MUSYAWARAH RANTING
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT TAHUN 2019
NOMOR : 01/MUSRAN/2019
TENTANG
PRESIDIUM MUSYARAWAH RANTNG CIPUTAT
TAHUN 2019
Menimbang :
a. bahwa untuk membantu kesinambungan pembinaan, tugas dan
tanggung jawab Kwartir Cabang perlu dibentuk pengurus Kwartir
Ranting melalui Musyawarah Ranting (MUSRAN);
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Sidang Pendahuluan
MUSRAN CIPUTAT Tahun 2019
Ketua
1
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTING
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT TAHUN 2019
NOMOR : 02/MUSRAN/2019
TENTANG
AGENDA MUSYAWARAH RANTING CIPUTAT
TAHUN 2019
Menimbang :
a. bahwa agar Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun 2019 yang
diselenggarakan pada tanggal 9 Maret 2019 di Kantor Kecamatan
Ciputat, dapat terselenggara dengan baik dan terarah, perlu adanya
suatu agenda musyawarah;
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
Ditetapkan : Ciputat
di
: 16 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
2
LAMPIRAN KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTING
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT TAHUN 2019
NOMOR : 02/MUSRAN/2019
TENTANG
AGENDA MUSYAWARAH RANTING CIPUTAT
TAHUN 2019
09.00 – Pembukaan :
Doa, Lagu Indonesia Raya dan
09.15
Hymne
Pramuka
12.00 Komisi
13.30
2. Pengesahan Laporan
Pertanggungjawaban dan Hasil
Sidang
Komisi
Seksi
14.30 – SIDANG PARIPURNA V
Pemandangan Umum Persidangan
15.25 1. dari Utusan
4. Pemilihan BPK
16.00 Perumus
17.15
Menimbang :
a. bahwa agar Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun 2019 yang
diselenggarakan dari tanggal 9 Maret 2019 di Kantor Kecamatan Ciputat
dapat terselenggara dengan baik dan terarah, perlu adanya suatu tata
tertib musyawarah;
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
Memperhatika : Hasil Sidang Paripurna Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun 2019 tentang
n Tata Tertib Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun 2019
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan : Ciputat
di : 9 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
5
LAMPIRAN KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTING CIPUTAT TAHUN 2019
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT
NOMOR : 03/MUSRAN /2019
TENTANG
TATA TERTIB MUSYAWARAH RANTING
CIPUTAT TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Nama
Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun 2019 Gerakan Pramuka Kwartir Ranting CIPUTAT Tahun
2019, selanjutnya disingkat Musran CIPUTAT;
Pasal 2
Kedudukan
Musran CIPUTAT berkedudukan sebagai forum pertemuan tertinggi bagi Gerakan Pramuka
Ranting CIPUTAT untuk menampung aspirasi Anggota Pramuka di Kwartir Ranting CIPUTAT;
Pasal 3
Wewenang
Wewenang Musran CIPUTAT adalah :
(1) Memilih Ketua dan Pengurus Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
(2) Menyusun rencana kerja Pembinaan dan Pengembangan Gerakan Pramuka Kwartir Ranting
CIPUTAT 2019 – 2022;
Pasal 4
Waktu dan Tempat
Musran CIPUTAT dilaksanakan pada 9 Maret 2019 bertempat di Aula Kantor Camat CIPUTAT;
BAB II
DASAR PELAKSANAAN
Pasal 5
Dasar pelaksanaan Musran CIPUTAT adalah :
(1) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka;
(2) Anggaran Dasar dan Anggara Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
(3) Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 214 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega;
6
Pasal 7
Penasehat
Penasehat Musran I CIPUTAT adalah Andalan Kwartir Cabang Lembata yang telah mendapat
mandat dari Ketua Kwartir Cabang Lembata;
Pasal 8
Peninjau
Peninjau Musran I CIPUTAT adalah Andalan Ranting sampai Nasional, atau undangan lain di luar
peserta dan penasehat yang telah terdaftar di Panitia Pelaksana;
Pasal 9
ACARA POKOK
Acara pokok Musran CIPUTAT adalah :
b. Pembahasan dan penetapan Rencana Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka CIPUTAT, masa
bhakti 2019 – 2022;
c. Pemilihan Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka CIPUTAT
d. Pemilihan Tim Formatur untuk menyusun Pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka
CIPUTAT masa bakti 2019 – 2022;
(1) Pemandangan umum meliputi pembahasan masalah yang dihadapi oleh Gugus Depan;
(2) Pemandangan umum dalam Sidang Pleno dilakukan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) babak.
Waktu bagi masing-masing pembicara ditentukan oleh Pimpinan Sidang sesuai waktu yang
tersedia (maksimal dua menit);
(3) Pemandangan umum dilakukan oleh utusan dari Gugus Depan atau Ambalan yang hadir;
7
(4) Sidang-sidang Komisi membahas materi yang telah dibicarakan dalam Sidang Pleno dan
pemandangan umum. Hasil Sidang Komisi dilaporkan oleh Komisi dalam Sidang Pleno
kemudian dirumuskan oleh Tim Perumus, diajukan dan disahkan dalam Sidang Paripurna
menjadi Keputusan Musran I CIPUTAT;
Pasal 13
Pimpinan Sidang
(1) Sidang Pendahuluan Musran CIPUTAT dipimpin oleh Ketua Panitia Pelaksana atau Karateker;
(2) Sidang-sidang Pleno Musran CIPUTAT dipimpin oleh Pimpinan Sidang Musran CIPUTAT yang
disebut Presidium yang dipilih dari dan oleh peserta dengan komposisi sebagai berikut :
1 (satu) orang dari unsur Panitia Pelaksana atau Karateker;
2 (dua) orang merupakan unsur dari peserta yang dipilih oleh peserta Musran CIPUTAT;
(3) Sidang Komisi dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Sekretaris Komisi yang dipilih dari
anggota Komisi.
(4) Sidang Tim Perumus dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Sekretaris yang dipilih dari
anggota Tim Perumus.
Pasal 14
Peserta Sidang
(1) Sidang Pendahuluan dan Sidang Pleno Musran CIPUTAT diikuti oleh seluruh peserta dan
Penasehat Musran CIPUTAT.
(2) Sidang Komisi Musran CIPUTAT diikuti oleh peserta yang mendapat mandat pengesahan dari
sidang pleno atas usulan dari masing-masing perutusan.
(3) Sidang Tim Perumus Musran CIPUTAT diikuti oleh anggota Tim Perumus yang dibentuk
melalui Sidang Pleno.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Passal 15
Hak Suara
(1) Hak suara adalah hak yang dimiliki untuk diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
dengan cara pemungutan suara.
(2) Setiap peserta memiliki 1 (satu) hak suara;
Pasal 16
Hak Pilih
(1) Hak Pilih adalah hak yang dimiliki peserta untuk dipilih dan memilih.
(2) Penasehat dan Peninjau tidak memiliki hak pilih.
Pasal 17
Hak Bicara
(1) Hak bicara adalah hak yang dimiliki untuk menyampaikan saran, usul dan pendapat.
(2) Setiap peserta mempunyai hak bicara.
(3) Waktu hak bicara masing-masing peserta ditentukan oleh Pimpinan Sidang/Presedium
dengan memperhatikan batas waktu maksimal yaitu 2 (dua) menit;
(4) Penasehat mempunyai hak bicara atas permintaan atau seizin Pimpinan Sidang/Presidium.
(5) Peninjau tidak memiliki hak bicara.
Pasal 18
Kewajiban
Seluruh peserta, penasehat dan peninjau berkewajiban mematuhi tata tertib Musran I CIPUTAT.
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
8
Pasal 19
Pengambilan Keputusan
(1) Setiap pengambilan keputusan dalam Musran CIPUTAT diusahakan dilakukan dengan jalan
musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila tidak tercapai mufakat, maka sidang ditunda selama 1 X 10 menit untuk dilakukan
pembicaraan informal (lobbying).
(3) Apabila tetap tidak tercapai mufakat, maka dilakukan pemungutan suara terbanyak, yaitu
50% + 1 jumlah perutusan yang hadir.
