Anda di halaman 1dari 8

PERANG JEPANG VS AMERIKA DITINJAU DARI

TEORI JUST WAR THOMAS AQUINAS

Oleh :

Aprizon Muttaqin 17/408865/FI/04298

FAKULTAS FILSAFAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019
BAB I

1.LATAR BELAKANG

Perang dunia II adalah salah satu zaman kegelapan bagi semua


umat manusia di dunia ini. Begitu banyak kerugian yang diakibatkan oleh
perang ini. Salah satu yang terlibat dalam perang dunia II adalah jepang
dan amerika,dimana perseteruan dimulai ketika kedua negara saling serang
di lautan pasisfik yang menimbulkan banyak sekali korban jiwa,hingga
yang paling parah dijatuhkannya bom atom amerika terhadap jepang
dikota Hiroshima dan Nagasaki yang mengakibatkan banyak korban jiwa
yang berjatuhan. Hal ini menjadi menarik untuk dibahas bagaimana
sebenarnya perang antar kedua negara tersebut jika ditinjau dari teori just
war, apakah perang dan akibat yang ditimbulkan sudah adilkah untuk
keduanya . Untuk itu menurut saya teori Just war adalah teori yang tepat
untuk menganalisis perang antar kedua negara tersebut.

2.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah kronologi perang antar kedua negara tersebut ?


2. Bagaimanakah pemikiran Thomas Aquinas tentang perang terutama
mengenai just war ?
3. Apakah efek perang dari kedua negara tersebut sudah disebut adil dalam
teori just war untuk kedua negara ?
BAB II

1. Kronologi Perang
Benih atau asal mula serangan Pearl Harbor dimulai pada tahun
1931 ketika Jepang menyerbu Manchuria, salah satu provinsi Cina. Invasi
Manchuria adalah langkah pertama dalam ekspansi imperial Jepang, yang
disusul dimulainya perang dengan skala besar terhadap Cina pada tahun
1937. Menanggapi invasi Jepang terhadap Cina, maka Amerika Serikat
meningkatkan bantuan militer dan keuangan kepada Cina dan
menghentikan ekspor minyak dan bahan mentah lainnya ke Jepang. Dan
Embargo ini merupakan ancaman langsung terhadap keamanan nasional
Jepang.

Dengan begitu Jepang lantas membuat keputusan untuk merebut


dan menaklukkan wilayah lain di Asia dan Pasifik yang kaya akan sumber
daya minyak dan sumber daya alam lainnya yang tidak dimiliki oleh
Jepang. Dan pihak Jepang mengtahui bahwa Amerika Serikat tidak akan
membiarkan Jepang untuk menginvasi negara-negara di wilayah Asia.
Dengan begitu pemerintah Jepang menyatakan perang dengan Amerika
Serikat adalah sesuatu yang tidak terelakkan lagi. Jepang kemudian
membuat strategi, bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan Amerika
Serikat adalah dengan melakukan serangan pendahuluan, yaitu
menghancurkan Armada Pasifik Amerika Serikat di wilayah Pearl Harbor.

Kemudian Jepang melakukan persiapan matang, dan akhirnya


memutuskan untuk melakukan serangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember
1941. Dan setelah peristiwa ini, maka Jepang menyatakan perang kepada
Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di wilayah Asia-
Pasifik Raya. Dan Serangan Amerika Serikat juga mengawali
keterlibatannya dalam Perang Pasifik.

Serangan Pearl Harbor merupakan kekalahan militer terbesar


dalam sejarah Amerika Serikat. Akibat serangan tersebut, mengakibatkan
sekitar 2.388 tentara AS dan warga sipil tewas, sementara 1.178 orang
lainnya mengalami luka-luka. "Serangan udara di Pearl Harbor. Ini bukan
latihan". Kabar kilat dari Panglima Pasifik (CINCPAC) Amerika Serikat
mengumumkan terjadinya serangan Jepang di Pearl Harbor. Pada serangan
itu, Jepang berhasil menenggelamkan dan merusak 21 kapal Armada
Pasifik Amerika Sarikat, termasuk diantaranya delapan kapal perang garis
depan. Serangan Jepang ini termasuk faktor yang membuat Amerika
Serikat terlibat dalamPerang Dunia II melawan Jepang beserta sekutu
Axisnya, yaitu Jerman dan Italia. Jepang mencapai kemenangan besar atas
Amerika Serikat dengan serangan Pearl Harbor ini, namun setelah itu
Jepang dan sekutunya kalah pada tahun 1945.

Pada 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan


perang atas Jepang dengan Jeannette Rankin yang merupakan orang yang
satu-satunya tak setuju atas pernyataan itu. Franklin D.
Roosevelt menandatangani pernyataan perang tidak lama kemudian,
menggelar hari sebelumnya "tanggal yang akan kekal dalam
keburukan." Pemerintah Amerika Serikat meneruskan pengerahan tentara,
dan mulai beralih kepada ekonomi perang.

Permasalahan terkait adalah kenapa Jerman Nazi menyatakan


perang atas Amerika Serikat pada 11 Desember 1941 sejurus selepas
serangan Jepang. Hitler tidak perlu melakukannya di bawah syarat blok
Poros, tetapi tetap melakukannya. Ini pastinya menggandakan kemarahan
penduduk Amerika dan membenarkan Amerika Serikat untuk
meningkatkan sokongannya terhadap Britania Raya, yang melewatkan
sedikit tempo tindakan pembalasan Amerika atas kekalahan di Pasifik.
Pemboman di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 oleh
Amerika Serikat merupakan tindakan pembalasan kepada Jepang. Namun,
Amerika Serikat tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena jika Jepang
tidak mengebom Pearl Harbor terlebih dahulu, maka tidak akan ada bom
di Hiroshima dan Nagasaki.

2.LANDASAN TEORI

Meneruskan ajaran yang Agustinus telah mulai sebelumnya.


Kebutuhan dasar dari Agustinus dan pengikutnya bahwa untuk sebuah
perang menjadi adil harus dilatarbelakangi oleh “sebab yang adil”
(misalnya, untuk menghukum mereka yang melakukan kekerasan norma)
dan dimulai oleh seorang yang tepat atau otoritas “sah.“ Melihat hal ini,
Aquinas menambahkan kondisi lainnya. Aquinas mengakui bahwa akibat
negatif atau buruk mungkin dapat diakibatkan dari sebuah tindakan yang
dimaksudkan baik sekalipun. Ia berpendapat bahwa sebuah pembunuhan
yang tidak diinginkan terhadap orang lain tidaklah adil. Namun, dalam
usaha berperang, adalah adil ketika terdapat otoritas “yang sah,”
mempunyai sebab yang adil, tetapi juga yang harus mempunyai “tujuan
benar.” Seseorang harus bertujuan untuk mendukung keadilan dan
kebaikan, bukan kejahatan. Dengan kata lain,merupakan keharusan bagi
Aquinas bahwa sebuah perang menjadi adil yang dimulai oleh otoritas
yang sah, terlepas dari akibat tak terduga atau yang tak diharapkan, dengan
didorong oleh tujuan yang baik-oleh keinginan otoritas sah tersebut,
seperti untuk memperbaiki kebaikan umum atau membawa keadaan yang
lebih adil.

Karakteristik Just War adalah sebagai berikut :

a. Bellum, “perang” bagi Agustinus merupakan tindakan kebijakan


ketertiban untuk mempertahankan ketentraman dalam kerajaan. Sama
halnya, bahwa menurutnya perang yang adil merupakan tindakan yang
mempunyai tujuan untuk mempertahankan kebaikan dan ketentraman
masyarakat.
b. Menurut Agustinus, terdapat dikotomi antara keadilan sebuah hukum dan
keadilan dari Allah. Keadilan dari hukum berasal dari ketakutan; keadilan
Allah berasal dari Anugerah. Agustinus kemudian membedakannya
dengan menyatakan bahwa keadilan yang sejati berasal dari Roh Kudus
sedangkan keadilan hukum bukanlah keadilan sejati karena didasarkan
pada ketakutan. Oleh karena itu, baginya, sebuah tindakan dapat menjadi
“adil”, misalnya, adanya kesesuaian dengan aturan yang dibuat, tetapi
mungkin saja tidak dapat sesuai dengan Injil Yesus Kristus.
c. Dari tulisan Agustinus jelas bahwa perang adalah sebuah kesedihan dan
suatu aspek yang diratapi dari keberadan manusia dalam kota dunia. The
city of God menunjukan bahwa ia menerima kerajaan Roma sebagai
bagian dari rencana ilahi. Perang-perang yang menciptakan kerajaan ini
juga dilihatnya sebagai bagian dari rencana ilahi dan oleh karena itu,
perang tidak dapat dianggap tercela secara moral di dalam hal tersebut.

d. Pembicaraan tentang yang adil dari Agustinus menunjukkan dirinya


sebagai penulis tentang kedamaian dan kasih. Tidak ada dalam tulisannya
yang menjelaskan pokok dari perang adalah sebuah pengaggungan.
Suratnya kepada Boniface menunjukan pendiriannya melalui pernyataan
“seseorang harus dapat menjadi pembuat damai pun ketika pelaksanaan
perang,” sedangkan kejahatan dalam perang merupakan sesuatu yang
subjektif dan bergantung pada tingkah laku seseorang.

e. Sebuah pertanyaan pokok, apa yang Agustinus ajarkan tentang partisipasi


orang Kristen di dalam peperangan? Agustinus tidak melarang orang
Kristen untuk berpastisipasi atau terlibat di dalam perang. Namun, orang
Kristen harus mengasihi dan peduli, bahkan sikap atau pendirian tentang
kasih itu pun masuk dalam medan perang.
Mengutip pernyataan Robert Holmes, Santoni menyatakan
karakteristik selanjutnya bahwa pemikiran Agustinus tentang perang
mengarah tentang kekerasan dan keadilan manusia dalam hubungan
dengan sebuah negara. Hal ini hendak mengatakan bahwa ia membenarkan
adanya perang dalam bentuk yang ia samakan dengan membenarkan
sebuah hukuman, atau dengan kata lain, tuntutan untuk menetapkan perang
adalah sama seperti tuntutan untukmemberikan hukuman terhadap sebuah
kesalahan. Dari pandangan ini, just war dipahaminya sebagai sebuah
bentuk pemberian hukuman terhadap sebuah negara dan penguasanya
ketika perilaku mereka serakah sehingga melanggar norma-norma dari
keadilan.17 Santoni pun menyetujui bahwa dari hal inilah,Agustinus
membawa sebuah perspektif yang baru tentang dapatkah dibenarkan untuk
orang Kristen berpartisipasi dalam perang dan tanggapannya bahwa
beberapa perang adalah adil jika diperlukan untuk menuntut kerugian
kerugian dan mempertahankan keadilan.

3.ANALISIS KASUS

Dalam kasus ini saya tidak ingin mengatakan pembenaran akan setiap hal
yang bersangkutan dengan hak asasi manusia,dalam artian walaupun
dalam teori just war perang dapat dikatan adil apabila tujuan yang
dimaksud untuk menghukum kesalahan negara yang berulah,akan tetapi
korban jiwa atau kerugian yang lain adalah hal yang patut kita sesali dan
tidak dapat dibenarkan.

Dalam kasus ini sejauh apa yang saya pahami bahwa kronologi perang ini
dimulai atas ulah bangsa jepang atas invansi dan mengambil hak-hak
orang asia daratan dan indo-cina,terlepas dari apa maksud amerika untuk
membantu orang cina dalam melawan penjajah jepang,hal tersebut patut di
apresisiasi Karena sedikit banyak dapat membantu dalam melawan
penjajah jepang.Hal tersebut jika kita hubungkan dengan teori dari
Thomas Aquinas terkait karakteristik dari just war, yakni cinta kasih dan
peduli jika perang atau perlawanan dimaksudkan karena cinta kasih dan
peduli terhadap kemanusiaan maka dibenarkan.

Dalam hal penyerangan Jepang di pearl harbor yang mengakibatkan


banyak korban jiwa, dan kemudian hal tersebut dibalas oleh Amerika
dengan menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagashaki,sehingga
membuat jepang menyerah tanpa syarat. Dalam analisa dengan teori just
war dari Thomas Aquinas jika kita membahas apakah tindakan keduanya
masuk karakteristik just war atau tidak, bangsa jepang menyerang
Amerika karena mereka menganggap bangsa amerika telah menghalangi
mereka dalam mengambil haknya di daratan asia dan Indo-cina,disisi lain
pembalasan Amerika terhadap jepang dilakukan karena jepang telah
membunh warga dan militer amerika serikat. Dalam hal ini saya lebih
condong memandang bahwa kesalahan ada pada bangsa jepang,bangsa
jepang tidak berlaku adil terhadap bangsa asia lainnya sehingga aksi yang
dilakkukan terhadap amerika bukanlah tindakan yang dibenarkan,sekali
lagi terlepas dari apa maksud amerika membantu cina dalam melawan
penjajahan jepang,bahwa apa yang dilakukan bangsa jepang pada saat itu
yakni penjajahan atau kolonialisasi terhadap bangsa-bangsa asia lainnya
adalah hal yang tidak dibenarkan dan sewajarnya harus mendapat
pelajaran atau hukuman dari kesalahan tersebut, dalam teori just war
menurut Thomas Aquinas sebagaimana diungkapkan oleh Robert Holmes
perang adalah sama seperti tuntutan untuk memberikan hukuman terhadap
sebuah kesalahan. Dari pandangan ini, just war dipahaminya sebagai
sebuah bentuk pemberian hukuman terhadap sebuah negara dan
penguasanya. Pengeboman kedua kota tersebut memberikan hukuman dan
sekaligus pelajan bagi bangsa jepang,bahwa setiap tindakan yang melukai
atau merugikan banyak orang dan suatu tempat adalah suatu tindakan yang
salah.

Anda mungkin juga menyukai