Bahasa Indonesia adalah bahasa yang penting dinegara kita. Pentingnya peranan
bahasa Indonesia antara lain bersumber dari ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dan
pasal 36 UUD 1945. Penuturan bahasa Indonesia dinegara kita menduduki peringkat
teratas, baik digunakan oleh arus urbanisasi, perkawinan antar suku, keputusan
orang tua masa kini, dari berbagai latar belakang budaya yang ingin menjadikan
anaknya penutur asli bahasa Indonesia.
1). Analisis contoh fonem pada bacaan tersebut adalah /r/ dan /m/ pada kata rasa
dan masa.
3). Analisis contoh kata depan pada bacaan tersebut adalah di, pada.
5). Analisis contoh kata majemuk pada bacaan diatas adalah masa kini, antar suku.
6). Analisis contoh frase pada bacaan diatas adalah generasi emas.
2. Contoh Kompetensi Dasar dalam Kurikulum 2013 yang muatan materinya
berkaitan dengan membaca, menulis, berbicara, menyimak dan sastra anak.
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan
sebagainya).
4.5 Mengkomunikasikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra yang dipilih dan
dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang didukung oleh alasan.
Sebagai contoh KD yang diambil yaitu pada kels 4 Sekolah Dasar dengan kode
kompetensi 3.5 dan 4.5. Adapun rumusan langkah-langkah pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan Whole Language di Sekolah Dasar yaitu:
Merupakan kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru untuk siswanya. Guru
membacakan cerita dengan suara nyaring dan intonasi yang baik sehingga siswa
dapat mendengarkan dan menikmati ceritanya. Kegiatan ini dilakukan guru untuk
memotivasi memasuki suasana belajar.
Menulis jurnal merupakan sarana yang aman bagi siswa untuk mengungkapkan
perasaannya, menceritakan kejadian disekitarnya, mengutarakan hasil belajarnya,
dan menggunakan bahasa dalam bentuk tulisan. Tuas guru adalah mendorong
siswa agar mau mengungkapkan cerita yang dimilikinya. Menulis jurnal bukanlah
tugas yang harus dinilai, tetapi guru berkewajiban untuk membaca jurnal yang
ditulis anak dan memberikan komentar atau respon terhadap cerita tersebut
sehingga ada dialog antara guru dan siswa.
SSR adalah kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa. Dalam
kegiatan ini siswa diberi kesempatan untuk memilih sendiri buku atau materi yang
akan dibacanya.
Guided Reading tidak seperti Shared Reading, guru lebih berperan sebagai model
membaca. Dalam Guided Reading atau disebut juga membaca terbimbing, guru
menjadi pengamat atau fasilitator.