Disusun oleh:
MUHAMMAD SHOBUR AR ROZI
2213051
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Beban Kerja
Perawat dengan Penerapan Pendokumentasian di Rawat Inap RSUD Wates”.
Usulan penelitian ini telah dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan, dan bantuan
dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan pada
kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan
setulus-tulusnya kepada:
1. dr Kuswanto Hardjo, M.kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
2. Tetra Saktika Adinugraha, M.Kep.,Sp.Kep.,MB selaku Ketua Prodi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
3. Ngatoiatu Rahmani, S.Kep.,Ns.,MNS selaku Dosen Pembimbing yang telah
dengan sabar memberikan bimbingan, saran dan pendapat selama proses
penyelesaian proposal ini.
4. Sujono Riyadi, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku penguji yang telah memberikan arahan
dan masukan kepada penulis sehingga terselesaikannya usulan penelitian ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, atas
segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga karya
tulis ilmiah ini berguna bagi semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
JUDUL .......................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. ix
INTISARI .................................................................................................................... x
ABSTRACT ................................................................................................................. xi
v
4. Analisis Beban Kerja .................................................................................... 28
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja ......................................... 31
D. Kerangka Teori................................................................................................. 34
E. Kerangka Konsep ............................................................................................. 35
F. Hipotesis Penelitian.......................................................................................... 35
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN
PENDOKUMENTASIAN DI RUANG INAP RSUD WATES
Muhammad Shobur Ar Rozi1 , Ngatoiatu Rahmani2
INTISARI
x
THE CORRELATION BETWEEN NURSE’S WORKLOAD AND
DOCUMENTATION MANAGEMENT IN INPATIENT
WARD OF WATES GENERAL HOSPITAL
ABSTRACT
Background: In every nursing care process, a nurse will always make a note or what
is known as documentation. Documentation is a series of activities such as note
taking, reporting, or recording an event or activity of providing health service which
is considered as vital and valuable. One of factors that may influence documentation
is workload. Nurse's workload can be perceived as a dimension of the whole activities
of a nurse while on-duty in a nursing care unit.
Objective: To identify The Correlation between Nurse’s Workload and
Documentation Management in Inpatient Ward of Wates General Hospital
Method: This study was quantitative with correlational descriptive design through
cross sectional approach. Samples were selected by total sampling technique as many
as 27 nurses. Instrument for assessing documentation was questionnairre adopted by
Mastini (2013). Data analysis applied Spearman Rank Correlation.
Result: Nurse's workload in inpatient ward of Wates general hospital was mostly in
moderate category as many as 11 respondents (40,7%). Documentation management
of nursing care in inpatient ward of Wates general hospital was mostly in sufficient
category as many as 16 respondents (59,3%). There was a significant correlation
between nurse's workload and documentation management. This was identified by
the result of bivariate analysis of Spearman Rank Correlation formula which figured
out the value of r = 0,472 with p = 0,013 < 0,05.
Conclusion: There was a significant correlation between nurse's workload and
documentation management in inpatient ward of Wates general hospital.
Keywords: Nurse’s Workload, Documentation, Nursing Care.
1
A student of S1 Nursing Study Program in Jenderal Achmad Yani School of Health Science
of Yogyakarta.
2
A counseling lecturer of S1 Nursing Study Program in Jenderal Achmad Yani School of
Health Science of Yogyakarta.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dari penelitian ini adalah : “Apakah Ada Hubungan Beban
Kerja Perawat Dengan Penerapan Pendokumentasian di Ruang Inap RSUD Wates?”
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui hubungan beban kerja perawat dengan penerapan pendokumentasian di
ruang inap RSUD Wates
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui beban kerja seorang perawat di ruang inap RSUD Wates.
b. Diketahui penerapan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang inap RSUD
Wates.
D. Manfaat Penelitian
Harapan peneliti untuk hasil penelitian ini tentu nantinya dapat bermanfaat
bagi semua pihak meliputi :
1. Manfaat Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan tentunya dalam
bidang manajemen keperawatan terutama mengenai hubungan beban kerja perawat
dengan penerapan pendokumentasian yang diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan
2. Manfaat Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
a. Pihak Manajemen Rumah Sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi
bagi manajemen rumah sakit dalam melaksanakan kegiatan perencanaan,
pengembangan, dan pembinaan terhadap sumber daya keperawatan guna
menghasilkan tenaga keperawatan yang mampu melaksanakan penerapan
pendokumentasian yang tepat dalam setiap memberikan peleyanan
keperawatan.
6
Terdapat beberapa peneliti terdahulu yang terkait dengan variable ini, diantarannya adalah :
Tabel 1 Keaslian Penelitian
No Peneliti Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan
1. Wirawan Hubungan Antara Desain penelitian Hasil penelitian Persamaan terletak Perbedaan terletak
Supervisi Kepala menggunakan menunjukkan nilai p pada variabel pada variabel
Novitasari Ruang Dengan metode korelatif value sebesar 0,000 pendokumentasian supervisi kepala
Pendokumentasian kuantitatif dengan terdapat hubungan antara asuhan ruang, teknik
Wijayanti Asuhan pendekatan cross supervise kepala ruang keperawatan, alat pengambilan sampel
Keperawatan Di sectional. Besar dengan pengumpulan data dengan total
(2013) Rumah Sakit sampel 81, analisa pendokumentasian asuhan menggunakan populasi, dan teknik
Umum Daerah data menggunakan keperawatan di RSUD lembar observasi, analisa data dengan
Ambarawa. uji chi square. Ambarawa. dan jenis penelitian uji chi square.
dengan pendekatan
cross-sectional.
2 Widodo, Hubungan Peran Desain penelitian Hasil penelitian Persamaan terletak Perbedaan penelitian
Ketua Tim dengan menggunakan menunjukkan nilai p pada variabel terletak pada
Wungow, Kinerja Perawat observasional value 0.003 terdapat pendokumentasian variabel peran ketua
Pelaksana dalam analitik dengan hubungan antara peran asuhan tim, kinerja perawat
Hamel, Pendokumentasian pendekatan cross ketua tim dengan kinerja keperawatan, dan pelaksana, jenis
Asuhan sectional. Besar perawat pelaksana dalam alat pengumpulan penelitian teknik
(2016) Keperawatan di sampel 30, analisis pendokumentasian asuhan data menggunakan non prability
Irina F RSUP Prof data menggunakan keperawatan. lembar observasi sampling
DR. R. D. Kandou Fisher’s Exact Test pengambilan sampel
Manado. dengan total
sampling, teknik
analisis data Fisher’s
7
No Peneliti Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan
4. Retnaningsih, Beban Kerja Desain Hasil penelitian ini Persamaan terletak Perbedaan
Perawat Terhadap penelitian ini adalah beban kerja pada variabel beban penelitian ini
Fatmawati, Implementasi menggunakan perawat p value kerja perawat. Jenis terletak pada
Patient Safety di total sampling 0.0009 dapat penelitian variabel
(2016) Ruang Rawat Inap dengan disimpulakan ada menggunakan cross- implementasi
RSUD Tugurejo pendekatan hubungan bermakna sectional, dan sampel patient safetyteknik
Semarang. cross- antara beban kerja penelitian adalah pengambilan
sectional. perawat dengan perawat. sampel total
implementasi patient sampling, teknik
safety. analisa data uji analisa data dan uji
chi square. chi square.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
49
50
Total 27 100.0
4. Ruang Inap
Bougenville 13 48.1
Anggrek 14 51.9
Total 27 100.0
Sumber : Data Primer Diolah, 2017
Tabel 8 menunjukkan bahwa umur responden sebagian besar
adalah antara < 30 tahun (55,6%), dengan jenis kelamin responden
sebagian besar perempuan (70,4%), selanjutnya responden berpendidikan
D3 keperawatan sebesar (100,0%), dengan perawat diruang inap
52
b. Analisis Bivariat
Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Penerapan Pendokumentasian
di Ruang Inap RSUD Wates
Analisa bivariat pada tahap ini diteliti “Hubungan Beban Kerja
Perawat Dengan Penerapan Pendokumentasian Di Ruang Inap RSUD Wates”
dengan menggunakan uji Spearman Rank, dapat diketahui sebagai berikut:
B. Pembahasan
juga perawat yang mengelolanya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini
didukung oleh penelitian Wahyuni (2013) masalah yang sering terjadi di
Indonesia pada rumah sakit pemerintah maupun swasta yaitu masih berkutat pada
kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan yang kurang lengkap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pendokumentasian
adalah praktek profesional dimana perawat akan di uji saat bekerja sebagai
tuntutan pekerjaan salah satunya ialah pengetahuan, hal ini didukung oleh
penelitian Aswar (2014) pengetahuan adalah informasi yang dapat mengubah
seseorang atau sesuatu. Pengetahuan itu menjadikan seseorang dalam melakukan
tindakan benar mengenai standar pendokumentasian asuhan keperawatan.
Selain itu keterampilan dan pengalaman kerja juga mempengaruhi
kelengkapan pendokumentasian, namun yang paling menonjol ialah pengalaman
atau masa kerja perawat dimana semakin lama perawat bekerja di rumah sakit
maka keterampilan perawat bagus, hal ini didukung oleh penelitian Aswar (2014)
masa kerja biasanya dikaitkan dengan waktu mulai kerja, dimana pengalaman
kerja juga ikut menentukan kinerja seseorang. Semakin lama masa kerja maka
keahlian akan lebih baik karena sudah menyesuaikan diri dengan pekerjaannya.
Hasil uji Spearman Rank (lihat tabel 13) menghasilkan nilai signifikan
sebesar 0,013. Nilai uji signifikan 0,013 yang lebih kecil dari 0,05 menunjukan
bahwa ada hubungan signifikan antara beban kerja perawat dengan penerapan
pendokumentasian di ruang inap RSUD Wates. Hubungan yang terjadi adalah
hubungan yang sedang karena nilainya berada pada rentang 0,40 sampai 0,599
(Dahlan, 2013). Hasil tabulasi silang pada tabel 13 diatas menyatakan bahwa
prosentase responden beban kerja berat dengan pendokumentasian cukup
sebanyak 9 responden (33,3%), hasil tabulasi silang beban kerja sedang dengan
pendokumentasian baik sebanyak 6 responden (22,2%), dan hasil tabulasi silang
61
yang paling sedikit beban kerja ringan dengan pendokumentasian baik sebanyak 4
responden (14,8%). Sedangkan beban kerja berat dengan dokumentasi baik
sebanyak 1 responden (3,7%).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Eveline (2009) tentang
“Hubungan beban kerja perawat dengan kualitas dokumentasi asuhan
keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangkaraya” yang
menunjukkan adanya beban kerja sedang yaitu sejumlah 44 orang (67,7 %) hal ini
akan cenderung mempunyai kualitas dokumentasi asuhan keperawatan kurang
sebanyak 6 orang (13,6 %) dan sedang sebanyak 37 orang (84,1%) dan cenderung
untuk baik hanya 1 orang (13,6 %). Hasil uji Chi-square menunjukkan yang
dilakukan, didapatkan nilai p 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 jadi hipotesis
penelitian diterima dimana ada hubungan antara beban kerja perawat dengan
kualitas dokumentasi asuhan keperawatan. Penelitian ini menunjukkan dengan
beban kerja sedang, dokumentasi proses asuhan keperawatan yang dikerjakan
oleh perawat dalam kategori cukup sebanyak 10 dokumentasi dan kurang
sebanyak 3 dokumentasi.
Menurut Yuniarti (2009), perawatan secara langsung menyebabkan
perawat tidak mampu untuk melaporkan kegiatan-kegiatannya secara obyektif.
Para perawat merasa sulit untuk melaporkan kegiatan-kegiatan pekerjaannya,
karena mereka menjadi begitu asyik dalam merawat pasien sehingga mereka
kehilangan jejak akan waktu yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan tertentu.
Dalam penelitian ini ada faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja
berat dengan pendokumentasian baik yang diansumsikan oleh peneliti adalah
faktor umur, dimana umur yang semakin muda akan lebih efektif dalam bekerja
dibandingkan dengan umur yang lebih tua. Hal ini sesuai dengan penelitian
Notoadmojo dalam Mayasari (2016), umur bagi seorang pekerja akan
mempengaruhi penerimaan beban kerja. Seorang pekerja yang mempunyai umur
yang relatif lebih mudah mempunyai kemampuan yang baik untuk memikul
beban kerja dibanding dengan yang lebih tua.
62
C. Keterbatasan Penelitian
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
63
64
Cardova, P, B, D., Lucero, R., Hyun, S., Quinian, P., Price, K., Stone, P. (2010),
Using the Nursing Intervention Classification as a Potential Measure of
Nurse Workload. J Nurs Care Qual, 25(1).39-45.
Dian, K, & Deny, F. (2015), Hubungan Beban Kerja Dengan Kinerja perawat di
Ruang IGD Blambangan Banyuwangi Tahun 2015. Jurnal Kesehatan.
Holden, R., Scanlon, M., Patel, N., Kaushal, R., Escoto, K., Brown, R., Alper, S.,
Arnold, J., Shalaby, T., Murkowski, Karsh, B. (2011), A Imman factors
framework and study of the effect of nursing workload on patient safety
and employee quality of working life. BMJ Qua Saf, pp. 15-24
Robbin, S.P. & Judge, T.A, (2009). Perilaku Organisasi: Konsep, kontroversi,
Aplikasi (Terjemahan) 12th ed., Jakarta: Salemba Empat.
Keterangan :
4 = Tidak menjadi beban kerja
3 = Beban kerja ringan
2 = Beban kerja sedang
1 = Beban kerja berat
No Pertanyaan 1 2 3 4 Skor
1 Melakukan observasi pasien secara ketat selama
jam kerja
2 Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan
demi keselamatan pasien
3 Beragamnya jenis pekerjaan yang harus
dilakukan demi keselamatan pasien
4 Kontak langsung perawat dengan pasien di
ruangan secara kontinyu selama jam kerja
5 Kurangnya tenaga perawat dibandingkan
dengan pasien yang dirawat
6 Pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki
tidak mampu mengimbangi sulitnya pekerjaan
di ruang rawat inap
7 Harapan pimpinan rumah sakit terhadap
pelayanan yang berkualitas
8 Tuntutan keluarga untuk keselamatan pasien
9 Setiap saat diharapkan pada putusan yang tepat
10 Tanggung jawab dalam melaksanakan
perawatan pasien di ruang rawat inap
11 Setiap saat diharapkan pada putusan yang tepat
12 Tugas pemberian obat-obatan yang diberikan
secara Intensif
13 Tindakan penyelamatan pasien
LAMPIRAN 4
SUBTOTAL
TOTAL
PROSENTASE
C. RENCANA TINDAKAN
KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN
Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Rencana askep berdasarkan diagnosa keperawatan
2 Rencana askep disusun oleh perawat yang bertanggung
jawab
3 Rumusan tujuan mengandung komponen SMART
4 Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas
5 Rencana tindakan mencakup tindakan observasi
keperawatan
6 Rencana tindakan mencakup tindakan terapi
keperawatan
7 Rencana tindakan mencakup tindakan pendidikan
kesehatan
8 Rencana tindakan mencakup tindakan kaloborasi
9 Rencana tindakan mencakup tindakan yang
menggambarkan keterlibatan klien/keluarga
SUBTOTAL
TOTAL
PROSENTASE
D. TINDAKAN/IMPLEMENTASI
KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN
Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SUBTOTAL
TOTAL
PROSENTASE
E. EVALUASI
KODE BERKAS REKAM MEDIK PASIEN
Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
PROSENTASE
LAMPIRAN 6