Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok pertama pada semester I dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang adalah blok
Keterampilan Belajar dan Metode Ilmiah.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang
memaparkan kasus Ocha,mahasiswa FK UMP semester 3 yang seringkali mendapatkan
nilai kecil pada saat ujian OSOCA. Pikirannya buntu apabila ditanya oleh dosen. Ia
mengalami kesulitan setiap kali diuji oleh dosen yang menurutnya kurang bersahabat
karena menurutnya dosen yang mengujinya sering bertanya dengan nada marah dan
meremehkan. Selama diskusi tutorial, Ocha juga lebih banyak diam dan jarang
berpendapat di dalam diskusi walaupun udah diminta moderator sebab ia takut
mengungkapkan pedapatnya karena takut dicemooh temannya.
Ia juga tidak percaya diri karena tidak mampu mencari sumber-sumber
pembelajaran yang digunakan untuk tutorial. Meskipun begitu, Ocha aktif di media sosial
dan lebih banyak mencurahkan pikirannya disana dan suatu hari dosen mendapati hasil
kirimannya mengenai keluhan terhadap dosen tertentu pada saat ujian OSOCA dan hal ini
membuat dosen tersebut tersinggung dan akhirnya Ocha dipanggil dan dimintai
pertanggungjawabannya atas kirimannya ke media sosial tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan
pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 1


BAB II
PEMBAHASAN
Skenario B Blok I
Ocha,mahasiswa semester 3 FK UMP seringkali mendapat nilai rendah pada saat ujian
OSOCA.pikirannya seakan buntu apabila ditanya oleh dosen saat ujian. Ia mengalami kesulitan
setiap kali diuji oleh dosen yang menurutnya kurang bersahabat. Menurutnya para dosen
mengujinya sering bertanya dengan nada marah dan meremehkan mahasiswa.

Selama diskusi tutorial, Ocha juga lebih banyak diam dan jarang mengeluarkan pendapat
di dalan diskusi, meski sudah diminta oleh moderator. Ia tidak berani mengungkapkan pendapat
karena takut apa yang dikatakan salah dan akan dicemooh oleh teman-temannya. Ia juga tidak
percaya diri karena tidak mampu mencari sumber-sumber pembelajaran yang tepat untuk materi
yang dibahas dalam tutorial .

Meskipun demikian, Ocha aktif di media sosial dan lebih banyak mencurahkan pikirannya
melalui media tersebut.Suatu hari seorang dosen mendapati hasil kiriman Ocha di media sosial
mengenai keluhannya terhadap dosen tertentu pada saat ujian OSOCA.Hal ini membuat dosen
tersebut tersinggung.Ocha mencoba mengklarifikasi melalui SMS namun karena kalimat dalam
SMS dianggap kurang sopan sehingga semakin membuat dosen tersebut tersinggung.Ocha
akhirnya dipanggil oleh UBKM dan dimintai pertanggung jawabannya atas kirimannya di media
sosial dan SMS tersebut.

2.3 Seven Jump Steps


2.3.1 Klarifikasi Istilah
 OSOCA : Objective Struktur Oral Case Analysis (Buku Pedoman Akademik FK
UMP 2015)
 Ujian : Sesuatu yang dipakai untuk menguji (KBBI Modern, 2006)
 Nada : Tinggi rendah bunyi dalam lagu dan musik ( KBBI,2011)
 Moderator : Orang yang bertindak sebagai penangah (KBBI,2011)

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 2


 Tutorial : Pembimbing kelas oleh seseorang, pengajar (tutor) untuk seorang
mahasiswa/sekelompok kecil mahasiswa, pengajaran tambahan melalui tutor
(KBBI,2011)
 Diskusi : perundingan ,bertukar pikiran, pembahasan suatu masalah (KBBI,2011)
 Dicemooh : ejekan hinaan ( KBBI,2011)
 Media Sosial: -Media: sarana komunikasi (KBBI,2011)
-Sosial : segala sesuatu yang mengenai masyarakat (KBBI,2011)
 Dosen : guru pada perguruan tinggi (KBBI,2011)
 Tersinggung: merasa disakiti hatinya melalui hati dan perasaan (KBBI,2011)
 SMS : short message service
 Mengklarifikasi: penyusunan bersistem dalam kelompok menurut standar yang
diterapkan (KBBI,2011)
 UBKM : Unit Bimbingan Konseling Mahasiswa (Buku Pedoman FK UMP 2015)

2.3.2 Identifikasi masalah


MASALAH Prioritas
1. Ocha mahasiswa semester 3 FK UMP mendapatkan nilai
rendah saat ujian OSOCA karena pikirannya seakan buntu Pertama
apabila ditanya oleh dosen saat ujian
2. Ocha mengalami kesulitan setiap kali diuji oleh dosen
yang menurutnya kurang bersahabat karena para dosen
Ketiga
yang mengujinya sering bertanya dengan nada marah dan
meremehkan mahasiswa
3. Dalam diskusi tutorial, Ocha juga lebih banyak diam dan
jarang mengeluarkan pendapat dalam diskusi, meski
sudah diminta oleh moderator. Ocha juga tidak berani
mengungkapkan pendapat karena takut apa yang dikatakan Kedua
salah dan akan dicemooh oleh teman-temannya serta Ocha
tidak percaya diri karena tidak mampu mencari sumber-
sumber pembelajaran yang tepat untuk materi yang

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 3


dibahas dalam tutorial
4. Ocha aktif di media sosial dan lebih banyak mencurahkan
Kelima
pikirannya melalui media tersebut
5. Suatu hari seorang dosen mendapati hasil kiriman Ocha di
media sosial mengenai keluhannya terhadap dosen tertentu
pada saat ujian OSOCA. Hal ini membuat dosen tersebut
tersinggung. Ocha mencoba mengklarifikasi melalui SMS
namun karena kalimat dalam SMS dianggap kurang sopan Keempat
sehingga semakin membuat dosen tersebut tersinggung.
Ocha akhirnya dipanggil oleh UBKM dan dimintai
pertanggung jawabannya atas kirimannya di media sosial
dan SMS tersebut

Prioritas : Ocha mahasiswa semester 3 mendapat nilai kecil saat ujian OSOCA
karena pikirannya yang seakan buntu bila ditanya dosen saat ujian.

Alasan : Karena, nilai kecil yang didapat dari hasil ujian OSOCA dapat membuat
Ocha tidak lulus OSOCA dan harus mengikuti remedial, dan bila hal ini terjadi
secara kontinu dapat membuat IPK Ocha tidak mencapai target atau standar
minimum IPK.

2.3.3 Analisis Masalah

Masalah 1 : Ocha mahasiswa semester 3 mendapat nilai kecil saat ujian OSOCA karena
pikirannya yang seakan buntu bila ditanya dosen saat ujian.

a. Apa yang dimaksud dengan OSOCA?


OSOCA (Objective Structure Oral Case) adalah ujian yang bertujuan menilai
kemampuan mahasiswa dalam identifikasi dan analis masalah.
(Buku Pedoman Akademik FK UMP, 2015)

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 4


b. Bagaimana mekanisme ujian OSOCA di FK UMP?
 Seluruh mahasiswa sudah berkumpul di ruang isolasi 15 menit sebelum ujian
OSOCA dimulai.
 Mahasiswa memilih nomor undian soal OSOCA
 Mahasiswa dipanggil secara berurutan memasuki ruang persiapan.
 Mahasiswa menerima skenario soal OSOCA sesuai dengan nomor undian
 Mahasiswa menuliskan jawaban yang diminta dari skenario menggunakan
bagan balik selama 30 menit. Selama menulis jawaban, mahasiswa
diperkenankan membuka bahan bacaan.
 Setelah 30 menit, mahasiswa masuk ke ruang presentasi
 Mahasiswa melakukan presentasi dihadapan 2 penguji OSOCA selama
maksimal 30 menit.
 Setelah selesai presentasi mahasiswa akan diberikan pertanyaan atau diberikan
komentar oleh penguji OSOCA. (Buku Pedoman Akademik FK UMP, 2015)
c. Apa penyebab pikiran buntu Ocha saat ujian?
Pikiran Ani terasa seakan buntu bila ditanya dosen dikarenakan Ani mengalami
hambatan dalam berkomunikasi dengan dosennya yang menurutnya kurang
bersahabat. Ia beripikir bahwa dosennya selalu bertanya dengan nada marah dan
meremehkan.
Menurut ASHA (the American Speech-Language-Hearing Assosiation) Kirk &
Gallagher (1989:246-247) gangguan komunikasi dalam pengucapan, bahasa, suara,
atau kelancaran dan gangguan pendengaran akan menghambat perkembangan,
performance, atau pembentukan artikulasi, bahasa, suara atau kelancaran.
Ani pun termasuk ke dalam orang yang mengalami hambatan berkomunikasi
psikologis dengan unsur Stereotip (Stereotype), yang merupakan salah satu hambatan
komunikasi, yaitu orang yang mengalami hambatan mempunyai gambaran atau
tanggapan penilaian tersendiri mengenai sikap perilaku, sifat dan watak pribadi orang
lain yang bercorak negatif. Yang menyebabkan seseorang dari awal permulaan
komunikasi sudah berpikiran dan bersikap curiga serta menentang komunikator yang
hendak melancarkan komunikasi tersebut. (Prof. Onong Uchjana Effendy:2003).

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 5


Masalah 2 : Dalam diskusi tutorial, Ocha juga lebih banyak diam dan jarang mengeluarkan
pendapat dalam diskusi, meski sudah diminta oleh moderator. Ocha juga tidak
berani mengungkapkan pendapat karena takut apa yang dikatakan salah dan akan
dicemooh oleh teman-temannya serta Ocha tidak percaya diri karena tidak mampu
mencari sumber-sumber pembelajaran yang tepat untuk materi yang dibahas
dalam tutorial

a. Apa yang dimaksud dengan tutorial di FK UMP dan bagaimana mekanismenya?


Tutorial di FK UMP yaitu memfasilitasi mahasiswa untuk belajar aktif dan mandiri
sehingga mahasiswa mampu merancang proses pembelajaran secara efektif, efisien dan
relevan dengan permasalahan yang dihadapinya sehingga mahasiswa dapat merangsang
keingin tahuan, berfikir kritis, pendalaman terhadap konsep dan prinsip yang ada di
dalam pemasalahan tersebut.

Mekanisme tutorial PBL di FK UMP:


Tutorial Hari Pertama
1. Mengklarifikasi istilah
Memahami/mencari definisi istilah-istilah di skenario yang belum dimengerti
dengan melihat di kamus kedokteran.
2. Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi kesenjangan harapan dan kenyataan
3. Menganalisis masalah
Membuat sebanyak mungkin pertanyaan relevan untuk setiap masalah
4. Membuat hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan dari analisis masalah
5. Menentukan learning issue &limited knowledge

Belajar mandiri

Tutorial Hari Kedua

1. Berbagi pengetahuan dari hasil belajar mandiri

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 6


2. Merumuskan kesimpulan atau resume
3. Mengevaluasi learning issue
4. Merumuskan new learning issue

Belajar mandiri

Pleno tutorial
( Modul LKK Blok I FK UMP, 2015)

b. Bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri pada seseorang?


 Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang
melahirkan kelebihan kelebihan tertentu.
 Pemahaman seseorang terhadap kelebihan kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan
keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan
kelebihannya.
 Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan kelemahan yang
dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri.
 Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala
kelebihan yang ada pada dirinya.
(Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri oleh Thursan Hakim, 2002)

c. Bagaimana cara mencari sumber-sumber pembelajaran yang tepat untuk tutorial?


Sumber pembelajaran bisa di dapat dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang
terdapat di berbagai perpustakaan. Selain itu kita juga bisa mendapatkan sumber
pembelajaran, seperti buku-buku dan jurnal-jurnal, dari database online atau lebih dikenal
dengan perpustakaan digital(Putu : 2003)
Sumber pembelajaran dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok, yaitu:
1. Media hasil teknologi cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi,seperti
buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakkan mekanis atau
fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau
representasi fotografik.
Laporan Tutorial Blok I Skenario B 7
2. Media hasil teknologi audio-visual
Teknologi audio visual cara menghasillkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan pesan
audio dan visual. Media ini menggunakan perangkat keras selama proses belajar
seperti mesen proyektor,tape recorder dan proyektor visual yang lebar.
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau menyampikan
materi dengan menggunakan sumber sumber yang berbasis mikro prosesor
(Arsyad,A.1996)

Masalah 3 : Ocha mengalami kesulitan setiap kali diuji oleh dosen yang menurutnya kurang
bersahabat karena para dosen yang mengujinya sering bertanya dengan nada
marah dan meremehkan mahasiswa

a. Mengapa Ocha mengalami kesulitan setiap kali diuji oleh dosen?


Karena Ocha tidak memiliki rasa percaya diri, dania merasa takut jika ditanya oleh dosen
sehingga membuatnya gugup terlebih dahulu, dan membuat pikiran Ocha buntu sehingga
pemikiran Ocha tidak terbuka dan tidak dapat berkomunikasi dengan jelas
(Rahasia Kekuatan Percakapan, James K. Van Fleet, 2002)

b. Apa yang harus mahasiswa FK lakukan jika menurutnya ada dosen yang kurang
bersahabat?
Cara untuk mengatasi kesulitan Ocha ketika menurutnya ada dosen yang kurang
bersahabat yaitu Ocha harus memperbaiki cara berkomunikasi.Adapun cara-cara
berkomunikasi menurut Beeve dan Thill,2003.
 Memegang teguh etika berkomunikasi
 Memahami kesulitan komunikasi antarbudaya
 Pendekatan komunukasi yang berpusat pada penerima
 Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 8


 Mengembangkan rasa percaya diri.
 Menyamakan persepsi
 Tidak emosional
 Konsisten dalam berkomunikasi verbal dan non-verbal
(Sutrisna Dewi:nd)

c. Bagaimana cara yang harus dilakukan Ocha agar berpikir kritis?


 Interprestasi
Memahami dan mengekspresikan makna, kejadian-kejadian dari berbagai macam
pengalaman, data, penilaian.
 Analisis
Mengidentifikasikan hubungan-hubungan infrensional yang dimaksud.
 Evaluasi
Menafsirkan pernyataan-pernyataan dari persepsi penilaian, pengalaman, opini sehingga
mampu mendeskripsikan pertanyaan dalam bentuk representasi lainnya.
 Inferensi
Membuat dugaan-dugaan dan hipotesis.
 Penjelasan
Menyatakan hasil-hasil penjelasan.
 Regulasi diri
Memantau kegiatan kognitif yang digunakan dalam kegiatan dan hasil yang diperoleh
dapat menerapkan kecakapan didalam analisis.

d. Apa saja hambatan dalam berkomunikasi?


Hambatan dalam komunikasi terjadi karena kurangnya efektivitas proses
komunikasi, hambatan komunikasi terbagi atas 3 macam, yaitu hambatan psikologis,
hambatan sosiokultural, dan hambatan interaksi verbal. Hambatan psikologis terdiri atas
unsur kegiatan psikis manusia, seperti: kepentingan (Interest), prasangka (Prejudice),
stereotip (Stereotype) dam motivasi (Motivation). Hambatan sosiokultural menyakut
unsure kebudayaan, suku dan adat istiadat. Sedangkan hambatan interaksi verbal

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 9


dipengaruhi oleh polarisasi (tidak netral), orientasi internasional, evaluasi statis dan
indiskriminasi. (Effendy:1986)

e. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik dalam Islam?


Pandangan Islam tentang komunikasi, adalah hal yang sangat penting dan harus
mengandung akhlak atau moral yang jelas serta baik, seperti yang sesuai dengan al-quran
dan al-hadist, yaitu harus mengandung :
1. Amanah, yaitu aspek kejujuran atau objektifitas dalam berkomunikasi yang didasari atas
fakta. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT., dalam QS. An Nisa:58
2. Adil (tidak memihak), yaitu dalam berkomunikasi Islam memerintahkan agar umat
manusia dapat berkomunikasi dengan benar, tidak memihak dan sesuai dengan hak-hak
seseorang
3. Tidak melakukan dusta (Ghair al-kidzb), yaitu dalam berkomunikasi Islam menuntut
umat manusia untuk menyampaikan suatu hal yang benar adanya tanpa adanya dusta atau
kebohongan. Karena kebohongan dalam komunikasi dapat membuat komunikan
menyerap informasi yang salah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. An
Nahal:116, QS. Al Hujarat:6, QS.Luqman:6 (Athlas Geodesi UNDIP:2012)

Masalah 4 :Suatu hari seorang dosen mendapati hasil kiriman Ocha di media sosial mengenai
keluhannya terhadap dosen tertentu pada saat ujian OSOCA. Hal ini membuat
dosen tersebut tersinggung.Ocha mencoba mengklarifikasi melalui SMS namun
karena kalimat dalam SMS dianggap kurang sopan sehingga semakin membuat
dosen tersebut tersinggung.Ocha akhirnya dipanggil oleh UBKM dan dimintai
pertanggung jawabannya atas kirimannya di media sosial dan SMS tersebut.

a. Bagaimana cara berkomunikasi elektronik yang baik?


Sesuai dengan etika dan regulasi penggunaan teknologi komunikasi di Indonesia,kini
sudah diatur dalam undang undang ITE yang terdiri dari 54 pasal dalam 13 bab,
diantaranya:
 Harus sesuai atau tidak melanggar UU yang telah di tetapkan
 Tidak melakukan cybercrime dijaringan sosial ataupun internet
 Tidak menyinggung, mencemooh atau merusak nama baik seseorang
Laporan Tutorial Blok I Skenario B 10
 Tidak mengakses halaman-halaman terlarang
(kemenag,2012)

b. Apa saja peran UBKM dalam kehidupan mahasiswa di kampus?


 Fungsi penyaluran diharapkan telah berjalan cukup awal sejak mahasiswa memasuki
perguruan tinggi dan di harapkan ada layanan pemberian informasi jurusan sebelum
mahasiswa mendaftar pada fakultas di suatu jurusan.
 Fungsi penyelasaian berjalan dengan baik sepanjang proses belajar pada perguruan tinggi
yang bersangkutan pengadaptasian.
 Fungsi adaptasi dijalankan, manakala lembaga yang bersangkutan mengadakan adaptasi
kurikulum.
 Pengenalan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi, potensi dan
karakteristik mahasiswa.
 Menyarankan kepada mahasiswa untuk dunia pekeraan kelak, sesuai dengan keahliannya.
( Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan, 2006)

c. Apa pandangan Islam tentang media sosial dan media elektronik?

Masalah 5 : Ocha aktif di media sosial dan lebih banyak mencurahkan pikirannya melalui
media tersebut.

a. Bagaimana etika yang baik dalam menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1988, Ethics atau etika adalah ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak),
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika Komunikasi adalah kebebasan
berekspresi dan tanggung jawab terhadap pelayanan publik yang berhubungan dengan
praktek intuisi, hukum, komunitas, struktur sosial, politik dan ekonomi
Laporan Tutorial Blok I Skenario B 11
Etika dalam komunikasi, antara lain:
1) Tidak menyakiti perasaan orang lain
2) Mengatakan kebenaran
3) Memperlakukan orang lain secara adil
4) Bersikap professional sepanjang waktu
Dampak jika bertanya dan menjawab tidak sesuai dengan etika komunikasi adalah
1) Informasi yang diinginkan tidak didapatkan
2) Terjadinya kesalapahaman dan ketidakharmonisan (misscomunication)
( Dedy Mulyana : 2008)

b. Mengapa Ocha lebih aktif mencurahkan pikirannya di media sosial?


Karena ocha belum terbiasa berkomunikasi dengan baik kepada teman-temannya
sehingga dia menggunakan media sosial itu untuk melarikan diri dari perasaan
bersalahnya.

c. Apa saja kerugian dan keuntungan dalam berkomunikasi dalam media sosial?
 Kerugian: Sering disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,perusakan
nama baik seseorang dan jejaring sosial yang menyebabkan virus yang dapat merusak
computer.
 Keuntungan: Dapat berinteraksi dengan teman teman yang dikenal maupun belum
dikenal,bisa juga menambah ilmu pengetahuan,mendapat informasi yang valid,dan bisa
juga digunakan sebagai ajang promosi atau iklan

d. Apa saja jenis-jenis media belajar selain media sosial?


Menurut AECT (Association For Educational Communication And Technology)
membagi sumber belajar dalam enam jenis, yaitu :
 Pesan
 Orang

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 12


 Bahan
 Peralatan
 Teknik atau Metode
 Lingkungan

Adapun media pembelajaran dapat di kelompokkan menjadi 3 bagian antara lain:


 Media Visual
 Media Audio
 Media Audiovisual
(Subri:2013)

2.3.4 Learning Issue


1. OSOCA
2. Motivasi
3. Berpikir kritis
4. Prinsip etika dan berkomunikasi
5. Hambatan berkomunikasi
6. Penelusuran materi pembelajaran elektronika
7. UBKM

2.3.5 Sintesis
1. OSOCA
Objective Structured Oral Case Analysis (OSOCA) adalah salah satu alat ukur
evaluasi sumatif (hasil pembelajaran) yang dilakukan secara lisan. Bentuk ujiannya
berupa paparan mahasiswa dengan media bagan balik (flip-chart) dihadapan 2 orang
penguji. Dalam memberikan penilaian, penguji berpatokan pada alat ukur daftar tilik
yang telah disusun narasumber.
 TUJUAN UJIAN OSOCA
OSOCA bertujuan untuk:

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 13


 Menilai kemampuan mahasiswa dalam menentukan masalah dari data dalam
skenario
 Menilai kemampuan mahasiswa dalam menentukan prioritas masalah
beserta alasan yang mendasari
 Menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan analisis masalah serta
memberi jawaban langsung terhadap analisis tersebut.
 Menilai tingkat pemahaman mahasiswa tentang materi pengetahuan yang
mendasari permasalahan tersebut.
 Menilai kemampuan mahasiswa dalam mengambil kesimpulan.
 Menilai kemampuan mahasiswa dalam menyusun kerangka konsep kasus
secara sistematis
 Menilai tingkah laku (attitude) mahasiswa selama proses presentasi
 Menilai kemampuan komunikasi aktif mahasiswa selama proses presentasi
 Menilai kemampuan sistematika berpikir mahasiswa dalam menuangkan ide
 SYARAT UJIAN OSOCA :
1. Datang tepat waktu atau 30 menit sebelum ujian dimulai
2. Memenuhi kehadiran absensi tutorial 100% atau 80% dengan syarat izin
yang berlaku dan mendapatkan tugas tambahan yang ditentukan oleh
penanggungjawab (PJ) blok. Berikut syarat izin tutorial :
 Ketidakhadiran dikarenakan sakit harus disertai dengan surat
keterangan dokter.
 Ketidakhadiran dikarenakan ada nya keluarga inti (ayah, ibu, saudara
sekandung) yang meninggal dunia disertai dengan surat kematian.
 Ketidakhadiran dikarenakan ada nya keluarga inti (ayah, ibu, saudara
sekandung) yang menikah disertai dengan surat photocopy Kartu
Keluarga dan surat nikah.
 Ketidakhadiran dikarenakan memenuhi panggilan kejaksaan atau
kepolisian dengan menyerahkan surat bukti panggilan.
 Ketidakhadiran dikarenakan mengikuti kegiatan dari
Universitas/Fakultas disertai dengan surat tugas dari rektor/dekan.

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 14


 Mengikuti kegiatan susulan blok dengan surat keterangan dari
sekretaris blok.
3. Berpakaian rapi
(Sumber : Buku Pedoman Akademik2015).
 TATA CARA UJIAN OSOCA
1) Seluruh mahasiswa sudah berkumpul di ruang isolasi 15 menit sebelum ujian
OSOCA dimulai.
2) Mahasiswa dipanggil secara berurutan memasuki ruang persiapan.
3) Mahasiswa memilih nomor undian soal OSOCA
4) Mahasiswa menerima skenario soal OSOCA sesuai dengan nomor undian
5) Mahasiswa menuliskan jawaban yang diminta dari skenario menggunakan
bagan balik selama 30 menit. Selama menulis jawaban, mahasiswa
diperkenankan membuka bahan bacaan.
6) Setelah 30 menit, mahasiswa masuk ke ruang presentasi
7) Mahasiswa melakukan presentasi dihadapan 2 penguji OSOCA selama
maksimal 30 menit.
8) Setelah selesai presentasi mahasiswa akan diberikan pertanyaan atau
diberikan komentar oleh penguji OSOCA.
2. Motivasi

3. Berpikir Kritis
Menurut Beyer (Filsaime, 2008: 56) berpikir kritis adalah sebuah cara berpikir
disiplin yang digunakan seseorang untuk mengevaluasi validitas sesuatu (pernyataan-
pernyataan, ide-ide, argumen, dan penelitian).
Seorang dengan daya ingat baik dan memiliki banyak fakta tidak berarti seorang
pemikir kritis. Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan dari apa yang
diketahuinya, mengetahui cara memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah,
dan mencari sumber-sumber informasi yang relevan untuk dirinya.

Manfaat berpikir kritis :

 Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat


argumen.

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 15


 Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas.
 Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif.
 Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan
yang kuat.
 Membiasakan berpikiran terbuka.
 Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas.

Cara Berfikir kritis

 Interprestasi
Memahami dan mengekspresikan makna, kejadian-kejadian dari berbagai
macam pengalaman, data, penilaian.
 Analisis
Mengidentifikasikan hubungan-hubungan infrensional yang dimaksud.
 Evaluasi
Menafsirkan pernyataan-pernyataan dari persepsi penilaian, pengalaman, opini
sehingga mampu mendeskripsikan pertanyaan dalam bentuk representasi
lainnya.
 Inferensi
Membuat dugaan-dugaan dan hipotesis.
 Penjelasan
Menyatakan hasil-hasil penjelasan.
 Regulasi diri
Memantau kegiatan kognitif yang digunakan dalam kegiatan dan hasil yang
diperoleh dapat menerapkan kecakapan didalam analisis.

4. Prinsip etika dan cara berkomunikasi


Etika dalam berkomunikasi adalah aturan atau sikap sopan santun yang mengatur
hubungan antar sekelompok manusia atau individu dalam menyampaikan pesan baik
melalui media atau tidak. Etika Komunikasi adalah kebebasan berekspresi dan tanggung
jawab terhadap pelayanan publik yang berhubungan dengan praktek intuisi, hukum,
komunitas, struktur sosial, politik dan ekonomi

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 16


Etika dalam komunikasi, antara lain:
 Tidak menyakiti perasaan orang lain
 Mengatakan kebenaran
 Memperlakukan orang lain secara adil
 Bersikap professional sepanjang waktu

Dampak jika bertanya dan menjawab tidak sesuai dengan etika komunikasi adalah
1) Informasi yang diinginkan tidak didapatkan
2) Terjadinya kesalapahaman dan ketidakharmonisan (misscomunication)
Sumber : ( Dedy Mulyana : 2008)

cara-cara berkomunikasi menurut Beeve dan Thill,2003)


 Memegang teguh etika berkomunikasi
 Memahami kesulitan komunikasi antarbudaya
 Pendekatan komunukasi yang berpusat pada penerima
 Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien
 Mengembangkan rasa percaya diri.
 Menyamakan persepsi
 Tidak emosional
 Konsisten dalam berkomunikasi verbal dan non-verbal
(Sutrisna Dewi:nd)

5. Hambatan Komunikasi
Hambatan dalam komunikasi terjadi karena kurangnya efektivitas proses
komunikasi, hambatan komunikasi terbagi atas 3 macam, yaitu hambatan psikologis,
hambatan sosiokultural, dan hambatan interaksi verbal. Hambatan psikologis terdiri atas
unsur kegiatan psikis manusia, seperti: kepentingan (Interest), prasangka (Prejudice),
stereotip (Stereotype) dam motivasi (Motivation). Hambatan sosiokultural menyakut
unsure kebudayaan, suku dan adat istiadat. Sedangkan hambatan interaksi verbal
dipengaruhi oleh polarisasi (tidak netral), orientasi internasional, evaluasi statis dan
indiskriminasi.

