Anda di halaman 1dari 17

Penggunaan obat inotropik dan vasopresor

di
ruang gawat darurat

Adhrie Sugiarto
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta
Lingkup Bahasan
• Definisi
• Jenis
• Indikasi
• Efek klinis dan efek samping
• Cara pemberian
Definisi
• Obat inotropik adalah obat-obat yang dapat
meningkatkan kontraktilitas miokardium
• Obat vasopresor adalah obat yang dapat
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah dan
peningkatan tahanan vascular

• Beberapa obat dapat memiliki lebih dari satu efek


terhadap kontraktilitas miokard dan tahanan
vaskular
Indikasi
• Masalah kardiovaskular?
• Hipotensi?
• Hipoperfusi?
• Syok?
Klasifikasi Syok

Inotrop

Vasopreso
r
Jenis-jenis vasopressor dan
inotrop
• Katekolamin
• Endogen : Dopamin, Noradrenalin
• Sintetik : Dobutamin
• Non-katekolamin
• Vasopressin
• Phenylephrine
• Ephedrine
• Penghambat fosfodiesterase III : Milrinone
• Calcium sensitizer : Levosimendan
Klabunde RE. Cardiovascular Physiology Concepts 2nd Ed. 2012
Klabunde RE. Cardiovascular Physiology Concepts 2nd Ed. 2012
Efek terhadap reseptor-reseptor
Efek terhadap sistem
kardiovaskular
Efek klinis
Dosis
Rute pemberian

Rute pemberian
vasopressor sedapat
mungkin melalui akses
vena dalam atau vena
sentral untuk menghindari
efek samping kerusakan
jaringan akibat
vasokonstriksi pembuluh
darah apabila diberikan
melalui vena perifer
Ilustrasi kasus
• Laki-laki 45 tahun datang ke ruang gawat darurat
dengan keluhan sesak nafas dan lemas setelah
meminum obat pilek dari sebuah klinik
• Pasien sadar, namun gelisah
• TD 78/45 mmHg, Laju nadi 110x/menit, lemah
• Laju nafas 24x/menit, terdengar suara mengi

• Masalah kardiovaskular?
• Inotropik atau vasopressor?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai