkan sarana dan

prasarana TIK di kelas, siswa akan merasakan manfaatnya itu

bertambahnya sumber belajar.

Peran TIK sebagai alat untuk memungkinkan terjadinya proses

pendidikan dan pembelajaran yang efektif dan efesien. Dengan cakupan


TIK yang meliputi; piranti keras dan piranti lunak computer serta fasilitas

telekomunikasi, perangkat proyektor /LCD, LAN (local area network) dan

WAN (wide area network), serta mesin computer dan robot dapat dijadikan

media untuk memanipulasi benda-benda konkret pada setiap materi

pelajaran.

Dengan pemanfaatan TIK sebagai inovasi yang dilakukan guru,

dapat diyakini proses belajar mengajar akan lebih menarik dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Banyak hal yang dijadikan alasan mengapa TIK sangat dibutuhkan

dunia pendidikan, diantaranya :

a) Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu

peran TIK di era globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya

internet. Peserta dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh

dunia dengan lebih efesien dan efektif hanya dengan mengakses internet.

b) Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat pula

dimanfaatkan peserta didik sebagai media komunikasi. Misalnya,

memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan mailing, peserta didik

dapat berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yang

sedang dibahas. Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta

didik dengan guru atau para ahli pun dapat dilakukan. Dengan cara ini,
peserta didik akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari

berbagai kalangan.

c) Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efesien.

Proses pembelajaran tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti

jaman dahulu. Kini, proses pembelajaran dapat dilakukan memanfaatkan

perkembangan TIK yang ada, sehingga kita juga dapat efesien dalam

menggunakan waktu. Untuk di indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi

geografis yang merupakan negara kepulauan, TIK sangat mampu menjadi

fasilitator utama untuk meratakan pendidikan di indonesia, karena TIK yang

memiliki kemampuan untuk meratakan pendidikan di indonesia, TIK

memiliki kemampuan untuk memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Inilah

sebabnya mengapa perkembangan TIK disebut dengan penghilang batas

ruang dan waktu.

d) Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu

memecahkan masalah.

Adanya fakta bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dengan

metode belajar yang menggunakan fasilitas multimedia dari pada metode

belajar konvensional. Berkembangnya TIK juga berperan dalam hal

mengelola institusi pendidikan. Peran yang dimaksud adalah memudahkan


institusi pendidikan untuk menyediakan layanan informasi untuk para

peserta didik, seperti informasi tentang biaya pendidikan, kurikulum,

pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk mengelola manajemen

operasional dengan lebih efesien, efektif, dan optimal akan menciptakan

suatu hal yang bermanfaat dan lebih mendukung proses

pembelajaran.Contoh usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu

pendidikan melalui teknologi informasi dan komunikasi di indonesia dengan

memanfaatkan perkembangan TIK.

Anda mungkin juga menyukai