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 17


Adapun 4 hambatan lainnya,seperti:
 Hambatan psikologis
Proses komunikasi berlangsung dalam konteks situasional. Ini berarti bahwa
komunikator harus memperhatikan situasi ketika komunikasi dilangsungkan.
a. Hambatan Sosiologis : Masyarakat terdiri dari berbagai golongan dan lapisan yang
menimbulkan perbedaan dalam status sosial, agama, ideologi, tingkat pendidikan,
tingkat kekayaan, dan sebagainya yang kesemuanya dapat menjadi hambatan bagi
kelancaran komunikasi.
b. Hambatan Antropologis : Komunikasi akan berjalan lancar jika suatu pesan yang
disampaikan komunikator diterima oleh komunikan secara tuntas.
c. Hambatan Psikologis : Faktor psikologis seringkali menjadi hambatan dalam
komunikasi. Komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikan sedang sedih, bingung,
marah, merasa kecewa, merasa iri hati, dan kondisi psokologis lainnya; juga jika
komunikasi menaruh prasangka (prejudice) kepada komunikator.
 Prasangka merupakan salah satu hambatan berat bagi kegiatan komunikasi, karna orang
yang berprasangka belum apa-apa bersikap menentang komunikator. (Effendy:1986)
 Hambatan Semantis
Jika hambatan sosiologis-antropologis-psikologis terdapat pada pihak komunikan,
maka hambatan semantis terdapat pada diri komunikator.Faktor semantis menyangkut
bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai “alat” untuk menyalurkan pikiran dan
perasaannya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasinya, seorang komunikator
harus benar-benar memperhatikan gangguan semantis ini, sebab salah ucap atau salah
tulis dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau salah tafsir
(misinterpretation), yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi
(miscomunication). (Effendy:1986)
 Hambatan Mekanis
Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam melancarkan
komunikasi. (Sumber : Effendy:1986)
 Hambatan Ekologis
Hambatan ekologis terjadi disebabkan oleh gangguan lingkungan terhadap proses
berlangsungnya komunikasi, jadi datangnya dari lingkungannya. (Effendy:1986)

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 18


6. Penelusuran materi pembelajaran elektronika
Menurut AECT (Association For Educational Communication And Technology)
membagi sumber belajar dalam enam jenis, yaitu :
 Pesan
 Orang
 Bahan
 Peralatan
 Teknik atau Metode
 Lingkungan

Adapun media pembelajaran dapat di kelompokkan menjadi 3 bagian antara lain:


 Media Visual
 Media Audio
 Media Audiovisual
Sumber : (Subri:2013)

Keuntungan dan Kerugian dalam menggunakan media sosial:


 Kerugian: Sering disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,perusakan
nama baik seseorang dan jejaring sosial yang menyebabkan virus yang dapat merusak
computer.
 Keuntungan: Dapat berinteraksi dengan teman teman yang dikenal maupun belum
dikenal,bisa juga menambah ilmu pengetahuan,mendapat informasi yang valid,dan bisa
juga digunakan sebagai ajang promosi atau iklan

7. UBKM
Peran UBKM di Kampus UM Palembang:
 Fungsi penyaluran diharapkan telah berjalan cukup awal sejak mahasiswa memasuki
perguruan tinggi dan di harapkan ada layanan pemberian informasi jurusan sebelum
mahasiswa mendaftar pada fakultas di suatu jurusan.

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 19


 Fungsi penyelasaian berjalan dengan baik sepanjang proses belajar pada perguruan tinggi
yang bersangkutan pengadaptasian.
 Fungsi adaptasi dijalankan, manakala lembaga yang bersangkutan mengadakan adaptasi
kurikulum.
 Pengenalan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kondisi, potensi dan
karakteristik mahasiswa.
 Menyarankan kepada mahasiswa untuk dunia pekeraan kelak, sesuai dengan keahliannya.
( Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan, 2006)

2.3.6 Kerangka konsep

Hambatan
Komunikasi

Cara berkomunikasi
Tidak dapat dimedia elektronika
mengemukakaa yang salah
n pendapat

Etika Etika sms


Takut komunikasi di
dicemooh medsos
teman Tidak dapat
mencari
sumber
Tidak adanya Kurangnya pembelajar Dosen
motivasi percaya diri an tersinggung

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 20


Salah Klarifikasi sms
menanggapi Takut dengan Pikiran buntu
persepsi dosen
dosen

Berselisih
Nilai OSOCA dengan dosen
rendah

Dipanggil
UBKM

2.3.7 Kesimpulan
Ocha mahasiswa FK UMP semester 3 sering mendapatkan nilai rendah saat ujian
OSOCA karena terhambatnya komunikasi dan tidak adanya motivasi sehingga ocha
dipanggil oleh UBKM.

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 21


DAFTAR PUSTAKA

Laporan Tutorial Blok I Skenario B 22

Anda mungkin juga menyukai