Anda di halaman 1dari 28

MODUL BAHAN AJAR

BAB II
PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Rencana pelaksanaan belajar adalah sebagai berikut :


Kompetensi : Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
Kode kompetensi : M12.3A

Tabel 2.1 Rencana belajar siswa


Paraf
Kegiatan belajar Tgl Waktu Tempat Perubahan
Guru
Kegiatan belajar 1
Menggunakan peralatan
pengukur presisi
1. Pemilihan alat ukur
presisi
2. Melakukan teknik
pengukuran
3. Mengukur akuran
sampai graduasi terkecil
4. Interpretasi hasil
pengukuran

Kegiatan belajar 2
Mengeset peralatan
pengukur pembanding
1. Mengeset peralatan
pengukur pembanding

Kegiatan belajar 3
Memelihara alat ukur
presisi
1. Menyetel alat ukur
presisi
2. Perawatan dan
penyimpanan alat ukur
presisi

Teknik Pemesinan 10
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan belajar 1 :
Menggunakan peralatan pengukur presisi

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah melaksanakan kegiatan belajar 1, peserta didik dapat :
i. Pemilihan alat ukur presisi
ii. Melakukan teknik pengukuran
iii. Mengukur akuran sampai graduasi terkecil
iv. Interpretasi hasil pengukuran

b. Uraian Materi
i. Pemilihan alat ukur presisi

Gambar 2.1. Dial gauge


a = gigi pinion
b = gigi besar
c = gigi penggerak kedua
d = gigi besar ke dua

Teknik Pemesinan 11
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

e = pegas
h = pegas coil
s = poros penekan
Dial indicator digunakan dalam mengukur kerataan atau kesejararan
suatu permukaan.

Gambar 2.2. Lever dial test indicator


Lever dial test indicator dipergunakan untuk mengukur atau memeriksa
kerataan atau kesejajaran suatu permukaan benda kerja.

Gambar 2.3. Micro indicator


Teknik Pemesinan 12
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Micro indicator digunakan untuk memeriksa kerataan atau kesejajaran


permukaan benda kerja dengan ketelitian yang lebih tinggi.

Gambar 2.4. Micron indicator


Micron indicator mempunyai ketelitian pembacaan ukuran sampai 0,001
mm, digunakan untuk mengukur tebal, tinggi atau panjang benda

Gambar 2.5. Dial thickness gauge

Teknik Pemesinan 13
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Jarak ukur dial thickness gauge antara 1 sampai 35 mm dengan ketelitian


antara 0,01 sampai 0,001, digunakan untuk mengukur ketebalan benda.

Gambar 2.6. Dial calliper


Dial calliper atau jangka kaki dengan pembacaan indikator, digunakan
untuk mengukur lebar lubang atau celah, ketelitian alat ukur ini mencapai
0,025 mm. Kemampuan jarak ukurnya bervariasi sesuai dengan nomor
yang dikeluarkan pabrik, antara lain :
No. 1 untuk jarak ukur antara 6~18 mm
No. 2 untuk jarak ukur antara 10~22 mm
No. 3 untuk jarak ukur antara 20~32 mm
No. 4 untuk jarak ukur antara 30~42 mm
No. 5 untuk jarak ukur antara 40~52 mm
No. 6 untuk jarak ukur antara 50~62 mm
No. 7 untuk jarak ukur antara 60~72 mm
No. 8 untuk jarak ukur antara 70~82 mm
No. 9 untuk jarak ukur antara 80~92 mm
No. 10 untuk jarak ukur antara 90~102 mm

Untuk jarak ukur yang lebih panjang maka digunakan dial calliper yang
mempunyai batang geser seperti pada gambar berikut.

Teknik Pemesinan 14
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.7. Dial callipers dengan batang geser


Dial calliper yang mempunyai batang geser ini mempunyai jarak ukur
antara 55 sampai dengan 600 mm dengan ketelitian 0,01 mm.

Teknik Pemesinan 15
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.8. Block magnet dial


Block magnet seperti gambar 2.8. di atas digunakan sebagai pengikat
dial indicator pada saat digunakan untuk mengukur atau memeriksa.

Gambar 2.9. Pengukur lubang


Pengukur lubang ini digunakan untuk mengukur diameter lubang atau
diameter alur pada lubang tersebut, atau digunakan pula untuk mengukur
lebar ukuran dalam benda.

