Sel adalah blok-blok pembangun (building blocks) hidup bagi tubuh yang bekerja secara
teratur dengan level kerumitan yang paling tinggi. Saat ini dunia sains membuktikan bahwa
sel yang merupakan unit struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup terdiri dari
pembangkit-pembangkit daya yang menghasilkan energi yang dimanfaakan oleh sel, pabrik-
pabrik yang menghasilkan enzim dan hormon untuk aktivitas penting dalam kehidupan, bank
data tempat penyimpanan seluruh informasi penting tentang semua hal yang harus dihasilkan
dan dikerjakan, sistem dan pipa-pipa pengankutan rumit yang menyalurkan bahan-bahan
mentah dan hasil-hasil dari satu tempat ketempat lainnya, laboratorium–laboratorium dan
kilang canggih untuk menguraikan bahan-bahan mentah dari luar menjadi bagian-bagian yang
berguna, ratusan mesin yang menghacurkan materil apa saja yang masuk yang diannggap
berbahaya bagi tubuh dan memiliki perangkat semacam telepon seluler yang memudahkan sel
saling berkomunikasi.
Seluruh organisme dibangun atas sel, ibarat sebuah bangunan yang berdiri koko
menjulang kelangit yang dibangun dari kumpulan batu bata yang tersusun rapi. Dalam
hierarki biologis sel merupakan level organisasi sederhana yang dapat hidup.
Gambar 1. Organisasi level mahkluk hidup dimulai level kimia, sel, jaringan, organ, sistem organ dan
organisme
Sebelum tahun 1500 SM, tidak ada yang melihat sel secara kasat mata. Sel diamati
setelah penemuan mikroskop sederhana yang memungkinkan orang dapat mengamati obyek
dengan ukuran yang kecil. Mikroskop merupakan alat yang dapat membuat objek-objek kecil
terlihat tampak lebih besar. Dua nilai penting sebuah mikroskop yaitu daya pembesaran dan
daya penguraian atau resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar obyeknya
Gambar 2. Fungsi sel sebagai peranti sandi dan mesin. Untuk bereproduksi sel harus (1) mempunyai cukup
energi danprekursor untuk sintesis makromolekul baru (2)replikasi informasi genetik menyiapakan agar
setiap sel mendapat salinan kopian (3) ekspesi genmeliputi transkripsi dan translasi yang membuat protein
dan makromolekul diperlukan untuk pembangunan sel baru.
Organisme hidup dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu jasad hidup seluler
dan jasad hidup non seluler. Jasad hidup seluler tersusun atas unit berupa sel. Beberapa
contoh jasad hidup seluler yaitu hewan, tumbuhan, jamur, bakteri dan manusia. Batasan jasad
hidup seringkali tidak dapat diterapkan secara pasti, misalnya pada virus yang dianggap
sebagai batas antara jasad hidup dan jasad mati. Virus memiliki untaian asam nukleat yang
terbungkus mantel protein, membuatnya sulit untuk dihancurkan. Sebuah virus tidak dapat
membuat faktor pembawa sifat tanpa adanya inang, karena virus memiliki DNA atau RNA,
tetapi tidak keduanya. Virus merupakan parasit obligat intraseluler yang hanya dapat
bereplikasi di dalam sel inang yang hidup. Sekali masuk ke dalam sel inang hidup, virus ikut
campur dalam metabolisme sel inang, membuat virus sulit untuk dikontrol secara kimiawi.
Sebelum virus memasuki sel, partikel virus bebas disebut virion. Virion tidak dapat tumbuh
atau membawa fungsi biosintetis atau biokimia karena virion bersifat tidak beraktivitas (inert)
secara metabolis.
3 Diktat Biologi Sel
Ditinjau dari segi satuan dasar individu makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu makhluk hidup bersel tunggal (unicellular) dan makhluk hidup bersel banyak
(multicellular). Organisme uniseluler merupakan organisme yang hanya memiliki satu sel
yang menjalankan seluruh aktivitas hidupnya misalnya bakteri, arkaea dan yeast
(Saccharomyces sp.). Hewan, jamur, tumbuhan merupakan organisme yang memiliki sel yang
banyak yang kemudian terspesialisasi dan berdiferensiasi membentuk jaringan.
Secara struktural, terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kata
prokariot (prokaryote) [Gambar 3] berasal dari bahasa Yunani pro, artinya ―sebelum‖dan
karyon, artinya ―kernel‖atau nukleus. Ciri utama sel prokariot yaitu tidak ada pembagian
ruang yang jelas diantara kompartemen selnya. Semua komponen termasuk bahan genetiknya
(DNA) terletak di dalam sitoplasma. Sel prokariot tidak memiliki organel spesifik
sebagaimana pada sel eukariot. sel-sel prokariot, dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar
(domain) yaitu arkhaea dan bakteria. Konsep domain merupakan konsep klasifikasi organisme
terbaru yang diusulkan oleh Woese 1990. Sel prokariota merupakan sel terkecil diantara
organisme. Sebagian besar sel prokariota berdiameter 0,5—2,0 m. Sel terkecil yang dikenal
adalah mikoplasma yang memiliki diameter antara 0,1 sampai 1,0m sangat jauh berbeda
dengan sel eukariot (darah merah) yang berdiameter 7,5 m.
