Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KUNJUNGAN RUMAH SASARAN 2T YANG TIDAK TIMBANG


PUSKESMAS EMPANANG
TAHUN 2019

I. Pendahuluan
Program perbaikan gizi masyarakat telah berjalan puluhan tahun, namun
permasalahan gizi masih cukup kompleks dan terjadi di setiap siklus kehidupan,
sejak kandungan (janin) hingga usia lanjut. Permasalahan ini berada pada satu
sisi, sementara pada sisi yang lain masyarakat membutuhkan pelayanan
kesehatan dan gizi yang bermutu. Menurut Roesli (2008), untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dan gizi yang bermutu, maka salah satu tujuan
pembangunan adalah membangun sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas agar dapat melanjutkan perjuangan pembangunan nasional untuk
menuju masyarakat sejahtera, adil dan makmur
Masalah gizi merupakan masalah kesehatan yang masih perlu
ditangani antara lain : Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),
Anemia Gizi Besi Kurang energi protein (KEP ) dan kekurangan Vitamin A
(KVA). Salah satu penyebab yang melatar belakangi timbulnya masalah tersebut
adalah masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan gizi dan prilaku gizi yang
kurang baik dan benar guna menunjang upaya perbaikan status gizi masyarakat

II. Latar Belakang


Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya
kesehatan bersumber Daya Manusia (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan. Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan
pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang balita
(Kemenkes RI, 2012).
Posyandu balita merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam
pembangunan di bidang kesehatan. Posyandu memiliki peran yang sangat penting
dalam sistem penyelenggaraan pelayanan dasar untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, dan merupakan lini terdepan dari deteksi dini tumbuh kembang balita
yang dilakukan oleh masyarakat.
Pada tahun 2018 masih ada 10 indikator SPM Gizi Puskesmas Empanang yang
tidak tercapai dan setelah di lakukan USG di dapatkan 3 permasalahan prioritas utama
yaitu capaian D/S masih rendah 62,8%, balita kurus 11,3 % dan balita gizi kurang 18,9%
sehingga masih perlu di lakukan inovasi dalam program-program gizi untuk
menurunkan masalah gizi tersebut sesuai dengan visi Puskesmas yaitu mewujudkan
masyarakat kecamatan Empanang yang sehat secara mandiri dan merata, dan misi
Puskesmas Empanang antara lain (1) meningkatkan derajat kesehtana masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat; (2) melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang bermutu dan merata; (3) menciptakan tata
kelola manajemen puskesmas yang baik dengan didukung oleh aparatur kesehatan
yang berdisiplin dan beretos kerja tinggi serta tata nilai puskesmas yang ada yaitu
GERAI (Gesit Empati, Ramah, Aman, Inovatif).

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi Anak
B. Tujuan khusus
a. Untuk meningkatkan capain posyandu di wilayah kerja puskesmas empanang
b. Untuk mengetahui gambaran statusgizi secara keseluruhan di wilayah kerja
puskesmas empanang
c. Mengetahui secara dini kondisi pekembangan dan pertumbuhan bayi balita

IV. Metode, Media dan Alat


a. Metode
Metode dalam melaksanakan kegiatan ini adalah wawancara
b. Media
Media yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan register
posyandu
c. Alat yang di gunakan dalam pelaksanan kegiatan ini adalah pulpen dan timbangan
injak

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Tabel 1
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
NO Kegeiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Persiapan - Petugas mendata anak yang tidak datang
dua bulan berturut turut pada saat
posyandu
- Petugas mengirim surat pemberitahuan
2. Melakukan kunjungan rumah - Melakukan kunjungan rumah kepada
sasaran 2T yang tidak datang sasaran yang tidak timbang dua bulan
timbang berturut turut di posyandu
- Melakukan penimbangan di rumah sasaran
- Petugas mencatat pada buku register
penimbangan
- Memotivasi ibu balita untuk menimbang
anaknya di posyandu
- Advokasi kepada perangka desa untuk
mendukung kegiatan penimbangan di
posyandupetugas mencatat jumlah sasaran
yang tidak datang atau alpa

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


Tabel 2
Cara Melaksanakan kegiatan
No. Cara melaksanakan kegiatan Lintas program terkait Lintas sektor terkait
1. Langkah-langkah/prosedur kegiatan 1. Kader
- Melakukan kunjungan rumah Posyandu
kepada sasaran yang tidak 2. Kepala desa
timbang dua bulan berturut 3. Ibu sasaran
turut di posyandu
- Melakukan penimbangan di
rumah sasaran
- Petugas mencatat pada buku
register penimbangan
- Memotivasi ibu balita untuk
menimbang anaknya di
posyandu
- Advokasi kepada perangka
desa untuk mendukung
kegiatan penimbangan di
posyandupetugas mencatat
jumlah sasaran yang tidak
datang atau alpa

VII. Sasaran
Sasaran 2T yang tidak datang timbang

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


NO. Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Evaluasi D/S oleh


nakes di posyandu

IX. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring dan evaluasi dilakukan pada saat kegiatan berlangsung dan dilaporkan
kepada penanggung jawab program dan penanggung jawab UKM.

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan
dan dilaporkan ke dinas kesehatan kab/ kota dan evaluasi kegiatan dilakukan sesuai
dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Empanang.

KEPALA PUSKESMAS,
SUSANA,A.Md.Keb
Penata TK. I
19720425 199203 2 004

Anda mungkin juga menyukai