Gambar 2.10. Mikrometer luar


Ketelitian pembacaan dari mikrometer luar ini sampai 0,01 mm dengan

Teknik Pemesinan 16
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.11. Bagian-bagian mikrometer luar

Gambar 2.12. Skala pengukur pada mikrometer luar

Gear tooth micrometer

Gambar 2.13. Gear tooth micrometer

Screw thread micrometer

Gambar 2.14. Screw thread micrometer


Teknik Pemesinan 17
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Small inside micrometer

Gambar 2.15. Small inside micrometer

Depth micrometer

Gambar 2.16. Depth micrometer

Inside micrometer

Teknik Pemesinan 18
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.17. Inside micrometer

Limit plug gauge

Gambar 2.18. Limit plug gauge

Morse taper gauge

Gambar 2.19. Morse taper gauge

Standard thread gauge

Teknik Pemesinan 19
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.20. Standard thread gauge

Vernier calliper

Gambar 2.21. Vernier caliper

Dial couple calliper

Gambar 2.22. Dial couple calliper

Vernier height gauge

Teknik Pemesinan 20
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.23. Vernier height gauge

Thickness gauge (clearance gauge)

Gambar 2.24. Clearence gauge

Teknik Pemesinan 21
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Radius gauge

Gambar 2.25. Radius gauge

Involute gear tooth gauge

Gambar 2.26. Involute gear tooth gauge

Angle gauge

Gambar 2.27. Angle gauge

ii. Melakukan teknik pengukuran


a) Memeriksa kesejajaran bidang dengan jam ukur

Teknik Pemesinan 22
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.28. Pemeriksaan kesejajaran bidang dengan lever dial test


indicator

b) Memeriksa kebulatan poros dengan jam ukur

Gambar 2.29. Pemeriksaan kebulatan poros dengan lever dial test


indicator

c) Memeriksa eksentrisitas dengan dial indicator

Teknik Pemesinan 23
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.30. Pemeriksaan eksentrisitas dengan dial indicator

]
Gambar 2.31. Pemeriksaan kesejajaran bidang silindris dengan dial
indicator

d) Mengukur diameter luar dengan micrometer dan jangka sorong

Teknik Pemesinan 24
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.32. Pengukuran diameter luar dengan micrometer luar

Gambar 2.33. Pengukuran diameter luar dengan jangka sorong

e) Mengukur diamter dalam dengan mikrometer dalam

Teknik Pemesinan 25
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.34. Pengukuran bagian dalam benda dengan mikrometer


dalam

Teknik Pemesinan 26
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.35. Pengukuran diameter dalam dengan mikrometer dalam


yang dilengkapi dial indicator

Gambar 2.36. Pengukuran diameter dalam dengan mikrometer dalam


tiga kaki

iii. Mengukur akuran sampai graduasi


terkecil
a) Pengukuran/pemeriksaan ulir

Teknik Pemesinan 27
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.37. Mengukur jumlah kisar ulir metris

 Ambil batang ulir yang akan diperiksa


 Hitung sebanyak 10 (sepuluh) jarak kisar
 Ukur kesepuluh jarak kisar tersebut dengan jangka sorong
satuan mm.
 Panjang hasil ukur dibagi dengan 10 jarak kisar menunjukkan
jarak kisar ulir tersebut.
Untuk ulir dengan ukuran yang lebih besar, pemeriksaan kisar dapat
dilakukan langsung dengan mengukur setiap jarak kisar ulir dengan
jangka sorong.

Gambar 2.38. Mengukur ulir witworth

 Ambil batang ulir yang akan diperiksa


 Buka jarak ukur jangka sorong sepanjang 1 inch
 Ukur bagian berulir dan hitunglah banyaknya kisar sepanjang
satu inch tersebut
 Lihat dalam table, berapa ukuran standard ulir tersebut dengan
jumlah ulir per inch yang telah diukur.

Teknik Pemesinan 28
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.39. Mengukur ulir dengan Screw thread micrometer

Pengukuran dengan screw thread micrometer dilakukan untuk


mengetahui diameter dalam (di), diameter tusuk (dt) dan diameter
luar ulir (dl).

Gambar 2.40. Mengukur ulir dengan standard thread gauge

 Untuk memeriksa/mengukur ulir dalam,


gunakan pemeriksa standar ulir dalam.
 Untuk memeriksa/mengukur ulir dalam,
gunakan pemeriksa standar ulir luar.

Teknik Pemesinan 29
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

 Ketepatan ukuran ulir ditunjukkan apabila


bagian No Go pada standard thread gauge tidak dapat masuk
kedalam ulir dan bagian Go dapat masuk terhadap ulir yang
dibuat.

b) Pengukuran/pemeriksaan roda gigi

Gambar 2.41. Pengukuran tebal gigi dengan jangka sorong gigi

 Untuk mengukur tinggi gigi (H), stel jangka sorong gigi untuk
ketinggian gigi dengan ketentuan :

Z.m 2 90º
H = ───── (1 + ── - Cos ─── )
2 z z

 Untuk mengukur lebar gigi (W), stel jangka sorong gigi untuk
lebar gigi dengan ketentuan :

90º
W = z . m . Sin (─── )
z

Teknik Pemesinan 30
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

Gambar 2.42. Memeriksa diameter roda gigi

 Untuk memeriksa silindrisitas diameter roda gigi, gunakan dial


test indicator
 Pasang dial test indicator pada magnetic base atau dudukannya.
 Pasang mandrel pada lubang roda gigi
 Simpan poros atau mandrel roda gigi pada tumpuan blok V
 Tepatkan posisi dial test indicator pada salah satu profil gigi
kemudian tepatkan skala ukuran dial pada 0 (nol)
 Putar roda gigi sampai 180º sehingga dial berada pada profil gigi
kembali.
 Periksa jam ukur pada dial
 Silindrisitas dan penyimpangannya akan terbaca pada jam ukur
dari dial tersebut.
 Untuk pemeriksaan ulang silindrisitas pada bagian lainnya
dilakukan sesuai langkah tersebut di atas.

Teknik Pemesinan 31
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

 Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap diameter luar dan atau


diameter dalam roda gigi.

iv. Interpretasi hasil pengukuran


Setiap hasil pengukuran dicatat, baik pengukuran atau pemeriksaan ulir
maupun roda gigi, kemudian dibuat kesimpulan terhadap hasil
pengukuran/pemeriksaan tersebut dengan memuat keterangan :
a) Kesesuaian atau penyimpangan antara hasil pengukuran dengan
ukuran yang diminta
b) Pengerjaan lanjutan yang perlu dilakukan apabila hasil
pengukuran menunjukkan bahwa benda tersebut belum sesuai
spesifikasi yang dipersyaratkan
c) Perbaikan yang perlu dilakukan apabila hasil pengukuran
menunjukkan bahwa benda tersebut perlu diperbaiki agar sesuai
persyaratan yang diminta.
d) Keterangan lain yang perlu dibuat terhadap seluruh hasil
pengukuran, termasuk apakah benda kerja tersebut dapat digunakan
atau tidak.

Teknik Pemesinan 32
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

c. Rangkuman
i. Pemilihan alat ukur presisi
Beberapa alat ukur mekanik presisi yang dapat dipilih dan digunakan
dalam mengukur benda kerja adalah dial gauge, lever dial test indicator,
micro indicator, micron indicator, dial thickness gauge, dial calliper, dial
callipers dengan batang geser, block magnet dial, pengukur lubang,
mikrometer luar, gear tooth micrometer, screw thread micrometer, small
inside micrometer, depth micrometer, inside micrometer, limit plug gauge,
morse taper gauge, standard thread gauge, vernier caliper, dial couple
calliper, vernier height gauge, clearence gauge, radius gauge, involute
gear tooth gauge dan angle gauge.

ii. Melakukan teknik pengukuran


Pengukuran dan pemeriksaan dilakukan terhadap dimensi benda kerja
sesuai dengan spesifikasi yang perlu diketahui, seperti lebar, panjang,
tebal, diameter, jumlah profil, kekasaran permukaan, silindrisitas, dan
sepesifikasi ukuran lainnya yang diperlukan.
Alat ukur yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pengukuran
dan bentuk benda kerja yang diukur, seperti :
I. Jam ukur digunakan untuk memeriksa kesejajaran bidang, memeriksa
kebulatan poros,
II. Dial indicator digunakan untuk memeriksa eksentrisitas, dan
kesejajaran bidang silindris
III. Mikrometer luar digunakan untuk mengukur diameter luar
IV. Jangka sorong digunakan untuk mengukur bagian luar dan dalam
benda kerja.

3) Mengukur akuran sampai graduasi terkecil


Untuk benda-benda tertentu diperlukan hasil pengukuran sampai
graduasi terkecil, sehingga alat ukur yang digunakan merupakan alat
ukur presisi dengan skala nonius yang lebih kecil., atau merupakan alat
ukur yang digunakan khusus untuk benda tersebut (tidak menggunakan

Teknik Pemesinan 33
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

alat ukur lain). Demikian pula dengan teknik pengukurannya yang


dilakukan khusus untuk pengukuran-pengukuran tertentu, seperti halnya
untuk mengukur ulir dan mengukur roda gigi.

4) Interpretasi hasil pengukuran


Keterangan dari hasil pengukuran/pemeriksaan memuat keterangan :
1) Kesesuaian atau penyimpangan antara hasil
pengukuran dengan ukuran yang diminta
2) Pengerjaan lanjutan yang perlu dilakukan apabila
hasil pengukuran menunjukkan bahwa benda tersebut belum sesuai
spesifikasi yang dipersyaratkan
3) Perbaikan yang perlu dilakukan apabila hasil
pengukuran menunjukkan bahwa benda tersebut perlu diperbaiki agar
sesuai persyaratan yang diminta.
4) Keterangan lain yang perlu dibuat terhadap
seluruh hasil pengukuran, termasuk apakah benda kerja tersebut dapat
digunakan atau tidak.

Teknik Pemesinan 34
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

d. Tugas
i. Gunakan alat-alat ukur yang telah
dikalibrasi
ii. Tentukan ketelitian dan jenis alat ukur
yang akan digunakan
iii. Periksa kondisi dan kepresisian alat ukur
iv. Tentukan alat bantu yang akan digunakan
dalam pengukuran
v. Stel skala ukur pada alat ukur pada posisi
nol pada setting awal pengukuran
vi. Pastikan permukaan alat ukur dalam
keadaan bersih sebelum digunakan
vii. Pastikan tidak terjadi depormasi pada
benda yang diukur karena tekanan alat ukur
viii. Lakukan pengukuran yang tepat dan benar
ix. Baca hasil pengukuran sampai skala
terkecil pada alat ukur yang digunakan
x. Catat dan interprtasikan hasil pengukuran.

Teknik Pemesinan 35
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

e. Tes Formatif
Tes tertulis
1) Tulis minimal 5 (lima) macam alat ukur mekanik presisi !
2) Tulis fungsi ke lima macam alat ukur tersebut pada soal nomor
1) !
3) Tulis alat-alat ukur yang mempunyai ketelitian membaca
sampai 0,001 mm !
4) Alat ukur apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur ulir?
5) Alat ukur apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur roda
gigi?

Tes unjuk kerja


1) Alat ukur dipilih dengan tepat untuk setiap jenis pengukuran
yang akan dilakukan
2) Teknik pengukuran dilakukan dengan tepat dan benar
a) Mengukur/memeriksa kisar ulir
b) Memeriksa ketepatan ukuran ulir dengan standard
trhead gauge
c) Memeriksa diameter roda gigi.
3) Skala nonius/graduasi terkecil pada suatu alat ukur yang
dilakukan dibaca
4) Hasil pengukuran diinterpretasikan dengan tepat.

Teknik Pemesinan 36
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
MODUL BAHAN AJAR

f. Jawaban Tes Formatif


1) 5 (lima) macam alat ukur mekanik presisi
a) Jam ukur
b) Dial indicator
c) Mikrometer luar
d) Jangka sorong
e) Standard thread gauge
2) Fungsi lima maca alat ukur tersebut pada nomor 1)
a) Jam ukur, untuk memeriksa kerataan, kesejajaran, dan
silindrisitas diameter benda
b) Dial indicator, untuk memeriksa kerataan, kesejajaran,
dan ketegak lurusan permukaan benda.
c) Mikrometer luar, untuk mengukur dimensi bagian luar
benda kejra seperti tebal, lebar dan panjang.
d) Jangka sorong, untuk mengukur dimensi luar benda kerja
seperti tebal, lebar dan panjang, serta lebar dan kedalaman lubang.
e) Standard thread gauge, untuk memeriksa dan mengukur
ulir luar dan ulir dalam.
3) Alat-alat ukur yang mempunyai ketelitian membaca sampai
0,001 mm
a) Micro indicator,
b) Micron indicator,
c) Dial calliper,
d) Inside micrometer,
4) Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur ulir
a) Screw thread micrometer,
b) Standard thread gauge,
5) Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur roda gigi
adalah involute gear tooth gauge.

Teknik Pemesinan 37
Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi

Anda mungkin juga menyukai