BAB VII
PEMILIHAN KETUA KWARTIR RANTING CIPUTAT
MASA BAKTI 2019-2022
Pasal 20
Pemilihan Ketua Kwartir Ranting
Masa Bakti 2019-2022
a. Peserta Musyawarah memberikan rekomendasi berupa 2(dua) nama Bakal Calon Ketua
Kwarran untuk kemudian disahkan menjadi Calon Ketua Kwarran CIPUTAT;
b. Komisi C dapat memberikan rekomendasi 2 (dua) nama Bakal Calon untuk kemudian
disahkan menjadi Calon Ketua Kwarran CIPUTAT;
c. Bakal Calon Ketua atau Calon Ketua Kwarran harus berpedoman pada syarat-syarat dan
kriteria sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 21 Tata Tertib ini;
d. Untuk memilih Ketua Kwarran CIPUTAT masa bakti 2012-2019 dilakukan dengan ketentuan :
Apabila hanya terdapat 1 (satu) nama calon, calon tersebut langsung disahkan menjadi
Ketua Kwarran CIPUTAT masa bakti 2019-2022.
Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih calon, maka dilakukan pemungutan suara, calon
yang mendapat suara terbanyak disahkan menjadi Ketua Kwarran CIPUTAT masa bakti
2019-2022
Pasal 21
Kriteria Calon Ketua Kwartir Ranting
CIPUTAT
(1) Sehat jasmani dan rohani;
(2) Memahami Undang-Undang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar dan Anggara Rumah Tangga
Gerakan Pramuka;
BAB VIII
TIM FORMATUR DAN PENGURUS
Pasal 22
Tim Formatur
(1) Untuk memilih calon anggota dan menyusun Kepengurusan Kwartir Ranting CIPUTAT masa
bakti 2019-2022, Musran CIPUTAT membentuk Tim Formatur.
(2) Tim Formatur terdiri atas :
Unsur Karateker atau Panitia Pelaksana
Unsur Presedium Sidang;
9
Unsur yang mewakili Gugusdepan;
Panasihat Tim Formatur;
(3) Pengesahan Tim Formatur dilaksanakan dalam Sidang Paripurna;
(4) Tim Formatur bertugas selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sejak berakhirnya Musran
CIPUTAT.
(5) Selama melaksanakan tugasnya, Tim Formatur didampingi oleh Penasehat
(6) Tim Formatur bertanggungjawab terhadap Musyawarah Ranting CIPUTAT 2019 dan Kwartir
Ranting Gerakan Pramuka CIPUTAT.
Pasal 23
Penasehat Tim Formatur
(1) Penasehat Tim Formatur adalah Andalan Kwartir Cabang Lembata yang dimintai oleh
Presedium Musyawarah Ranting CIPUTAT 2019.
(2) Tugas Penasehat adalah memberikan saran, usul dan pendapat kepada Tim Formatur.
(3) Penasehat Tim Formatur tidak memiliki hak suara.
(4) Penasehat Tim Formatur bertanggung jawab kepada Kwartir Ranting Gerakan Pramuka
CIPUTAT.
Pasal 24
Tim Perumus
(1) Tim Pengurus
beranggotakan : Unsur
Presedium Sidang;
(4) Penasihat Tim Perumus adalah Andalan Kwartir Cabang Lembata yang diminta oleh
Presedium Ranting CIPUTAT 2019;
(5) Dalam hal terjadi pemungutan suara dalam pengambilan keputusan oleh Tim Perumus,
Penasehat Tim Perumus tidak memiliki hak suara;
BAB IX
KOMISI-KOMISI
Pasal 25
Keanggotaan Komisi
(1) Kenggotaan Komisi A terdiri dari :
Unsur Panitia Pelaksana atau Karateker
1 (satu) Orang perutusan dari masing-masing Gugus Depan yang hadir;
Unsur Andalan Kwartir Cabang;
(2) Keanggotaan Komisi B terdiri dari :
Unsur Panitia Pelaksana atau Karateker
1 (satu) Orang perutusan dari masing-masing Gugus Depan yang hadir;
Unsur Andalan Kwartir Cabang;
Pasal 26
Tugas Pokok Komisi-komisi
(1) Tugas Pokok dari Komisi A adalah sebagai berikut :
10
(a) Membahas dan merencanakan kebutuhan bagan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka
Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
(b) Membahas komposisi, persyaratan dan tata cara pemilihan Tim Formatur;
(c) Membahas dan merencanakan administrative Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti
2019-2022;
(2) Fungsi dari Komisi B adalah sebagai berikut :
(a) Membahas dan merecanakan program kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kwartir
Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
(b) Membahas dan merencanakan tata pengelolaan dan kebutuhan anggara Kwartir
Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
(3) Fungsi dari Komisi C adalah sebagai berikut :
(a) Menjaring 3 (tiga) nama calon Ketua Kwartir Ranting CIPUTAT sesuai dengan
criteria tatib ini, selanjutnya diajukan kepada Camat CIPUTAT selaku Ketua Mabiran
untuk mendapat persetujuan;
BAB X
LAIN-LAIN
Pasal 27
Masa Berlaku
Tata tertib ini berlaku sejak disahkan oleh Musran CIPUTAT sampai dengan berakhirnya Musran
CIPUTAT.
Pasal 26
Tambahan
Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian atas persetujuan
Sidang.
Ditetapkan : Ciputat
di : 9 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
12
c. Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 224 Tahun 2007 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting
Gerakan Pramuka;
Memperhatik :
1. Keputusan Sidang Pendahuluan Nomor: 02/MUSRAN/2019 Tentang
an
Agenda Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun 2019;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama :
Menerima dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban Karateker atau
Panitia Pelaksana sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pembentukan
Kwartir Ranting CIPUTAT Tahun 2019 dalam Musayawarah Ranting
CIPUTAT;
Kedua :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga berakhirnya
Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun 2019;
Ditetapkan : Ciputat
di : 9 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
Menimbang :
a. bahwa agar pembahasan pokok-pokok materi dalam Musyawarah
Ranting CIPUTAT dapat berjalan secara efektif dan efisien maka perlu
dibentuk komisi-komisi dalam Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun
2019;
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
14
d. Program Kerja Kwartir Cabang Lembata Tahun 2019;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan : Ciputat
di : 9 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMISI
Daftar Nama Komisi A :
17
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTING
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT TAHUN 2019
NOMOR : 06/MUSRAN/2019
TENTANG
KETUA KWARTIR RANTING CIPUTAT
MASA BAKTI 2019-2022
Menimbang :
a. bahwa sesuai dengan maksud tujuan Musyawarah Ranting CIPUTAT
dan Tahun 2019 yang salah adalah Pemilihan Ketua Kwartir
satunya Ranting
CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan : Ciputat
di : 9 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
Menimbang :
a. bahwa guna penyusunan pengurus Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti
2019-2022 perlu untuk dibentuk Tim Formatur Kwartir Ranting CIPUTAT;
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
: Mengukuhkan nama-nama yang tercantum dalam diktu kedua Keputusan
Pertama ini sebagai
Tim Formatur Kwartir Ranting
CIPUTAT;
19
Ditetapkan : Ciputat
di
Pada : 9 Maret 2019
tanggal
Anggota II
20
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTINGI
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT TAHUN 2019
NOMOR : 07/MUSRAN/2019
TENTANG
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Menimbang :
a. bahwa dalam pengelolaannya Organisasi Gerakan Pramuka sangat
memerlukan bantuan sumber dana yang memadai, oleh karena itu
perlu adanya pengawasan dalam pegelolaannya;
Memperhatik :
Hasil Sidang Paripurna dengan agenda Pemilihan Tim Formatur Kwartir
an Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama :
Mengukuhkan Thomas Lamabelawa, Yuliana Lipat, Syafrudin K. Songge
sebagai Pengurus Badan Pemeriksa Keuangan Kwartir Ranting CIPUTAT
masa bakti 2019-2022;
Kedua :
Badan Pemeriksa Keuangan bertugas menjalankan pengawasan terhadap
penggunaan keuangan Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022
termasuk unit-unit usaha didalamnya;
Ditetapkan : Ciputat
di : 9 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
FR. Kasianus,
21 CMM
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTINGI
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT TAHUN 2019
NOMOR : 09/MUSRAN/2019
TENTANG
TIM PERUMUS
MUSYAWARAH RANTING CIPUTAT
Menimbang :
a. bahwa hasil sidang Komisi A, Komisi B, dan Komisi C, serta saran dan
pendapat yang berkembang dalam Musyawarah Ranting CIPUTAT perlu
dirumuskan menjadi hasil Keputusan Musyawarah Ranting;
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
Memperhatik :
Hasil Sidang Paripurna dengan agenda Pemilihan Tim Perumus Kwartir
an Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Mengukuhkan Pito Keraf, Venny Papang dan Maria H. Tukan sebagai Tim
Perumus Musyawarah Ranting CIPUTAT Tahun 2019;
Kedua :
Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan hingga berakhirnya Musyawarah
Ranting CIPUTAT Tahun 2019
Ditetapkan : Ciputat
di : 9 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
Menimbang :
a. bahwa untuk melaksanakan kegiatan Kepramukaan di wilayah Kwartir
Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022 maka sangat diperlukan
penyusanan rencana kerja yang sistematis dan terarah sehinnga
menjadi pedoman bagi pengurus Kwartir Ranting dalam penyusunan
Program Kerja masa bakti 2019-2022;
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
Memperhatik :
1. Hasil Sidang Paripurna dengan agenda Penyussunan Rencana Kerja
an Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Mengesahkan Rencana Kerja Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022
sebagaimana tercantum dalam keputusan ini;
Ditetapkan : Ciputat
di : 9 Maret 2019
Pada
tanggal
Anggota II
FR. Kasianus, CMM
23
LAMPIRAN KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTING CIPUTAT TAHUN 2019
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT
NOMOR : 10/MUSRAN /2019
TENTANG
RENCANA KERJA
KWARTIR RANTING CIPUTAT
MASA BAKTI 2019-2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Gerakan Pramuka Kwartir Ranting sebagai bagian dari Organisasi Gerakan Pramuka
memiliki peran strategis dalam pencapaian tujuan Organisasi Gerakan Pramuka dalam
pengembangan anggota Pramuka di Gugusdepan. Selain itu Kwartir Ranting merupakan
koordinator setiap Gugusdepan yang menjadi satuan dari setiap Anggota Gerakan Pramuka di
wilayahnya.
Maka atas dasar itulah Musyarawah Ranting CIPUTAT 2019 memandang perlu untuk
menggariskan dasar-dasar Rencana Kerja yang diharapkan menjadi pedoman bagi Kwartir
Ranting CIPUTAT dalam menyusun program kerja selama 3 (tiga) tahun mendatang.
1. Maksud
Rencana Kerja Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022 dimaksudkan sebagai
pedoman dan acuan dalam pelaksanaannya agar terarah, terpadu dan berkesinambungan
di semua jajaran Kwartir Ranting CIPUTAT.
2. Tujuan
Rencana Kerja Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022 ditujukan sebagai dasar
penyusunan langkah kerja serta kebijakan-kebijakan guna keselarasan persepsi dalam
pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Anggota di Kwartir Ranting CIPUTAT.
C. Sasaran
Rencana Kerja Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022 memiliki sasaran sebagai berikut:
1. Persamaan persepsi, visi dan misi guna keterpaduan gerak langkah terhadap Pembinaan
dan Pengembangan Pramuka di Kwartir Ranting CIPUTAT.
2. Penyelarasan arah, tujuan dan sasaran Pembinaan dan Pengembangan Pamuka di Kwartir
Rating CIPUTAT.
Dasar perumusan Rencana Kerja Pembinaan dan Pengembangan Pramuka Kwatir Ranting CIPUTAT
masa bakti 2019-2022 adalah sebagai berikut :
4. Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 224 Tahun 2007 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka;
5. Program Kerja Kwartir Cabang Lembata Tahun 2019;
E. Tata Urut
Tata urut Rencana Kerja Pembinaan dan Pengembangan Pramuka Kwartir Ranting CIPUTAT masa
bakti 2019-2022 adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Visi dan Misi Kwartir Ranting CIPUTAT.
