DENGAN TEMANNYA?
STEP I : TERMINOLOGI
3. -Hipospadia : Pada hipospadia, yaitu Suatu keadaan akibat penyatuan lipatan uretra
yang tidak sempurna sehingga terbentuk muara uretra abnormal disepanjang
permukaan inferior penis, biasanya di dekat glans, di sepanjang batang penis, atau di
dekat pangkal penis. Hal tersebut karena adanya pengaruh dari hormon androgen. Pada
kasus yang jarang, ostium uretra meluas di sepanjang rafe skrotalis. Jika penyatuan
kedua lipatan uretra sama sekali tidak terjadi, akan terbentuk suatu celah sagital lebar
di sepanjang penis dan skrotum. Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa kelainan ini
mungkin disebabkan oleh meningkatnya estrogen lingkungan.
Kemungkinan etiologi :
- Kriptorkismus
Kriptorkismus merupakan kelainan kongenital satu atau kedua testis tidak berada
pada posisi yang seharusnya di skrotum pada saat lahir dan tidak dapat dipindahkan
secara manual ke posisi seharusnya.
Etiologi : Anti mullerian hormone (AMH), androgen, INSL-3 (Insulin Like 3),
estradiol, LGR8 (Leucine-rich repeat-containing G proteincoupled receptor 8),
genitofemoral nerve (GFN), dan calcitonin gene related peptide (CGRP). Penyebab
utama kriptorkismus adalah adanya defek sekresi androgen pada fase prenatal baik
sekunder yang disebabkan oleh stimulasi gonadotropin hipofisis maupun karena
rendahnya produksi gonadotropin plasenta.
- Anaorchismus Unilateral
- Agenesis Unilateral
- Teori lain :
Kelainan pada gubernaculum ( Jaringan ikat yang menggantung testis )
Mikropalus
Kordae
Skrotum Bifidum
Anaorchismus unilateral
Agenesis unilateral
6. Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kondisi yang dialami andi :
orthoplasty (Chordectomy) yaitu melakukan koreksi chorde sehingga penis dapat tegak
lurus kembali, lalu urethroplasty, yaitu membuat urethra baru yang sesuai dengan lokasi
seharusnya, serta Glansplasty, yaitu pembentukan glans penis kembali. Glansplasty
sering diikuti dengan prepucioplasty.
Usia yang ideal untuk dilakukan operasi adalah pada usia 6-12 bulan. Semakin dini
dilakukan operasi semakin mudah perawatan paska operasinya, termasuk dalam
masalah higienitas, pemakaian kateter, kebutuhan analgesik, dan perubahan emosi
paska operasi. Beberapa teknik operasi ditemukan dan semakin mengalami banyak
perkembangan. Teknik operasi yang paling sering dilakukan adalah urethroplasty
seperti Meatal Advancement-Glanuloplasty (MAGPI), Glans Approximation
Procedure (GAP), dan Tubularization Incision of the Urethral Plate (TIP). Pada
hipospadia proximal paling sering digunakan teknik 2 stage graft. Apabila pasien ingin
disirkumsisi maka kulit preputium dapat digunakan sebagai bahan flap, namun apabila
pasien tidak ingin disirkumsisi maka dapat dilakukan prepucioplasty dan bahan flap
didapatkan dari mukosa mulut.
Mesoderm intermediat
• Lokasi: dorsolateral antara somit dan mesoderm lateral
• Membentuk sistem urogenital: ginjal , ureter dan uretra , Gonad & saluran reproduksi
Pronefros
Derivate dari lempeng intermediet mesoderm, muncul pada minggu 1-4 yang kemudian
mengalami regresi. Teridiri atas 6-10 pasang tubulus yang bremuara pada sepasang
duktuli pronefros, duktuli ini bermuara pada kloaka.
Mesonefros
Terletak pada bagian kaudal pronefros, mulai berkembang pada minggu ke 4-8. Terdiri
atas tubulus glomerulus dan tubulus mesonefros yang terbuka ke duktus mesonefros
lanjutan dari duktus pronefros. Setiap pasang mesonefros dilengkapi dengan 2 duktuli
yaitu duktus mulerian dan wolfian yang akan berkembang menjadi alat reproduksi.
Duktus mesonefros kemudian berkembang ke arah lateral dan kemudian ke kaudal yang
berbaur dengan kloaka primitive (hindgut).
Metanefros
Bagian yang paling posterior, mulai terbentuk pada minggu ke 5. Tunas ureter tumbuh
dari bagian distal duktus mesonefros dan menginduksi pembentukan metanefros pada
mesoderm. Metanefros inilah yang akan berkembang menjadi ginjal permanen. Pada
saat ginjal tumbuh tunas ureter tumbuh dan berkembang ke kranial, bercabang dan
selanjutnya membentuk pelvis renalis, kalises, dan duktus kolektivus. Glomerulus,
tubulus kontortus proksimal dan distal berasal dari mesenkim metanefros yang
terbentuk dari bagian kaudal massa intermediet dan mengerlilingi ujung tunas ureter.
Ujung duktus kolektivus bertemu dengan ujung tubulus kontortus distal dan akhirnya
mereka saling berhubungan.
Setelah itu mereka berada di sebelah kaudal dari tubuh dengan konkavitas ginjal
menghadap anterior. Selama minggu ke 6-10, ujung jaudal fetus berkembang dengan
cepat dan ginjal janin bergerak (asensus) dari dinding posterior abdomen ke region
lumbal. Urin mulai diproduksi pada minggu ke 10 dan dikeluarkan ke cairan amnion.
9. perbedaan organogenesis pada pria dan wanita?
Laki laki:
- Genital interna Berkembang dari duktus wolfian
- Genital eksterna berkembang dari sinus urogenital
- Ada peran gen SRY
- Hormone: AMH/MIS, testosterone, DHT
- Sel leydig dan sel sertoli berdeferensiasi
- Gonad primordial : XY (testis)
- Tuberkel genital : penis
- Lipatan uretra : penutup uretra (dasar penis)
- Genital swelling : skrotum
- Uretra lebih panjang dari perempuan
Perempuan:
- Genital interna berkembang dari duktus mullerian
- Genital eksterna berkembang dari sinus urogenital
- Tidak ada peran SRY
- Hormone: estrogen
- Sel leydig dan sel sertoli tidak berdeferensiasi karena ada DAX 1 yang berperan
sebagai downregulating SF1
- Gonad primordial : XX (ovarium)
- Tuberkel genital : klitoris
- Lipatan uretra : labia minora
- Genital swelling : labia mayora
- Uretra lebih pendek dari laki-laki
11. Komplikasi :
- Hipospadia dan mikropalus rentan terkana ISK karena uretra lebih pendek
- Gonad teraba 1 andesensu testis suhu testis tidak sesuai sel-sel germinal
rusak. Tumor
Spermatoge
nesis tidak
sempurna
14. Bagaimana kesimpulan akhir dari penyakit yang diderita Andi dan jelaskan!