Gambar 2. Struktur Sel Prokariot, Mikrograf Elektron Irisan Tipis Bakteri Escherichia coli
Secara struktural organel dan komponen penyusun sel prokariot relatif sederhana, selnya
merupakan entitas organismenya. Kederhanaan komponen menyusunnya menjadi sesuatu
yang menarik untuk dikaji dan ditelaah yang mampu secara terpadu melaksanaakan
Gambar 4. (a) peritrikus, (b) polar atau monotrikus dan (c) lofotrikus menggunakan pewarnaan Leifson hasil
mikograf cahaya (d) peritrikus fotomikrograf mikroskopi medan gelap.
Fimbri dan pili [Gambar 5] merupakan struktur filamen pendek yang tersusun atas
protein dan menonjol kepermukaan sel. Keberadaan fimbri pada bakteri patogen
memungkinkan sel untuk melekat pada permukaan termasuk jaringan hewan atau membentuk
biofilm seperti pada bakteri penyebab sifilis Neisseria gonorrhoea. Pili secara struktur mirip
fimbri tetapi lebih panjang dan hanya ada satu atau beberapa pili pada permuakaan sel. Pili
berperan sebagai alat seks atau terlibat dalam proses konjugasi yaitu proses transfer genetik
(mating;kawin) antara sel donor (+) dan sel resipien (-).
Gambar 5. (a) Mikrograf elektron flagel dan fimbri Salmonella typhi , (b) pili E. Coli
Kapsul atau lapisan lendir terdiri atas material mukosa polisakarida di permukaan sel.
Lapisan ini dapat tebal atau tipis, kaku atau fleksibel bergantung ciri kimianya. Lapisan yang
Gambar 6. (a) animasi penampang sel pada sel hewan, (b) animasi penampang sel tumbuhan
Sebagian besar sel memiliki tiga subdivisi utama, yaitu membran plasma atau
membran sel, nukleus dan sitoplasma. Membran plasma adalah suatu struktur membranosa
yang sangat tipis yang membungkus setiap sel, memisahkan isi sel dari sekitarnya. Membran
Jumlah
Bagian sel Struktur Fungsi
Sel
1 2 2 4
Membran Lapis ganda lipid yang ditempeli Struktur selektif antara cairan intra
1
plasma protein dan sejumlah karbohidrat dan ekstra sel
Materi genetik yang dibungkus Pusat pengaturan sel, menyimpan
membran berlapis ganda informasi genetik, menyediakan
Nukleus 1 kode-kode untuk mensintesis protein
struktural dan enzim, cetak biru
replikasi sel.
Sitoplasma
Organel-Organel
Jaringan membranosa yang luas dan Pembentukan membran sel baru dan
Retikulum bersambung, terdiri dari tubulus komponen-komponen sel lain serta
1
endoplasma berisi cairan dan kantung gepeng pembuatan zat-zat untuk sekresi
dan sebagian ditempeli ribosom
Kantung membranosa gepeng dan Pusat modifikasi, pengemasan dan
Badan golgi 1-banyak bertumpuk-tumpuk distribusi protein yang baru
disintesis.
Kantung membranosa yang Sistem pencernaan sel,
mengandung enzim-enzim menghancurkan bahan yang tidak
Lisosom 300
hidrolitik diinginkan, misalnya benda asing dan
sisa sel
Kantung membranosa yang
Peroksisom 200 Aktivitas detoksifikasi
mengandung enzim-enzim oksidatif
Kompenen berbentuk batang atau
oval yang dibungkus oleh dua
membran. Membran bagian dalam Organel energi : tempat utama
Mitokondria 100-2.000
melipat-lipat yang menjadi krista pembentukan ATP
yang menonjol ke matriks di bagian
dalam
Tidak jelas; mungkin mengankut
Vault Ribuan Tong-tong berbentuk oktagonal mRNA dari nukleus ke sitoplasma,
mungkin penting bagi kontraksi sel.
Sitosol
Enzim-enzim Reaksi intra sel yang melibatkan
Susunan sekuensial di dalam
metabolisme Banyak penguraian, sintesis dan transformasi
sitoskeleton
perantara molekul organik kecil
Granula-granula RNA dan protein-
sebagian melekat ke retikulum
Ribosom Banyak Sintesis protein
endoplasma kasar dan sebagian
bebas disitoplasma
Banyak Paket-paket produk sekretorik yang Menyimapan produk sekretorik
Vesikel
dan terbungkus membran sampai mendapat sinyal untuk
sekretorik
bervariasi mengosongkan isinya ke luar sel digunakan
Granula glikogen, butir lemak Menyimpan kelebihannutrien
Inklusi Bervariasi