3. Kondisi Awal
5. Penutup
BAB II
1. Visi
BAB III
KONDISI AWAL
Kondisi Anggota Pramuka Kwartir Ranting CIPUTAT pada dasarnya merupakan hasil kumulatif
Pembinaan dan Pengembangan Anggota Pramuka Kwartir Cabang Lembata selama ini. Untuk itu
dalam memahaminya harus dipaparkan melalui analisa dari keungulan (potensi/strength),
kelemahan (weakness) , peluang (opportunity) dan tantangan (treatment).
25
1. Potensi (Strength)
a. Besarnya dukungan dari pihak Pemerintah Daerah maupun dari berbagai pihak dalam
pengembangan Gerakan Pramuka baik itu secara kebijakan maupun financial.
b. Jumlah Gugusdepan yang ada di Kwartir Ranting CIPUTAT sebagai ujung tombak
pembinaan dan pengembangan Anggota Pramuka cukup banyak.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Untuk pertama kalinya Gerakan Pramuka Kwartir Ranting CIPUTAT dibentuk sehingga perlu
mengawalinya secara serius, berkesinambungan, dan konsisten.
b. Belum adanya kesamaan presepsi dalam pengelolaan Gerakan Pramuka antara Kwartir
Ranting dan Gugusdepan.
c. Minat dan kebanggaan menjadi anggota Pramuka yang semakin menurun setiap
tahunnya.
e. Proses kaderisasi kepemimpinan Gerakan Pramuka yang tidak berjalan dengan baik;
f. Kurangnya kegiatan bakti kepramukaan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat
guna meningkatkan citra Pramuka di masyarakat;
3. Peluang (Opportunity)
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas dalam
tujuan pembinaan dan pengembangan Anggota Pramuka..
c. Terjalinnya hubungan kerja sama yang baik dengan berbagai organisasi non pemerintah
baik itu Lembaga/Badan maupun LSM dan Komunitas yang ada di Kabupaten Lembata.
4. Tantangan (Treatment)
c. Anggota Gerakan Pramuka belum mampu menumbuhkan rasa bangga sebagai Anggota
Pramuka;
BAB IV
A. RENCANA POKOK
1. Keanggotaan
a. Untuk pencapaian kuantitas anggota Gerakan Pramuka, Kwartir Ranting CIPUTAT bersama-
sama dengan Gugusdepan memikirkan sebuah strategi dengan melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang
26
bersifat menarik, menantang dan edukatif sehingga menimbulkan antusias yang besar
dari masyarakat khususnya pemuda yang sudah masuk golongan Pramuka Penegak dan
Pandega di wilayah kerja Kwartir Ranting CIPUTAT.
Salah satu cara untuk meningkatkan kuantitas Anggota Pramuka adalah dengan
melakukan monitoring terhadap Pembinaan dan Pengembangan di masing-masing
Gugusdepan yang ada di Kwartir Ranting CIPUTAT. Hal tersebut harus di kemas melalui
kegiatan supervisi Kwartir Ranting CIPUTAT, sehingga dapat ditemukan akar permasalahan
yang menyebabkan kurangnya respon terhadap keberadaan Pramuka.
Peningkatan kualitas dapat tercapai dengan menggerakkan kembali satuan- satuan bina
dan satuan gerak dalam hal ini setiap Gugusdepan Siaga, Gugusdepan Penggalang,
Gugusdepan Penegak, Satuan Karya, Satuan Komunitas maupun badan kelengkapan
Kwartir lainnya..
2.Oraganisasi
a. Manajemen
b. Jaringan Kerja
Membangun prosedur komunikasi yang efektif dan efisien antar tiap jajaran yang salah
satunya dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lintas jajaran.
c. Kebijakan
d. Kaderisasi
e. Fasilitas Pendukung
27
f. Pengembangan Kemampuan
Mengarahkan potensi Anggota Pramuka dengan baik dan terarah, dengan menggali dan
mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang
dimiliki. Salah satunya dengan cara mengaktifkan Satuan Karya Pramuka, Satuan
Komunitas maupun Pramuka Peduli.
a. Pembinaan keterampilan dan pengembangan bakat serta minat Anggota Pramuka dengan
cara menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan yang sesuai dengan minat dan bakta
baik secara konseptual maupun operasional.
