PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini sangat memungkinkan terjadinya
pertukaran arus informasi yang demikian deras. Pelayanan kesehatan
menjadi semakin maju dengan bertambahnya modal-modal asing, rumah
sakit internasional, bahkan tenaga-tenaga kesehatan dari luar negeri yang
masuk ke Indonesia. Bidan merupakan suatu profesi yang dinamis dan harus
mengikuti perkembangan di bidang pelayanan kebidanan. Oleh karenanya
bidan harus berpartisipasi dengan cara mengembangkan diri mengikuti arus
global. Partisipasi ini dapat dilakukan dalam bentuk peran aktif bidan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan, pendidikan, dan organisasi profesi. Sesuai
dengan Standar Profesi Bidan yang disahkan melalui Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 369/Menkes/2007, bidan di Indonesia menerapkan
konsep dan prinsip keilmuan dan keterampilan ilmu-ilmu sosial, kesehatan
masyarakat, dan etik profesi dalam memberikan asuhan yang bermutu tinggi
dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan sesuai dengan
budaya pada wanita sepanjang daur kehidupannya.
1
2. Rumusan masalah
2.1 Bagaimana Standart Profesi Kebidanan untuk Bidan Praktik Mandiri?
2.2 Bagaimana kondisi tempat Bidan Praktik Mandiri Ny. Darmining?
2.3 Bagaimana Peran dan Fungsi Bidan?
3. Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan field trip ini diharapkan
mahasiswa dapat memiliki gambaran nyata tentang pelaksanaan
peran dan fungsi bidan di Indonesia pada hirarki fasilitas layanan
kesehatan yang berbeda.
5. Lokasi
Pembelajaran dengan metode field trip ini akan dilaksanakan di
Bidan Praktik Mandiri (BPM) Ny. Darmining,Amd.Keb.
6. Pembimbing
Mahasiswa yang ditunjuk untuk mengikuti kegiatan field trip ini
akan dibimbing oleh empat orang dosen pengampu mata kuliah Konsep
Kebidanan dan bidan yang bertugas di fasilitas kesehatan setempat dengan
pembagian sebagai berikut:
2
Lokasi Pembimbing Jumlah
Peserta
7. Tugas mahasiaswa
3
BAB II
PEMBAHASAN
- Standar Asuhan
- Metode Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis Kebidanan
- Rencana Asuhan
- Tindakan
- Partisipasi Klien
- Pengawasan
- Evaluasi
- Dokumentasi
4
Syarat utama yang harus dipenuhi untuk melaksanakan praktik pelayanan
kebidanan adalah memiliki surat ijin praktik bidan (SIPB) sebagai bukti
tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pelayanan asuhan
kebidanan di seluruh wilayah negara kesatuan republik indonesia. Bidan
dalam melaksanakan praktiknya harus :
1. Ruang periksa
2. Ruang obat
5
Di dalam ruang obat terdapat lemari es khusus untuk menyimpan obat
imunisasi, vaksin, dan hiterotonika. Suhu lemari es di atur pada suhu yang
paling bawah, di dalamnya juga ada almari biasa yang berisi obat-obatan dan
vitamin,dan terdapat meja untuk tempat menghaluskan obat. Pada meja
tersebut juga terdapat timbangan bayi, serta terdapat bola untuk senam ibu
hamil.
3. Ruang nifas
4. Ruang ginekologi
Di dalam ruangan ini terdapat bed ginokologi dan terdapat bed untuk
keadaan kegawatdaruratan. Ruangan ini biasa digunakan untuk pemasangan
KB dan pemeriksaan IVA serta PAP SMEAR. Selain itu, ruangan ini juga
dilengkapi dengan alat untuk kegawatdaruratan yang berfungsi mendeteksi
kehamilan sehingga, apabila terdapat gangguan atau kelainan dapat cepat
dirujuk. Misalnya : diperkirakan letak bayi sungsang maka, akan cepat untuk
dilakukan tindakan dengan senam ibu hamil ataupun untuk merujuk.
5. Ruang bersalin
6. Ruang petugas
7. Ruang dapur
8. Mushola
9. Kamar mandi
6
2.3 Peran dan Fungsi Bidan
2.3.1 Peran bidan sebagai pelaksana dengan tugas mandiri
- Menetapkan majemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
yang diberikan
- Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra
nikah dengan melibatkan klien
- Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan
normal
- Memberikan asuhan kebidanan kepada klien pada masa persalinan
dengan melibatkan klien atau keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
- Memberikan asuhan kepada klien dalam masa nifas dengan
melibatkan klien atau keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang
membutuhkan pelayanan keluarga berencana
- Memberikan asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan
sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium dan
menopouse
- Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita, dengan
melibatkan keluarga.
7
- Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi
dan yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan
keluarga.
8
- Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang bersama klien
- Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai
dengan renvcana yang disusun
- Melaksanakan program atau rencana pendidikan dan penyuluhan
kesehatan sesuai dengan rencana jangka pendek serta jangka
panjang dengan melibatkan unsur – unsur terkait, termasuk klien
- Mengevaluasi hasil pendidikan atau penyuluhan kesehatan bersama
klien dan menggunakannya untuk memperbaiki serta
meningkatkan program dimasa yang akan datang
- Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan atau
penyuluhan kesehatan secara lengkap serta sistematis
2. Melatih dan membimbing kader
- Mengkaji kebtuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun
bayi serta peserta didik
- Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil
pengkajian
- Menyiapkan alat bantu mengajaar dan bahan untuk keperluan
pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun
- Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan
rencana yang telah disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait
- Membimbing peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam
lingkup kerjanya
- Menilai hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan
- Menggunakan hasil evaluasi untuk menigkatkan program
bimbingan
- Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi
pelatihan serta bimbingan secara sistematis dan lengkap.
9
2.3.6 Peran bidan sebagai peneliti
- Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan
- Menyusun rencana kerja pelatihan
- Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
- Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
- Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut
- Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan
mengembangkan program kerja ataau pelayanan kesehatan
10
pemeriksaan. Seorang bidan wajib memberikan konseling pada setiap
kunjungan, serta memberikan tablet penambah darah.
4. Memberi asuhan dalam masa persalinan dengan melibatkan klien dan
keluarga.
Peran keluarga dalam proses persalinan sama seperti peran bidan,
keluarga tidak bisa membantu proses keluarga tetapi dukungan moral
dari keluarga sangat dibutuhkan oleh klien.
5. Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
a. Memberikan IMD pada bayi baru lahir.
b. Perawatan pada bayi baru lahir.
c. Mobilisasi ibu.
d. Perawatan tali pusat.
e. Memberikan konseling pada ibu tentang cara berpakaian bayi
seperti bayi yang baru lahir tidak boleh di bedong, memakaikan
gurita yang terlalu kuat, karena fungsi gurita hanya sebagai
penghangat.
6. Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang
membutuhkan pelayanan keluarga berencana.
a. Pada setiap ibu hamil selalu diberi lembar balik alat bantu yang
berfungsi untuk mengetahui keputusan KB yang diambil oleh klien
dan keluarga.
b. Seorang bidan harus memeberikan konseling dan menjelaskan
semua alat kontrasepsi yang akan digunakan, sehingga ibu bisa
menentukan KB yang diinginkan.
c. Bidan sebaiknya mengarahkan ibu menggunakan IUD, karena
jangka waktu yang panjang dan efektif.
11
yang harus dilalui. Dalam memberikan rujukan, bidan tidak boleh
menunggu sampai keadaan klien darurat.
Dalam melaksanakan rujukan, terdapat hambatan – hambatan
seperti : pasien tidak mau dirujuk (bersikeras agar persalinan ditolong
bidan saja). Solusi dari masalah tersebut adalah sebagai bidan harus bisa
memberikan motivasi dengan menjelaskan sebab dan akibat yang
ditimbulkan.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ny. Darmining merupakan salah satu bidan delima yang ada di
kota Kediri, sehingga mempunyai tempat praktek mandiri yang sesuai
dengan standart. Peran dan fungsi bidan adalahsebagai pelaksana,
pendidik, pengelola, dan peneliti. Dalam menjalankan praktik mandiri
terdapat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 369/Menkes/2007 agar
bidan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Disamping itu, bidan
juga harus tahu tentang perkembangan pada bidang kesehatan khususnya
pada kesehatan ibu dan anak agar bisa memberikan pelayanan yang up to
date pada masyarakat.
B. SARAN
Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam
pelayanan seorang bidan hendaknya melakukan kegiatan penelitian
walaupun memiliki kesibukan sebagai pelaksana dan pengelola Bidan
Praktik Mandiri
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI
Pelaksanaan Peran Bidan sebagai Pelaksana dengan Tugas Mandiri
Menentukan diagnosis √
15
Membuat catatan dan laporan kegiatan/tindakan √
16
Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan klien dalam √
masa persalinan
17
prioritas masalah
18
Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan √
rencana yang telah dibuat
LEMBAR OBSERVASI
Pelaksanaan Peran Bidan sebagai Pelaksana dengan Tugas Kolaborasi
19
4. Gali dan catat informasi untuk menganalisis peran yang tidak anda temukan
pada saat observasi.
20
prioritas
21
kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dan tindakan kolaborasi
22
Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan √
pertolongan pertama yang telah diberikan
LEMBAR OBSERVASI
Pelaksanaan Peran Bidan sebagai Pelaksana dengan Tugas Rujukan
23
B. Hambatan apa saja yang ditemui oleh bidan dalam melaksanakan
perannya sebagai pelaksana dengan tugas rujukakn?
C. Kasus-kasus apa saja yang anda temui hari ini?
2. Amatilah aplikasi peran bidan sebagai pelaksana dengan tugas rujukan di
tempat anda ditugaskan.
3. Berilah tanda contreng (√) pada kolom yang sesuai.
4. Gali dan catat informasi untuk menganalisis peran yang tidak anda temukan
pada saat observasi.
Tugas Rujukan:
24
kesehatan yang berwenang
25
memerlukan konsultasi dan rujukan dengan
melibatkan keluarga:
Mengkaji adanya penyulit dan kegawatan √
pada bayi baru yang memerlukan konsultasi
dan rujukan
LEMBAR OBSERVASI
Pelaksanaan Peran Bidan sebagai Pengelola
26
B. Hambatan apa saja yang ditemui oleh bidan dalam melaksanakan
perannya sebagai pengelola?
C. Kasus-kasus apa saja yang anda temui hari ini?
2. Amatilah aplikasi peran bidan sebagai pengelola di tempat anda ditugaskan.
3. Berilah tanda contreng (√) pada kolom yang sesuai.
4. Gali dan catat informasi untuk menganalisis peran yang tidak anda temukan
pada saat observasi.
27
dengan memanfaatkan potensi yang ada
LEMBAR OBSERVASI
Pelaksanaan Peran Bidan sebagai Pendidik
28
4. Gali dan catat informasi untuk menganalisis peran yang tidak anda temukan
pada saat observasi.
29
Mengkaji kebutuhan latihan dan bimbingn √
kader, dukun dan pesert didik
LEMBAR OBSERVASI
Pelaksanaan Peran Bidan sebagai Peneliti
30
Dapat Tidak Dapat
Pernyataan Peran Bidan Diobservasi
Diobservasi
Bidan melakuka investigasi atau penelitian terapan
dalam bidang kesehatan, baik secara mandiri
maupun secara kelompok:
Mengidentifikasikan kebutuhan investigasi yng √
akan dilakukan
31