Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TINDAKAN BEDAH MINOR

Sirkumsisi

Disusun Oleh :

Gabriella Selara Pangarepo

11-2018-046

Pembimbing :

dr. Budi Suanto, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RS IMANUEL WAY HALIM – BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

PERIODE 18 Maret – 25 Mei 2019

1
LAPORAN TINDAKAN

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah


Rumah Sakit Imanuel Way Halim Bandar Lampung

A. IDENTITAS
Nama : An. DKLT
Alamat : Jalan Mento 3 Panti Asuhan Kasih Nusantara Sukarame Balam
Tanggal lahir : 17 September 2010
Jenis kelamin : Laki - Laki
Bangsa : Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pelajar

B. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 18 Mei jam 9.30 WIB di IGD RS Imanuel

Riwayat Penyakit Sekarang:


Anak usia 8 tahun datang ke RS Imanuel untuk disunat. Anak ingin disunat atas kemauan
sendiri dan juga mengikuti saran dari panti.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Tidak ada riwayat alergi obat, riwayat gangguan hemostasis, riwayat kelainan darah, riwayat
konsumsi obat pengencer darah serta riwayat penyakit kelamin.

Riwayat Penyakit Keluarga:


Tidak ada riwayat alergi obat, riwayat gangguan hemostasis, riwayat kelainan darah serta
riwayat penyakit kelamin.

2
C. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
Status Presen:
Keadaan umum : tampak tidak kesakitan
Kesadaran : compos mentis
Berat badan : 30 kg
Tekanan darah : 100 / 70 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Suhu : 36.4 °C
Pernafasan : 20 x/menit

Status lokalis:
Regio genitalia tampak dalam batas normal

D. DIAGNOSIS
Pro sirkumsisi

E. PENATALAKSANAAN
Tindakan : Sirkumsisi

Medika Mentosa

 R/ Amoxicilin 500 mg tab no. XV


S 2 dd tab no I
 R/ Asam mefenamat 500 mg tab No. XV
S 3 dd tab no ½ PC
 R/ Gentamicin cream tube No.I
S.U.E

3
Non Medika Mentosa

- Balutan luka atau verban jangan basah atau kena air selama 3 hari
- Istirahat yang cukup, batasi aktivitas fisik seperti bermain bola atau bersepeda
- Pastikan luka sirkumsisi tidak kotor dengan cara tetap di verban selama 3 hari hingga
kontrol di RS / Puskesmas / klinik terdekat
- Selepas verban dibuka, oleskan salep antibiotic pada bekas jahitan 2 kali sehari pagi dan
malam
- Kontrol 3 hari setelah sirkumsisi di Puskesmas terdekat.
- Minum obat sesuai aturan

4
LAPORAN SIRKUMSISI

Persiapan
Pasien mendaftarkan diri di bagian pendaftaran RS. Beritahukan pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan (Inform concerned) dan dapatkan tanda tangan keluarga/wali pasien untuk
persetujuan tindakan. Kemudian pasien dipersilahkan berbaring di ruang tindakan minor IGD dan
meminta pasien untuk melepaskan celana/sarungnya. Selanjutnya peralatan sirkumsisi
dipersiapkan.

Alat-alat
- Sarung tangan steril 2 pasang
- Kasa steril
- Disinfektan (povidone iodine)
- Savlon
- Prep stick
- Doek bolong steril
- Spuit 3cc
- Jarum no 25
- Lidokain 3 ampul
- 3 Klem bengkok
- 1 Klem lurus
- Klem arteri kecil
- 1 Needle Holder
- Gunting jaringan
- Gunting benang
- 1 benang Plain chromic cut gut 3/0 (absorbable) beserta jarum jahit
- Needle holder
- Pinset
- Sufratulle
- Plester

5
Tindakkan Bedah Minor

- Set sirkum dan alat-alat lain dipersiapkan.


- Pasien tiduran di atas ranjang IGD dan celana dilepaskan.
- Rambut pubis dicukur
- Operator mencuci tangan dengan prosedur yang benar dan mengenakan sarung tangan
steril
- Asepsis dan antisepsis pada penis, skrotum, sekitar paha dan suprapubik dengan povidone
iodine secara sentrifungal (biasanya melebihi luas lubang pada doek bolong steril).
- Letakan doek bolong steril
- Dilakukan lokal anestesi dengan lidocain (anestesi blok nervus dorsalis penis). Tusukan
jarum suntik yang telah berisi lidocain secara perlahan-lahan (disuntik tegak lurus) pada
pangkal penis (perbatasan antara batang penis dengan simfisis pubis) sampai menembus
fascia buck. Lakukan aspirasi sedikit, apabila tidak ada darah , lidokain disuntik sebanyak
2 ml.
- Dilakukan anestesi infiltrasi (dengan lidocain sebanyak 1 ml) pada daerah ventral penis,
ditusuk pada sepertiga distal penis yang disuntikan kearah glans, kemudian diarahkan ke
kanan, tengah, dan kiri dengan penyuntikan sambil jarum ditarik.
- Sebelum melakukan tindakan. Periksa apakah anestesi sudah bekerja dengan melakukan
penjepitan pada prepucium menggunakan klem.
- Prepucium dibuka dengan bantuan klem bengkok hingga gland penis bebas dan terlihat
sulcus coronarius.
- Smegma dibersihkan menggunakan savlon hingga bersih.
- Prepucium diklem menggunakan klem bengkok pada arah jam 11, 1 dan 6.
- Dorsumsisi menggunakan gunting jaringan pada arah jam 12 hingga kira-kira 3mm
proksimal dari sulcus corona
- Fiksasi mukosa dan kulit di arah jam 12.
- Sirkumsisi prepucium sebelah kanan. Lebihkan kira-kira 3mm mukosa-kulit di hadapan
sulcus.
- Perdarahan dideteksi dan diberhentikan dengan cara di tekan dengan kasa steril.

6
- Mukosa dan kulit dijahit pada arah jam 11, 9 dan 7
- Sirkumsisi prepucium sebelah kiri. Lebihkan kira-kira 3mm mukosa-kulit di hadapan
sulcus.
- Perdarahan di klem dan diikat pembuluh darahnya.
- Pendarahan lain dideteksi dan diberhentikan dengan cara di tekan dengan kasa steril.
- Mukosa dan kulit dijahit pada arah jam 1, 3 dan 5.
- Frenulum preputium dijahit dan sisanya dipotong menggunakan gunting jaringan di distal
jahitan.
- Sekitar luka operasi di cek apakah masih ada perdarahan atau tidak. Bersihkan luka operasi
dengan savlon.
- Tutup luka dengan sufratule dan kasa steril. Fiksasi verban kearah suprapubic
menggunakan plaster.
- Sirkumsisi selesai.

Anda mungkin juga menyukai