Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN KE - 12

Budaya Kerja
Pengertian Budaya Kerja :
Sebelum membahas apa arti dari budaya kerja, mungkin
pertama-tama kita harus mengetahui apa arti dari Budaya.
Ada beberapa pengertian tentang arti Budaya, berikut adalah
pengertiannya :

Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan


sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri
manusia dengan cara belajar.
 Menurut The American Herritage
Dictionary mengartikan kebudayaan
adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola
perilaku yang dikirimkan melalui
kehidupan sosial, seniagama,
kelembagaan, dan semua hasil kerja dan
pemikiran manusia dari suatu kelompok
manusia.
PENGERTIAN BUDAYA KERJA
 Budaya adalah ide, adat, keahlian , seni, dll, yang
diberikan oleh manusia dalam waktu tertentu.
Budaya menyangkut moral, sosial, norma-norma
perilaku yg mendasarkan pada kepercayaan,
kemampuan dan prioritas anggota dalam suatu
organisasi. Budaya kerja merupakan sistem nilai,
persepsi, perilaku dan keyakinan tenaga kerja
dalam mencapai suatu tujuan organisasi. Budaya
kerja penting dikembangkan dlm organisasi karena
dapat meningkat produktifitas, hal itu itu
mencerminkan visi misi dan tujuan organisasi
AKTUALISASI BUDAYA KERJA PRODUKTIF SEBAGAI UKURAN
SISTEM NILAI MENGANDUNG KOMPONEN YANG DIMILIKI
SEORANG KARYAWAN

 1. Pemahaman substansi dasar tentang makna


bekerja
 2. Sikap terhadap pekerjaan dan lingkungan
pekerjaan
 3. Perilaku ketika bekerja

 4. Etos kerja

 5. Sikap terhadap waktu

 6. Cara atau alat yang digunakan untuk bekerja.


LIMA BUDAYA KERJA KOLEKTIF MERUPAKAN
KREATIFITAS MEMPERBAIKI PROSES KERJA, SISTEM
DAN PROSEDUR

a. Orientasi ke masa depan, yaitu segala sesuatu


direncanakan dengan baik, baik waktu, kondisi
untuk ke depan agar lebih baik dari kemarin.
b. Menghargai waktu dengan adanya disiplin
waktu merupakan hal yang sangat penting guna
efesien dan efektivitas bekerja.
c. Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi
bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan
sesuatu yang harus dikerjakan dengan ketekunan
dan kesungguhan.
d. Hemat dan sederhana, yaitu sesuatu yang
berbeda dengan hidup boros, sehingga bagaimana
pengeluaran itu bermanfaat untuk kedepan.
e. Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar
pekerjaan yang dilakukan tidak mudah patah
semangat dan menambah kreativitas diri.
Tujuan Budaya Kerja
 Dapat memahami budaya kerja suatu perusahaan.
 Dapat mengimplementasikan Budaya Kerja di tempat
kerja.
 Menciptakan suasana harmonis dengan partner kerja atau
dengan klien.
 Membangun rasa kerja sama terhadap rekan kerja dalam
team.
 Bisa beradaptasi dengan lingkungan secara baik.

 Mengenal norma-norma dalam suatu pekerjaan.


MANFAAT BUDAYA KERJA

 Menjamin hasil kerja dengan kualitas yang baik.


 Keterbukaan antara para individu dalam melakukan
pekerjaan.
 Saling bergotong royong apabila dalam suatu
pekerjaan ada masalah yang sulit.
 Menimbulkan rasa kebersamaan antara individu
dengan individu lain dalam pekerjaan.
 Cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan
yang terjadi di dunia kerja maupun di luar dunia
kerja
( Teknologi, Masyarakat, Sosial, Ekonomi dll. )
TUJUAN ATAU MANFAAT BUDAYA KERJA
 Budaya kerja memiliki tujuan untuk mengubah sikap dan perilaku
SDM yang ada agar dapat meningkatkan produktifitas kerja untuk
menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang

Manfaat dari penerapan budaya kerja yang baik :

 1. Meningkatkan jiwa gotong royong


 2. Meningkatkan kebersamaan
 3. Saling terbuka satu sama lain
 4. Meningkatkan jiwa kekeluargaan
 5. Meningkatkan rasa kekeluargaan
 6. Membangun komunikasi yang lebih baik
 7. Meningkatkan produktifitas kerja
 8. Tanggap dengan perkembangan dunia luar dll.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BUDAYA KERJA

1. Perilaku pemimpin : Tindakan nyata dari seorang pemimpin


biasanya akan menjadi cermin penting bagi para pegawai
2. Seleksi para pegawai : Dengan menempatkan pegawai yang
tepat dalam kedudukan yang tepat, akan menumbuh
kembangkan rasa memiliki dari pegawai itu sendiri.
3. Budaya organisasi : Setiap organisasi memiliki budaya yang
dibangun sejak lama
4. Budaya luar : Didalam suatu organisasi, budaya dapat
dikatakan lebih dipengaruhi oleh komunitas budaya luar yang
mengelilinginya.
5. Menyusun misi perusahaan dengan jelas : Dengan memahami organisasi
secara jelas maka akan diketahui secara utuh dan jelas sesuatu pekerjaan
yang seharusnya dilakukan oleh para pegawai.
6. Mengedepankan misi perusahaan : Jika tujuan organisasi sudah
ditetapkan, setiap pemimpin harus dapat memastikan bahwa misi tersebut
harus berjalan.
7. Keteladanan pemimpin : Pemimpin harus dapat memberi contoh budaya
semangat kerja kepada para bawahannya.
8. Proses pembelajaran : Pembelajaran pegawai harus tetap berlanjut .
Untuk menghasilkan budaya kerja yang sesuai, para pegawai membutuhkan
pengembangan keahlian dan pengetahuan.
9. Motivasi : Pekerja membutuhkan dorongan untuk turut memecahkan
masalah organisasi lebih inovatif.

 Dengan demikian pemimpin dapat mengembangkan budaya kerja yang


adil melalui pengetahuan daya pikir pegawai dalam memecahkan
masalah yang ada secara efektif dan efisien .
MAKNA NILAI BUDAYA KERJA
1. Disiplin : Perilaku yang senantiasa berpijak pada peraturan dan
norma yang berlaku di dalam maupun diluar perusahaan. Disiplin
meliputi ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan,
prosedur, berlalulintas, waktu kerja, berinteraksi dengan mitra dsb.
2. Keterbukaan : kesiapan untuk memberi dan menerima informasi
yang benar dari dan kepada sesama mitra kerja untuk kepentingan
perusahaan.
3. Saling menghargai : Perilaku yang menunjukkan penghargaan
terhadap induvidu, tugas dan tanggung jawab orang lain sesama
mitra kerja.
4. Kerjasama : Kesedian untuk memberi dan menerima kontribusi
dan atau kepada mitra kerja dalam mencapai sasaran dan target
perusahaan.
CIRI BUDAYA KERJA YANG BURUK
1. Memaknai kerja hanya mencari uang dan kedudukan
2. Suka mengeluh, banyak menuntut egoisme tinggi
3. Gemar kambing hitam, senang memanipulasi
4. Kerja seenaknya, suka main terabas
5. Kerja serba tanggung, suka menunda-nunda , disiplin kerja rendah
6. Malas, kurang inisiatif, daya juang rendah
7. tidak fokus sinis dan apatis, minm gairah kerja
8. Terjebak rutinitas, alergi terhadap pembaruan, miskin kreatifitas
9. Standar mutu rendah, gampang puas dengan hasil seadanya,
ketekunan minim
10. Jiwa melayani rendah, merasa diri sudah hebat, bersikap arogan

Anda mungkin juga menyukai