B.RENCANA BIDANG
Rencana kerja Kwartir Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022 secara khusus dijabarkan dalam
bentuk Rencana Kerja Bidang, yaitu : Bidang Binawasa, Bidang Binamuda, Bidang Pengabdian
Masyarakat dan Siaga Bencana, Bidang Organisasi dan Hukum, Bidang Humas dan Informatika,
Bidang Keuangan dan Usaha Dana serta Bidang Sarana dan Prasarana.
1. Bidang Binawasa
a. Melakukan pendaftaran dan pemuthakiran data terhadap Pembina dan Pembantu Pembina
yang ada disetiap Gugusdepan pada tingkatannya.
2. Bidang Binamuda
Anggota
Muda.
a. Melaksanakan Kursus Pengelola Dewan Kerja sebagai langkah awal pembekalan kepada
anggota Dewan Kerja Ranting CIPUTAT.
28
f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan positif dengan manfaat yang langsung dapat dirasakan
oleh masyarakat 3. Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana
Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana berfungsi untuk memikirkan, merencanakan
dan mengorganisasikan kegiatan yang mengandung unsur pengabdian pada masyarakat. Adapun
rancana kerjanya adalah sebagai berikut :
c. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Organisasi Kepemudaan dan
Organisasi Kemasyarakatan.
f. Menjalin kerja sama dengan Instansi Pemerintah yang memiliki tujuan yang sama seperti :
Tagana, BNPB Daerah, KPAD, PMI dan lain sebagainya.
Bidang Organisasi dan Hukum berfungsi untuk merencanakan dan mengorganisasikan upaya
untuk meningkatkan mutu pembinaan dan pengembangan Gugusdepan secara
berkesinambungan. Adapun rencana kerjanya adalah sebagai berikut :
Bidang Humas dan Informatika berfungsi untuk memikirkan dan merencanakan segala usaha
untuk mempublikasikan berbagai kegiatan Anggota Pramuka. Adapun beberapa rencana kerjanya
adalah sebagai berikut :
b. Menjalin mitra kerja sama dengan berbagai media baik itu lokal maupun nasional.
Bidang Keuangan dan Usaha Dana berfungsi untuk melaksanakan tugas tata kelola keuangan dan
usaha dana
Bidang Sarana dan Prasarana bertugas sebagai pengelola barang milik Kwartir Ranting. Adapun
rencana kerjanya antara lain :
b. Berupaya untuk mencari sumbangan dari pihak ketiga dalam bentuk barang sebagai
kelengkapan aset milik Kwartir Ranting.
29
BAB V
PENUTUP
Demikianlah Rencana Kerja Anggota Pramuka Kwartr Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-
2022. Semoga Tuhan senantiasa memberkati segala apa yang telah, sedang dan akan kita
lakukan dalam
membina dan mengembangkan Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Ranting CIPUTAT. Amin…
30
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTINGI
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT TAHUN 2019
NOMOR : 11/MUSRAN/2019
TENTANG
REKOMENDASI HASIL
MUSYAWARAH RANTING PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
PUTERI DAN PUTERA I
KWARTIR RANTING CIPUTAT
Memperhatik :
Hasil sidang Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera
an tanggal 24 Maret 2019;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Kedua : Rekomendasi ini dibuat untuk diperhatikan dalam penyusanan Program Kerja
Ranting CIPUTAT masa bakti 2019-2022;
31
Ditetapkan : Ciputat
di
Pada : 9 Maret 2019
tanggal
Anggota II
32
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH RANTING
GERAKAN PRAMUKA CIPUTAT TAHUN 2019
NOMOR : 12/MUSRAN/2019
TENTANG
IURAN ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR RANTING CIPUTAT
Menimbang :
a. bahwa untuk mendapatkan dukungan finansial yang cukup untuk
mendukung kegiatan pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka
Kwartir Ranting CIPUTAT, maka diperlukan partisipasi seluruh anggota
Pramuka;
Mengingat :
a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Gerakan Pramuka
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Anggota II
34