Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN GAWAT

DARURAT
No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal
Terbit
Halaman

KLINIK PRATAMA Retno Widowati


IMI
1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu proses penanganan
pasien gawat dengan mengirimkan pasien ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi karena pasien tidak mampu ditangani di
fasilitas kesehatan saat ini dengan memperhatikan ketetntuan yang
berlaku yaitu dengan menstabilkan pasien terlebih dahulu.
2. Tujuan Sebagai acuan agar pelaksanaan rujukan pasien emergensi yang tidak
bisa ditangani di klinik dapat segera dirujuk untuk mendapatkan
pelayanan lebih lanjut.
3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik Pratama IMI tentang Pelayanan Klinis di Klinik
Pratama
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan
5. Prosedur a. Petugas menerima pasien datang,
b. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan,
c. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengidentifikasi pasien
berdasarkan prioritas penanganan (pasien gawat tidak
darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien gawat darurat),
d. Petugas menilai kesadaran pasien dengan GCS, dan
mengidentifikasi masalah kesehatan pasien,
e. Petugas mempersiapkan alat – alat yang dibutuhkan sesuai
dengan kebutuhan pasien,
f. Petugas mengecek airway dan melakukan tindakan bila
terjadi sumbatan jalan nafas,

1
g. Petugas memastikan bahwa pernafasan tidak terganggu,
apabila terjadi gangguan, petugas memberikan bantuan
pernafasan,
6. Petugas memperbaiki peredaran darah. Jika ada perdarahan, petugas
melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan,
7.
8.
9.
10.
11. Petugas Ruang Tindakan menerima pasien
12. Apabila sadar petugas menganamnesa pasien,apabila tidak sadar
langsung alloanamnesa terhadap keluarga pasien dan cek A
(Airway),B(Breathing),C(Circulation)
13. Petugas memeriksa vital sign pasien
14. Petugas mengkonsulkan kepada dokter yang jaga
15. Dokter jaga memeriksa pasien,melakukan pemeriksaan fisik
16. Dokter menemukan tanda tanda kegawatan
17. Dokter memberikan saran kepada petugas Ruang Tindakan
untuk menstabilkan pasien dengan pemberian obat-obatan
emergensi dahulu ataupun alat bantu pernafasan,pemberian
cairan infus.
18. Dokter menyampaikan informed consent tentang kondisi pasien
kepada keluarga pasien dan menyampaikan kalau pasien perlu
dirujuk ke rumah sakit karena kondisi pasien yang gawat dan
perlu penanganan segera
19. Dokter memberikan form informed consent untuk ditandatangani
keluarga pasien tentang persetujuan rujuk dan dilakukan
tindakan medis.
20. Dokter membuatkan surat rujukan
21. Diagram Air -
22. Hal hal yang Tanda-tanda vital
harus
diperhatikan

2
23. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Ruang Tindakan

1.Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Buku catatan register pasien
3. Form rujukan pasien
4. Form informed consent

Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai