Anda di halaman 1dari 3

PENYELESAIAN DAN PENGGUNAAN RENCANA LABA

Penyelesaian Rencana Laba

Pembuatan rencana laba tahunan berakhir dengan laporan laba rugi yang direncanakan, neraca
yang direncanakan, laporan arus kas yang direncanakan. Ketiga laporan ini merangkum dan
menggabungkan rencana-rencana terinci yang dibuat oleh manajemen untuk periode perencanaan,
ketiganya juga melaporkan pengaruh utama yang kuat dari rencana terinci tersebut terhadap
karakteristik keuangan perusahaan. Sub anggaran pendukung lainnya yang penting lainnya adalah
sebagai berikut :

1. Laporan perencanaan biaya barang-barang yang diproduksi


2. Laporan perencanaan harga pokok penjualan
3. Laporan perencanaan laba/rugi
4. Laporan perencanaan arus kas
5. Laporan neraca yang direncanakan

Sub-sub anggaran sebagai pendukung yang tadinya dianggap sementara, sekarang harus
digabungkan oleh direktur anggaran untuk menghitung laba/rugi bersih, harta, hutang, kekayaan
pemilik modal dan arus kas yang direncanakan. Ini semua merupakan langkah akhir dalam
pembuatan rencana yang terinci.

Sebelum mendistribusikan rencana laba yang telah diselesaikan, biasanya sangat diperlukan untuk
mengemukakan kembali beberapa skedul anggaran. Skedul-skedul anggaran yang telah didesain
kembali harus disatukan dalam susunanyang logis, dilaporkan lagi, dan didistribusikan sebelum
awal periode perencanaan anggaran.

Dalam menyusun skedul yang ada di dalam rencana laba akhir, direktur anggaran harus
mempertimbangkan pilihan-pilihan yang disukai manajer sebagaimana prinsip-prinsip komunikasi
yang efektif. Tidak ada satupun rencana yang terbaik untuk semua kondisi. Sebagai suatu aturan
umum, akan lebih disukai untuk menempatkan laporan keuangan yang direncanakan sebelum sub
anggaran pendukung, seperti anggaran penjualan, biaya kas, dan penambahan barang modal.
Penyusunan harus menekankan pada pusat tanggung jawab dari atas ke bawah.
Direktur anggaran harus memiliki suatu salinan dari keseluruhan rencana laba untuk mengawasi
distribusinya, yang masing-masung berbeda dari distribusi skedul pokok. Kemungkinan
diperlukan untuk menggunakan lembaran-lembaran terpisah yang dijilid karena anggaran-
anggaran itu harus dilihat sebagai dokumen yang fleksibel untuk direvisi sesuai keperluan.

ALTERNATIF-ALTERNATIF DALAM PEMBUATAN RENCANA LABA

Penyusunan rencana laba biasanya tidak akan dan kemungkinan tidak harus melibatkan suatu arus
perencanaan dan pengambilan keputusan yang tidak fleksibel dari satu tahap ke tahap selanjutnya.
Pembuatan yang berikutnya dari bagian-bagian lain rencana laba dapat mengindikasikan bahwa
alternatif yang dipilih sebelumnya harus dibuang dan mempertimbangkan alternatif lainnya.
Melalui proses penambahan, perombakan dan pembuatan kembali ini, rencana laba yang realistis
dibuat. Kadangkala suatu rencana yang hamper selesai harus dirombak, dipelajari kembali dan
dibuat lagi,

Bagian-bagian penting lainnya dimana alternatif-alternatif yang direncanakan harus


dipertimbangkan dan pilihan-pilihan yang dibuat adalah sebagai berikut :

1. Harga Penjualan, manajemen harus membuat kebijakan penetapan harga dan


memperkirakan jumlah barang-barang yang dapat dijual pada harga tertentu. Evaluasi dari
faktor-faktor seperti biaya-biaya produk, pasar, tren ekonomi, dan harga pesaing penting
dalam memilih harga yang optimal.
2. Kebijakan Umum Periklanan, keterbatasan-keterbatasan pengeluaran periklanan lokal
dibandingkan nasional, dan produk dibandingkan kelembagaan-kelembagaan merupakan
area/bidang keputusan di mana pilihan-pilihan alternatif harus dibuat seawal mungkin
dalam proses perencanaan.
3. Wilayah Penjualan dan Perluasan Atau Penciutan Kekuatan Penjualan, keputusan-
keputusan dalam fungsi-fungsi ini harus didasarkan pada studi penelitian tentang potensi
pasar, baik oleh karyawan perusahaan maupun oleh professional dari luar.
4. Sales Mix, proporsi penjualan adalah penekanan penjualan relatif untuk berbagai produk
yang dijual perusahaan. Profitabilitas relatif dari tiap produk harus dinilai, biaya produk
harus realistis.
5. Keseimbangan antara Penjualan, Produksi, dan Tingkat Persediaan, model matematis
dan penggunaan komputer berguna terutama dalam memilih alternatif-alternatif ekonomi
yang dipilih dalam masalah-masalah koordinasi yang penting.
6. Pengeluaran untuk Penelitian dan Pengembangan, salah satu dari bidang keputusan
yang harus didasarkan terutama pada tujuan jangka panjang, pertimbangan, persaingan,
dan kemampuan perusahaan untuk membiayai penelitian.
7. Pengeluaran untuk Barang Modal, analisis biaya dan laba/rugi, evaluasi diferensial
biaya dan laba/rugi, dan perhitungan arus kas yang ditunaikan merupakan pemikiran utama
dalam menilai alternatif-alternatif dan memutuskan pembiayaan barang modal.
8. Menguji Keputusan Alternatif, aspek utama dari keputusan alternatif adalah
memproyeksikan hasil laba yang mungkin diperoleh saat rencana laba sedang dibuat,
bukannya menunggu sampai dibuatnya laporan keuangan yang dianggarkan.

Anda mungkin juga menyukai